Anda di halaman 1dari 13

UNSAFE ABORTION

 
RINA DEWIHAPSARI
RIRIH SETIA MULYANA
RIZKIA WIDO HERSANDI
SEKAR WULAN SARI
WAHYU KARTIKA SARI
WAHYU PURBORINI
YULYANA MUSTIKAWATI

Jurusan Kebidanan Poltekkes


Kemenkes YK
Latar Belakang
 Pada tahun 2012 terjadi 121 kasus
aborsi dengan delapan diantaranya
meninggal dunia (Komisi Nasional
Perlindungan Anak, 2012).
 Estimasi aborsi di Indonesia tahun 2008
ialah 37 aborsi untuk 1000 perempuan
usia reproduktif (15-49 tahun)
(Guttmacher Institute, 2008).
Lanjutan

 Undang-undang No 36 tahun 2009


tentang kesehatan pasal 75 ayat satu
menyatakan bahwa setiap orang
dilarang melakukan aborsi maka besar
peluang terjadinya aborsi yang dilakukan
oleh tenaga non medis yang dapat
membahayakan keselamatan ibu.
Lanjutan

 Badan Kesehatan Dunia (WHO)


mengestimasikan bahwa aborsi yang
tidak aman bertanggung jawab terhadap
14% dari kematian ibu di Asia Tenggara,
tetapi untuk negara-negara di Asia
Tenggara dengan hukum aborsi yang
sangat ketat, maka angka kematian ibu
karena aborsi meningkat menjadi 16%
(termasuk Indonesia) (Guttmacher
Institute, 2008).
Unsafe Abortion
 Pertolongan aborsi yang dilakukan oleh
tenaga yang tidak cukup ahli atau
dilakukan di fasilitas pelayanan yang
tidak kompeten. Upaya untuk terminasi
kehamilan muda dimana pelaksana
tindakan tersebut tidak mempunyai
cukup keahlian dan prosedur standar
yang aman sehingga dapat
membahayakan keselamatan jiwa pasien
(Manuaba, 2007).
Ciri-ciri Unsafe Abortion
 Membahayakan karena dilakukan oleh
tenaga medis atau non medis.
 Kurangnya pengetahuan baik pelaku
maupun tenaga pelaksana
 Kurangnya fasilitas dan sarana
 Status ilegal
Alasan yang Mempengaruhi
 Kesehatan
 Psikososial
 Kehamilan di luar nikah
 Masalah ekonomi
 Masalah sosial
 Akibat perkosaan
 Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi
 Kurangnya kesadaran
Dampak Unsafe Abortion
 Dampak kesehatan
 Perdarahan

 Perforasi

 Infeksi

 Syok

 Gagal ginjal akut


Lanjutan

 Dampak sosial
 Biaya lebih banyak

 Dilakukan sembunyi-sembunyi

 Dampak psikologis
 Ibu mengalami trauma
Peran Bidan
 Seks education pada remaja atau individu
yang berusia muda
 Konseling kepada wanita yang mengalami
kehamilan yang tidak diinginkan
 Memberikan motivasi kepada pria untuk ikut
menghindari hubungan seksual
 Penyuluhan tentang aborsi dan bahaya
aborsi
 Kerjasama dengan pemuka agama dan tokoh
adat
Kesimpulan
 Unsafe Abortion adalah pertolongan
aborsi yang dilakukan oleh tenaga yang
tidak cukup ahli atau dilakukan di
fasilitas pelayanan yang tidak kompeten.
 Peran bidan dalam komunitas untuk
mencegah dan menanggulangi masalah
aborsi yang tidak aman dapat dilakukan
dengan upaya promotif dan preventif.
Lanjutan

 Upaya tersebut dengan memberikan


pendidikan seksual yang sehat kepada
remaja, bekerja sama dengan tokoh
agama dalam pendidikan keagamaan
dan tokoh masyarakat, meningkatan
sumber daya manusia, penyuluhan
tentang abortus dan bahayanya,
memberikan penjelasan tentang KB
darurat kepada pasangan suami istri dan
menyediakan sarana terminasi
kehamilan yang aman.
TERIMAKASIH >.<
Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes YK

Anda mungkin juga menyukai