Analisis Break Even Point
Analisis Break Even Point
PERTEMUAN KE-13
Pokok Bahasan
Q
Pendekatan Matematik
Kesimpulan :
CM sebesar 0,4 artinya bahwa setiap perubahan penjualan
akan diikuti perubahan biaya variabel sebesar 60%
Margin Of Safety
Total
Penghasilan
Total Biaya
laba
BEP Biaya
variabel
Biaya
rugi Tetap
Q
Perubahan biaya variabel
Pt. Atlas sedang merencanakan penjualannya untuk tahun 2013 yang akan datang.
Perusahaan mempunyai kapasitas normal sebanyak 50.000 unit dalam setahun. Pada
tahun 2013 perusahaan akan bekerja dengan kapasitas 30.000 unit dengan biaya per unit
sebagai berikut :
Biaya bahan baku = 7.000,-
Biaya tenaga kerja = 5.000,-
Biaya overhead pabrik variabel = 4.000,-
Biaya overhead pabrik tetap = 5.500,-
Biaya komersial variabel = 2.000,-
Biaya komersial tetap = 2.500,-
Harga jual ditentukan sebesar 30.000,- per unit
Diminta:
Menghitung BEP
Menghitung besarnya penjualan apabila target laba sebesar (1) 180.000.000,-; (2) 15%
dari penjualan dan (3) 25% dari biaya variabel
Menghitung besarnya MoS apabila anggaran penjualan seperti pada point 2
Perencanaan harga jual normal
BEP = 300.000.000/1-0,60
= 300.000.000/0,4
= 750.000.000,-
Penjualan = 750.000.000
BV (750-300) = 450.000.000
BT 60%x300 jt = 180.000.000
= 630.000.000
Laba = 120.000.000
Shut Down Point
SDP =( 60% x 300.000.000)/0,4
= 450.000.000
Penjualan = 450.000.000
Biaya Variabel = 270.000.000
Biaya Tetap = 180.000.000
= 450.000.000
Laba = 0
Latihan 1
Pt. Antariksa pada tahun 2012 mampu menjual produknya sebesar
24.000 unit dengan harga 32.500,- per unit, biaya variabel per unit
19.000,- pada tahun tersebut perusahaan dalam kondisi BEP. Pada
tahun 2013 perusahaan akan meningkatkan kinerjanya agar dapat
dihasilkan keuntungan yang optimal. Untuk itu perushaan akan
menambah biaya promosi sebesar 76.000.000,- dan akan
memberikan bonus pada tenaga pemasaran dan pemasar sebesar
2.000,- per unit, dan harga jual akan dinaikkan menjadi 35.000,- per
unitnya.
Saudara diminta :
1. Menghitung BEP
2. Menghitung besarnya penjualan minimum bila diinginkan laba
320.000.000,-
3. Kapan perusahaan harus ditutup bila biaya tetap diatas 60%
merupakan biaya tetap tunai
Pt. Rama Shinta memproduksi 2 jenis produk, yakni produk A dan produk B. Anggaran
kedua produk tersebut pada tahun yang akan datang sebagai berikut :
Produk A
Penjualan = 10.000 unit @20.000,- = 200.000.000
Biaya Variabel = 70.000.000,-
Biaya Tetap = 90.000.000,-
= 160.000.000,-
Laba = 40.000.000,-
Produk B
Penjualan = 12.500 unit @16.000 = 200.000.000
Biaya Variabel = 90.000.000,-
Biaya Tetap = 90.000.000,-
= 180.000.000,-
Laba = 20.000.000,-
1. Hitunglah BEP sales mix
2. Mana yang sebaiknya ditempuh perusahaan dalam menaikkan volume penjualan,
menaikkan produk A 25%, semesntara produk B tetap atau menaikkan produk B 25%
sementara produk A tetap
Selesai
PENYUSUNAN ANGGARAN
DALAM PERENCANAAN LABA
PERTEMUAN KE-14
Perencanaan Laba Dengan
Variabel Costing
Pt. Amanda pada tahun 2016 merencanakan laba jangka pendek :
Biaya Bahan baku per unit 1.000,-
BTKL per unit 1.100,-
BOP variabel per unit 1.380,-
Biaya usaha variabel per unit 50,-
Biaya variabel per unit 3.530
BV 3.530
BT 2.3500.000
Mesin A = 1.500.000/(30.000-10.000)
= 75 unit
Mesin B = 2.000.000/(30.000-5.000)
= 80
Mesin A
Penjualan 75 x 30.000 = 2.250.000
BV 75 x10.000 = 750.000
CM = 1.500.000
BT = 1.500.000
Laba =0
Mesin B
Penjualan 80 x 30.000 = 2.400.000
BV 80 x5.000 = 400.000
CM = 2.000.000
BT = 2.000.000
Laba =0
Indeferent point
(titik kesamaan)
Total Biaya Mesin A = Total Biaya Mesin B
30.000 - 10.000Q + 1.500.000 = 30.000 - 5.000Q + 2.000.000
20.000 Q + 1.500.000 = 25.000 Q + 2.000.000
20.000Q – 25.000 Q = 2.000.000 – 1.500.000
- 5.000 Q = 500.000
Q = 500.000 / 5.000
Q = 100 unit
Titik kesamaan Mesin A dan B
Penjualan 100 x 30.000 = 3.000.000
BV100 x 10.000 = 1.000.000
BT = 1.500.000
Jumlah Biaya = 2.500.000
Laba = 500.000