2
Dalam upaya untuk mengembangkan strategi yang
ditargetkan mengatasi obesitas dan penyakit terkait,
banyak perhatian telah diarahkan pada dua hormon yang
diturunkan dari usus yang diketahui memodulasi asupan
nutrisi dan metabolisme
3
LATAR BELAKANG
4
Latihan aerobik adalah terapi yang efektif untuk mencegah perkembangan
penyakit NAFLD.
Perbaikan metabolik :
• Sensitivitas insulin, oksidasi asam lemak hati
• Hiperlipidemia, pengiriman asam lemak ke hati, jaringan adiposa viseral.
• Efek anoreksigenik ( peningkatan GLP-1 dan PYY)
Tujuan :
• Mengetahui apakah intervensi latihan aerobik jangka pendek
dapat meningkatkan regulasi peptida usus pada NAFLD
• Menginvestigasi respon peptida usus (GLP1 & PYY) pada
keadaan puasa dan stimulasi glukosa pada NAFLD
5
METODE PENELITIAN
6
22 orang dewasa
obesitas
Inform consent
16 NAFLD dan 6 tidak NAFLD dan
obesitas obesitas
Subjek diminta untuk mencatat 24 jam makanan yang dikonsumsi sebelum intervensi OGTT dan diminta
untuk mereplikasi diet nya setelah OGTT pasca latihan dan selama penelitian
7
Kandungan lemak intrahepatik dan visceral
Spektroskopi resonansi magnetic
NAFLD : kandungan lemak intrahepatik > 5%
Kandungan lemak visceral dihitung melalui CT Scan
75 gr OGTT 75 gr OGTT
Sampel darah diambil menit 30, 60,90,120 Sampel darah diambil menit 30, 60,90,120
8
GLP-1, PYY, C-Peptida
9
Analisis darah
glukosa plasma Insulin plasma dan C-
ditentukan : peptida ditentukan
penganalisis YSI 2300 melalui
STAT Plus radioimmunoassay
10
Intervensi latihan • Selama 7 hari berturut-turut
(treadmill / siklus ergometer)
60 menit / hari
• 85% dari HR max.
• Setiap sesi latihan :pemanasan
5 menit dan dilanjutkan
dengan pendinginan 5 menit
• HR dimonitor terus menerus
Kapasitas aerobik (V˙ O2 maks)
• Diukur 1 hari sebelum dimulainya intervensi latihan dan 1 hari
setelah penyelesaian program latihan 7 hari
• Ditentukan dengan menggunakan tes latihan treadmill
tambahan
11
Analisis statistik.
12
HASIL PENELITIAN
13
14
Sensitivitas Insulin
15
Korelasi Fasting PYY dengan VAT pada
NAFLD
16
Respon PYY terhadap glukosa
Control NAFLD
17
Respon GLP-1 terhadap glukosa
Control NAFLD
18
DISKUSI
19
NAFLD
• Konsentrasi PYY dan GLP-1 yang tinggi saat puasa
• Respon PYY dan GLP-1 yang tumpul setelah 30 menit
konsumsi glukosa
Setelah exercise, menunjukkan perbaikan respon pada PYY dan
GLP-1 terhadap stimulasi glukosa
20
PYY
• PYY mengatur rasa kenyang, dan meningkat segera setelah
makan
21
• PYY puasa 2,5 kali pada kelompok NAFLD dibanding kontrol
dan berkorelasi positif dengan lemak visceral (VAT) yang
2,5 kali pada kelompok NAFLD
• Lemak visceral memiliki sinyal adipokin yang mungkin berperan
dalam regulasi konsentrasi PYY
Exercise tidak mengubah PYY puasa pada
kelompok control dan NAFLD, namun setelah
exercise korelasi antara lemak visceral dan PYY
menjadi tidak signifikan
Exercise memiliki efek menguntungkan pada regulasi PYY
yang terganggu dan tidak terpengaruh pada lemak viseral
22
• Penelitian menunjukkan respon PYY tumpul terhadap stimulasi
glukosa pada kelompok NAFLD
• Gangguan pada stimulasi PYY menimbulkan intake makanan yang
berlebih
• Pada penelitian ini setelah exercise respon PYY terhadap stimulasi
glukosa
• Penelitian lain respon PYY setelah 12 mg exercise
23
GLP -1
• Perbedaan yang signifikan pada GLP-1 puasa dan respon 30
menit setelah stimulasi glukosa ditemukan pada NAFLD &
kontrol
• GLP-1 puasa 1,7 X lebih tinggi pada kelompok NAFLD
o Berkurangnya sensitivitas GLP-1 karena lemak >>
o Peradangan kronis (NAFLD)
NAFLD -> hepatosit rusak -> HPC -> GLP-1
• Tingkat GLP-1 yang beredar menunjukkan adanya dis fx hati
24
• Olahraga GLP-1 puasa pada kelompok NAFLD
Olahraga -> marker apoptosis hepatosit -> jumlah HPC yang
teraktivasi -> ekspresi GLP-1 puasa
• Sebelum olahraga respon GLP-1 pada kelompok NAFLD terhadap
glukosa tidak sesignifikan pada kelompok control (obes)
o Gangguan metabolik terkait NAFLD-> ganggu sinyal jalur gastropankreas
hati -> gangguan sekresi GLP-1
225
• Peneliti menemukan : exercise mengurangi GLP-1 tAUC120 pada
pasien NAFLD.
• Mencerminkan perbaikan sekresi insulin, yang menunjukkan
peningkatan efek incretin
• Sesuai dengan penelitian Chanoine et Al. (4) : respons GLP-1 yang
meningkat terhadap stimulasi glukosa pada remaja obesitas setelah
exercise.
26
KESIMPULAN
27
• Mengetahui apakah intervensi latihan aerobik jangka pendek dapat meningkatkan regulasi
peptida usus pada NAFLD
• Menginvestigasi respon peptida usus (GLP1 & PYY) pada keadaan puasa dan stimulasi glukosa
pada NAFLD
28
TERIMA KASIH