Anda di halaman 1dari 11

Pil POREK

(Pendampingan Ibu Hamil


posyandu anggrek )

Desa Berekah
A. Pendahuluan
 ( SDGs )Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bahwa didalam
kesepakatannya ada 4 Gold, 19 Target dan ada 31 Indikator dan bidang
kesehatan ada di angka 3 gold yaitu Kesehatan yang baik serta 13 target
diantaranya Mengurangi AKI sampai angka 70/100 000 kh dan Mengakhiri
AKN sampai angka 12/1000 kh dst.
 Kabupaten Sukabumi kematian ibu pada tahun 2017 cukup tinggi yaitu ada
42 kss sedangkan pada trimester I tahun 2018 jumlah kematian ibu sudah
mencapai angka 28 kss,
 Karena pada umumnya penyebab kematian ibu ini sangatlah kompleks
banyak faktor yang harus ditelusuri agar semua sektor berperan dibidangnya
yang berhubungan dengan Penyebab kematian 4T (Terlalu) dan 3T
(Terlambat)
B. Latar belakang
 Masih adanya kasus kehamilan dengan KTD yang tidak mendapatkan
perhatian langsung dari keluarganya sehingga merupakan kesulitan untuk di
koordinasikan antara nakes, pemangku kebijakan dan keluarga
 Sebagian besar masyarakat yang menganggap bahwa kehamilan itu suatu
hal yang biasa dan tidak perlu mendapat perhatiannya semua kalangan
 Persiapan kesehatan reproduksi belum sedini mungkin dipersiapkan sehingga
masalah penyebab kematian ibu itu banyak di usia yang produktif yang
seharusnya sudah siap baik fisik ataupun psikis untuk menghadapi kehamilan,
persalinan dan masa menyusui
 Berdasarkan kenyataan yang ditemukan masih ada pasangan yang baru
menikah tetapi tidak mendapatkan catin terlebih dahulu kepada nakes
 Belum tampaknya keterlibatan pihak terkait terhadap pemantauan kondisi
masalah kebidanan khususnya pada masa kehamilan secara berjenjang
misalnya peran PKK tk RT, Tk RW diwilayah posyandu Anggrek Desa Berekah
ini.
C. Tujuan Umum
Umum bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta melewati
proses persalinan yang aman dan selamat
Tujuan khusus
1. Memantau sasaran mulai dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas
dan Anak sampai usia 2 th untuk mengoptimalkan 1000 HPK ( Hari
Pertama Kehidupan
2. Memberikan bimbingan baik secara personal ataupun tk kelompok (
keluarga)
3. Memfasilitasi kebutuhan ibu hamil dalam bentuk informasi, administrasi
dan mengarahkan faskes yang akan digunakan
4. Memotivasi pada suami dan keluarga untuk terus memberikan
perhatian yang optimal pada Ibu Hamil sehingga Bumil tersebut akan
merasa nyaman
5. Dengan pemantauan yang tepat sehingga kasus penyebab kematian
dengan 3T dapat diminimalisir
6. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya
pelayanan kesehatan baik melalui kegiatan preventif ataupun promotif
D. Dasar Pemikiran PIL POREK
Pendampingan Ibu Hamil :
Pendataan sasaran baik itu pasangan usia subur, pasangan yang baru
menikah, ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan Balita masih belum optimal, hal ini
dibuktikan dengan masih sering ditemukannya sasaran yang belum terdata
yang ada di wilayah.
upaya penyelamatan ibu dan Bayi serta upaya pencegahan stunting harus
dimulai jauh sebelumnya bahkan dimulai sejak anak usia remaja,namun
untuk pendampingan ini dimulai dari ditemukannya pasangan usia subur
yang baru menikah, hamil, melahirkan, adanya bayi dan Baduta.
Pendampingan ini merupakan kombinasi antara pendampingan dari mulai
ditemukannya sasaran yang baru menikah ditambah seribu Hari Pertama
Kehidupan (HPK).
untuk menemukan sasaran dan melakukan pendampingan dengan
melibatkan lintas program, lintas profesi dan lintas sectoral di tingkat Desa
dan semua tokoh masyarakat.
Pengorganisasian

 Pembina Tim Pendampingan


 Kepala Desa sebagai penanggung jawab wilayah Desa Berekah
 Bidan Desa dan Perawat Desa sebagai leader Bidang Kesehatan di
Desa Berekah
 Perangkat Desa sebagai Koordinator Penggerak Lintas terkait di
Tingkat Desa
 Organisasi yang ada dimasyarakat dan tokmas serta toga ( PKK,
Karang taruna)
Tahapan Kegiatan
 Setiap Desa dikoordinir oleh seorang Pembina desa (Perawat) yang bersinergis
dengan Bidan desa.
 Kader dan semua yang tergabung dalam tim pendampingan melakukan
pendataan pasangan usia subur termasuk yang baru menikah, ibu hamil, Bayi dan
Baduta.
 Setelah terdata sasaran secara menyeluruh, tersisir dan sudah dipastikan tidak
ada lagi yang terlewat, maka dibagi kepada tim PIL POREK
E. Proses Kegiatan
TEMUKAN
 Menemukan pasangan usia subur yang baru menikah berubungan dengan :
 Menginisiasi penerbitan SK Camat tentang persyaratan calon pasangan
pengantin yang harus dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas
 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Kader, aparat Desa (RT, RW,
Kadus, Kades) dalam melakukan pendataan dan penyisiran sasaran
pasangan pengantin
 Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data sasaran pasangan pengantin
dan melakukan updating data berkala.
 Menemukan ibu hamil sedini mungkin (K1 murni).
 Menemukan Bayi dan Baduta tanpa tersisa, semuanya harus terdata
DAMPINGI
 Menentukan dan memastikan sasaran yang sudah fix yang akan didampingi
(pasangan pengantin baru, Ibu Hamil, ibu yang mempunyai Bayi dan baduta)
 Menentukan pendamping dengan SK Kepala Puskesmas tentang Tim
pendampingan
 Membagi habis sasaran yang akan didampingi kepada pendamping
 Melakukan pendampingan sasaran oleh pendamping. Kegiatan yang harus
dilakukan Tim diantaranya :
 Mengadakan pertemuan setiap sebulan sekali
 Memilah sasaran dengan masalah yang ada ( Antara Normal dan Restinya)
 Memantau sasarannya masing masing dalam 24 jam baik dengan kunjungan
rumah ataupun melalui media seluler
 Harus mengetahui tentang kualitas pemeriksaan kehamilan, tanda bahaya,
kondisi beresiko
 Pastikan sasaran yang dipantau tentang kepemilikan JKN nya serta identitasnya
diharapkan lengkap
Kegiatannya :

 pendataan sasaran yang bersinergis dengan semua yang terlibat dalam Tim
PIL POREK
 Memberikan penyuluhan untuk peningkatan kesadaran, pengetahuan dan
kemampuan sasaran sehingga selalu aktif bersosialisasi dengan Tim PIL
POREK
 Laporan tentang Pelayanan kesehatan (K1, K4, Linakes) dengan semua
sektor
 Pelayanan rujukan yang besinergis dengan semua sektor
 Pelayanan kesehatan anak yang bersinergis dengan semua sektor
Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan
pemdampingan ibu hamil ini diantaranya
 Meningkatnya Dukungan ( bersifat materi ataupun psikologis ) dari keluarga khususnya suami
dalam mendampingi selama masa kehamilan,persalinan, ibu nifas dan selama masa pertumbuhan
serta perkembangan balita
 Berkurangnya kejadian kehamilan dengan KTD ( Kehamilan tidak diinginkan baik oleh keluarga
ataupun dirinya sendiri)
 pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Narkoba bagi semua siswa/siswi ( Mulai SD Kelas VI,
SMP/MTs, SMA/MA ) dalam pergaulannya terarah ke hal yang positif
 Berkurangnya Peran Ibu hamil dengan beban kerja yang cukup banyak ( Ibu hamil dengan pekerja
/karyawan swasta )
 Semua calon pengantin yang terakses oleh faskes sehingga pada saat melalui proses kehamilan
terpantau
 Diharapkan ibu hamil yang tinggal di wilayah tersebut lebih dari 6 bulan memiliki identitas
kependudukan sehingga mempersulit saat memproses JKN/Jampersal
 Ditetapkannya jadwal ( Tertulis ) tentang penyuluhan catin di instansi yang terkait yaitu antara
Puskesmas dan KUA Setempat.
 Dengan terbentuknya tim Pendampingan Ibu Hamil di Desa Berekah untuk memantau sasaran resti
khususnya di posyandu Anggrek ini

Anda mungkin juga menyukai