Anda di halaman 1dari 31

Neonatal Comfort

Care
NS.IMELDA YANTI, M.KEP.,SP.KEP.A
Pendahuluan
Stres pada neonatus dapat mengakibatkan:

o Keterlambatan o Gangguan pemusatan


perkembangan bicara perhatian
o Gangguan pendengaran o Gangguan integrasi
o Palsi serebral motor-visual
o Epilepsi o Gangguan emosional
o Ketidakmampuan belajar o IQ Rendah

(Jacobs, Sokol, & Ohlsson, 2002); (Altimier,


2011; Vandenberg, 2007)
Definisi

 Serangkaian intervensi untuk memfasilitasi rasa


nyaman neonatus sehingga mampu tumbuh dan
berkembang secara optimal
Prinsip intervensi

 Developmental care
 Manajemen nyeri
 Child rearing and parenting
Asuhan perkembangan
(developmental care)
merupakan asuhan
individual dengan
mengurangi gangguan dan
manipulasi pada bayi yang
dilakukan dalam upaya
menurunkan stress pada bayi
(Rustina, 2015)
Prinsip Dasar
Developmental Care :

1) Bersifat individu
2) Stimulasi minimal
3) Intervensi berdasarkan cues bayi
4) Interaksi bayi dan orang tua menjadi
komponen inti
5) Modifikasi lingkungan
6) Staf yang kompeten (Smith, Buehler, & Als,
2011).
Dasar aplikasi DC

o Kenali “Cues” bayi (Perilaku dan


fisiologis)
o Sentuhan seminimal mungkin
o Sentuhan bersifat “gentle” tidak ragu-ragu
o Minimalisir nyeri
o Bercakap cakap dengan pelan
o Support posisi
o Kontak dengan orang tua
intervensi

Menurunkan
Mengurangi Nesting dan
kebisingan
pencahayaan posisition
lingkungan

Minimal Minimalisir
PMK
handling nyeri
1. Suara

 Audit secara teratur level suara di ruangan


 Tutup incubator perlahan
 Hindarkan meletakkan barang di atas incubator
 Kecilkan volume alarm
 Tidak ada radio/TV di unit
 Intensitas suara maksimal 60 dB
 Pertimbangkan penggunaan ear muff
2. Cahaya

• Batasi intensitas cahaya


dibawah 25 Lux hingga 32/34
minggu
• Hindarkan bayi dari lampu
sorot tindakan
• Bayi dapat ditutup matanya
saat menggunakan lampu
sorot
3. Support Posisi

Membutuhkan bantuan Nest


……………….
4. sentuhan

 Kenali state bayi


 Sentuhan bersifat “gentle” dan konsiten
 Libatkan orang tua dengan pendampingan
 KMC
5. Minimalisasi nyeri

o Gunakan empeng 5 menit sebelum prosedur


o Empeng dapat dikombinasi dengan sukrosa
o Gentle human touch

Intervensi Gentle Human Touch di NICU


(Herrington, 2007)
Manajemen nyeri
Manajemen nyeri
Definisi Nyeri

Gangguan rasa nyaman

Sensasi rumit, unik,


universal dan bersifat
individual

IASP (1979) : suatu sensori subyektif dan pengalaman


emosional yang tidak menyenangkan berkaitan
dengan kerusakan jaringan yang bersifat aktual atau
potensial yan dirasakan di mana terjadi kerusakan
PENGKAJIAN NYERI NEONATAL INFANT PAIN SCALE
Ekspresi Wajah
0 – Otot-otot relaks Wajah tenang, ekspresi netral
1 – meringis Otot wajah tegang, alis berkerut, dagu dan rahang tegang
Menangis
0 – tidak menangis Tenang, tidak menangis
1 – mengerang Merengek ringan, kadang-kadang
2 – menangis keras Berteriak kencang, melengking, terus menerus (Catatan: menangis lirih pada bayi
diintubasi yang dibuktikan gerakan mulut dan wajah)

Pola pernafasan
0 – bernafas relaks Pola bernafas normal
1 – perubahan pola nafas Tidak teratur, lebih cepat dari biasanya, tersedak, nafas tertahan
Lengan
0 – relaks Tidak ada kekauan otot, gerakan tangan acak sekali-sekali
1 – fleksi /ekstensi Tegang. Lengan lurus, kaku dan atau ekstensi, cepat ekstensi, fleksi
Kaki
0 – relaks Tidak ada kekakuan otot, gerakan kaki acak sekali-sekali
1 – fleksi/ekstensi Tegang, kaki lurus, kaku, dan atau ekstensi cepat ekstensi, fleksi
Kesadaran
0 – tidur/terjaga Tenang, tidur damai atau gerakan kaki acak yang terjaga
1 - rewel Terjaga gelisah dan meronta-ronta
Skore : 0 -7
Ekspresi nyeri pada bayi
Tujuan Penatalaksanaan Nyeri

Menurunkan intensitas dan durasi keluhan nyeri


Menurunkan nyeri akut yang kemungkinan mengarah menjadi
nyeri kronis yang persisten
Menurunkan dan mengurangi penderitaan serta
ketidakmampuan akibat nyeri
Meminimalkan reaksi yang tidak diinginkan atau intoleransi
terhadap terapi nyeri
Meningkatkan kualitas hidup pasien
Protokol pelaksanaan nyeri
Ringan
kaji ulang 8 jam kemudian, edukasi tentang penanganan nyeri pada pasien &
keluarga, intervensi mandiri keperawatan seperti tehnik distraksi, musik, nafas
dalam

Sedang
kaji ulang setiap 2 jam sampai nyeri teratasi VAS < 4, lakukan intervensi sama
dengan nyeri ringan, kolaborasi dengan DPJP dan lakukan tatalaksana nyeri
oleh tim managemen pain

Berat
Kaji tiap 1 jam sampai dengan skala nyeri berkurang, lakukan intervensi sama
dengan nyeri sedang
Teknik Farmakologi
Rekomendasi penggunaan analgetik untuk mendapatkan keefektifan
treatmen (Vargas, 2010),

Pemberian Analgetik sesuai


analgetik diberikan pada dengan Disesuaikan
diutamakan interval yang intensitas Terhadap Berikan
melalui rute teratur. nyeri yang tiap reguler
oral dievaluasi individu
dengan skala
nyeri

Text in here
TEKNIK NON FARMAKOLOGI

Jenis pelayanan pengobatan komplementer – alternatif


berdasarkan Permenkes RI, Nomor : 1109/Menkes/Per/2007

Intervensi tubuh dan Sistem pelayanan


Cara penyembuhan
pikiran (mind and body pengobatan alternatif,
manual, seperti:
interventions), seperti: seperti: akupunktur,
chiropractice, healing
hipnoterapi, mediasi, akupresur, naturopati,
touch, tuina, shiatsu,
penyembuhan spiritual, homeopati,
osteopati, pijat urut
doa dan yoga. aromaterapi, ayurveda.

Diet dan nutrisi untuk Cara lain dalam


Pengobatan
pencegahan dan diagnosa dan
farmakologi dan
pengobatan, seperti: pengobatan, seperti:
biologi, seperti: jamu,
diet makro nutrient dan terapi ozon, dan
herbal, dan gurah.
mikro nutrient hiperbarik.
Child rearing and parenting

ANTICIPATORY
GUIDANCE
Anticipatory guidance pada masa bayi (0-12
bulan)
Usia 6 (enam) bulan pertama

 Memahami adanya proses penyesuaian antara


orang tua dengan bayinya, terutama pada ibu
yang membutuhkan bimbingan/asuhan pada
masa setelah melahirkan.
 Membantu orang tua untuk memahami bayinya
sebagai individu yang mempunyai kebutuhan
dan untuk memahami bagaimana bayi
mengekspresikan apa yang diinginkan melalui
tangisan
Next..

 Menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan


menjadi manja dengan adanya perhatian yang penuh
selama 4-6 bulan pertama
 Menganjurkan orang tua untuk membuat jadwal
kebutuhan bayi dan orang tuanya
Next..
 Menyokong kesenangan orang tua dalam melihat
petumbuhan dan perkembangan bayinya, yaitu
dengan bersahabat dan mengamati respon social
anak misalnya dengan tertawa/tersenyum

 Membantu orang tua untuk memahami kebutuhan


bayi terhadap stimulasi lingkungan
Next..

 Menyiapkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan


rasa aman dan kesehatan bagi bayi misalnya imunisasi
 Menyiapkan orang tua untuk mengenalkan dan
memberikan makanan padat
Usia 6 (enam) bulan kedua

 Menyiapkan orang tua akan adanya kecemasan bayi


terhadap orang yang belum dikenal (stranger anxiety)
 menghindarkan perpisahan yang terlalu lama dengan
anak
 Menganjurkan orang tua untuk memberikan lebih
banyak perhatian ketika bayinya berkelakuan baik dari
pada ketika ia menangis
Next..

 Mengajarkan mengenai pencegahan kecelakaan karena


ketrampilan motorik dan rasa ingin tahu bayi
meningkat
 Menggali perasaan orang tua sehubungan dengan
pola tidur bayinya

Anda mungkin juga menyukai