Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 3 :

1. Ferry D. : I1111034
2. Lanjar Aji Nugraha : I1113053
3. Sekti H.R : I1113079
4. Syaeful Karim : I1113083
5. Toni Ulinnuha : I1113087
Tracktor adalah Alat untuk mengubah energi mesin
menjadi energi mekanik. Traktor merupakan prime
mover (penggerak utama) dari sebagian alat-alat besar.

Kegunaan :
Misalnya untuk menarik, mendorong, serta sebagai
dudukan alat lain.
Tractor dibedakan dalam dua Tipe pokok, yaitu :
1. Tractor dengan roda rantai ( Crawler tractor )
dalam dunia konstruksi, khususnya pada pekerjaan
pemindahan tanah, dapat dikatakan bahwa crawler tracktor ini
mempunyai kegunaan yang sangat besar sebagai alat pokok
serba guna. Penggunaan crawler tractor ini antara lain :
a) Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong, Bulldozer,
Loader dan untuk menarik scraper, Sheepsfoot roller dan
sebagainya.
b) Sebagai tenaga penggerak alat angkut, miasalnya Truck

c) Sebagai tempat dudukan ( Mounting )alat lain, misalnya


Crane
2. Wheel Tractor (Traktor Roda Karet)
Penggunakan Wheel Tractor dimaksudkan untuk
mendapatkan kecepatan yang lebih besar,
konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil
 Tipe-tipe Wheel Tractor
A. Traktor Dua Roda
 Kemungkinan gear yang lebih besar.

 Traksi lebih besar, karena seluruh berat yang ada dilimpahkan


kepada dua roda.
 Rolling Resistance (tahanan gelinding) lebih becil, karena jumlah
roda lebih sedikit.
 Pemeliharaan ban lebih sedikit.

B.Traktor Empat Roda


 Lebih comfortable untuk dikemudikan

 Pada jalan lebih buruk lebih stabil

 Kemungkinan menggunakan kecepatan yang lebih besar


 Perbedaan Crawler Tractor Dan Wheel Tractor
A. Crawler Tractor

 Tenaga tarik yang besar


 Kecepatan relatif becil
 Ground contact lebih besar
 Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk, karena daya
apungnya lebih besar
 Kemungkinan slip kecil

B. Wheel Tractor
 Tenaga tarik yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan
crawler tractor
 Kecepatannya besar
 Ground contact lebih becil
 Sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah di lapangan
 Ada kemungkinan slip
 Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer
attachment, dalam hal ini attachmentnya adalah blade.

 Bulldozer adalah merupakan salah satu jenis dozer untuk


mendorong lurus ke depan, selain ada juga jenis dozer yang dapat
mendorong ke samping (biasanya sudut serongnya 25°)
 Fungsi dari Bulldozer antara lain:
 Membersihkan medan dari kayu-kayu, tonggak-
tonggak pohon dan batu-batuan
 Membuka jalan kerja di pegunungan maupun di
daerah bebatuan
 Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet
atau ± 90 m
 Menarik scrapper
 Menghampar tanah isian/urugan
 Menimbun kembali trencher
 Pembersihan sites/medan
 Pemeliharaan jalan kerja
 Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan
quarry pit
JENIS-JENIS DOZER
 Berdasarkan alat geraknya dibedakan:
a. Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)

b. Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)

PERBANDINGANNYA
Craawler Mounted Wheel Mounted
1. Kecepatan rendah, jarak 1. Kecepatan lebih besar, jarak
angkut pendek. angkut yang jauh
Tetapi daya dorong besar
2. Dapat bekerja pada tanah 2. Tidak dapat bekerja pada
berlumpur, dan berbatu medan yang jelek, lembek,
becek
3. Perlu alat angkut ke lokasi 3. Tidak perlu alat angkut ke
(karena dapat merusak lokasi (tidak merusak jalan)
jalan) 4. Output lebih besar,
4. Daya apung (floating) lebih terutama jika dalam
besar, karena ground contact pelaksanaan diperlukan
lebih besar kecepatan yang tinggi
5. Kelelahan operator lebih
5. Penggunaan lebih flexible kecil
dan lebih luas
 Berdasarkan penggerak bladenya dibedakan
a. Cable controlled (kendali kabel) pada saat ini sudah tidak
diproduksi lagi
b. Hydraulic controlled (kendali hidrolis)

PERBANDINGANNYA
cable controlled Hydraulic controlled
1. Kesederhanaan dalam 1. Dapat menekan blade ke
pemasangan bawah
2. Pemeliharaan dan perbaikan 2. Penyetelan blade akan lebih
mudah mudah ke posisi yang lebih tepat
3. Bahaya akan rusaknya mesin akan 3. Pemeliharaan lebih berat dan
berkurang, karena blade dapat harus teliti
mengangkat dengan sendirinya 4. Kadang-badang kesulitan dalam
jika menemui suatu rintangan penyediaan minyak hidraulis
4. Keburangannya adalah badang- untuk jobsite yang jauh
hadang memerluhan peberjaan
pembantu
5. misalnya blasting dalam suatu
peKerjaan penggusuran.
 Straight Blade (S-Blade)
Untuk mendorong lurus ke depan kedudukan pisau tetap
 Angle Blade (A-Blade)
Pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan menyudut
 Universal Blade (U-Blade)
Digunakan untuk efektifitas produksi, memungkinkan bulldozer
dapat mendorong/membawa muatan lebih banyak, karena
kehilangan muatan relatif lebih kecil
 Rake Blade
Pisau dozer mempunyai gigi-gigi, dapat digunakan untuk
mendorong semak-semak. Ada dua macam: Angle Rake Blade dan
Straight Rake Blade
Untuk meningkatkan ada beberapa cara operasi menggunakan Bulldozer, antara lain :
 Slot Dozing, ialah dengan melakukan beberapa lintasan dan membiarkan tanah yang
berceceran dikiri-kanan dozer, hal ini akan merupakan penghalang terhadap
tercecernya tanah pada lintasan-lintasan berikutnya. Cara ini akan menambah
produksi : 20%.
 Side by Side Dozing atau Blade to Blade Dozing, ialah cara bekerja dengan dua dozer
berdampingan, sehingga ujung blade dozer yang satu dengan ujung blade dozer
yang lain hampir bersentuhan dan berjalan pada arah yang sama. cara ini
menaikkan produksi antara 15%- 25%.
Untuk menghitung produksi dari Bulldozer, beberapa pabrik
memberikan
tabel estimasi untuk model Bulldozer tertentu, tetapi secara
perhitungan
teoritis dapat pula ditentukan dengan mengingat faktor-faktor yang
ada.

A. DENGAN TABEL
Perkiraan produksi dozing, dengan memakai Universal Blade/Straight
Blade
untuk Bulldozer Type D7 sampai D10 Caterpillar.
Perhitungan dengan grafik di atas didasarkan pada
kondisi-kondisi:
Efisiensi kerja 100% (60 menit per jam)

Fixed Time (waktu tetap untuk pindah gigi) 0.05 detik

Berat volume tanah yang digusur 1790 kg/m3 (BM),


atau
1370 kg/m3 (LM)
Swell 30% atau load factor = 0.769

Koefisien traksi :

Track : 0.5 atau lebih


Wheel : 0.4
Blade dengan hydraulic controlled
 Beberapa faktor koreksi, pengaruh dari manusia, alat (mesin) dan
kondisi lapangan terhadap produksi:
Selain faktor tersebut di atas, ada satu faktor lagi yang
harus dihitung yaitu faktor grade corection (koreksi
akibat landai jalan yang ditempuh).
Hitungan:
Faktor-faktor koreksi:
lempung keras, tilt silinder: 0.80

koreksi landai : 0.84


slot dozing : 1.20
operator sedang : 0.75

efisiensi kerja : 0.84


koreksi berat tanah :
Dari grafik produksi alat didapat produksi ideal = 410 m3/jam (LM)
Jadi produksi nyata = 410 * 0.80 * 0.84 * 1.20 * 0.75 * 0.84 * 0.856
= 178.29 m3/jam (LM)
B. DENGAN PERHITUNGAN TEORITIS

Untuk estimasi produksi dapat digunakan rumus :


Produksi = m3/jam (BM)

Keterangan:
T : cycle time, menit
BC : kapasitas blade (pisau), m3
JE : efisiensi kerja
LF : Load Factor
PENGGUNAAN BULLDOZER
Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, terutama jalan raya. landasan
pesawat terbang dan sebagainya, Bulldozer bersifat serbaguna dan dapat
melakukan tugas-tugas antara lain seperti berikut ini.
1. Pembersihan lapangan pekerjaan dan pepohonan, kayu-kayu dan
bonggol-bonggolnya, puing-puing bekas bangunan dan sebagainya,
pekerjaan ini sering disebut clearing.
2. Pembukaan jalan-jalan kerja darurat menuju ke tempat lokasi
pekerjaan
3. Pembukaan atau penggusuran tanah dalam jarak dekat (100 meter).
4. Mendorong scraper pada waktu memuat (push).
5. Meratakan timbunan tanah pada daerah fill, mengisi kembali galian
atau pant spreading dan sebagainya.
6. Memelihara jalan kerja, jalan angkut.
7. Menyiapkan bahan-bahan dari quarry atau tempat pengambilan
material.
8. Mengupas tanah bagian atas yang jelek atau stripping.
9. Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata
(finishing).
MENGGALI TANAH KERAS
Jika dijumpai tanah keras, misalnya tanah liat kering, maka penggalian
dapat dilakukan dengan pisau dozer khusus yang disebut ripper
(pembajak). Alat ini pada dasarnya tidak lain seperti bajak yang gigi-
giginya terbuat dari baja sedemikian rupa sehingga dapat diberikan
tekanan cukup besar untuk dapat masuk ke dalam tanah keras. Ripper
ini ada yang merupakan alat tersendiri yang ditarik (towed) oleh
traktor, ada juga yang merupakan alat pelengkap (attachment) yang
dipasang pada traktor sebagai alat penggeraknya.

Macam-macam ripper antar lain sebagai berikut.


1. Ripper yang merupakan alat tersendiri.
2. Ripper yang ditarik traktor :
a) dengan cable controlled (kendali kabel),
b) dengan hydraulic controlled (kendali hidrolis).
3. Ripper yang merupakan attachment yang dipasang pada traktor
sebagai tenaga penggeraknya.
a. Adjustable parallelogram, giginya sejajar dan dapat
diatur/dilepas, macamnya:
• single shank (gigi tunggal),
• multi shank (gigi banyak)
b. Parallelogram gigi sejajar dan kaku,
• single shank,
• multi shank
c. Hinge, berbentuk piringan dengan ukuran tertentu
 Haryanto, Hendra. 1993. PTM (Pemindahan Tanah Mekanis)
Bagian I. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya
Yoyakarta

 Widi Hartono. 2008. Pemindahan Tanah Mekanik (Alat-Alat


Berat). Surakarta: UNS Press
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai