Kewenangan
sebagai profesi
Scientific problem
Etika Keperawatan
solving
Perilaku
CARING Belajar aktif dan
mandiri
Keragaman budaya
Pendidikan di
masyarakat
Hubungan Ners-
Klien Berorientasi ke masa
depan
KURIKULUM NERS - SMI 6
TAHAPAN PENDIDIKAN NERS
S.Kep
4/1/2019
AKREDITASI
KURIKULUM NERS - SMI 7
7
Potret Data Izin Operasional Prodi S1 Keperawatan dan Ners
21 prodi SK S1 Keperawatan
belum proses izin prodi ners
Data dari PDPT per 25 Februari 2014 : Data anggota AIPNI (terdaftar di PDPT & BAN PT) :
• S1 Keperawatan : 327 prodi • S1 keperawatan : 268 prodi
• S1 Keperawatan (non AIPNI) : 59 prodi • Ners : 112 prodi (diberi mandat Dirjen Dikti melalui
• Ners : 191 prodi Surat No. 1783/E/T/2011 untuk menyelenggarakan
program studi Pendidikan Ners)
Aspek susbtansi/teknis :
• Penyesuaian standar pendidikan dan standar kompetensi
• Penyesuaian blue print uji kompetensi ners
• Penyesuaian instrumen akreditasi prodi
• Penyesuaian nomenklatur prodi, capaian pembelajaran, deskriptor
KKNI dan gelar lulusan
• Kecukupan dan kelayakan sarana pendidikan
• Kecukupan dan kualifikasi pendidik
Konsekuensi Kebijakan
Izin Penyelenggaraan Prodi Akademik-Profesi Terintegrasi
AKADEMIK PROFESI IN
TERN
Min 7 semester Min 2 semester
144 SKS SIP SPESIALIS
+
SUB
SPESIALIS
60%RS
+ 40 %
Skep Ners PKM
FAKULTAS KEDOKTERAN
• PT STANDAR •SNPT
• OP
PENDIDIKAN & •SPMI PENGGUN
• AIP
T KOMPETENSI •PDPT A
(MUTU INDIVIDU)
BLUE PRINT UJI * KUALITAS
KOMPETENSI KOMPETENSI LULUSAN DI
(soal) PELAYANAN
DEMAND
(Global & nasional)
PEMANGKU
QR KEMDIKBUD KEPENTINGAN K/L Terkait
(MTKI)
PENDIDIKAN PELAYANAN/PROFESI
QC : Quality Culture/Implementor
QA : Quality Assurance
QR : Quality Regulator
Peran AIP dan OP Profesi Ners pada LAM PTKes :
Majelis Akreditasi Ners
Fungsi Majelis Akreditasi Ners : Penetapan status dan peringkat akreditasi yang
seadil-adilnya berdasarkan setiap tahap akreditasi
Asesmen kecukupan
• Majelis menetapkan program studi yang akan diproses dalam asesmen kecukupan
• Majelis menetapkan asesor yang akan melakukan asesmen kecukupan
• Majelis menetapkan rentang waktu jadwal asesmen kecukupan
• Majelis menerima laporan hasil asesmen kecukupan dari tim asesor secara lengkap
• Ketua LAM-PTKes berdasarkan usulan Ketua Divisi membuat surat tugas asesor dengan tembusan kepada
program studi
Asesmen lapangan
• Majelis menerima laporan hasil asesmen lapangan dari tim asesor
• Majelis menugaskan tim validator untuk melakukan validasi hasil laporan asesor
• Majelis melalui rapat pleno majelis membahas hasil validasi untuk diputuskan hasil akreditasinya
• Majelis mengirim hasil akreditasi yang sudah ditetapkan untuk dibuatkan surat keputusannya oleh Ketua
LAM-PTKes
Banding dan pengaduan
• Majelis mendapatkan tugas dari Ketua LAM-PTKes untuk melakukan evaluasi terhadap banding yang
diajukan oleh program studi atau pengaduan dari masyarakat
• Majelis melakukan tindak lanjut apabila perlu dilakukan surveilen atau peninjauan ulang
• Majelis menetapkan asesor untuk melakukan peninjauan ulang
• Majelis menerima hasil peninjauan ulang
• Majelis membahas hasil peninjauan ulang untuk diputuskan hasil akreditasinya
• Majelis mengirim hasil keputusan untuk dibuat surat keputusan oleh Ketua LAM-PTKes
Tugas dan tanggung jawab Majelis
Asesmen kecukupan
• Majelis menetapkan program studi yang akan diproses dalam asesmen kecukupan
• Majelis menetapkan asesor yang akan melakukan asesmen kecukupan
• Majelis menetapkan rentang waktu jadwal asesmen kecukupan
• Majelis menerima laporan hasil asesmen kecukupan dari tim asesor secara lengkap
• Ketua LAM-PTKes berdasarkan usulan Ketua Divisi membuat surat tugas asesor dengan tembusan
kepada program studi
Asesmen lapangan
• Majelis menerima laporan hasil asesmen lapangan dari tim asesor
• Majelis menugaskan tim validator untuk melakukan validasi hasil laporan asesor
• Majelis melalui rapat pleno majelis membahas hasil validasi untuk diputuskan hasil akreditasinya
• Majelis mengirim hasil akreditasi yang sudah ditetapkan untuk dibuatkan surat keputusannya oleh
Ketua LAM-PTKes
Banding dan pengaduan
• Majelis mendapatkan tugas dari Ketua LAM-PTKes untuk melakukan evaluasi terhadap banding
yang diajukan oleh program studi atau pengaduan dari masyarakat
• Majelis melakukan tindak lanjut apabila perlu dilakukan surveilen atau peninjauan ulang
• Majelis menetapkan asesor untuk melakukan peninjauan ulang
• Majelis menerima hasil peninjauan ulang
• Majelis membahas hasil peninjauan ulang untuk diputuskan hasil akreditasinya
• Majelis mengirim hasil keputusan untuk dibuat surat keputusan oleh Ketua LAM-PTKes
Peran AIP dan OP Profesi Ners dalam
RPB Penyelenggaraan Uji Kompetensi Mahasiswa Prodi Ners,
DII Perawat dan DII Bidan
Klausul Penjelasan
5. Organisasi profesi adalah badan hukum yang AIP = AIPNI
dibentuk berdasarkan keahlian di bidang OP = PPNI
keperawatan dan kebidanan.
6. Asosiasi institusi pendidikan tinggi adalah badan
hukum yang dibentuk berdasarkan program studi di
bidang keperawatan dan kebidanan.
(2) Panitia Nasional terdiri dari majelis dan pelaksana: OP di bidang keperawatan dan
b. Pelaksana Panitia Nasional adalah LPUK-Nakes AIP program studi Profesi Ners
yang terdiri dari unsur asosiasi institusi menjadi anggota LPUK-Nakes
pendidikan dan organisasi profesi yang dan bertugas sebagai
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pelaksana panitia nasional
peraturan perundang-undangan.
Catatan :
AIP & OP yang diakui oleh Ditjen Dikti adalah yang berskala nasional dan memiliki
kompetensi serta kewenangan untuk menyusun naskah akademik sistem pendidikan
profesi, standar pendidikan & standar kompetensi
Peran AIP dan OP dalam Persiapan Uji Kompetensi
Unsur yang
No Tahapan Peran
terlibat
1 Penyusunan dan AIP/ prodi • Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari PT/prodi
penetapan blueprint uji memberikan input terkait kurikulum pendidikan
kompetensi
OP • Pakar yang praktik di lapangan lapangan dari tiap bidang
keahlian memberikan input terkait kompetensi calon
lulusan yang dibutuhkan di masyarakat
2 Pengembangan materi uji AIP/ prodi • Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari PT/prodi
(soal uji) menyusun dan mereview materi/ soal uji yang sesuai
standar pendidikan tiap bidang
OP • Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang keahlian
menyusun dan mereview materi/ soal uji yang sesuai
standar kompetensi tiap bidang
3 Pengembangan SDM dan AIP/ prodi • Dosen/ pendidikan dari PT/ prodi terlibat dalam
sarana uji pelatihan SDM uji (item reviewer, panel experts, judges
standard setting)
• PT/ prodi menyediakan fasilitas (sarana) uji
OP • Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang keahlian
prodi terlibat dalam pelatihan SDM uji dan menyusun
syarat uji kompetensi keterampilan (termasuk
monitoring dan evaluasi)
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Kesehatan dapat Diaktualisasikan dengan Baik jika terdapat
Kesadaran & Kedisiplinan untuk Memenuhi Aturan & Standar
Terima KasihUNESCO
.. Regional Meeting, Seoul, 23-24 May 2012 www.dikti.go.id