Anda di halaman 1dari 20

PERAN KESBANGPOL

DALAM MENCIPTAKAN
KONDUSIFITAS
WILAYAH
Oleh:
Drs. Setia Rahendra, M. SI
Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Banyumas
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BANYUMAS
Nomor : 17 Tahun 2011
Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
STRUKTUR Kabupaten Banyumas
Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi
ORGANISASI Dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
KANTOR Banyumas

KESBANGPOL
KABUPATEN
BANYUMAS

2
VISI
Terwujudnya Suatu Masyarakat yang Sejahtera, Berbudaya,
Visi dan Misi Berkepribadian dan Demokratis
Kantor
Kesbangpol Misi:
1. Menumbuh kembangkan kehidupan masyarakat sejahtera dalam kehidupan yang
Kab. harmonis, dalam kemajemukan.
2. Menciptakan stabilitas daerah yang kondusif dalam mendukung pelaksanan
Banyumas Pemerintah yang bersih dan berwibawa
3. Meningkatkan kemandirian lembaga politik, ekonomi dan kemasyarakatan yang
berdaya saing dan berbudaya sebagai perekat pembangunan kesejahteraan
masyarakat.
4. Meningkatkan peran serta Masyarakat yang berkembang dan penyelesaian masalah
yang timbul ditengah-tengah masyarakat.
5. Menciptakan dan memperkokoh situasi politik, ekonomi sosial dan budaya, agama,
kemasyarakatan serta keamanan yang aktif dan dinamis

3
1) Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah.
2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Peraturan Bupati Banyumas juga menyelenggarakan tugas umum
No. 38 Tahun 2010 Tentang pemerintahan meliputi:
Penjabaran Tugas Kecamatan a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan
di Kabupaten Banyumas. masyarakat;
b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum
c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan
BAB II peraturan perundangundangan
Pasal 2 d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas umum;
e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan ;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa
dan/atau kelurahan; dan
g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang
belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa
atau kelurahan. 4

Peraturan Bupati Banyumas No. 38 Tahun 2010 Tentang
Penjabaran Tugas Kecamatan di Kabupaten Banyumas

Kepala Seksi Ketentraman dan


Ketertiban Umum
Membantu Camat dalam pelaksanaan sebagian kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, ketentraman dan
ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta manajemen pencegahan
dan penanggulangan bencana, serta dalam penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta penerapan
dan penegakan peraturan perundang-undangan.

5
Rincian Tugas Kepala Seksi
Ketentraman dan Ketertiban
Umum
No. Tindak Kerja dan Obyek Kerja Cara Tujuan

1. Menyiapkan pelaksanaan kewenangan Berdasarkan pada Agar urusan otonomi


pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati ketentuan yang berlaku daerah yang
kepada Camat untuk menangani sebagian dan hasil koordinasi dilimpahkan dapat
urusan otonomi daerah di di bidang dengan instansi terkait berjalan dengan efektif
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, lainnya. dan efisien.
ketentraman dan ketertiban umum,
perlindungan masyarakat, serta manajemen
pencegahan dan penanggulangan bencana
2. Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Melalui rapat koordinasi, Untuk mewujudkan
Negara Republik Indonesia dan/atau Tentara konsultasi, pertemuan ketentraman dan
Nasional Indonesia mengenai program dan formal dan informal serta ketertiban umum
kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan cara lain masyarakat di wilayah
ketertiban umum di wilayah kecamatan kecamatan

6
Rincian Tugas Kepala Seksi
Ketentraman dan Ketertiban
Umum
No. Tindak Kerja dan Obyek Kerja Cara Tujuan

3. Melakukan koordinasi dengan pemuka Melalui rapat koordinasi, Untuk mewujudkan


agama yang berada di wilayah kerja konsultasi, pertemuan ketentraman dan
kecamatan formal dan informal serta ketertiban umum
cara lain masyarakat di wilayah
kecamatan
4. Melaporkan pelaksanaan pembinaan Melalui laporan lisan Sebagai pertimbangan
ketenteraman dan ketertiban kepada Bupati maupun pembuatan atasan dalam
laporan rutin dan mengambil kebijakan
insidental
5. Melakukan koordinasi dengan SKPD yang Melalui rapat koordinasi, Agar penerapan
tugas dan fungsinya di bidang penerapan konsultasi, pertemuan peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan formal dan informal serta undangan di Kecamatan
cara lain berjalan dengan efektif
dan efisien
7
Rincian Tugas Kepala Seksi
Ketentraman dan Ketertiban
Umum
No. Tindak Kerja dan Obyek Kerja Cara Tujuan

6. Melakukan koordinasi dengan SKPD yang Melalui rapat koordinasi, Agar penegakan
tugas dan fungsinya di bidang penegakan konsultasi, pertemuan peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan dan/atau formal dan informal serta undangan di Kecamatan
Kepolisian Negara Republik Indonesia. cara lain berjalan dengan efektif
dan efisien
7. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan Melalui laporan lisan Sebagai pertimbangan
penegakan peraturan perundang-undangan maupun pembuatan atasan dalam
di wilayah kecamatan kepada bupati. laporan rutin dan mengambil kebijakan
insidental
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dengan berpedoman Dalam rangka
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya kepada ketentuan yang pencapaian tujuan
berlaku organisasi

8
SEMARANG – Bakesbangpol Prov Jawa Tengah menggelar kegiatan
Sosialisasi Permendagri nomor 2 tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini
di Daerah.
Kegiatan yang diadakan di Hotel HA-KA Semarang pada tanggal 7 Mei
2018 ini dihadiri peserta lebih kurang sebanyak 70 orang terdiri dari 1
orang pejabat dan 1 orang staf dari Kesbangpol Kab/ Kota se Jateng.
Adapun narasumbernya yaitu dari Direktorat Jenderal Politik dan
Pemerintahan Umum Kemendagri, Yunidar, M. Si, Kasi Kewaspadaan
Dini pada Subdit Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam Dit.
Kewaspadaan National Ditjen Polpum Kementerian Dalam Negeri.
Dalam paparannya, Yunidar menyampaikan pentingya sosialisasi
Pertama, Kominda di Kab/Kota tetap menjalankan kegiatannya sampai dengan
Permendagri No 2 tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah.
31 Desember 2018.
Alasannya karena terjadinya perubahan paradigma di mana semula
pemda melalui Kesbangpol sebagai pengguna/penerima info dari satuan Kedua, mulai 1 Januari 2019 Koordinasi Kominda Kab/Kota diambil-alih oleh
Korwil Binda Jateng di daerah eks karesidenan.
intel terkait kondisi di daerah, sekarang menjadi pemasok info intel terkait
sikon daerah. Untuk mendukung posisi Kesbangpol sebagai anggota Ketiga, Badan Kesbangpol Kab/kota membentuk Tim Kewaspadaan Dini
Kominda untuk memberikan info terkait kondisi daerah maka diperlukan Pemerintah Daerah dg unsur internal OPD masing masing daerah.
membentuk tim/satuan tugas internal pemda yaitu Tim Kewaspadaan Keempat, memfasilitasi Restrukturisasi FKDM di Tingkat Provinsi Kab/Kota dan
Dini. Kecamatan.

“Lahirnya UU Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara serta Kelima, akan ada Proteksi dr Kemendagri untuk anggota Badan Kesbangpol yg
sdh mlkkn diklat intelijen agar tdk di mutasi dan akan ada Jabatan Fungsional
Perpres No 67 tahun 2013 tetang Koordinasi Intelijen Negara dan
Umum Intelijen.
Perkabin Nomor 01 tahun 2014 bermakna seluruh kegiatan intelijen
dikoordinasikan oleh Bin/Binda,” ujar Yunidar. Keenam, pemerintah Kab/Kota diharapkan bisa memfasilitasi aset dr BPKAD
(Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Prov. Jateng untuk Korwil Binda
Kegiatan Sosialisasi dibuka oleh Plh.Ka Badan Kesbangpol Prov. Jateng, Jateng di daerah dalam penyelenggaraan Rakor Kominda di masing-masing
Ibnu Kuncoro,SE,MM ini menghasilkan beberapa keputusan penting. daerah. (endi) 9
1. Undang-undang No. 7 Tahun 2018 tentang
Penanganan Konflik Sosial

2. Peraturan Pemerintah no. 2 Tahun 2015 Tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 7
Pedoman
Tahun 2018 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Pelaksanaan
Tugas 3. Permendagri No. 42. Tahun 2015 tentang
Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik
Sosial

4. Permendagri No. 16 tahun 2011 Tengtang


Komunitas Intelijen Daerah

5. Permendagri no. 2 Tahun 2018 tentang Forum


Kewaspadaan Dini Masyarakat
10
DASAR
11
Pasal 2
PERATURAN
MENTERI DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
2 TAHUN 2018
TENTANG
KEWASPADAAN DINI
DI DAERAH

Tujuan...
Tujuan Kewaspadaan Dini di Daerah meliputi
pendeteksian, mengidentifikasi, menilai, menganalisis,
menafsirkan, dan menyajikan informasi dalam rangka
memberikan peringatan dini untuk mengantidipasi
berbagai potensi bentuk ATHG

12
Fungsi...
PERATURAN Fungsi Kewaspadaan Dini di Daerah yaitu:
MENTERI DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
a. Meningkatkan peran
2 TAHUN 2018
TENTANG Pemerintah Daerah dan
KEWASPADAAN DINI partisipasi masyarakat untuk
DI DAERAH memelihara stabilitas
keamanan dan ketertiban
Pasal 3 umum di daerah; dan

b. Meningkatkan Koordinasi dan


sinergitas antar Perangkat
Daerah.

13
Kewaspadaan Dini di Daerah dilakukan oleh:
PERATURAN
MENTERI DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
2 TAHUN 2018
TENTANG
KEWASPADAAN DINI
DI DAERAH

a. Pemerintah Daerah; dan b. Masyarakat

Pasal 4

14
PERATURAN
MENTERI DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR (1) Kewaspadaan Dini di
2 TAHUN 2018 kecamatan menjadi tugas dan
TENTANG
tanggung jawab camat.
KEWASPADAAN DINI
DI DAERAH
(2) Tugas dan tanggung jawab
Pasal 7 camat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yaitu membina dan
memelihara ketentraman serta
ketertiban masyarakat untuk
stabilitas di kecamatan

15
Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah di
daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (2), ditetapkan oleh
PERATURAN bupati/wali kota dengan susunan keanggotaan
MENTERI DALAM terdiri atas:
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR a. Ketua
2 TAHUN 2018
Bupati/ Wali Kota
TENTANG
KEWASPADAAN DINI
DI DAERAH b. Sekretaris/Pelaksanaan harian
Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik

c. Anggota
Pasal 9 ayat (2)
Unsur Perangkat Daerah di
Kabupaten/Kota sesuai dengan
kebutuhan.
16
Tim Kewaspadan Dini Pemerintah Daerah di Kecamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), ditetapkan
oleh bupati/wali kota dengan susunan keanggotaan terdiri
atas:
PERATURAN
MENTERI DALAM
NEGERI REPUBLIK a.Ketua
INDONESIA NOMOR
2 TAHUN 2018 Camat
TENTANG
KEWASPADAAN DINI
DI DAERAH b. Sekretaris/pelaksana harian
Sekretaris camat

C. Anggota
Kepala unit pelaksana teknis dinas
Pasal 9 ayat (3) dan lurah/kepala desa.

17
Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah di
Kecamatan bertugas:

a. Mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan


PERATURAN menglkomunikasikan data serta informasi/bahan keterangan
MENTERI DALAM
NEGERI REPUBLIK
dari FKDM di kecamatan, dan berbagai sumber lainnya
INDONESIA NOMOR mengenai potensi, gejala, atau kecamatan; dan
2 TAHUN 2018
TENTANG
b. Mengoordinasikan FKDM di kecamatan dalam pelaksanaan
KEWASPADAAN DINI Kewaspadaan Dini terhadap ancaman potensi, gejala, atau
DI DAERAH peristiwa timbulnya ATHG di kecamatan; dan
c. Memberikan rekomendasi kepada camat sebagai bahan
kebijakan kepada bupati/wali kota yang berkaitan dengan
Pendeteksian Dini dan Pencegahan Dini terhadap ATHG di
kecamatan.
Pasal 10 ayat (3)
18

19
Terimakasih

😉
20

Anda mungkin juga menyukai