Anda di halaman 1dari 49

Pengenalan Software

Pemodelan Hidrodinamika
oleh:
Ir. Adam Pamudji R., MSc, Ph.D

1
Jenis Software (=model matematik)
 Gelombang (refraksi, difraksi )
– RCPWAVE
– CGWAVE
 Sedimen pantai 1D (pasir)
– Genesis
 Arus muara sungai dan pantai (2 dimensi)
– Mike21
– SMS (RMA2)
– TELEMAC
– Dll.
2
Jenis Software (=model matematik)
 Polutan (2 dimensi)
– SMS (RMA4)
– Dll. (oil spill problem)
 Sedimen suspensi perairan
– SED2D
 Arus 1D channel Network
– Duflow (+ polutan)
– Network
– Gama Flow

3
Model matematik dalam
pengembangan dan penelitian
 Interaksi gelombang dan arus (2D)
 Arus 2D multi layer dan 3D
 Sedimen pantai 2D
 Dll.

4
Peran Software
 Peran software adalah alat untuk melakukan
studi/analisis simulasi arus sungai dan proses
pantai
 Umumnya hanya sebagian arus sungai dan
proses pantai yang dimodelkan oleh suatu
software
 Catatan :
– model adalah tiruan
– Simulasi adalah proses yang dilakukan
oleh model menirukan proses alam yang
telah, sedang atau akan/ mungkin/
seandainya terjadi 5
Studi / Analisis Simulasi untuk Evaluasi
Alternatif Penanganan Problem Hidraulika

 Studi model merupakan bagian dari


evaluasi dampak dari berbagai alternatif
penanganan problem hidraulika
 Simulasi komputer sendiri memerlukan
dukungan data atau aktifitas lainnya
 Aktifitas pendukung itu adalah dalam
rangka menyiapkan data masukan dan
memeriksa keandalan model dan hasil
simulasinya
6
Role of Modelling in Engineering
Design and Evaluation
In Design

• Optimizing Lay-out, Size and Form of Hydraulic Structure

Design Procedure optimize Modelling


Design Code •Physical
Simple complex •Mathematical
phenomena

7
Peran Pemodelan dalam Engineering
Design and Evaluation

Dalam kegiatan evaluasi

•Problem polusi di sungai atau pantai


•Tata-letak bangunan air yang ada
• Pengerukan dan pembuangan sedimen
• problem erosi dan sedimentasi/ pengendapan

Memerlukan
Pemodelan
Hidrodinamika
8
Model Fisik dan Model Matematik
Model Fisik Model Matematik
• Kesebangunan • Persamaan Matematik
• Penyedeerhanaan • Penyederhanaan
Pendekatan Hybrid : Kombinasi dua pendekatan tersebut
Both are needed when algebraic computation
has “too” many simplifications

Keterbatasan
Bermasalah pada : Bermasalah pada
•Skala ruang •Data kurang
•Skala waktu •Kualitas data rendah
•Pemahaman proses

9
Proses Hidrodinamika pada Aliran
Sungai, Estuari and Pantai
Aliran Air oleh
• pasang-surut
• banjir (inertia)
• seretan angin
• gelombang

Angkutan dan penyebaran


• polutan (+source & decay)
• sedimen (+erosion & deposition)
• salinitas
Perubahan elevasi dasar (+by vegetation)

10
Model Hidrodinamika

Model Aliran coupled


(time scale
problem)
Sedimen Perubahan Dasar

Pollutan

Solusi Numerik

11
Mutu Model (Pemodelan) Matematika
Faktor-faktor yang menentukan keakuratan hasil
1. Persamaan Matematika
• Sejauh mana persamaan matematika
menirukan fenomena alam
2. Data Input
• Bagaimana akurasi data masukan
• Pemilihan data yang merepresentasikan
fenomena atau masalah
3. Skema Numerik
• Order of accuracy
• Stabilitas Numerik
4. Diskretisasi Domain Komputasi
5. Validasi / Kalibrasi
12
Pertanyaan-pertanyaan tentang
Kehandalan

Apakah hasil simulasi make sense ?

• Memerlukan pemahaman proses hidrodinamik


• Periksa konservasi massa
• Periksa konservasi fluks momentum dan gaya
• Periksa penampakan sirkulasi (mungkin osilasi)

13
Apakah Pemodelan memang
Diperlukan ?

Diperlukan jika :
• Diharuskan oleh peraturan yang berlaku
[When it is mandatory to conduct (by code)]
• Perancang tidak merasa mantab dengan hasil
perancangan berdasar prosedur perancangan
baku yang ada
[Engineer is not confident with the existing design
calculation result]
• The cost less than the value of improvement
• Will reduce risk of failure considerably

14
Keandalan Model
 Dalam hal ini model diartikan meliputi :
– Software/ program
– Skematisasi daerah studi (numerical
grid/ finite element mesh/ jaring
hitungan)
– Nilai beberapa parameter
hidrodinamika dan numeris pada
jaring hitungan
15
Keandalan Model
 Simulasi adalah menjalankan model tersebut
dengan kondisi awal dan batas yang
berbeda-beda untuk berbagai situasi
 Uji kehandalan model atau pemeriksaan atau
verifikasi model dapat dilakukan dengan:
– Kalibrasi/ peneraan model
– Pembandingan hasil simulasi dengan data
lapangan (verifikasi)
 Proses kalibrasi sering merupakan usaha
sebatas meminimisasi penyimpangan hasil
simulasi terhadap data lapangan
16
Sensitivity Analysis and Calibration

• Normally, calibration process needs


expensive field survey
• It is better to conduct sensitivity analysis
before deciding to collect field data
• Sensitivity analysis may guide to an optimal survey
• Sensitivity analysis gives the probable worst and
best cases
• Qualitative “calibration” may be used to judge
how closed the model simulate the real
phenomena

17
Are we sure that the model result is
simulating the phenomena ?

How can we answer the very often question :

How much the deviation ot the model


result from what really will occur ?

Remember that :

The nature is very complex


The model is only duplicate part of it,
not all

18
Mathematical Model Contribution

Gives a lot of qualitative improvement in


prediction than before (1D – 2D – 3D)
Provides qualitative description
In certain accuracy, it does useful
prediction for engineering decision

19
Langkah-langkah Ideal Studi
Model Matematik
 Pengumpulan data sekunder (yang
telah ada)
 Analisis sensitifitas
 Survei lapangan
 Analisis kalibrasi
 Analisis/ simulasi prediktif
 Interpretasi dan pembahasan hasil

20
Pengumpulan Data Sekunder
 Peta topografi dan batimetri
 Foto udara
 Data pasang surut, gelombang,
angin, arus
 Studi model yang pernah ada yang
sejenis
 Dll. sesuai kasus per kasus

21
Analisis Sensitifitas
 Melakukan pemodelan dengan keadaan
pantai dan perairannya pada kondisi
sekarang
 Melakukan simulasi dengan berbagai nilai
parameter hidrodinamika yang divariasi
sedikit-sedikit dan melihat respons
perubahan hasil simulasi
 Contoh parameter yang diuji:
– Mesh / ukuran diskretisasi
– Kekasaran dasar
– Koefisien difusi
– Koefisien drag angin
– Dll.
22
Survei Lapangan
 Tinjauan lapangan/ Preliminary Survey
 Pengukuran secara simultan 3 atau 4 hari
– Pasang-surut,
– Arus,
– Gelombang,
– Angin
– Sedimen
– Polutan / atau salinitas
– Debit sungai di muara

23
Survei Lapangan
 Analisis hasil pengukuran survei
 Pembahasan dan pengolahan
(pembandingan dengan data sekunder,
pemilihan dan pemfilteran) untuk
pemeriksaan mutu data hasil
pengukuran yang akan dibandingkan
dengan hasil simulasi

24
Analisis Kalibrasi
 Seperti pada analisis sensitifitas
ditambah dengan pengukuran
penyimpangan hasil dan pencarian
nilai parameter terbaik bagi model
 Dilakukan simulasi keadaan saat
pengukuran lapangan berkali-kali
dengan berbagai kombinasi nilai
parameter

25
Analisis/ Simulasi Prediktif
 Simulasi beberapa alternatif
penanganan atau pengembangan
pada kondisi yang akan datang
– Average data
– Extreem data
– Selected data (kesepakatan)
 Perubahan lay-out dan data kondisi
batas model sesuai keadaan di masa
datang

26
Interpretasi Hasil
 Diperlukan kemampuan membaca
kemungkinan adanya numerical instability
 Diperlukan pemeriksaan sensibilitas hasil
(masuk akal atau tidak)
 Pembahasan tentang penyimpangan yang
mungkin
 Jika perlu dilakukan simulasi ulang untuk
melihat kisaran hasil (kemungkinan terburuk
dan terbaik)

27
Aplikasi Model Hidrodinamika

1. Arus oleh Pasang-surut dan Angin


2. Penyebaran Polutan/ Air panas
3. Penyebaran Sedimen

28
Kasus Analisis Sebaran Sedimen
 Proyek PLTGU Tanjung Jati B Jepara
 Evaluasi sebaran sedimen suspensi dari
muara sungai untuk melihat ancaman
pendangkalan pada dermaga/ jetty
 Simulasi dilakukan untuk beberapa ukuran
sedimen suspensi secara terpisah
 Identifikasi ukuran butiran yang akan sampai
pada daerah yang terancam pendangkalan

29
Analisis Sebaran Sedimen
 Lokasi dan batimetri pantai

30
Arus dan Sebaran Sedimen

31
Kasus Analisis Sebaran Panas dan
Sedimen
 Water cooling system of POPKA
Project, PT Pupuk Kaltim
Study
Area

Kalimantan
Timur Selat
Sulawesi

32
Kasus Analisis Sebaran Panas dan
Sedimen
Analisis sebaran panas dan sebaran
sedimen dalam rangka mengetahui
pengaruh penambahan kapasitas
sistem pendingin pabrik

Dilakukan survei hidrodinamika untuk


keperluan kalibrasi model

Ancaman sedimen melayang terhisap


masuk ke dalam sistem pendingin
33
Pola Arus

Model of present condition of


coastline around the intake structures

Fokus
perhatian pada
arus di sekitar
intake 34
Sebaran Sedimen dan Panas
sedimen

Sedimen melayang
mengancam intake

Air panas tidak


mencapai intake
panas
35
Evaluasi Penyelesaian Masalah Banjir
di Muara Sungai Progo

Rencana sudetan
Rencana pengerukan

Problem : apakah sudetan dan


pengerukan menurunkan
pembendungan pada saluran
drainasi
36
Flood Mittigation Problem di Sungai
Tukai, Trangganu
Evaluasi kualitatif
/ Demo

37
Animasi Hasil Simulasi

38
Surface Water Modelling System
(SMS)
 Pre-post processor Moduls
– Mesh Modul
– Map Modul
– Grid Modul
– Scattered Data Modul
– River Modul
 Analysis Moduls
– RMA2
– RMA4
– SED2D
– FESWMS
– HIVEL
– CGWAVES
– WSPro
39
SMS Modules
There are 5 Modules
1. 2D Mesh Module
2. 2D Boundary Fitted Grid Module
3. 2D Scattered Point Module
4. Map Module
5. River Module
Each has its specific Tool Palette and Menu

40
2D Mesh Module
Pre-post Processing for :
1. TABS (RMA2, RMA4)
2. SED2D
3. FESWMS
4. HIVEL
5. Coastal Models
• ADCIRC
• CGWAVE

41
2D Mesh Module
Pre-processing :
Mesh generation and manipulation
Post-processing :
• contour
• fringe
• vector
• animation

42
2D Boundary Fitted Grid Module

Pre-processing :
2D Grid for 3D FD Model
(under development)
GMS

43
2D Scattered Point Module

Pre-processing :
Interpolation from groups
of 2D scattered data to
other data types
Bathymetry points
interpolated to a well
structured FE Mesh

44
Map Module

Pre-processing :
Manipulating objects
1. Feature
2. Image
3. Drawing
4. DXF

45
Feature Objects

Creating a conceptual model of


site to automatically
generate :
1. Grid, FEMesh
2. Boundary Condition
3. Mesh Property
4. Etc.

46
The Other Objects

Image Objects:
• Scanning TIFF file (for base map)
Drawing Objects:
• Adding drawing objects such as
line, arrow, etc.
DXF:
• Input from CAD Packages

47
River Module

Pre-processing:
• Construct 1D river profile
• “Tree” of data
• WSPRO
• Can be edited directly or
• Generated from Map Module

48
Selesai

Terima Kasih

Ke dasar-dasar pemodelan

49

Anda mungkin juga menyukai