Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMU’ALAIKUM

WR. WB
BEDAH BUKU

Karya : Drs. Zen Achmad, M.M.


Saya memulai bedah
buku ini dari gambaran
secara umum, yaitu :
Tampilan, Bahasa, Isi, dan Penulis.
TAMPILAN BAHASA
Buku ini memiliki tampilan yang Sudah memenuhi kaidah tata
bagus dan menarik. Gambar cover Bahasa baku (S-P-O), membaca
belum jelas kalau tidak buku ini terasa ringan dan mudah
diperhatikan secara cermat. Cover dipahami karena bahasanya yang
tersebut merupakan sebelah popular sehingga membuat topik
tangan kiri seseorang yang sedang yang teoritis dan berat menjadi
melakukan presentasi di depan mudah untuk dipahami
banyak orang. maksudnya.

4
ISI BUKU PENULIS
Inovatif, lengkap dan memberikan Cara penulis mengangkat topik
gambaran apa yang perlu kita presentasi dan negosiasi begitu
pahami dari materi presentasi dan menggugah membuat kita berfikir
negosiasi. ulang untuk mengetahui maksud
teori buku tersebut.

5
Secara keseluruhan, buku ini sangat menarik karena
memberikan informasi penting mengenai bagaimana
melakukan sebuah presentasi dan bernegosiasi yang baik.
Dan saya menyarankan penulis untuk terus
mengembangkan buku ini dengan menambahkan bab-bab
lain yang membuat buku ini menjadi sangat penting, harus
dimiliki dan tidak boleh tidak tahu karena menjadi acuan dan
sangat dibutuhkan oleh banyak orang terutama bagian
administrasi perkantoran.
6
BAB I KOMUNIKASI DAN
PENGUNGKAPAN

Bab ini memberikan pengertian komunikasi yang terdiri dari banyak Sebaiknya pada konten “Jarak Zona”
arti, elemen proses komunikasi, tipe-tipe komunikasi, proses ditambahkan gambaran contoh
komunikasi, factor-faktor penentu komunikasi, hambatan apa saja perumpamaan pada saat kita
dalam berkomunikasi, komunikasi non verbal, komunikasi produktif, berkomunikasi dengan orang lain.
berbicara efektif. Adapula pada pemaparan body
language diberikan contoh gambarnya
agar pembaca mengerti maksud dari
pada body language tersebut.
7
BAB II
PERSIAPAN PRESENTASI
Pada Bab II ini dijelaskan ada pengertian presentasi dan
menentukan tujuan presentasi, bagaimana syarat menjadi
presenter yang baik dan apa saja bahan pendukung pada saat
presentasi dan macam-macam permasalahan dalam perencanaa Kekurangannya pada isi bab ini ialah
presentasi. Konten yang terdapat sangat mudah dipahami isinya, adanya salah pengetikan (typo) yang
dan untuk pengandaian bagaimana kita berpresentasi sudah agak sedikit mengganggu pembacanya,
sangat jelas dimengerti. sehingga membuat pembacanya
membaca kembali kalimat yang
terdapat huruf salah ketik tersebut.

8
Seharusnya pada pemaparan hal
tersebut penulis menjelaskan janganlah
kita bersikap seperti itu dan
memberikan solusinya agar kita tidak
rendah diri akan kekurangan kita,
seharusnya kita menjadikan hal itu
Pada teori “Penilaian kelemahan diri” terdapat kelemahan fisik
adalah sebuah motivasi agar kita
yang seringkali terjadi dan dijadikan alasan, misalnya merasa
mampu walaupun dengan keterbatasan
dirinya hitam, pendek, terlalu kurus atau gemuk, dan yang spesifik
yang kita miliki.
adalah bagi wanita yang kurang cantik dan kurang menarik.
9
BAB IV EVALUASI PRESENTASI

Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa dalam kegiatan presentasi perlu
adanya kegiatan evaluasi untuk menetapkan standar-standar dengan tujuan perencanaan,
membandingkan kinerja sebenarnya dengan standar-standar yang telah ditetapkan,
menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukurnya guna dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.

Dengan adanya evaluasi ini menjadikan pembacanya mengerti bahwa pada setiap
kita berpresentasi apabila tidak adanya evaluasi berarti tidak adanya keberhasilan karena
sejatinya keberhasilan merupakan sesuatu yang terukur, sementara ukuran tersebut ada
pada proses evaluasi. Pada bab evaluasi ini sudah sangat jelas diberikan contohnya seperti
table daftar evaluasi karyawan beserta skala penilaiannya.

10
BAB V PEMAHAMAN NEGOSIASI

Pada bab ini merupakan pemahaman mengenai negosiasi yang terdiri atas pengertian
negosiasi, macam-macam negosiasi, masalah dalam negosiasi dan bagaimana cara
mengatasinya. Sudah cukup jelas dan dapat dipahami mengenai pengertian negosiasi dan
macam-macam negosiasi saya rasa bagi pembaca khususnya khalayak mahasiswa sudah dapat
dengan jelas memahami maksudnya. Penulis dengan jelas menyimpulkan bahwa proses
negosiasi harus dilakukan melalui tahapan : timbulnya masalah dan klarifikasi masalah,
mencari pihak yang dipandang dapat mengatasi masalah, perencanaan negosiasi-negosiasi,
pelaksanaan negosiasi, pembuatan kesepakatan bila dimungkinkan, evaluasi negosiasi.
11
BAB VI NEGOSIASI DAN KOMUNIKASI

Pada bab ini dijelaskan mengapa negosiasi itu penting karena negosiasi
merupakan suatu proses kesepakatan yang dinamis antara dua pihak untuk mencapai
sasaran-sasaran yang dinamis antara dua pihak untuk mencapai sasaran-sasaran yang
paling menguntungkan (win-win situation). Namun mengenai tipe negosiator yang
terbagi antara pressure group dengan cooperative group hanya dijelaskan mengenai
siapakan orang tersebut dan bagaimana cara menghadapinya

saran saya sebaiknya pada setiap tipe negosiator perlu diberikan penjelasan
bagaimana caranya untuk menjadi tipe dari masing-masing negosiator tersebut,
karena pada hakikatnya kita perlu untuk mengetahui Teknik untuk mewujudkan
keberhasilan negosiasi yang kita jalani.
12
BAB VII IMPLIKASI KOMUNIKASI
DALAM NEGOSIASI
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang efektif
dalam rangka meningkatkan hubungan personal bahkan hubungan social, dan
pada bab ini dibahas mengenai perilaku manusia dalam kaitannya dengan gaya
komunikasi yang melekat dalam diri setiap individu. Pada prinsip gaya
komunikasi saya memberikan masukan untuk penulis mengenai tahap-tahap
perbedaan komunikasi yang agak kurang jelas pengertiannya, harusnya
disetiap tahap-tahap tersebut diberikan penjelasan tidak hanya “adanya gaya
komunikasi yang terbatas”

13
BAB VIII
IMPLIKASI KOMUNIKASI DALAM NEGOSIASI

Bab ini memberikan fakta-fakta mengenai konflik yang terdiri dari


beragam pandangan, macam-macam konflik ini sudah sangat jelas
untuk dipahami karena pada setiap jenisnya diberikan pengertian
juga contohnya, saya ambil contoh mengenai konflik peranan yaitu
konflik yang terjadi bila seseorang tidak menerima aturan atau
pedoman organisasi sehingga ia memutuskan untuk tidak
menggunakan peraturan yang berlaku

Demikianlah bedah buku ini semoga dapat memberi banyak manfaat bagi
penulis dan juga bagi kita semua yang menunggu buku ini dan kelanjutan buku
lain dari Bapak Drs. Zen Achmad, M.M. Selamat menulis lagi dan lagi…
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai