03 TUJAN PENELITIAN
04 MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Angka Kematian Ibu (AKI) 2018 di seluruh dunia yaitu 216/100.000 kelahiran Hidup (KH). Target Global Millenium Development
Goals (MDGs) ke-5 adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi 102/1000.000 kelahiran hidup, sedangkan target Sustainable Development
Goals (SDGs) yang hadir sampai tahun 2030 di harapkan AKI turun menjadi 70/100.000 KH (WHO,2018). Penyumbang angka kematian ibu dan
anak disebabkan oleh kehamilan karena usia terlalu muda dan merupakan salah satu penyebab utama kematian anak perempuan usia 15-19 .
Pernikahan usia dini menyebabkan angka kematian tinggi dan keadaan tidak normal bagi ibu karena tubuh anak perempuan belum sepenuhnya
matang untuk melahirkan, anak perempuan usia 10-19 tahun memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal dalam kasus kehamilan dan
Pernikahan dini memiliki risiko tinggi untuk mengalami kecemasan, depresi, atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, sebagian dapat
disebabkan mereka tidak memiliki status, kekuasaan, dukungan, dan kontrol atas kehidupan mereka sendiri (Raj,2013). Selain itu mereka juga
kurang mampu untuk menegosiasikan hubungan seks aman, sehingga meningkatkan kerentanan mereka terhadap infeksi menular seksual
seperti HIV, pernikahan dini memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kekerasan fisik, seksual, psikologis, dan emosional.(Badan Pusat
Statistik,2015).
Berdasarkan data dari WHO bahwa masalah kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja sering berakhir dengan aborsi. Setiap tahun,
sekitar 3,9 juta anak perempuan berusia 15 hingga 19 tahun menjalani aborsi yang tidak aman. Ibu remaja (usia 10 hingga 19 tahun)
menghadapi risiko yang lebih tinggi terjadinya eklamsia, dan infeksi sistemik dibandingkan wanita berusia 20 hingga 24 tahun. (WHO, 2018).
Peningkatan angka perkawinan anak di Indonesia akan semakin bertambah dan membahayakan nasib anak perempuan di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2015 angka pernikahan dini cukup tinggi yaitu sekitar 61%.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda
tertinggi di dunia berada pada urutan 37 dan tertinggi kedua di Associaion of South East Asian Nation (ASEAN) setelah Kamboja.
Perempuan muda di Indonesia dengan usia 10-14 tahun menikah sebanyak 0.2% atau lebih dari 22.000. Jumlah dari perempuan muda be
rusia 15-19 yang menikah lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki muda berusia 15-19 tahun (11,7 % P : 1,6 % L) (Balai Pusat
Statistik, 2013).
Sumatera Utara termasuk Provinsi dengan persentase pernikahan dini berada pada urutan 31 (16,99%). (BPS, 2017). Hasil pengamatan
penulis pada remaja tentang pengetahuan pernikahan dini didapatkan umumnya remaja memiliki pengetahuan yang kurang sehingga angka
pernikahan dini masih tetap tinggi, dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan usia dini.
RUMUSAN MASALAH
Untuk mengetahui penyuluhan kesehatan reproduksi 01 reproduksi tentang pernikahan dini pada remaja
di SMK Swasta Pencawan tahun 2019. Menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan tentang
KERANGKA
KERANGKA
TEORI
1 2 KONSEP
DEFINISI
HIPOTESIS 4 3 OPERASIONAL
Faktor yang REMAJA PUTRI
Akibat pernikahan dini:
mempengaruhi 1. Mengalami kesulitan dan kerentanan
pernikahan dini: saat hamil dan melahirkan anak yang
1. Pendidikan PERNIKAHAN kurang gizi, bayi lahir dengan berat
DINI badan rendah/kurang atau bayi lahir
2. Hubungan dengan cacat
orangtua 2. Ibu berisiko anemia,terjadi eklampsia
dan mudah terjadi pendarahan pada
3. Ekonomi
KERANGKA 4. Pandangan dan
proses persalinan
3. Meningkatnya angka kematian ibu
kepercayaan masyarakat 4. Rentan terkena kanker serviks
TEORI 5. Terjadinya trauma dan kekerasan
dalam rumah tangga dan perceraian.
Variabel Independen
Variabel dependen
Pengaruh penyuluhan
Pernikahan dini dengan
Pengetahuan pernikahan dini pada
media VLM (Video
remaja putri
Learning Multimedia
DEFENISI OPERASIONAL
Penyuluhan Pernikahan dini dengan media VLM
01 (Video Learning Multimedia)
Suatu tindakan pemberian penyuluhan menggunakan video animasi yang memuat gambar ten
tang pernikahan dini seperti faktor-faktor dalam pernikahan dini dan dampak pernikahan dini
yang di berikan kepada remaja putri di Kelas X SMK Pencawan. Beberapa animasi di youtube
akan penulis unduh dan di gabungkan menjadi satu video dengan judul Pernikahan Usia Dini.
Alat ukur : Video
Cara ukur : Menayangkan video selama 10 menit menggunakan laptop, lcd dan speaker dan
penyuluhan di berikan sebanyak empat kali dengan interval waktu 1 minggu
Hasil ukur : 1. Menonton Video
2. Tidak menonton video
Skala ukur : Nominal
02 PENGETAHUAN PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI
Pengetahuan adalah hasil pemahaman responden setelah diberikan penyuluhan tentang pernikahan
dini.
Alat ukur : Kuesioner checklist menggunakan skala guitman dengan pilihan benar dan salah
Cara ukur : Cara pengukuran dengan menggunkan kuesioner dan responden diminta menyatakan
jawaban atas pertanyaan dengan pengetahuan yang terdiri dari 20 pertanyaan.
Hasil ukur : Nilai rata-rata sesudah di berikan kuesioner
Skor benar : 5 Skor salah :0
Skala ukur : Ordinal
HIPOTESIS
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperiment, yaitu eksperimen semu yang dilakukan
pada kelompok atau komunitas di masyarakat. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Post Test With Control Group Design.
Keterangan :
Perlakuan Posttest O1 : Observasi remaja putri yang diberikan penyuluhan dengan
Kelompok Eksperimen X O1 media VLM
Kelompok Kontrol O2 O2 : Observasi remaja putri yang tidak diberikan penyuluhan
melakukan penyuluhan dengan media VLM
X : Penyuluhan menggunakan media VLM
Lokasi dan Waktu Penulisan
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Pencawan Medan, Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara
Tahun 2019, karena sampel yang saya butuhkan banyak terdapat di sekolah tersebut dan tempat penulisan yang strategis dan
terjangkau.
Waktu Penelitian
Bulan pelaksanaan 2018-2019
1 2 4 3 4
1 Pengajuan judul
2 Pembuatan proposal
3 Penyusunan instrument
5 Ujian Proposal
6 Perbaikan proposal
7 pengumpulan data
8 analisis data
9 penyusunan laporan
10 Sidang skripsi
POPULASI dan SAMPEL
POPULASI
Populasi Penelitian adalah keseluruhan objek penulisan atau objek yang di teliti atau
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karateris
tik tertentu yang ditetapkan oleh penulisan untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpula
nnya (Sugiyono, 2017). Populasi dalam penulisan ini adalah seluruh remaja putri SMK
Swasta Pencawan Medan kelas X yaitu sebanyak 153 orang dengan 6 kelas.
SAMPEL
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Sampel yang digunakan
dalam Penelitian adalah remaja di SMK Medan Swasta Pencawan yaitu dengan
menggunakan teknik probability sampling dengan pencuplikan Systematic
random sampling (Sugiyono, 2017).
Rumus Federer:
Keterangan
t = Banyaknya kelompok perlakuan
r = Jumlah replikasi
Cara penyelesaian :
Jumlah sampel yang di ambil pada setiap kelompok adalah 16 orang, total
sampel adalah 32 orang, dengan perkiraan drop-out sebesar 10% untuk
mengantisipasi hilangnya sampel pada proses penelitian, maka sampel yang
akan di gunakan masing-masing kelompol adalah 18 orang. Jadi, total sampel
yang akan digunakan adalah 36 orang.
Cara Pengambilan Sampel
1.Penulis mendata jumlah seluruh siswi kelas X di SMK Swasta Pencawan Medan.
. 4. Sampel di ambil secara acak sederhana dalam bentuk lotre dengan menulis
kan 5 angka pada kertas dan 10 kertas kosong kemudian di berikan kepada
responden. Setiap responden yang mendapatkan angka memiliki kesempatan
menjadi sampel.
1. Data skunder yaitu data yang di peroleh penulis melalui pihak sekolah berupa dokumen sekolah di SMK Swasta Pencawan Medan.
2. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh penulis melalui hasil wawancara terhadap responden.Alat pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan lembar kuesioner.
Uji Validitas
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner (daftar pertanyaan)
untuk mengumpulkan data yang diperlukan.Uji validitas yang digunakan dalam
kuesioner ini adalah pengujian validitas eksternal yaitu diuji dengan cara membandi-
ngkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan
fakta fakta yang ada di lapangan. Uji validitas eksternal dilakukan pada remaja putri
Kelas X di SMK Mulia Pratama Medan, sebelum kuesioner disebarkan kepada
Remaja Putri kelas X di SMK Swasta Pencawan Medan, maka kuesioner tersebut
akan disebarkan terlebih dahulu remaja putri Kelas X di SMK Mulia Pratama Medan .
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2016). Hasil
analisis dapat digunakan untuk memprediksi reabilitas instrument (Sugiono, 2016). Uji reabilitas dilakukan dengan
menggunkan rumus alpha. Uji signifikan dilakukan pada huruf α = 0,05.
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Analisis data bivariat ini digunakan unt
ANALISIS DATA
Analisa univariat ini dilakukan untuk mendapatkan
uk mengetahui bagaimana tingkat
besarnya proporsi dari variable independen dan
variable dependen sehingga dapat diketahui variasi
pengetahuan remaja putri terhadap
dari masing-masing variable.Variabel yang pernikahan usia dini.
disajikan meliputi tingkat pengetahuan remaja putri Dalam penelitian ini dilakukan dengan
terhadap pernikahan dini. Uji Mann Whitney.
ETIKA PENELITIAN
Ethical Clearance.
penulisan.
Thank you