Anda di halaman 1dari 72

Buku Kurikulum

Pendidikan Ners Indonesia


2021
Desain Cover dan
Judul Buku
Kurikulum Pendidikan
Ners Indonesia
Outline Buku Pendidikan Ners Indonesia
• Halaman judul
• Copyright cover
• Tim Penyusun dan kontributor, serta editor
• Daftar Isi
• Kata sambutan Ketua Tim Kurikulum
• Kata sambutan Ketua AIPNI
• Kata sambutan Ketua PPNI
• Kata sambutan Dirjen Dikti
BAB I . PENDAHULUAN
• Dasar Pemikiran Penyunan Kurikulum Pendidikan Ners
• Landasan Pengembangan Kurikulum
• Tujuan Penyusunan kurikulum Pendidikan Ners Indonesia
BAB II. KERANGKA KONSEP PENDIDIKAN
NERS
• Falsafah Keperawatan
• Keperawatan sebagai Profesi
• Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional
BAB III. TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
PENDIDIKAN NERS INDONESIA
• Profil lulusan Ners
• Deskripsi Profil
• Capaian Pembelajaran lulusan
• Masa studi dan beban SKS
• Matriks kegayutan profil lulusan dan CPL
• Bahan Kajian
• Matriks kegayutan bahan kajian dan Mata Kuliah
• Matriks Kegayutan CPL dan Mata Kuliah
• Analisis kompetensi pertahun
• Besaran SKS berdasarkan kedalaman dan keluasan bahan kajian
• Sebaran mata kuliah pada pendidikan sarjana
• Deskripsi mata kuliah, Capaian pembelajaran dan daftar rujukan pada pendidikan sarjana
• Deskripsi mata kuliah, Capaian pembelajaran dan daftar rujukan pada pendidikan profesi Ners
BAB IV. PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN
NERS INDONESIA
BAB V. METODE DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
BAB VI. PENUTUP
LAMPIRAN
TAHAPAN PENYUSUNAN
KURIKULUM NERS INDONESIA
Gambar Tahapan Penyusunan Dokumen Kurikulum
Dokumen kurikulum
I. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama PT, Fakultas, Prodi, Akreditas,
Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi.
II.Kondisi pelaksanaan kurikulum saat ini – Menjelaskan pelaksanaan kurikulum saat sebelum dilakukan
pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum, dan hal-hal penting yang menjadi landasan pengembangan
kurikulum.
III.Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) –
CPL terdiri dari aspek: Sikap, Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan
berdasarkan SN-Dikti dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya.
IV.Penentuan Bahan Kajian - Menggambarkan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian
digunakan untuk menetapkan bahan kajian.
V.Pembentukan Mata Kuliah dan penentuan bobot SKS - Menjelaskan mekanisme pembentukan mata kuliah
dan perhitungan bobot SKS nya.
VI.Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan mata kuliah secara logis dan
sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam
rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi.
VII.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) – dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi.
Landasan Hukum yang Diacu
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun • Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
2005 tentang Guru dan Dosen 59 tahun 2018, tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat
Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun • Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 123
2012 tentang Pendidikan Tinggi Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester
Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun 2020,
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 tahun 2020,
2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
(KKNI);
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7 Tahun 2020
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri,
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, tentang Penerapan dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
KKNI Bidang Perguruan Tinggi; • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2020,
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang • Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/425 tahun 2020 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; Standar Profesi Perawat
Landasan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners
Pengemba
ngan
Isu - - Tantangan Perubahan : Kondisi perubahan yang begitu cepat, masa
global depan yang tidak pasti dan tidak dapat diprediksi, kompleksitas akibat
globalisasi dan arus informasi, Perbedaan perspektif sudut pandang
- Perkembangan masalah kesehatan global
- Kompetensi lulusan di abad 21
- Kompetensi yang dibutuhkan perawat di abad 21
- Kompetensi perawat sebagai educator
- Kesepakatan kurikulum inti Ners bersama negara negara ASEAN
- Pendidikan Ners di berbagai negara mempunyai masa studi rata rata 4
tahun
- Hasil telaah kurikulum ini AIPNI oleh Nursing Board LN  penguatan
pada farmakologi keperawatan dan kemampuan berfikir kritis
- Kompetensi yang dibutuhkan untuk perawat bekerja di LN
Landasan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners
Pengembangan
SNPT No.3 Tahun - Kampus Merdeka Merdeka Belajar: Optional
2020 - 8 Bentuk pembelajaran
- Pembelajaran hybrid/blended learning
- Capaian Pembelajaran Pendidikan S1 dan Profesi
- Pada Pendidikan Profesi harus ada Karya ilmiah
- Pendidikan profesi minimal 24 SKS => rekomendasi AIPNI 36
SKS
- Integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
pembelajaran
- Lama studi minimal dari AIPNI untuk Pendidikan Sarjana 7
semester (144 sks) dan profesi 2 semester (36 sks)
- Dari SNPT: maksimal 7 tahun untuk sarjana dan 3 tahun untuk
profesi
- Aspek sikap ada sedikit tambahan
Kurikulum Pendidikan Ners Indonesia
• SNPT No. 3 Tahun 2020: kesepakatan asosiasi Pendidikan: Profil
lulusan, kedalaman dan keluasan Bahan Kajian
• Jumlah beban sks tahap sarjana (80%): 118 sks (T = 81 sks (68,6%) ; P
= 37 sks (31,4%)) dari minimal 144 sks
• Jumlah beban sks tahap profesi Ners (80%): 29 sks dari minimal 36
sks
LATAR BELAKANG KEBUTUHAN LULUSAN
Berpikir kritis dan
penyelesaian masalah
Literasi digital

Transformasi dan
adaptasi digital
Kreatif dan Imajinatif

Komunikasi dan Kepemimpinan dan


kolaborasi pengembangan diri
Landasan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners
Pengembangan Indonesia
Draft SNPKep Ada 9 Capaian Pembelajaran Pendidikan Keperawatan
No…./2020

KMK HK.01.07/425/ Tentang Standar profesi Perawat:


2020 1. Area Kompetensi perawat ==> sudah mengacu pada lima
kompetensi ini Perawat ASEAN
2. Komponen kompetensi perawat
3. Penjabaran kompetensi perawat
4. Pokok Bahasan, Daftar masalah, Daftar diagnosis
keperawatan dan daftar keterampilan (disertai dengan
tingkat kompetensi)
KEBUTUHAN KOMPETENSI GLOBAL
TENAGA KESEHATAN DI ERA
DISRUPSI TEKNOLOGI
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Perawat
diharapkan
berwawasan KOMPETENSI
PROFESIONAL
KOMPETENSI BARU
KOMPETENSI
INTERPROFESIONAL
digital
dan Integrasi pengetahuan, 1. Literasi Data
mampu ketrampilan dan sikap 2. Literasi Teknologi
dalam bentuk karya 3. Literasi Manusia
memanfaatk profesi kesehatan.
an teknologi
untuk
mengoptimalkan
upaya Pelayanan
Kesehatan
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA ERA
DISRUPSI

THE ERA OF DISRUPTION : technology and society are


evolving faster than businesses can naturally adapt

DISRUPTIVE INNOVATION

Technology Changes
Effective and Efficient
(online healthcare)
INOVASI PELAYANAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
KESEHATAN KESEHATAN
KOLABORASI ANTAR PROFESI
KESEHATAN

Kasus permasalahan kesehatan ada keterkaitannya


dengan kehidupan SOSIO-BUDAYA masyarakat, dan
factor lingkungan

Diperlukan Kerja Sama Tim Antar Profesi Kesehatan untuk


bersama-sama melakukan intervensi kesehatan dengan
community based
KOMPETENSI TAMBAHAN TENAGA KEPERAWATAN DI
ERA PANDEMI

► Memiliki pengetahuan tentang penanganan, pencegahan, dan


Klinis upaya perawatan bagi pasien COVID
► Memiliki kompetensi sebagai caregiver, educator, dan konsultan
bagi pasien
► Mampu mengadaptasi dan berinnovasi dengan perubahan ilmu
pengetahuan dalam penanganan COVID

► Memiliki kemampuan manajerial untuk mengatur alur kerja dalam


Manajerial pelaksanaan penanganan COVID
► Sebagai advokator bagi manajemen RS dalam efektifitas dan
efisiensi dalam proses pelayanan dan penyembuhan pasien

► Memiliki intrapersonal yang mampu beradaptasi dan mengelola


Personal emosi untuk menghindari “burnout” dalam penanganan pavine
COVID
► Memiliki kompetensi teknologi dalam menunjang proses adaptasi
kebiasaan baru
ADAPTASI METODE PEMBELAJARAN
BAGI TENAGA KLINIS
Praktik dengan
Penyampaian bahan ajar
memanfaatkan teknologi
diberikan dengan
contactless melalui
Contactless Consistence harus dilaksanakan dengan
konsisten agar tujuan
fasilitas teknologi
pembelajaran tercapai

Memaksimalkan Kurikulum yang lebih


penggunaan kemajuan Adaptasi banyak ditekankan pada
teknologi dalam nurse emergency, dan
menunjang
Technolog Metode Curriculum penekanan pada
y
pembelajaran klinis
(mis. Virtual reality)
Belajar kemampuan kesmas
terutama epidemiologi

Apabila diperlukan
praktik kerja secara Fleksibilitas dalam
langsung, maka perlu Safety Flexibility proses pembelajaran
dipastikan ketersediaan bagi mahasiswa yang
APD bagi para calon baik dapat diberikan
perawat dalam bentuk video atau
bauran
Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti AIPNI

Akreditasi LAMPT Kes 9 Penguatan pada outcome based education (OBE)


kriteria Integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat pada
pembelajaran
Uji kompetensi nasional ditambah dengan metode
OSCE

Evaluasi hasil uji 1. Perlunya menetapkan kompetensi esensial


kompetensi nasional 2. Peninjauan Blue print uji kompetensi
Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti AIPNI

Hasil survei implementasi Pelaksanaan pembelajaran IPE dan CP


kurikulum 2015 Uncertain condition: Pandemic Covid-19  ada
capaian pembelajaran yang tidak dapat dicapai
Pendidikan Ners (akademik dan profesi total 4
tahun)
Penamaan mata kuliah 1, 2, 3
dll
Akreditasi SNARS Standar Integrasi Pendidikan dalam Pelayanan
Kesehatan; persyaratan praktikan, wahana praktik,
rasio mahasiswa dan preseptor klinik, metode
bimbingan dan penilaian dll
Standar yang terkait dengan keselamatan pasien
Dokumen Inti
Kurikulum Ners Indonesia
PROFIL LULUSAN NERS

1. Care Provider
2. Communicator
3. Health educator and promoter
4. Manager and leader
5. Researcher
Deskripsi Profil
PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN
 
Care provider Merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam rentang sehat sakit di tatanan
klinik, keluarga, dan komunitas untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
secara komprehensif dan berbasis bukti.
Communicator Mendemostrasikan komunikasi efektif pada sistem klien dan kolaborasi
tim kesehatan
Health educator and Melakukan edukasi dan promosi pada sistem klien untuk mencapai
promoter kemandirian dalam merawat dirinya.
Manager and leader Menganalisis pengorganisasian asuhan keperawatan dan berkoordinasi
dengan tim Kesehatan dengan menunjukkan sikap kepemimpinan untuk
mencapai tujuan perawatan klien.
Researcher Menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan
masalah keperawatan.
Capaian Pembelajaran Lulusan
1. Bertakwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam
keperawatan
2. Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang keilmuannya
3. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses
keperawatan
4. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan
komunitas) untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien
5. Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi ilmiah
6. Mampu membangun kapasitas kepemimpinan dan manajemen
7. Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan teknologi keperawatan untuk memecahkan masalah
kesehatan
8. Mampu menghasilkan, mengomunikasikan, dan melakukan inovasi pada bidang ilmu dan teknologi keperawatan,
dan
9. Mampu meningkatkan keahlian professional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup
Profil Lulusan dan CPL
N PROFIL CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CP)  
O LULUSAN CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5 CPL 6 CPL 7 CPL 8 CPL 9
 

1 Care provider √ √ √ √ √       √
2 Communicator √ √     √     √  
3 Health educator √ √   √ √        
and promoter

4 Manager and √ √   √   √   √  
leader
5 Reasearcher √ √     √   √ √ √
Bahan kajian / materi yang dipelajari dan mata kuliah
Bahan Kajian MATA KULIAH  
1. Farmakologi dalam keperawatan Farmakologi dalam
a. Penggolongan obat-obatan Keperawatan
b. Farmakodinamika dan farmakokinetik,
c. Indikasi dan kontra indikasi obat
d. Efek / efek samping obat
e. Interaksi obat
f. Cara pemberian dan perhitungan dosis
g. Toxicologi obat
2. Obat dan dampaknya terhadap system tubuh
a. System saraf
b. System pernafasan
c. System kardiovasculer
d. System pencernaan
e. System endokrin
f. System tubuh yang lain (kemotherapi)
3. Herbal and dietary supplement therapy
N LULUSAN (CPL)

Bahasa Indonesia

MK 1
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia

MK 2
Konsep Dasar Keperawatan

MK 3
Agama

MK 4
Ilmu Biomedik Dasar
MK 5

Falsafah dan Teori Keperawatan


MK 6

Komunikasi Dasar Keperawatan


MK 1

Pancasila
Matriks CPL dan Mata kuliah

MK 2

Keterampilan Dasar Keperawatan


MK 3

Proses Keperawatan dan Berfikir


Kritis
MK 4

Ilmu Dasar Keperawatan


MK 5

Pendidikan dan Promosi


Keperawatan
MK 6
Analisis kompetensi per tahun
Besaran SKS matakuliah berdasar
kedalaman dan keluasan bahan kajian
SKS
KELUASA KEDALAMA
NO NAMA MATA KULIAH Beban SEMENTAR SKS
N N
A
1 Falsafah dan Teori Keperawatan 4 4 16 2,64 3
2 Ilmu Biomedik Dasar 8 3 24 3,96 4
3 Ilmu Dasar Keperawatan 6 3 18 2,97 3
4 Farmakologi dalam Keperawatan 6 3 18 2,97 3
Psikososial dan budaya dalam
5 4 12 1,98 2
keperawatan 3
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
6 Manusia dan Ketrampilan Dasar 14 42 6,93 7
Keperawatan 3
Lanjutan…
KELUASA KEDALAM SKS
NO NAMA MATA KULIAH Beban SKS
N AN SEMENTARA
Konsep Dasar Keperawatan; Proses
7 12 36 5,94 6
keperawatan dan berfikir kritis 3
Komunikasi dalam keperawatan dan komunikasi
8 10 30 4,95 5
terapeutik keperawatan 3
Keperawatan dewasa sistem kardiovaskuler,
respiratori dan hematologi Keperawatan
Medikal Bedah; Keperawatan dewasa sistem
9 endokrin, pencernaan, perkemihan dan 24 3 72 11,88 12
imunologi; Keperawatan Dewasa sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori
dan persarafan
Keperawatan Anak sehat dan sakit akut;
10 12 3 36 5,94 6
Keperawatan Anak sakit kronis dan terminal
Keperawatan Maternitas dan kesehatan
11 12 36 5,94 6
reproduksi 3
Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial;
12 12 3 36 5,94 6
Kep. Psikiatri
Lanjutan …..
SKS
KEDALAMA
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN Beban SEMENTAR SKS
N
A
Kep. Gawat Darurat dan
13 15 45 7,43 7
Keperawatan Kritis 3
14 Keperawatan Bencana 4 3 12 1,98 2
Keperawatan menjelang ajal
15 4 12 1,98 2
dan Paliatif 3

Konsep Kep. Komunitas dan


16 10 30 4,95 5
Kep Agregat Komunitas
3
17 Keperawatan Keluarga 8 24 3,96 4
3

18 Kep. Gerontik 8 24 3,96 4


3
Lanjutan …..
SKS
N KELUASA KEDALAMA
NAMA MATA KULIAH Beban SEMENTA SKS
O N N
RA
Pendidikan dan Promosi
19 8 3 24 3,96 3
Kesehatan
20 Manajemen Keperawatan 8 3 24 3,96 4
21 Sistem Informasi 4 3 12 1,98 2
Keselamatan Pasien dan
22 4 3 12 1,98 2
Perawat
Metodologi Penelitian dan
23 12 3 36 5,94 6
Biostatistik

24 Pancasila 4 3 12 1,98 2
Lanjutan …..
SKS
N NAMA MATA KELUAS KEDALAM
O KULIAH
Beban SEMENTAR SKS
AN AN A
25 Agama 4 3 12 1,98 2
26 Bahasa Indonesia 4 3 12 1,98 2
27 Kewarganegaraan 4 3 12 1,98 2
Bahasa Inggris dalam
28 4 12 1,98 2
Keperawatan 3
29 8 24 3,96 4
Skripsi 3

Total 715   118


Mata kuliah per semester
Semester
No. Mata kuliah
1 SKS T P
1 Bahasa Indonesia 2 2  
2 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia 4 3 1
3 Konsep Dasar Keperawatan 3 3  
4 Agama 2 2  
5 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1
6 Falsafah dan Teori Keperawatan 3 3  
  Jumlah 18 16 2

Semester
No. Mata kuliah
2 SKS T P
1 Komunikasi Dasar Keperawatan 2 1 1
2 Pancasila 2 2  
3 Keterampilan Dasar Keperawatan 3 1 2
4 Proses keperawatan dan berfikir kritis 3 3  
5 Ilmu Dasar Keperawatan 3 2 1
6 Farmakologi Keperawatan 3 2 1
7 Pendidikan dan Promosi Kesehatan 3 2 1
  Jumlah 19 13 6
Semester
No. Mata kuliah
3 SKS T P
1 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1
2 Kewarganegaraan 2 2  
3 Keperawatan dewasa sistem kardiovaskuler, respiratori dan 4 3 1
hematologi
4 Keperawatan Maternitas 4 2 2
5 Komunikasi terapeutik Keperawatan 3 2 1
6 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan 2 2  
  Jumlah 17 12 5

Semester 4
No./ Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan Kesehatan Reproduksi 2 1 1
2 Keperawatan dewasa sistem endokrin, pencernaan, 4 3 1
perkemihan dan imunologi
3 Keperawatan Anak sehat dan sakit akut 4 3 1
4 Keperawatan kesehatan Jiwa dan psikososial 3 2 1
5 Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja 2 1 1
6 Bahasa Inggris Keperawatan 2 1 1
  Jumlah 17 10 7
Semester 5
No. Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan Dewasa sistem muskuloskeletal, 4 3 1
integumen, persepsi sensori dan persarafan
2 Metodologi Penelitian 4 3 1
3 Keperawatan Anak sakit kronis dan terminal 2 2  
4 Keperawatan psikiatri 3 2 1
5 Keperawatan menjelang ajal dan paliatif 2 1 1
6 Konsep Keperawatan Komunitas 2 2  
  Jumlah 17 13 4

Semester 6
No. Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan agregat komunitas 3 2 1
2 Biostatistik 2 1 1
3 Manajemen keperawatan 4 3 1
4 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1
5 Keperawatan Keluarga 4 3 1
  Jumlah 17 11 6
Semester 7
No. Mata kuliah SKS T P

1 Keperawatan kritis 3 2 1

2 Keperawatan Gerontik 4 3 1

3 Keperawatan Bencana 2 1 1

4 Skripsi 4   4

  Jumlah 13 6 7
Pendidikan Tahap Profesi (29 SKS)
Jumlah SKS
Semester Mata Kuliah
Kurikulum inti Kurikulum institusi

KDP 2  
Keperawatan Medikal Bedah 5  
8 Keperawatan Anak 3  
Keperawatan Maternitas 3  
Keperawatan Jiwa 3  
Manajemen Keperawatan 2  
Keperawatan gadar dan Kritis 3  
9 Keperawatan Gerontik 2  
Keperawatan Keluarga dan Komunitas
4  
Karya Ilmiah Akhir 2  
  Jumlah 29 36

Karya Ilmiah Akhir 2 SKS, total 31 SKS dari AIPNI


Deskripsi mata kuliah, capaian
pembelajaran dan daftar
referensi
Farmakologi Keperawatan
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang konsep farmakologi dalam keperawatan sebagai landasan dalam
mempelajari ilmu-ilmu lanjutan/ keahlian.

Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran farmakologi dalam keperawatan, mahasiswa mampu:
1. Menyimpulkan perbedaaan klasifikasi obat berdasarkan aktifitas spesifiknya.
2. Menjelaskan aspek legal pengelolaan obat oleh perawat
3. Menjelaskan aktifitas umum obat di dalam tubuh.
4. Mendiskusikan pengelolaan obat pada anak dan lanjut usia
5. Menganalisis isu pengelolaan obat di home care
6. Mengidentifikasi pemeriksaan yang digunakan untuk mecegah medication error
7. Mengevaluasi alasan alasan mengapa pasien non adherent dengan treatment obat.
Farmakologi Keperawatan
Daftar Rujukan:
Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in
nursing. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A
Patient- Centered Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders:
Elsevier Inc.Pagana K.D., Oagana T.J. (2014). Mosby's Manual of
Diagnostic and Laboratory Tests. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied
pharmacology: an Introduction to pathophysiology and drug
management for nurses and health care professional. London: Mosby.
Tabel Matriks Tingkat Keterampilan Keperawatan, Metode Pembelajaran, dan
Metode Penilaian untuk Setiap Tingkat Kemampuan
Keperawatan Dasar Profesi
Deskripsi Mata Kuliah:
Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari rangkaian proses
pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di
rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar kemampuan di
mata kuliah tahap profesi selanjutnya.
Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar mampu
bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah:
kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di
setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada
klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar.
Keperawatan Dasar Profesi
Capaian Pembelajaran:
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa
mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan
a. melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan keluarga
b. menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar
c. menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya
d. mengimplementasikan perencanaan keperawatan
e. melakukan evaluasi keperawatan
2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam 121 daftar
keterampilan (terlampir).
Tabel Contoh Kemampuan Profesional dan
Tingkat Pencapaian KDP
No Capaian pembelajaran Tingkat
pencapaian
1 Edukasi latihan napas 4
2 Edukasi pengaturan posisi 4
3 Edukasi teknik batuk efektif 4
4 Latihan batuk efektif 4
5 Latihan pernapasan 4
6 Latihan pursed-lip breathing 4
7 Pemberian (Administering) Obat inhalasi 4
8 Pemberian (Administering) Obat nasal 4
9 Pemberian oksigen dengan masker wajah 4
Keperawatan Dasar Profesi
Daftar Rujukan:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012).Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed).
Sydney: Mosby
Persiapan dalam
Penyelenggaraan Uji
Kompetensi OSCE Nasional
Landasan hukum uji kompetensi osce
• Beberapa aturan yang menjadi dasar pelaksanaan Uji Kompetensi di
Indonesia dalam bentuk OSCE adalah sebagai berikut:
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang
Sistem pendidikan Tinggi.
• Undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
• Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kuali
kasi Nasional Indonesia.
Persiapan institusi
a. Blue print OSCE
1.Blueprint disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam pengembangan
aturan pelaksanaan dan materi ujian metode OSCE secara proporsional
sesuai dengan karakter dan kompetensi lulusan perawat yang di- harapkan.
2.Manfaan blueprint OSCE bagi calon peserta uji diharapkan dapat
memberikan informasi terhadap materi yang diujikan, dan persiapan yang
harus dilakukan. Bagi lembaga pendidikan blueprint diharapkan dapat
memberikan informasi untuk pengembangan kurikulum pendidikan;
pengembangan strategi pem- belajaran; dan metode evaluasi. Sedangkan
bagi pengelola ujian diharapkan dapat menetapkan proporsi dan
komposisi soal dan standard setting sesuai dengan metode
pendekatannya.
b. Kompetensi dalam blue print
1.Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan ners sesuai
dengan KKNI level 7 terdiri atas 4 komponen yaitu komponen sikap,
kemampuan kerja umum dan khusus, penguasaan pengetahuan,
serta kewenangan dan tanggung jawab.
2.Kategori kompetensi yang dinilai merupakan pencapaian
kemampuan yang akan diukur melalui metode OSCE meliputi
kemampuan komunikasi dan edukasi, pengkajian proses
keperawatan, diagnosis keper- awatan, perencanaan,
implementasi, evaluasi, perilaku professional.
c. Kategori kompetensi
• Penentuan komponen kompetensi klinik utama yang akan diujikan
disesuaikan dengan learning outcome program pendidikan Ners,
meliputi pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, ketrampilan
prosedural, konseling, dan sikap profesional. Kompetensi klinik harus
merepresen- tasikan setiap konteks pelayanan keperawatan dalam
rentang sehat sakit yang meliputi upaya kesehatan promotif sampai
dengan rehabilitatif pada semua daur kehidupan dan setting utama
pelayanan keper- awatan.
d. Penentuan jumlah station
Penentuan jumlah station berdasarkan pemetaan core competency yang disepakati
dan memilki bobot yang tinggi. Station yang digunakan 11 station yaitu 9 station
yang menggambarkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan 2 station istirahat
yang ditempatkan pada station 5 dan 11.
Beberapa kebutuhan dasar dapat digabung dalam satu station. Penggabungan
didasarkan atas penilaian kedekatan dan sedikitnya jumlah kompetensi utama yang
teridenti kasi dalam suatu kelompok kebutuhan dasar.
Penentuan jumlah station didasarkan atas reliabilitas ujian yang dapat dicapai dan
perkiraan terhadap kemampuan institusi menyediakan sumberdaya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan OSCE. Station tersebut adalah kebutuhan oksigen,
sirkulasi, cairan dan elektrolit, nutrisi, eliminasi, akti tas dan istirahat, kebutuhan rasa
aman, nya- man, kebutuhan psikososial dan seksual dan kebutuhan reproduksi.
e. Setting station
• Kelengkapan station dibutuhkan untuk dapat menggambarkan setting klinik, yang
harus ditata seperti kondisi klinik atau klinik komunitas/keluarga yang sebenarnya.
Terdiri dari gawat darurat 2 station, rawat inap 4 station, rawat jalan 2 station,
komunitas/ keluarga 1 station. Berdasar- kan rentang usia, setting station terdiri
dari station anak 1 station , dewasa 7 station, lanjut usia 1 station.
Penggunaan Klien Standar (KS) diperlukan untuk menggantikan klien yang
sebenarnya, kebutuhan klien standar minimal 6 station untuk Ners.
Lama waktu ujian yang diperlukan berdasarkan hasil uji coba UKPI OSCE, nilai
reabilitas lama waktu ujian di dalam satu station ditetapkan 20 menit. Kompleksitas
tugas dan keterampilan yang diujikan dapat disele- saikan dalam waktu tersebut. Total
durasi waktu ujian yang dibutuhkan adalah 11 station dikalikan 20 menit yaitu 220
menit atau 3 jam 40 menit.
f. Format penulisan soal
• Nomor station • Instruksi untuk penguji Soal OSCE dibuat oleh staf
• Instruksi untuk Klien pendidik dan praktisi klinik
• Judul station yang merupakan perawat
standar
• Waktu yang dengan keahlian mas- ing-
dibutuhkan • Peralatan yang masing di bidangnya
dibutuhkan dengan pendidikan minimal
• Tujuan station • Setting tempat ujian S2 Keperawatan/ Spesialis
• Kompetensi • Penulis Keperawatan/ Kesehatan
• Kategori dengan latar belakang
• Referensi
pendidikan S1 Keperawatan
• Instruksi untuk • Lembar Penilaian dan Ners.
peserta (Rubrik)
G. Persyaratan penguji
• S2 Keperawatan/Kesehatan/Spesialis dengan latar belakang S1 Keperawatan dan
Ners;
• Berpengalaman menjadi instruktur keterampilan klinik (pre-klinik atau klinik) dan
penguji OSCE di institusinya.
• Telah mengikuti pelatihan penguji OSCE yang diselenggarakan oleh LPUK-Nakes/
Panitia Penye- lenggara dibuktikan dengan serti kat.
• Mematuhi tata tertib dan kode etik penguji UKPI OSCE.
• Syarat pengalaman (dibuktikan dengan surat tugas dari institusi masing-masing):
•  Instruktur skills lab di institusi masing-masing minimal 1 tahun.
• Penguji uji kompetensi perawat dengan metode OSCE di institusi masing-masing.
h. Jumlah penguji
1.Dalam satu lokasi pada satu sesi UKPI OSCE, diperlukan 9 penguji
utama dan 3 penguji siaga.
2.Terdapat dua penguji utama yang berasal dari luar institusi dalam
wilayah regional tempat instusi tersebut.
3.Penunjukan penguji utama dari luar Institusi ditentukan oleh
panitia pusat UKPI OSCE.
i. Penguji eksternal
• Penguji eksternal adalah penguji UKPI OSCE yang berasal dari luar institusi penyelenggara.
1.Persyaratan penguji eksternal
• Sesuai dengan persyaratan penguji diatas.
2.Rekruitmen penguji eksternal
• Panitia pusat menyeleksi dan menugaskan penguji eksternal sesuai kriteria dalam panduan UKPI
OSCE selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pelaksanaan UKPI OSCE.
• PanitiapusatmemberikansuratpenugasansebagaipengujiUKPIOSCEselambat-lambatnya2ming- gu
sebelum pelaksanaan UKPI OSCE.
• Surat penugasan mencantumkan informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanan rangkaian ke-
giatan UKPI OSCE.
3.Jumlah dan komposisi Penguji eksternal
a. Dalam satu sesi terdapat 2 (dua) penguji eksternal yang berasal dari luar institusi dalam
wilayah regional tempat instusi tersebut.
J. Pelatihan klien standar
• Pelatih KS adalah staf pendidik yang telah diserti kasi oleh Lembaga
Pengembang Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes)/
Panitia Penyelenggara untuk melakukan pelatihan KS yang akan ber-
peran dalam UKPI OSCE
K. Klien standar
• Persyaratan
• Pernyataan tertulis bersedia menjadi klien standar.
• Telah mengikuti pelatihan Klien standar.
• Usia minimal 21 tahun s.d 55 tahun atau telah menikah.
• Jenis kelamin dan kondisi sik sesuai skenario.
• Tidak buta huruf.
• Dapat memahami dan menandatangani kontrak dengan institusi penyelenggara UKPI OSCE.
• Dapat berkomunikasi dua arah.
• Mempunyai kemampuan berakting.
• Bisa bekerja sama.
• Tidak berasal dari profesi kesehatan (dokter, residen, bidan, perawat, atau mahasiswa keper- awatan,
kedokteran, dan kebidanan) dan atau pegawai institusi pelaksana UKPI OSCE.
• KS disediakan oleh institusi penyelenggara UKPI OSCE yang telah mendapatkan pelatihan KS.
l. Tenaga pendukung
• Tenaga pendukung terdiri dari:
1.Laboran: pada station prosedur tindakan klinik yang membutuhkan
penyiapan alat;
2.Sekretariat : mengatur administrasi dengan Panitia Penyelenggara;
3.Pengatur waktu (timer);
4.Penolong (helper);
5.Petugas IT lokal.
M. Sarana prasarana
Buku OSCE
• Blue Print OSCE Keperawatan
• Panduan Penulisan dan Penelaahan Soal OSCE Keperawatan
• Panduan Penyelenggaraan OSCE Keperawatan
• Panduan Pelatihan Penguji dan Pelatih Klien Standar OSCE
Keperawatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai