ELEKTROANALISIS
Analisis kimia berdasarkan sifat listrik dari analit (yaitu dengan cara
mencelupkan suatu konduktor ( elektroda) ke dalam larutan
elektrolit).
Tujuan pembelajaran:
- Memahami prinsip elektroanalisis dan jenis jenis nya
- Menentukan konsentrasi analit secara potensiometri
- Menentukan konsentrasi analit secara konduktometri
Hukum Nernst :
E = Eo – (RT/nF) ln aM/aMn+ atau E = Eo + (RT/nF) ln aMn+
E : potensial elektroda
Eo : potensial elektroda standar
R : tetapan gas ( 8,314 J/der.mol)
T : suhu mutlak (K)
n : bilangan oksidasi
F : tetapan Faraday (96500 coulomb)
aMn+ : keaktifan ion logam
Untuk larutan encer, keaktifan (a) = konsentrasi (C)
anoda katoda
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
½ sel reaksi ½ sel reaksi
Reaksi yg terjadi,
anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2 e-
katoda : Cu2+(aq) + 2 e- Cu(s)
reaksi sel (total) : Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
• Potensial sel
aA + bB cC + dD
Pada 25oC,
Esel = Eosel - (0,0591/n) log {[C]c[D]d/[A]a[B]b}
Penerapan potensial sel
A. Secara langsung
1. Sel Konsentrasi
2 elektroda yang sama, tetapi konsentrasi larutan nya berbeda.
Eosel = 0
contoh,
Zn|Zn2+(10-3M) || Zn2+(10-1M) |Zn
Atau
aA + bB cC + dD
Esel = Eosel – (0,0591/n) log [C]c[D]d/[A]a[B]b
0 = Eosel – 0,0591/n log k (pd kesetimb, Esel = 0)
Eosel = 0,0591/n log k
log k = n Eosel/0,0591
Contoh Soal
1. Potensial sel dari sel Daniell, Ag|Ag+(xM) || Ag+(1M)|Ag, terukur 0,100
Volt pada 298 K. Hitung konsentrasi larutan Ag+ pada elektroda
yang berperan sebagai anoda
1. Potensiometri
potensial diperoleh dari pembacaan DGL atau GGL (pada alat)
untuk setiap penambahan volume titran. Titik ekivalen ditandai
dg perubahan potensial secara tiba-tiba.
Cara menentukan t.e :
a. Buat lingkaran pada masing2 titik belok, lalu hubungkan kedua
titik tengahnya. Garis tsb akan memotong kurva t.e
b. Buat garis singgung yg sejajar pada kedua titik belokan, buat
garis tegak lurus. Garis tsb akan bermotongan dg kurva t.e
2. Konduktometri
pengukuran daya hantar listrik (konduktansi) atau pengukuran
daya hantar jenis (konduktivitas) larutan elektrolit.
κ = G l/A κ=Gθ
Daya hantar listrik (G) atau konduktivitas (κ), dipengaruh:
- jumlah ion
- jenis/ukuran ion
- pelarut
- suhu
α: derajad ionisasi/disosiasi
K: konstanta disosiasi ( Ka atau Kb)
Contoh,
Larutan NH4OH 0,1 N akan diukur daya hantar listriknya. Diketahui daya hantar
ion NH4+: 73,5 Scm2/mol, OH-: 198,3 Scm2/mol dan tetapan selnya 0,175 cm-,
sedangkan Kb: 1,8.10-5
Contoh,
1. Tentukan konduktivitas larutan NaCl 10-2 M, jika ΛoNa+: 50 Scm2mol-
dan ΛoCl-: 76 Scm2mol-. Tentukan pula konduktansi/daya hantar
listrik nya jika tetapan sel yang digunakan 0,79 cm-.