SUPERVISOR:
dr.Junuda RAF, M.Kes, Sp.KJ
Pendidikan Umum :
•SD : Hongkong Elementary School
•SMP : Swiss International School
•SMA: American School In London, U.K.
(1969)
Pendidikan militer :
•Akabri Darat Magelang (1970-1974)
•Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
GO
Kursus/Pelatihan:
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
Kursus Para Komando (1975)
Jump Master (1977)
Kursus Perwira Penyelidik (1977)
Free Fall (1981)
Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)
Pekerjaan:
•Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (1974 – 1998)
•Wiraswasta
Jabatan:
Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976) GO
Jabatan:
Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan SEKARANG
President Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak SEKARANG
Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
President Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, SEKARANG
Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
President Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, SEKARANG
Indonesia
GO
Tanda Jasa/Penghargaan:
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Prestasi)
Satya Lencana Kesetiaan Xvi Tahun
Satya Lencana Seroja Ulangan–Iii
Satya Lencana Raksaka Dharma
Satya Lencana Dwija Sistha
Satya Lencana Wira Karya
The First Class The Padin Medal Ops Honor Dari Kamboja
Bintang Yudha Dharma Nararya
Keterangan Lain:
•Keanggotaan Dalam Organisasi Politik
•Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
•Keanggotaan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
•Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
•Ketua Majelis Perhimpunan Keluarga Mahasiswa Dan Alumni Supersemar
•Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (Ksi) Dengan 14 Cabang Di 4 Provinsi di Indonesia
•Ketua Yayasan 25 Januari
•Ketua Umum PB Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI)
GO
Prabowo Subianto pertama kali mengawali karir militernya dengan mendaftar di AKABRI pada tahun
1970 dan lulus pada tahun 1974. Selang beberapa tahun kemudian pada tahun 1976 Prabowo bertugas
sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha sebagai bagian dari
operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Pada tahun 1983, Prabowo Subianto dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81
Penanggulangan Teroris (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan
pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi
tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Pada tahun 1996, Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera
Mapenduma. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspediti Lorentz '95 yang
disekap oleh Organisasi Papua Merdeka. 5 orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia,
sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman.
Pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Everest berhasil mengibarkan bendera
merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri dari
anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jendral Kopassus,
Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto. Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding,
Nepal.
GO
Di awal perjalanan politiknya, Prabowo bergabung dengan Partai Golkar, kemudian mencalonkan
diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvensi Capres Golkar tahun 2004. Namun
ia harus merelakan mana kala ia hanya lolos sampai putaran akhir karena kalah dengan suara
yang dimiliki Wiranto.
Prabowo mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
terpilihlah Prabowo sebagai ketua umum HKTI mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Ja’far
Hafsah dan Setiawan Jodi. Prabowo kemudian resmi dilantik sebagai ketua HKTI pada tanggal 5
Desember 2004.
Hasil musyawarah nasional APPSI menyatakan bahwa Prabowo dipilih secara aklamasi sebagai
ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo pun dilantik sebagai ketua APPSI pada
tanggal 6 Agustus 2008.
Akhirnya pada tahun 2008, Prabowo mendirikan partai yang diberinya nama Gerindra (Gerakan
Indonesia Raya).
GO
THANK
YOU