Anda di halaman 1dari 26

KOMPETENSI DASAR

• PESERTA MAMPU MEMAHAMI


ANATOMI SERVIK NORMAL DAN
ABNORMAL
• PESERTA MAMPU MEMAHAMI DAN
MELAKUKAN TAHAPAN-TAHAPAN IVA
Anatomi dan Fisiologi Serviks Normal

•Endoserviks : Epitel kolumnar glandular

•Ektoserviks : Epitel skuamousa

•Squamocolumnar junction (SCJ):


SSK (Sambungan Skuamo Kolumnar)
pertemuan antara epitel skuamousa dan
epitel kolumnar
Tampilan Serviks Skematis

Epitel skuamousa orihinal

SSK original

Epitel metaplasi skuamousa

Epitel kolumnar

Ostium eksternal

SSK

Zona Transformasi
SSK
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERVIKS NORMAL
Perubahan Zona Transformasi Terkait Usia

Masa puber sampai masa subur


estrogen dan progesterone meningkat,

Sel-sel kolumnar di dalam SSK


bertahap digantikan sel-sel skuamousa.

Proses ini, disebut


metaplasia skuamousa ,
terjadi di zona transformasi (T-zone),
zona antara SSK asli (sebelum masa puber)
dan SSK baru

Serviks Pada Usia Subur


3 Reprinted with permission from ADVANCE Newsmagazines.
Epitel Kolumnar

Zona Transformasi
P SSK Asli
a
SSK Baru
t
o Masa Reproduksi/ 30an
f
i
s
i SSK Baru
o
l SSK Asli

Zona Transformasi

Masa Perimenopause
SSK Baru

Zona Transformasi

SSK Asli

Masa Postmenopause
Tampilan Serviks Normal dan Abnormal

Ektopi/Ektropion

Pengaruh hormone estrogen dan progesteron


Berefek bertambahnya jaringan kelenjar

Temuan ini, isebut ektropion atau ektopi,


bukan patologis,
merupakan varian tampilan serviks.

Penyebab dari ektopi tidak jelas diketahui,


mungkin berhubungan
dengan paparan hormonal internal
( saat ovulasi, menstruasi normal atau kehamilan).
dapat juga akibat terpapar hormone sintetis,
(pil KB kombinasi dan pil KB progestin).
Tampilan Serviks Normal dan Abnormal

Inflamasi
Serviks yang terinflamasi tampak merah,
membengkak, dan seakan ada tumpukan urat
(“beefy” consistency).

Daerah ektropi dapat berdarah bila disentuh.

Infeksi Trichomonas
Epitel berwarna merah dan
bintik-bintik pucat/putih seperti strawberry,

Pada inflamasi, SSK agak kabur ,


setelah diberikan asam asetat, akan dapat diidentifikasi.
SSK dapat dilihat pada jarak dekat,
memerlukan manipulasi serviks
Tampilan Serviks Normal dan Abnormal
Kista Naboti (tidak patologis)
Terbentuk akibat jaringan kelenjar tertutup
oleh epitel skuamousa ,
sebagai bagian dari proses metaplasi.

Sel kelenjar mengeluarkan mukus terjebak,


di bawah permukaan (squamous epithelium).

Menonjol keluar seperti kista.


dapat tampak kebiru-biruan,
tampak jelas berwarna putih.

Kista Naboti biasanya agak jauh dari SSK,


Tidak dapat dihapus /diseka,
Tampilannya menyerupai jerawat, — jerawat serviks

Karena tampilannya putih, sering dinilai sebagai IVA Positif- Positif palsu
Tampilan Serviks Normal dan Abnormal

Polip
Sering ditemukan berupa segmen
dari jaringan kelenjar yg tumbuh
keluar dari ostium serviks atau
dari endometrium
Berupa tonjolan seperti jari
dari kanal serviks dan/atau vagina.

Gejala polip serviks

• menstruasi lama atau banyak,


• post-coital bleeding
Tampilan Serviks Normal dan Abnormal

Keputihan

Dapat terjadi di serviks


dapat berwarna hijau,
kuning dan abu-abu,

Serviks harus dibersihkan


dari keputihan
sebelum melakukan IVA,
karena dapat mengaburkan
SSK
.
Tampilan Serviks Normal dan Abnormal

Kutil Kelamin (Warts= Kondiloma)

Disebabkan HPV.

Mudah diketahui bila muncul


di bagian luar genital (Vulva, anal)

Setelah diberi asam asetat,


Wart akan berwarna putih terang
dengan penebalan mukosa serviks
atau vagina.
Patofisiologi Serviks Abnormal

• Lesi intraepitel Serviks (LIS)


~ Lesi acetowhite = white epithel =WE

• Kanker - Pendarahan karena kontak


- Pertumbuhan seperti
kembang kol
- Lesi infiltratif
- Serviks besar dan keras
Perjalanan Alami Kanker Serviks

Lesi Prakanker Kanker

HPV ------------------- 3-17 tahun-------------------------

Displasia Displasia Displasia Kanker Kanker


ringan sedang keras Insitu invasif

NIS I NIS II NIS III


Signifikansi Non klinis
Lesi Acetowhite (White Epitel)

Jauh dari SSK Garis putih dekat os


(endoserviks)

Putih pucat Bintik putih pucat pada


os (endoserviksl)

Larik acetowhite
Positif
Konsep Teknik Visual
Diagram Epitel Serviks
ALAT / BAHAN IVA

• Meja pemeriksaan
• Sumber cahaya yang
cukup
• Asam asetat 3 - 5 %
• Kapas lidi
• Sarung tangan bersih
( lebih baik steril)
• Spekulum vagina
CARA MEMBUAT LARUTAN ASAM
ASETAT 5%
• LARUTAN CUKA YANG TERSEDIA
KONSENTRASINYA 25 %, SEDANGKAN
LARUTAN CUKA YANG DIBUTUHKAN
KONSENTRASINYA ADALAH 5 %

• LARUTKAN 1 BAGIAN CUKA DENGAN 4


BAGIAN AIR
Teknik Pemeriksaan IVA

• Klien sudah Buang air kecil


• Klien berbaring di meja periksa dengan lengan
disamping
• Lakukan inspeksi , palpasi seluruh abdomen
• Klien berbaring dengan posisi litotomi
• Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
• Nyalakan lampu penerangan 100watt arahkan pada
genital klien
• Pakai sarung tangan dan lakukan pemeriksaan pada
genitalia eksterna klien
Teknik Pemeriksaan IVA
• Pasang spekulum sehingga seluruh leher rahim terlihat dengan
jelas
• Periksa dan bersihkan seluruh leher rahim dengan kapas swab,
buang swab
• Identifikasi oue, ssk dan zona transformasi
• Oleskan larutan asam asetat pada leher rahim, tunggu selama 1
menit
• Periksa ada/tidak lesi acetowhite
Hasil negatif bila tidak didapatkan gambaran epitel putih pada
daerah transformasi
Hasil positif/atipik bila didapatkan gambaran epitel putih pada
daerah transformasi
• Hilangkan sisa asam asetat dari serviks dan vagina menggunakan
swab
Teknik Pemeriksaan IVA
• Lepaskan spekulum, lakukan dekontaminasi
spekulum dalam larutan klorin 0,5% jika hasil
negatif, bila hasil positif letakkan spekulum
pada wadah yang sudah di DTT
• Lakukan pemeriksaan bimanual dan
rectovaginal
ALUR PEMERIKSAAN IVA
• Alur_IVA.docx

Anda mungkin juga menyukai