KASUS BESAR
MARET 2019
PENYUSUN :
ANDI UZNUL ALRIANSYAH
K1A1 14 007
PEMBIMBING :
dr. RIZKY MAGNADI, Sp.M
Anamnesis
• IDENTITAS • ANAMNESIS
Nama : Tn. Y
Usia : 84 tahun
Autoanamnesis
JK : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Keluhan utama
• Penglihatan mata kanan dan kiri kabur
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh penglihatan mata kanan dan kiri kabur sejak beberapa tahun yang lalu. Pasien
mengaku penglihatannya menjadi sangat kabur dalam 1 bulan terakhir.
RPS
• Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan seperti pasien
• HT (-), DM (-)
RPK
Pemeriksaan fisik
STATUS PRESENT
• Keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis, status gizi kesan baik.
Status Lokalis
Resume
Tn. Y 84 tahun datang
dengan keluhan
penglihatan mata kanan Pasien mendeskripsikan
pandangan yang buram seperti DM (-), HT (-), mata
dan kiri kabur sejak berair (-), penyakit mata
beberapa tahun yang lalu. berkabut. Tidak ada faktor
yang memperburuk atau sebelumnya (-),
Pasien mengaku pemakaian kacamata (-)
penglihatannya menjadi memperingan gejala tersebut
sangat kabur dalam 1 bulan
terakhir
Didapatkan visus OD
6/40 dan OS 1/300 dan
terdapat kekeruhan pada
kedua lensa.
Problem List
• Kedua mata kabur
• VOD 4/60, VOS 1/300
• Iris shadow -/-
• Lensa keruh +/+
Diagnosis
Katarak Matur
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien ini untuk saat ini yaitu dengan
pemberian catarlent untuk memperlambat proses kekeruhan lensa dan juga
pemberian cendo lyteers.
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi lensa
• Lensa adalah struktur bikonveks, avaskular tak berwarna dan
transparan. Tebal sekitar 4 mm dan diameternya 10 mm. Di
belakang iris, lensa digantung oleh zonula (zonula zinii) yang
menghubungkannya dengan korpus siliar. Disebelah anterior
lensa tersapat aqueous humor dan disebelah posterior
terdapat vitreus. Lensa terdiri dari 65% air, 35% protein, dan
sedikit mineral.
• Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel yang
dapat dilewati air dan elektrolit. Di sebelah anterior terdapat
selapis epitel subkapsular. Nuklesus lensa lebih keras
daripada korteksnya. Seiring bertambahnya usia, serat-serat
lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lama kelamaan
lensa menjadi kurang elastis.
• Fungsi utama lensa adalah
memfokuskan cahaya ke retina.
Untuk memfokuskan cahaya yang
datang dari jauh, otot siliaris
relaksasi, serat zonula meregang
dan diameter anteroposterior lensa
mengecil, pada cahaya yang datang
dari dekat, otot siliaris berkontraksi
dan tegangan serat zonula
berkurang
Definisi
Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa, yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pada warna lensa menjadi kecoklatan, kuning
atau putih. Semakin tebal kekeruhan pada lensa maka penglihatan
penderita katarak juga semakin menurun.
Epidemiologi
Penyebab utama kebutaan terbanyak di dunia adalah katarak (51%) dan di
Indonesia juga menjadi penyebab utama kebutaan yakni sebesar 85%. Survei
kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan
Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan
Litbangkes, penduduk Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak
15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk daerah subtropis, sekitar 16-22%
penderita katarak yang dioperasi berusia dibawah 55 tahun. Per tahun 2013
rata-rata insidensi katarak di Indonesia yaitu 1,8% dan di Sulawesi Tenggara
juga sebesar 1,8%.
Etiologi
Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga
akibat kelainan kongenital, atau penyakit mata lokal kronis. Penyakit mata yang
dapat mengakibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, uveitis, toksik (kimia).
Kelainan metabolik yang dapat menimbulkan katarak salah satunya adalah
diabetes melitus. Adapun faktor-faktor yang dapat merupakan penyebab
progresifitas katarak semakin cepat yaitu, diabetes, iritasi, trauma, riwayat
keluarga, pemakaian steroid jangka panjang, merokok, terpajan banyak sinar
ultraviolet (matahari)
ANATOMI – FISIOLOGI LENSA MATA
bikonveks, avaskular,
tak berwarna dan
transparan, digantung
oleh zonula (zonula
zinii) yang
menghubungkannya
dengan korpus siliar.
Disebelah anterior
lensa terdapat
aqueous humor dan
disebelah posterior
terdapat vitreus.
DEFINISI
Katarak Matur
• Kekeruhan berwarna putih, seluruh lensa
• Visus 1/300, BMD normal
Katarak Hipermatur
• Kekeruhan berwarna putih susu padat
• Korteks lensa mencair, BMD dalam, fundus refleks (-)
Katarak • Ec trauma corpal lensa dan
traumatika trauma tumpul bola mata
ANAMNESIS
Umumnya pasien katarak mengeluhkan penurunan
tajam penglihatan yang berangsur-angsur memburuk
atau berkurang, silau di tempat terang, silau dimalam
hari karena lampu-lampu kendaraan, berkabut,
berasap, pada pasien dengan presbiopia terjadi
perbaikan pada penglihatan dekat, dan diplopia
PEMFIS
Pemeriksaan Slit-lamp
Pemeriksaan funduskopi
PENANGANAN