Kategori
Jenis Pemanfaatan
Resiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko rendah terhadap jiwa manusia pada I
saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk, antara lain:
- Fasilitas pertanian, perkebunan, perternakan, dan perikanan
- Fasilitas sementara ; - Gudang penyimpanan
- Rumah jaga dan struktur kecil lainnya
Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk dalam kategori risiko II
I,III,IV, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Perumahan ; rumah toko dan rumah kantor
- Pasar ; - Gedung perkantoran
- Gedung apartemen/ rumah susun ; - Pusat perbelanjaan/ mall ; - Bangunan
industri ; - Fasilitas manufaktur
- Pabrik
Kategori
Jenis Pemanfaatan
Resiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko tinggi terhadap jiwa manusia III
pada saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Bioskop ; - Gedung pertemuan
- Stadion ; -Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit
gawat darurat
- Fasilitas penitipan anak; - Penjara ;- Bangunan untuk orang jompo
Gedung dan non gedung, tidak termasuk kedalam kategori risiko IV, yang
memiliki potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang besar
dan/atau gangguan massal terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari bila
terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk
- Pusat pembangkit listrik biasa; - Fasilitas penanganan air ;
- Fasilitas penanganan limbah ; - Pusat telekomunikasi
Gedung dan non gedung yang tidak termasuk dalam kategori risiko IV,
(termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses,
penanganan, penyimpanan, penggunaan atau tempat pembuangan
bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya,
atau bahan yang mudah meledak) yang mengandung bahan beracun
atau peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai batas
yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan cukup
menimbulkanbahaya bagi masyarakat jika terjadi kebocoran.
Jenis Pemanfaatan Kategori Resiko
Gedung dan non gedung yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting, termasuk, tetapi tidak dibatasi IV
untuk :
- Bangunan-bangunan monumental
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan unit gawat darurat
- Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi, serta garasi
kendaraan darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan tempat perlindungan darurat lainnya
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas lainnya
untuk tanggap darurat
- Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan pada saat keadaan darurat
- Struktur tambahan (termasuk menara telekomunikasi, tangki penyimpanan bahan bakar, menara pendingin,
struktur stasiun listrik, tangki air pemadam kebakaran atau struktur rumah atau struktur pendukung air atau
material atau peralatan pemadam kebakaran ) yang disyaratkan untuk beroperasi pada saat keadaan darurat
Gedung dan non gedung yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi
struktur bangunan lain yang masuk ke dalam kategori risiko IV.
Jenis Pemanfaatan Kategori Resiko
Gedung dan non gedung yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting, termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk : IV
- Bangunan-bangunan monumental
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan unit gawat darurat
- Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi, serta garasi
kendaraan darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan tempat perlindungan darurat lainnya
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas lainnya
untuk tanggap darurat
- Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan pada saat keadaan darurat
- Struktur tambahan (termasuk menara telekomunikasi, tangki penyimpanan bahan bakar, menara pendingin, struktur
stasiun listrik, tangki air pemadam kebakaran atau struktur rumah atau struktur pendukung air atau material atau peralatan
pemadam kebakaran ) yang disyaratkan untuk beroperasi pada saat keadaan darurat
Gedung dan non gedung yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi
struktur bangunan lain yang masuk ke dalam kategori risiko IV.
Tabel 4 – Faktor keutamaan gempa
I atau II 1,0
III 1,25
IV 1,50
I atau II 1,0
Tabel 5 – Klasifikasi situs
Kelas situs (m/detik) (kPa)
SA (batuan keras ) >1500 N/A N/A
SB (batuan) 750 sampai 1500 N/A N/A
SC (tanah keras, sangat padat 350 sampai 750 >50
dan batuan lunak)
SD (tanah sedang) 175 sampai 350 15 sampai 50 50 sampai100
SE (tanah lunak) < 175 < 15 < 50
Atau setiap profil tanah yang mengandung lebih dari 3 m tanah dengan
karateristik sebagai berikut :
1. Indeks plastisitas, , PI > 20
2. Kadar air, w 40%
3. Kuat geser niralir < 25 kPa
SF (tanah khusus,yang Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah satu atau lebih dari
membutuhkan investigasi karakteristik berikut:
geoteknik spesifik dan analisis - Rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa seperti
respons spesifik-situs yang mudah likuifaksi, lempung sangat sensitif, tanah tersementasi lemah
mengikuti 0) - Lempung sangat organik dan/atau gambut (ketebalan H > 3 m)
1. Lempung berplastisitas sangat tinggi (ketebalan H > 7,5 m dengan indeks
CATATAN: N/A = tidak dapat plasitisitas ) PI > 75
dipakai Lapisan lempung lunak/setengah teguh dengan ketebalan H > 35 m dengan
< 50 kPa
Gambar 4.1a Percepatan Spectrum
Respons 0,2 Detik (Ss) Gedung
Retail Trasnmart MX Mall Malang
(Sumber: Peta gempa 2017)
Dari peta percepatan spectrum
respons 0,2 detik (Ss) di atas,
didapat nilai Ss sebesar:
Ss = 0,779 g
Percepatan Spectrum Respons 1
Detik (S1) Gedung Retail Trasnmart
MX Mall Malang
(Sumber: Peta gempa 2017)
Dari peta percepatan spectrum
respons 1 detik (S1) di atas,
didapat nilai S1 sebesar:
S1 = 0,329 g
Koefisien-koefisien situs dan paramater-parameter respons
spektral percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan
risiko-tertarget (MCER) Tabel 6 – Koefisien situs, Fa
Kelas situs Parameter respons spektral percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-
tertarget (MCER) terpetakan pada periode pendek, T = 0,2 detik, Ss
SF SSb
CATATAN:
(a) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situs-spesifik, lihat 0
Dari Tabel Tanah Sedang, didapatkan Ss = 0,779 g =(1,1 + ( 1-0,779)X0,1/0,25 ) = 1.1884
Tabel 7 – Koefisien situs, Fv
Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa maksimum yang
situs dipertimbangkan risiko-tertarget (MCER) terpetakan pada periode 1
detik, S1
Ss ≤ 0,1 Ss = 0,2 Ss = 0,3 Ss = 0.4 Ss = 0.5 Ss ≥ 0.6
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SC 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,4
SD 2,4 2,2 2,0 1,9 1,8 1,7
SE 4,2 3,3 2,8 2,4 2,2 2,0
SF SSb
CATATAN:
(a) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis
respons situs-spesifik, lihat 0
S1 = 0,329 g Dengan interpolasi nilai Fv = 2-(0,329-0,3)x0,1/0,1=1,971
Koefisien-koefisien situs dan paramater-parameter respons spektral
percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-
tertarget (MCER)
• Untuk penentuan respons spektral percepatan gempa MCER di permukaan tanah,
diperlukan suatu faktor amplifikasi seismik pada perioda 0,2 detik dan perioda 1 detik. Faktor
amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda
pendek (F a ) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran perioda 1 detik
(F v ). Parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek (SMS) dan perioda 1 detik
(SM1) yang disesuaikan dengan pengaruh klasifikasi situs, harus ditentukan dengan perumusan
berikut ini :
• = 1,1884 x 0,779 = 0.92576
• = 1,971 x 0,329 = 0.64859
• Dimana,
• Ss : parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda pendek;
• S1 : Parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda 1,0 detik.
Menentukan Nilai dan psl 6.3
• = 0.92576 = 0.6171 g (parameter respons spektral percepatan desain pada periode pendek )
• = 0.64859 = 0.4324 g (parameter respons spektral percepatan desain pada periode 1 detik
• Untuk periode yang lebih kecil dari T0, spektrum respons percepatan desain, , harus
diambil dari persamaan
• pasal 6.4
• Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan To dan lebih kecil dari atau sama dengan
Ts, spektrum respons percepatan desain (Sa) sama dengan SDS
• dimana nilai T adalah nilai periodik fundamental getar struktur
• Untuk periode lebih besar dari TL, respons spektral percepatan desain, Sa, diambil berdasarkan
persamaan:
•
= 0.6171 g
= 0.4324 g
kesimpulan
untuk kota
Malang, tanah
sedang,
kategori D
Menentukan Perkiraan Perioda Fundamental
Alami
• Periode Fundamental Pendekatan ()
• Untuk struktur dengan ketinggian < 12 tingkat (SNI 1726 2012 pasal
7.8.2.1)
• Untuk struktur dengan ketinggian < 12 tingkat (SNI 1726 2019 pasal 7.8.2.1)
• Sebagai alternatif, diizinkan untuk menentukan periode fundamental pendekatan (Ta), dalam
detik, dari persamaan berikut untuk struktur dengan ketinggian tidak melebihi 12 tingkat di mana
sistem pemikul gaya seismik terdiri dari rangka pemikul momen yang seluruhnya beton atau
seluruhnya baja dan rata-rata tinggi tingkat sekurang-kurangnya 3 m: