Anda di halaman 1dari 18

MUHAMMAD YUSRIN AL GIFARI

Biomekanika Fiksasi
 Stress Sharing
 Stress Sheilding
Stress Sharing
 Memungkinkan transmisi sebagian
beban pada tempat #. Akan terjadi
gerakan mikro pada tempat # yang akan
menginduksi penyembuhan tulang
secara sekunder dengan pembentukan
kalus
 Contoh : Gips, Batang (rod), dan Paku
intrameduller ( Intramedullary nail)
Stress shielding
 Melindungi tempat # dari tekanan
dengan memidahkan tekanan ke alat
tersebut, ujung tulang yang #
dipertahankan dalam kompressi
sehingga tidak ada gerakan pada
tempat #
 Contoh : Pelat Kompressi (Compression
Plating)
Prinsip Alat Fiksasi
Gips Batang Pelat Pin, Screw Fiksator
Atau Wire Eksterna

Tipe Fiksasi Pendek Dengan Kompresi Eksoskel


atau diperluas eton
Panjang (reamed)
aau tanpa
diperluas
(undereame
d)
Biomekanika Stress Stress Stress Stress Stress
Sharing Sharing Shielding Sharing Sharing
Penyembuhan Sekunde Sekunder Primer Sekunder Sekunder
tulang r (kalus) (kalus) (Tanpa kalus) (kalus) (kalus)

Kecepatan Cepat Cepat Lambat Cepat Cepat


Weigh Awal Awal Lambat Tertunda Awal
Bearing
Gips

Alat Stress Sharing


memungkinkan pembentukan
kalus sehingga terjadi
penyembuhan sekunder yang
lebih cepat. Sendi diatas dan
dibawah #, di mobilisasi
dalam gips untuk mencegah
rotasi dan translasi fragmen
#. Penahanan beban ditunda
sampai terbentuk kalus
Batang dan Paku Intramedular
Stress Sharing yang
memungkinkan
pembentukan kalus dan
penyembuhan tulang
secara sekunder dengan
sangat cepat. Batang dan
paku intamedikular
memberikan fiksasi yang
sangat baik dan
memungkinkan sendi
diatas dan dibawah # tetap
bebas untuk dimobilisasi
awal. Sering digunakan
untuk #corpus femoris #
Corpus Tibia dan #Corpus
Humeri
Paku yang diperluas
(reamed neils) memiliki
diameter transversal
besar sehingga sangat
kuat. Pada pemasangan
paku, dapat dilakukan
penguncian statis
dengan memasang dua
sekrup secara
transversal pada kedua
korteks dan pada batang
atau paku masing
masing didistal dan
proksimal
 Paku yang diperluas (Unreamed neils)
memiliki diameter yang lebih kecil
sehingga cenderung kurang kuat,
meskipun mampu mempertahankan
suplai darah endosteal yang lebih baik,
biasa di gunakan untuk # terbuka
Pelat Kompresi
 Pelat logam tipis,persegi,
dengan permukaan
lengkung yang sesuai
dengan lengkungan tulang
dan dilekatkan dengan
sekrup, sedemikian rupa
sehingga menciptakan
kompressi pada tempat #.
Pelat ini merupakan stress
sheilding karna didaerah #
dibawah pelat mengalami
pembebasan beban,
digunakan untuk
ekstremitas atas terutama
radius dan ulna
 Penyembuhan tulang secara primer terjadi akibat
rigiditas fiksasi, kompressi pada tempat # dan
reduksi anatomis, krna penyembuhan primer
termasuk sangat lambat maka fiksasi ini
memerlukan waktu tanpa penanggungan bebas
yang lebih lama ( 3 bulan) untuk menghindari #
ulang
Pelat Penopang (Buttress Plat)
 Bisa digunakan
pada tibia proksimal
akibat # Plateau
tibia. Digunakan
bersama lag screw
dan sekrup kayu
untuk meghasilkan
reduksi anatomik #
alat stress sharing,
tidak diperbolehkan
menganggung
beban
Pin, Kawat, dan Sekrup
 Kawat Kirschner (K-
wire) pin dan sekrup
adalah alat logam tipis
untuk imobilisasi
parsial tempat #;
dapat berulir screw
atau tanpa ulir (K-wire
dan pin). Semua
merupaka alat stress
sharing yang
memungkinkan
gerakan mikro pada
tempat #
penyembuhan tulang
secara sekunder
Sekrup Kompresi
 Mendorong fragmen
tulang agar saling
mendekat, batang
sekrum yang tidak
berulir menempati sisi
distalatau lateral #,
saat dikencangkan
akan saling tertarik
menimbulkan suatu
efek dinamakan (Llg
effect), merupakan
stress sharing
Sliding Hip Screw and Plate
 Khusus untuk
Fiksasi # ujung
proksimal
femur.Sliding hip
scew and plate
sering digunakan
untuk #
intertrokanterik
tulang femur karna
adanya kominutif
pada tempat # alat
strees sharing
Pelat Kompresi kodiler 950 ( 95o
Condylar compresion plate)
 Fiksasi degan pelat
kompresi kondiler 95
digunakan untuk #
Suprakondilar tulang
femur bagian distal.
Stress sharing
karena sulit
memfiksasi # secara
rigit, akan tetapi
menjadi stress
shielding apabila
terfiksasi rigit
Fiksator eksternal
 Bidai eksternal atau eksoskeleton,
mempertahankan kesegarisan dan panjang #
sehingga memungkinkan pasien bisa aktif ,
beberapa pin dipasang diatas dan dibawah
tempat # disatukan secara eksternal,
kecendrungan stress sharing, penyembuhan
secara sekunder sampai terbentuk kalus

Anda mungkin juga menyukai