Disusun oleh :
DALAM KEHAMILAN
AULIA ARETA RAHMA S.Ked
K1A1 14 120
DPJP:
dr. La Ode Tamsila Sp,OG,M,kes
Identitas Pasien
Nama : Ny. SN
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Latompe
Suku : Muna
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk : 29 Januari 2019
No. Rekam Medik : 01 86 90
ANAMNESIS
Riwayat obstetri
G2P1A0:
I/2008/laki-laki/Rumah sakit/dokter/sehat/BB 3000
II/2019/Kehamilan sekarang
HPHT : 4-7-2018
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
Kesadaran :
Vital Sign :
T : 140/80 mmHg N : 107x/menit
S : 36,7 0C R : 20x/menit
SpO2 : 72
Kepala :Normochepal
Wajah : Sianosis
Bibir : Sianosis
Mata : Konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Jantung : BJ I/II Reguler
Paru : wheezing (+/+)
Abdomen : status obstetri
Ektremitas : oedem tungkai (-/-)
Penanganan
IVFD Ringer laktat + Aminofilin (20 tpm)
Oxygen 5 liter
Asma dalam
kehamilan
Definisi
Sesak
Derajat Asma
03 05
04
Tidak ada keluhan tetapi pada Status Asmatikus
pemeriksaan fisik maupun Mengeluh sesak nafas, batuk,
fungsi paru menunjukan dan nafas berbunyi. Pada
obstruksi jalan nafas pemeriksaan menunjukan
obstruksi jalan nafas
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Faktor pencetus serangan
Ekspirasi memanjang
Pernafasan cepat
Sianosis
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi
Pengaruh kehamilan terhadap asma
1. Beta adrenergik
2. Methylxanthine
3. Glukorkortikoid
4. Cromolyn sodium
5. Anti kolinergik
Asma kronik pada
kehamilan
Penanganan asma
selama kehamilan
Penanganan asma kronik pada kehamilan
Disensitisasi Terbulatin
Tambah
Menghindari atau imuno sulfat 2,5 – 5
kortikosteroid
terapi mh per oral 3
Alergen kali sehari
oral
Penanganan serangan asma akut pada kehamilan
Pemberian oksigen yang telah dilembabkan, 2-4/ menit, pertahankan Po2 70-80 mmHg
Berikan aminofilin dengan loading dose 4 – 6 mg/ KgBB dan lanjutkan dengan dosis 0,8 – 1
mg/KgBB/jam sampai tercapai kadar terapeutik dalam plasma ( 10 – 20 mikrogram/ ml)
Berikan steroid : hidrokortison secara intravena 2mm/kgbb loading dose , tiap 4 jam atau setelah
loading dose dilanjutkan dengan infus 0,5 mg/kgbb/jam
Intubasi dan ventilasi bantuan jarang dibutuhkan kecuali pada kasus-kasus yang mengancam
kehidupan
Serangan asma berat yang tidak memberikan respon setelah 30-60 menit dengan terapi infeksi
(obat agonis beta dan teofilin) disebut status asmatikus
Penanganan asma selama persalinan
KALA I KALA II
Pengobatan asma Persalina pervaginam
selama prenatal harus KALA III
merupakan pilihan yang
diteruskan terbaik untuk penderita asma Pendarahan postpartum,
Bila mendapat serangan beri prostaglandi E2 dan
Penderita yang mengalami uterotonika
selama persalina, kesulitan pernafasn
penanganannya sama penggunaan ekstraksi vakum Anastesi yang
dengan penanganan atau forcep akan bermanfaat digunakan fentanyl
serangan akut
Penanganan asma post partum