Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ORIENTERING”

Disusun Oleh:

Devi Lase 23117108


Dewi Astutik 23117016

Usmadyda 23117108

Pungkas Tri Hapsoro 23117078

Rafi Rihardi 23117038

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini. kemudian shalawat
beserta salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini ditunjukkan sebagai Orienteneering Program Studi Geomatika Institut
Teknologi Sumatra (ITERA).

Penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka penyusun


mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang terkait. Dalam menyusun makalah
ini penyusun telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat makalah yang
sebaik-baiknya.

Kami selaku penulis berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
serta menambah wawasan tentang pengetahuan tentang Orienteering. Dalam
pembuatan makalah penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah yang sederhana ini bisa mudah dimengerti dan mudah dipahami
maknanya. Sebelumnya kami meminta maaf bila terdapat kesalahan kata dalam
penulisan dalam makalah ini, setra bila ada kalimat yang kurang berkenan.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Bandar Lampung, 31 Desember 2017

Penulis

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR 1
Daftar isi........................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................4
BAB II Pembahasan.......................................................................................................5
2.1 Pengertian & Sejarah Orienteering.................................................................5
2.2 Teknik-teknik Orienteering.............................................................................6
2.3 Peralatan Orienteering.....................................................................................8

Peralatan pribadi..............................................................................................8
Peralatan Kelompok.......................................................................................9
2.4 Gambaram Orienteering................................................................................10

BAB III Penutup.......................................................................................................11

3.1 Kesimpulan....................................................................................................11

Daftar Pustaka...........................................................................................................12

3
BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Orienteering merupakan sebuah kegiatan berbasis outdoor untuk menguji


kemampuan navigasi, kecepatan, dan ketepatan. Untuk meakukan orienteering
ini anda membutuhkan peta dan juga kompas. Ini digunakan untuk menemukan
titik-titik atau objek tertentu selama orienteering.

Orienteering memerlukan navigasi keterampilan menggunakan peta dan


kompas untuk menavigasi dari titik ke titik di medan yang beragam , tempat
yang asing, dan biasanya bergerak dengan kecepatan. Peserta diberi peta
topografi biasanya khusus digunakan peta orienteering dan mereka
menggunakannya untuk menemukan titik kontrol. Bisanya untuk latihan
navigasi darat perwira militer.

Dasar Permainan dalam olahraga orienteering adalah sebuah perjalanan


pencarian titik-titik control yang disebar dalam medan permainan dan telah
digambarkan dalam peta yang menjadi alat bantu para pemainnya. Pemenang
dalam orienteering ditentukan oleh nilai yang diperolehan dari titik-titik kontrol
yang ditemukan serta waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pencarian
titik-titik kontrol tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Orienteering beserta sejarahnya ?
2. Apa saja teknik-teknik dalam Orientering ?
3. Apa saja peralatan yang digunakan saat Orientering ?
4. Bagaimana Gambaran acara saat Orientering ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui apa saja yang dimaksud dengan Orienteering.
2. Mengetahui apa saja teknik-teknik Orienteering.
3. Mengetahui apa saja peralatan yang digunakan saat Orienteering.
4. Mengetahui gambaran saat acara Orientiering.

4
BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian & Sejarah Orienteering

2.1.1 Pengertian Orienteering

Orienteering adalah sekelompok olah raga yang membutuhkan ketrampilan


navigasi menggunakan peta dan kompas untuak bernavigasi dari satu titik ke
titik di medan yang beragam dan biasanya asing sementara bergerak dengan
kecepatan. Peserta diberi peta topografi, biasnya peta orienteering yang
dipersiapkan secara khusus, yang mereka gunakan untuk menemukan titik
kontrol . Awalnya, pelatihan untuk navigasi darat untuk perwira militer ,
orienteering telah mengembangkan banyak variasi. Di antaranya, yang
tertua dan yang paling populer adalah orienteering kaki . Untuk keperluan
artikel ini, orienteering kaki berfungsi sebagai titik tolak untuk diskusi
semua variasi lainnya, namun hampir semua olahraga yang melibatkan
balapan melawan jam dan memerlukan navigasi dengan peta adalah jenis
orienteering.

Orienteering termasuk dalam program acara olahraga dunia termasuk World


Games. Orienteering biasanya digunakan untuk pelatihan orienteering di
militer navigasi darat (militer), untuk dipraktekkan di Pramuka Orienteering
(Pramuka). Untuk Radio Orienteering penemuan arah radio amatir.

2.1.2 Sejarah Orienteering

Sejarah orienteering dimulai pada akhir abad ke-19 di Swedia , istilah aktual
"orientering" (nama asli Swedia untuk orienteering, penerangan "orientasi")
pertama kali digunakan pada tahun 1886 dan berarti persimpangan lahan
yang tidak diketahui dengan bantuan sebuah peta dan kompas. Di Swedia,
orienteering tumbuh dari pelatihan militer di navigasi darat menjadi
olahraga yang kompetitif bagi perwira militer, lalu untuk warga sipil. Nama
itu berasal dari akar kata yang berarti menemukan arah atau lokasi.
Kompetisi orienteering pertama yang dibuka untuk umum diadakan di
Norwegia pada tahun 1897. Untuk kompetisi orienteering publik pertama di
Swedia, pada tahun 1901, titik kontrol mencakup dua gereja bersejarah,
Spånga kyrka dan kyrka Bromma (sebuah gereja bundar).

Pada tahun 1934, lebih dari seperempat juta orang Swedia menjadi peserta,
dan orienteering telah menyebar ke Finlandia , Swiss , Uni Soviet , dan
Hungaria . Setelah Perang Dunia II , orienteering menyebar ke seluruh
Eropa dan Asia, Amerika Utara dan Oceania. Di Swedia pada tahun 1959,
sebuah konferensi orienteering internasional diadakan. Perwakilan dari 12.
Pada tahun 1961, organisasi orienteering yang mewakili 10 negara Eropa
mendirikan Federasi Penegakan Internasional (International Orienteering
Federation / IOF).

5
Sejak itu, IOF telah mendukung pendirian banyak federasi orienteering
nasional. Pada tahun 2010, 71 federasi orienteering nasional adalah anggota
dari Federasi Internasional Orienteering. Federasi ini memungkinkan
pengembangan kejuaraan nasional dan dunia. Kejuaraan dunia diadakan
setiap dua tahun sampai 2003, lalu setiap tahun.

Biasanya, orienteering dijalankan di medan liar. Dalam asal-usul


Skandinavia, ini biasanya dimaksudkan di hutan , tapi orienteering di
dataran terbuka, tanah air , moorland dan medan campuran lainnya juga
umum terjadi. Orienteering di kota telah umum selama bertahun-tahun.

2.2 Teknik-Teknik Orienteering

2.2.1. Pemilihan Jalur pada Orienteering

Navigasi pada orienteering dapat dibagi dalam dua faktor yaitu memilih satu
dari beberapa rute yang mungkin untuk mencapat kontrol point dan
menemukan jalan anda sendiri sepanjang rute.Sekali anda belajar beberapa
teknik dasar orienteering dan teknik navigasi, anda akan selalu dapat
menemukan kontrol – jika peta yang diberikan akurat. Oleh karena itu,
banyak perbedaan waktu individual karena pemilihan rute yang mana dapat
terjadi oleh banyak alasan seperti:

a) Jalan setapak di hutan lebih cepat dilewati.


b) Vegetasi dipeta yang berwarna hijau dapat memperlambat perjalanan.
c) Jalan menanjak dan menurun lebih lambat dibandingkan jalan mendatar.
d) Jalur lebih cepat yang potensial tanpa bantuan navigasi, rute yang lebih
panjang/pendek menyediakan navigasi yang mudah ke titik kontrol.

Pilihan rute yang diberikan pada lomba diantara titik-titik kontrol


mempunyai banyak solusi pilihan jalur. Tetapi, solusi jalur tidak
menguntungkan ketika tidak merencanakannya secara cermat. Contoh, Tiap
jalur orienteering ditampilkan oleh satu garis merah, dan beberapa individu
memakai jalur yang sama, nomor berwarna merah ditampilkan berapa
banyak orienteer mengikuti bagian dari jalur. Beberapa tempat tidak bisa
dilewati karena tanaman pertanian sedang tumbuh dan ditandai dengan
silang merah.

2.2.2 Tipe-Tipe Kompas

Kompas yang baik mempunyai cairan yang terdapat di dalamnya; cairan


tersebut mengatur gerakan dari jarum, sehingga dapat menggunakan kompas
dengan baik walaupun memegangnya kurang dengan sempurna. Jarum
kompas diwarnai dalam dua warna. Jika kompas digenggam secara benar
(mendatar), ujung warna merah mengarah ke utara, dan putih mengarah ke
selatan.

6
Ada Dua Tipe Kompas Orienteering :

a) Baseplate atau kompas protractor

Kompas tipe ini ditemukan oleh Kjellstrom bersaudara semasa perang dunia
II dan terdiri atas sebuah rectangular baseplate, yang ditandai dengan panah
warna merah sepanjang axis, dan lingkaran kompas ditandai derajat (hampir
di seluruh dunia untuk lingkaran penuh adalahy 360 derajat , tetapi sebagian
belahan eropa menggunakan 400 derajat). Tanda dibagian dasar rumah
kompas adalah sebuah panah dan sebuah garis paralel di dalam panah tsb.
tampilan tambahan mungkin termasuk lanyard untuk memasang kompas di
pinggang, garis skala untuk ukuran jarak peta sepanjang satu atau lebih
ujung dari baseplate, sebuah cermin untuk membaca peta secara detail, dan
lubang berbentuk lingkaran dan segitiga untuk menandai jalur orienteering
diatas peta.

b) Kompas Jempol / Ibujari

Kompas ini lalu dipasang di jempol tangan kiri, diletakkan di atas kompas
yang juga dipegang dengang tangan kiri pula. Keuntungan dari sisitem ini
adalah peta dan kompas selalu di baca dalam satu unit, peta menjadi lebih
mudah di baca dan cepat, ditambah satu tangan bebas bergerak; kekurangan
adalah sudut yang sangat akurat sesuai dengan sudut kompas sangat sulit
diambil.

Menggunakan tipe kompas yang lain, ada dua skill dasar yang dibutuhkan
seorang orienteer :
a) Membaca Peta.
b) Mengambil Sudut.
c) Menggunakan kompas untuk membaca peta.

Ini adalah teknik yang sederhana, dan ini mungkin kegunaan kompas yang
paling penting :
a) Pegang kompas secara horizontal.
b) Letakkan kompas mendatar di atas peta.
c) Putar peta sampai “garis utara” dari peta sejajar/satu garis lurus dengan
jarum kompas.
d) Arah peta sekarang sudah sama dengan medan yang sebenarnya. Ini
membuat lebih mudah dibaca, seperti membaca tulisan akan lebih mudah
dari atas ke bawah.

c) Mengambil sudut
Setiap arah dapat dinyatakan sebagai sebuah sudut dengan acuan arah utara.
di dalam kemiliteran atau kepramukaan, ini dinamakan sebuah “azimuth”,

7
dan sudut-sudutnya dinyatakan oleh angka dengan satuan derajat. Orienteer
mempunyai cara yang mudah, hanya mengatur sudut pada kompas mereka
dan menjaga jarum tetap dan tidak berubah, yang mana akan membawa
mereka ke arah yang di tuju.

Cara mudah mengatur arah pada kompas orienteering adalah :


a) Letakkan kompas di atas peta sehingga jarum kompas mengarah ke atas
sesuai dengan jalan yang ingin tuju.
b) Putar rumah kompas sehingga jarum kompas paralel dengan arah utara yang
terdapat di peta (pastikan titik panah utara dan bukan selatan).

2.3 Peralatan Orienteering

Peralatan pribadi

a) Pakaian (Baju & Training)

1. Aturan IOF 21.1 adalah bahwa spesifikasi pakaian didelegasikan ke


badan pengatur nasional, dan tidak ada pakaian khusus yang diperlukan.
2. Aturan Inggris 7.1.1 membutuhkan penutup tubuh penuh : batang tubuh
dan tungkai harus ditutupi.
3. Di Amerika Serikat, peraturan A.34.1 menyatakan bahwa pesaing bebas
memilih pakaian yang paling nyaman untuk mereka (penutup kaki
penuh tidak diperlukan), kecuali jika disebutkan secara khusus dalam
pengumuman pertemuan.
b) Senter (Alat Penerangan) c) Sepatu d) Makan Malam (Bekal)

e) Air mineral 1,5 L d) Ponco e) Kayu Bakar


5Batang

8
Peralatan Kelompok

a) Kompas Bidik b) Penggaris 30Cm c) Kalkulator

d) Plastik A3 e) Trashbag Besar f) Papan Ujian

g) Tenda g) Matras

9
2.4 Gambaran Acara Orienteering

10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Orienteneering adalah olahraga yang memerlukan navigasi keterampilan


menggunakan peta dan kompas untuk menavigasi dari titik ke titik di medan
yang beragam , tempat yang asing, dan biasanya bergerak dengan kecepatan.
Peserta diberi peta topografi biasanya khusus digunakan peta orienteering dan
mereka menggunakannya untuk menemukan titik kontrol. Bisanya untuk latihan
navigasi darat perwira militer.

Navigasi pada orienteering dapat dibagi dalam dua faktor yaitu memilih satu
dari beberapa rute yang mungkin untuk mencapat kontrol point dan menemukan
jalan anda sendiri sepanjang rute.Sekali anda belajar beberapa teknik dasar
orienteering dan teknik navigasi, anda akan selalu dapat menemukan kontrol –
jika peta yang diberikan akurat dan tujuan Orienteering ini yaitu;

 Peserta memahami dan dapat mempraktekkan standar prosedur bermain


olahraga orienteering dengan benar.
 Peserta mengenal konsep Fair Play dalam olahraga orienteering dan dapat
menerapkannya.
 Peserta mengenal simbol-simbol peta pada peta orienteering untuk disiplin
foot orienteering berdasarkan Spesifikasi Internasional untuk Peta-Peta
Orienteering (ISOM) tahun 2000 dan Spesifikasi Internasional untuk Peta-
Peta Orienteering Sprint (ISSOM) 2007 terbitan Federasi Orienteering
Orienteering.
 Peserta dapat membaca dan menggunakan peta orienteering untuk memilih
dan mengikuti rute di medan sebenarnya.
 Peserta dapat menggunakan kompas orienteering magnetik untuk orientasi
peta dan menentukan arah/jurusan tujuan.

11
Daftar Pustaka
 jogja.tribunnews.com/2015/08/29/ini-penjelasan-cara-bermain-orienteering/
 agnestm.wordpress.com/2009/04/27/apa-itu-orienteering/
 https://phiemo.com/untuk-mengenal-orienteering-lebih-jauh-kamu-harus-tahu-hal-
hal-ini/
 kokamoroid.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-sejarah-permaian-orienteering/
 www.wisatagunung.com/blog/orienteering-berolahraga-dan-mengasah-kemampuan-
navigasi/

12

Anda mungkin juga menyukai