Anda di halaman 1dari 27

Pasien di Ruang

ICUKondisi kritis.
Daya tahan tubuh
menurun
Peralatan banyak
terpasang
Resiko infeksi tinggi

Strategi

Meminimalkan
terjadinya infeksi
nosokomial
 Untuk mencegah /meminimalkan
terjadinya HAIs pada pasien, petugas
dan pengunjung di Intensive Care
Unit
 Cost-effectiveness
 Prevalensi infeksi nosokomial di RS 6 %
 20 % terjadi di ruang ICU, walaupun ruang
ICU hanya memiliki 5 % dari seluruh tempat
tidur di RS
 Kejadian infeksi nosokomial 5 sampai 10 kali
lebih besar di ruang ICU dari pada Ruang
rawat (general ward).
•Meningkatkan Biaya.

•Meningkatnya angka kesakitan.

•Meningkatnya angka kematian.

•Lebih dari 80.000 kematian setiap tahunnya


karena infeksi nosokomial
 Pneumonia /Respiratory system 31 %

 UTI /Urinary Tract 24 %

 Septicemia/Bloodstream 16 %
EPIDEMIOLOGI
:
Kennedy menggambarkan bahwa
ICU “ epidemiological jungle”
 Pseudomonas aeruginosa 13 %
 Staphylococcus aureus 12 %
 Coagulase negative staphylococci 10%
 Candida 10 %
 Enterococi 9 %
 Enterobacter 8 %
 Beratnya penyakit
 Stress physiological & Psychological
 Usia / Umur
 Penggunaan antibiotika
 Prophylaxis for stress ulcer
 Sleep Deprivation
 Malnutrition
 Under staffing
 Engineering contbrol
– Design and layout
 Administrative control
– Menerapkan Kewaspadaan Isolasi
– Pendidikan dan Pelatihan PPI
– Kegiatan Surveilans
– Kegiatan Audit
– Menerapkan Bundles HAIs
– Penggunaan Antimikroba rasional
Design & Layout
•Space ruangan cukup memadai,
minimal 20 m2
•Idealnya setiap pasien di
tempatkan di kamar terpisah
•Fasilitas kebersihan tangan dan
pengering tangan memadai
•Minimal ada satu ruang isolasi/
enam pasien dengan fasilitas
negative dan positif tekanan udara
ventilasi
• Design layout
– Ada akses ke ruang
operasi dan CSSD

– Sharp container
ditempatkan di meja
tindakan

– Terpisah ruang clean and


dirty utility

– Jika memungkingkan
setiap tempat tidur ada
cairan handrub
• Penerapan
Kewaspadaan Isolasi
–Kewaspadaan Standar
–Kewaspadaan
Berdasarkan Transmisi
Hand Hygiene

•Hal yang sangat penting


•Murah dan sederhana
•Menggunakan sabun, detergen
•Alternatif cuci tangan /handrub sesuai
SOP
•Cuci tangan dibawah air mengalir
sesuai SOP
•Pakai sabun atau detergen 3-5 ml
•Keringkan dengan tissue / handuk
Segera lakukan
dekontaminasi peralatan
yang sudah dipakai/
terkontaminasi

Segera buang peralatan


yang sekali pakai sesuai
prosedur

Segera bersihkan
permukaan troley setelah
selesai melakukan
tindakan
Sehat, tidak dalam kondisi
sakit yang memungkinkan
menularkan kepada pasien

Tidak ada bukti memakai


pakaian khusus
menurunkan angka HAIs

Tidak ada bukti


menggunakan sepatu
khusus menurunkan HAIs
– Jaga kuku tetap pendek
– Hindari pemakaian cat kuku dan kuku
palsu
– Hindari pemakaian cincin dan gelang
– Lotion dapat digunakan untuk
menghindari dermatitis dari pemakaian
detergen atau sarung tangan
Pasien dan keluarga
– Ajarkan pasien dan keluarga
tentang PPI secara umum
– Ajarkan kepada pasien &
pengunjung pentingnya HH
– Keluarga pasien tidak diizinkan
menunggu di ruang ICU
– Anjurkan keluarga pasien
melakukan kebersihan tangan
sebelum dan sesudah
berkunjung
– Pengunjung dalam kondisi sakit
tidak diperkenankan berkunjung
Lingkungan
• Tidak dianjurkan melakukan
fogging desinfetan
• Segera bersihkan permukaan
lingkungan yang
terkontaminasi darah atau
cairan tubuh pasien
• Pertahankan udara
lingkungan memadai
• Batasi jumlah personil di
ruangan
• Batasi jumlah pengunjung,
maksimum dua orang sekali
berkunjung
Sarung tangan (gloves)

– Dipakai sebelum
tindakan invasif,
menyentuh darah
cairan tubuh, mencuci
peralatan yang
terkontaminasi
– Segera dilepas jika
telah selesai
melakukan tindakan
GAUN
– Dipakai sebelum
melakukan tindakan
yang memungkinkan
terkena percikan cairan
tubuh pasien
– Tidak perlu memakai
gaun jika tidak kontak
dengan pasien
– Segera lepas setelah
selesai tindakan
Pelindung mata & PelindungWajah,Masker

• Dipakai selama tindakan yang


memungkinkan mata wajah terkena percikan
cairan tubuh pasien
• Dilepas segera setelah selesai tindakan
Penempatan Pasien

• Pasien yang dapat


menularkan kepada
pasien lain
• Daya tahan tubuh
yang menurun
• Pasien tidak dapat
menjaga kebersihan
lingkungannya
• Pasien yang dapat
mengkontaminasikan
ke lingkungan
Antibiotic Control
• Batasi pemilihan antibiotik

• Terapi berdasarkan hasil kultur

• Kontrol kualitas dari antibiotik

• Ganti ke terapi oral selekas mungkin

• Antibiotik yang rasional


Surveilens

• Concurrent
• Active
• BSI,SSI,UTI,VAP
• Pola kuman
• Antibiotic
• Microorganism
• HAIs di ICU 5 sampai 10 kali lebih besar
dari ruang biasa
• Pencegahan & Pengendalian infeksi di
Ruang ICU sudah seharusnya mendapat
perhatian dari semua petugas kesehatan.
• Komitmen setiap individu sangat
diperlukan untuk keberhasilan
Pencegahan & pengendalian infeksi di
ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai