Anda di halaman 1dari 39

Kebijakan Organisasi

Profesi terhadap
Pendidikan Profesi
Perawat
HARIF FADHILLAH
(Ketua Umum DPP PPNI)
The 18th Annual Meeting and International Conference
Asosiani Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)
TANTANGAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN

• PENYELENGGARAAN SESUAI DENGAN NAFAS UU NO. 38 TAHUN 2014


• TUNTUTAN KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL DAN GLOBAL : Era
Revolusi Industri 4.0

PERLU PENYESUAIAN
• STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN
(INPUT, PROSES, OUTPUT)
The Nurses in the Future
ERA REVOLUSI INDUSTRI
• Mastery of digital technology Artificial Intelligent
Big data
• Effective Service Robotic
Digital economic, etc
• Ease of access
• Smarter CHARACTERISTICS :
• DIGITALIZATION
• CAPITALIZATION: Productivity
• NETWORKING
BASED ON HIGH HUMAN VALUES • SCENARIO PLANNING
JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI

Sub Doktor
Doktor spesialis (S3) Terapan 9
(S3) Fokus pada
pengembangan
Magister Spesialis
Magister
dan 8
(S2)
Terapan peningkatan
keahlian kerja
Profesi yang spesifik 7

Sarjana Diploma 4
(S1) 6
(D4)

Diploma 3 (D3) 5
Fokus pada
pengembangan Diploma 2 (D2) 4
filosofis -
Diploma 1 (D1) 3
keilmuan
LEVEL
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah KKNI
LS-PPNI-2018 3

Keperawatan existing Matrikulasi Usulan baru


PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN

JENIS
PERAWAT  PERAWAT PROFESI
(NERS-NERS SPESIALIS)

 PERAWAT VOKASI

PMK 26/2019
SUBSTANSI PENGATURAN

1 2
JENIS PERAWAT PERIZINAN

3 PENYELENGGA 4 PRAKTIK
RAAN PRAKTIK MANDIRI
KEPERAWATAN PERAWAT

5 KEBUTUHAN 6 PEMBINAAN DAN


PELAYANAN PENGAWASAN
KESEHATAN/KEPE-
RAWATAN DALAM
SUATU WILAYAH 7 KETENTUAN
PERALIHAN
1
JENIS
PERAWAT
PERAWAT
VOKASI

KEMAMPUAN
TEKNIS NERS
KEPERAWATAN
LULUSAN
PROGRAM
PROFESI

PERAWAT LULUSAN
PROFESI PROGRAM
SPESIALIS
JENIS PERAWAT KEAHLIAN
KHUSUS NERS
SPESIALIS
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PERAN ORGANISASI PROFESI

KEBIJAKAN ..?
ORGANISASI PROFESI
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• UU No. 18 tahun 2002 tentang Sistem Penelitian Nasional dan Penapisan


IPTEK
Organisasi profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu cabang atau lintas disiplin
ilmu pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang kegiatan profesi, yang dijamin oleh
negara untuk mengembangkan profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan

Untuk menjamin tanggung jawab dan akuntabilitas profesionalisme, organisasi profesi wajib
menentukanstandar keahlian, persyaratan keahlian, dan
sertifikasi keahlian, serta kode etik profesi
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

– Wadah yang menghimpun Perawat secara Nasional dan berbadan


hukum sesuai dengan Peraturan perundang-undangn yangberlaku

– OP PERAWAT BERTUJUAN
• Meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, martabat dan etika profesi perawat
• Mempersatukan dan memberdayakan perawat dalam rangka
menunjang pembangunan nasional
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
OP PERAWAT BERFUNGSI

PEMERSATU PENGEMBANG

PEMBINA PENGAWAS
KEPERAWATAN
DI INDINESIA
PERAN PPNI
DALAM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN

• Wadah meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan dan


ket, dan keterampilan, martabat, dan etika profesi perawat (psl 4
(1) UU 38/2014)
• Koordinasi ; (psl 9 (3))
• Penyelenggaraan PT Keperawatan
• Penyediaan fasyankes sebagai Wahana Pendidikan Keperawatan
• Menyusun Standar Nasional Pendidikan Keperawatan (psl 11 (3);
bersama
• KEMERISTEKDIKTI, KEMKES DAN AIP
PERAN PPNI
DALAM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
• Menyelenggarakan Uji Kompetensi nasional bersama
Perguruan tinggi (psl 16 (2))
• Menyusun standar kompetensi Perawat bersama KONSIL
KEPERAWATAN (psl 16 (4)
• Melalui Kolegium (psl 45) :
–Mengembangkan Cabang disiplin ilmu
Keperawatan
–Mengmbangkan standar pendidikan perawat
Profesi
OP DALAM UU
PENDIDIKAN TINGGI
PENYELENGGARAAN PROGRAM PROFESI
 NERS

Program profesi sebagaimana dapat


diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi
yang bekerja sama dengan Kementerian,
Kementerian lain, LPNK, dan/atau
organisasi profesi yang bertanggung
jawab atas mutu layanan profesi.
PENYELENGGARAAN PROGRAM PROFESI
 NERS SPESIALIS

Program spesialis dapat


diselenggarakan oleh Perguruan
Tinggi bekerja sama dengan
Kementerian, Kementerian lain, LPNK
dan/atau organisasi profesi yang
bertanggung jawab atas mutu layanan
profesi . PS 25.
PERUMUSAN KURIKULUM PENDIDIKAN

Kurikulum pendidikan profesi dirumuskan


bersama Kementerian, Kementerian lain, LPNK,
dan/atau organisasi profesi yang bertanggung
jawab atas mutu layanan profesi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Psl 36.
PENERBITAN SERTIFIKAT PROFESI : UJI NASIONAL

Sertifikat profesi diterbitkan oleh Perguruan


Tinggi bersama dengan Kementerian,
Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi
profesi yang bertanggung jawab terhadap mutu
layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pasal 43
OP SEBAGAI MASYARAKAT

Peran serta Masyarakat sebagaimana


dimaksud dengan cara:
1.menentukan kompetensi lulusan melalui
organisasi profesi, dunia usaha, dan
dunia industri;
2.mengawasi dan menjaga mutu
Pendidikan Tinggi melalui organisasi
profesi atau lembaga swadaya
masyarakat
PENDIDIKAN PROFESI

PROGRAM
PROGRAM PROFESI
SPESIALIS
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN
(DRAFT)
• Pendidikan profesi paling rendah adalah program profesi keperawatan
yang merupakan program lanjutan yang tidak terpisahkan dari
program sarjana keperawatan atau program sarjana terapan
keperawatan.
• Lulusan program sarjana terapan keperawatan dapat melanjutkan ke
program profesi keperawatan setelah menyelesaikan program
matrikulasi sesuai peraturan akademik di perguruan tinggi.
• Mekanisme penyelenggaraan matrikulasi disusun bersama :
Kemristekdikti, Kemkes, PPNI, Kolegium, AIP Keperawatan dan
ditetapkan Dirjen Belmawa
Komponen SNPK

STANDAR PENDIDIKAN
• Standar kompetensi lulusan;
• Standar isi pembelajaran;
• Standar proses pembelajaran;
• Standar wahana pendidikan keperawatan;
• Standar dosen;
• Standar tenaga kependidikan;
• Standar penilaian pembelajaran;
• Standar sarana dan prasarana;
• Standar pengelolaan; dan
• Standar pembiayaan
• STANDAR PENELITIAN
• STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT
CAPAIAN BELAJAR
RUMUSAN :
• mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan sesuai KKNI ;
• mengacu pada ASEAN Nursing Common Core Competencies ( kompetensi utama
perawat di negara ASEAN); dan
• memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI

Jenjang KKNI
• Program Profesi Ners setara dengan jenjang 7
• Program spesiialis Jenjang 8 atau 9 sesuai dengan tingkat kedalaman dibidangnya
yang berkelanjutan
Standar Kompetensi Lulusan
• Mampu menerapkan prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam keperawatan;
• Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan
pendekatan proses keperawatan ;
• Mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional pada tatanan laboratorium dan
lapangan (klinik dan komunitas) untuk meningkatkan dan kualitas asuhan keperawatan dan
keselamatan klien;
• Mampu melaksanakan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi
ilmiah;
• Mampu membangun kapasitas kepemimpinan dan manajemen;
• Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan teknologi keperawatan untuk
memecahkan masalah kesehatan;
• Mampu menghasilkan, mengkomunikasikan, dan melakukan inovasi pada bidang ilmu dan
teknologi keperawatan ; dan
• Mampu meningkatkan keahlian profesional di bidang keperawatan melalui pembelajaran
seumur hidup
Standar IsI
• lulusan program profesi keperawatan paling sedikit menguasai teori
aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan keperawatan;
• lulusan program magister dan spesialis keperawatan paling sedikit
menguasai konsep, teori dan model keperawatan serta aplikasinya;
dan
• lulusan program doktor dan subspesialis keperawatan paling sedikit
menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan
keperawatan sesuai bidang ilmunya.
STANDAR PROSES
• karakteristik proses pembelajaran;
• perencanaan proses pembelajaran;
• pelaksanaan proses pembelajaran; dan
• beban belajar mahasiswa

• Student Centre Learning (SCL), Pembelajaran Berbasis Riset (PBR),


Seminar, praktikum dan praktik lapangan.
MASA DAN BEBAN BELAJAR
• paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah
menyelesaikan program sarjana dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 24 (dua puluh empat) sks Apakah ini 24 atau 36 perlu disesuakan
dengan ketentuan yang ada
• paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program spesialis, setelah
menyelesaikan program Ners, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 36 (tiga puluh enam) sks
• paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor dan program
subspesialis, setelah menyelesaikan program magister dan program
spesialis, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh
dua) sks .
• Program profesi keperawatan diselenggarakan sebagai program lanjutan
yang tidak terpisah dari program sarjana
Dosen

• memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, serta memiliki


kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
• ijazah dan STR untuk dosen pendidikan klinik., serta sertifikat pendidik
• Dosen program profesi harus berkualifikasi akademik paling rendah
lulusan magister keperawatan dan/atau program Spesialisasi yang
relevan dengan program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2
(dua) tahun
• Dosen program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dapat
menggunakan dosen bersertifikat pendidik yang relevan dengan
program studi dan memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua)
tahun serta berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8
(delapan) KKNI.
DOSEN
• Dosen program spesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (10) harus
berkualifikasi lulusan doktor keperawatan atau doktor bidang lain
yang relevan, lulusan subspesialis keperawatan, atau lulusan spesialis
keperawatan yang bersertfikat pendidik dan berpengalaman kerja
paling sedikit 2 (dua) tahun
• Dosen program subspesialis harus berkualifikasi lulusan doktor
keperawatan atau doktor bidang lain yang relevan atau lulusan
subspesialis yang bersertifikat pendidik berpengalaman kerja paling
sedikit 2 (dua) tahun
Wahana Pendidikan

• rumah sakit pendidikan,


• pusat kesehatan masyarakat,
• laboratorium, klinik,
• fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dan
• fasilitas khusus yang memenuhi persyaratan proses pendidikan
Dosen diwahana pendidikan keperawatan
kriteria :
• ners spesialis, ners subspesialis, atau dosen dari bidang ilmu lain yang
memenuhi jenjang KKNI 8 (delapan) atau 9 (sembilan);
• ners yang memenuhi kualifikasi setara dengan jenjang KKNI 8
(delapan);
• memiliki rekomendasi dari pemimpin wahana pendidikan
keperawatan; dan
• memiliki rekomendasi dari pimpinan institusi pendidikan keperawatan
KETENTUAN PERALIHAN
• Penyesuaian penyelenggaraan Pendidikan dalam
2 tahun
• Program D IV/terapan yang tidak terintegrasi
tidak dapat menyelenggarkan Pendidikan mulai
thn 2020
Kebijakan Lainyna :
👍 Pembukaan Prodi bari/perubahan status

Penilaian untuk memberikan Rekomendasi


difokuskan pada penyediaan Wahana
Pendidikan Keperawatan untuk mencapai
kompetensi Profesi

Dan telaah kesesuaian capaian belajar


dengan kondisi keperawatan terkini

 Visitasi dan telaah Dokumen


AKREDITASI PRODI - OP

*️⃣ PPNI SBG ANGGOTA RA LAM PT KES


ADVOKASI KEBIJAKAN AKREITASI YANG
BERKUALITAS

*️⃣ MEMBERI INPUT PENGEMBANGAN


INSTRUMEN AKREDITASI
 MELALUI PERWAKILAN OP
UJI KOMPETENSI
• PROFESI NERS
• Pengelolaan retaker sesuai per uu-an (RPM dalam proses harmonisasi)
• NERS SPESIALIS
• Perguruan tinggi Bekerjasama dg PPNI
• Pada Ujian Program bersama Kolegium
• Dinaungi oleh MOA : PPNI dengan PT
• On going proses dengan FIK UI
• Serprof spesialis oleh PT dan PPNI
KOLEGIUM KEPERAWATAN
• KOLEGIUM KEPERAWATAN
• Kolegium Keperawatan merupakan badan otonom di dalam PPNI
• Kolegium Keperawatan bertanggung jawab kepada PPNI
• berfungsi mengembangkan cabang disiplin ilmu Keperawatan dan standar
pendidikan tinggi bagi Perawat prok:si yaituNers danNers Spesialis.

• SK DPP PPNI NO : 073AIDPP.PPNUSK/I( S D(IA20I6 TENTANG


PERATURAN ORGANISASI TTG KOLEGIUM
KOLEGIUM KEPERAWATAN

• Kolegium Keperawatan Jiwa


• Kolegium Keperawatan Komunitas
• Kolegium Keperawatan Maternitas
• Kolegium Keperawatan Anak
• Kolegium Keperawatan Medikal bedah
• Kolegium Keperawatan Manajemen Keperawatan
• Kolegium Keperawatan Onkologi
• Kolegium Keperawatan kardiovaskuler
HUBUNGAN PPNI DAN KONSIL
PENDIDIKAN/PELAYANAN • Ukom Nasional
• Akreditasi (Instrumen dan
kebijakan)
• Registrasi • Penyelenggaraan pendidikan
• Menyususn • Kurikulum  Learning
standar praktik Outcome & Profil
• Menegakkan
KONSIL
PPNI • Bersama Pemerintah dan AIP
menyusun SNPK
disiplin
KOLEGIUM
• Pengembangan Praktik : PKB
• MEMBERI PERTIMBANGAN
PENDIRIAN ATAU PENUTUPAN • Meningkatkan/mempertahan
INSTITUSI PENDIDIKAN kan kompetensi
• Menjaga martabat
• Penegakan Etika Profesi
• Pembinaan Praktik
STANDAR KOMPETENSI
Standar Nasionan Pendidikan ..?
Pembinaan Praktik

Anda mungkin juga menyukai