Anda di halaman 1dari 67

PERKEMBANGAN TERKINI

KEBIJAKAN PROFESI BIDAN


DAN PELAYANAN
KEBIDANAN

Pengurus Daerah Ikatan Bidan


Indonesia
Provinsi Jawa Barat
2021
DASAR
HUKUM
PROFESI BIDAN
DALAM UU NO 36
TENTANG
KESEHATAN
UU KESEHATAN
36/2009
Pembangunan kesehatan bertujuan:
• Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
dapat terwujud.

• Penyelenggaraan pembangunan kesehatan berdasarkan


perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan,
penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan,
kesetaraan gender, non diskriminatif dan kesesuaian
dengan norma-norma agama, serta pengutamaan dan
manfaat dengan perhatian pada penduduk rentan, antara
lain ibu, bayi, anak dan usia lanjut, dan keluarga miskin.
UU No. 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan

Pasal. 1

Tenaga Kesehatan dikelompokkan


Tenaga Kesehatan :
adalah setiap orang a. Tenaga Medis ( dokter /
dokter gigi)
yang mengabdikan b. Tenaga Psikologi Klinik
diri dalam bidang c. Tenaga Keperawatan
kesehatan serta d. Tenaga Kebidanan
e. Tenaga Kefarmasian
memiliki f. Tenaga Kesehatan Masyarakat
pengetahuan g. Tenaga Kesling
dan/atau h. Tenaga Gizi
keteramPpaislaal.n11m i. Tenaga Keterapian fisik
j. Tenaga Keteknisian Medik
elalui pendidikan di k. Tenaga Teknik Biomedika
bidang kesehatan l. Tenaga Kesehatan Tradisional
yang untuk jenis m. Tenaga Kesehatan lain
tertentu
memerlukan
kewenangan untuk
melakukan upaya
kesehatan
UNDANG-UNDANG NO 4 TAHUN
2019 TENTANG
KEBIDANAN
UU BIDANG KESEHATAN Setiap orang berhak
memperoleh pelayanan
UU No. 29 TAHUN 2004 kesehatan sebagaimana
diamanatkan UUD Negara RI
UU No. 35 TAHUN 2009 Tahun 1945

UU No. 36 TAHUN 2009 Pelayanan kesehatan yang


dilaksanakan oleh Bidan masih
UU No. 44 TAHUN 2009 dihadapkan pada kendala
profesionalitas, kompetensi, dan
UU No. 52 TAHUN 2009 kewenangan

UU No. 18 TAHUN 2014


Pelayanan kesehatan oleh Bidan
UU No. 36 TAHUN 2014 belum diatur secara
komprehensif sehingga belum
UU No. 38 TAHUN 2014 memberikan perlindungan dan
kepastian hukum bagi Bidan
UU No. 4 TAHUN 2019
TUJUAN PENGATURAN
PENYELENGGARAAN BIDAN

Meningkatkan
Memberikan derajat
Meningkatkan pelindungan dan kesehatan
Meningkatkan kepastian hukum masyarakat,
mutu
mutu Pendidikan kepada Bidan dan terutama kes ibu,
pelayanan
Bidan Klien bayi baru lahir,
kebidanan bayi, balita, dan
anak prasekolah
SUBSTANSI PENGATURAN

1 PENDIDIKAN BIDAN 2 REGISTRASI DAN


IZIN PRAKTIK

3 PRAKTIK 4 SANKSI
KEBIDANAN ADMINISTRATIF

5 HAK DAN 6 ORGANISASI


KEWAJIBAN PROFESI
BIDAN
7 PENDAYAGUNAAN 8 PEMBINAAN DAN
BIDAN PENGAWASAN

9 KETENTUAN 10 KETENTUAN
PERALIHAN PENUTUP
PENDIDIKAN
BIDAN
1 Memenuhi Standar
vokas
i Program D Nasional
P III Pendidikan
K D IV
(Sarjana Kebidanan
E Terapan) Mencapai Standar
E
S Kompetensi
N 1 Bidan
B 2
D S
D akademik Uji Kompetensi
2
D I
I A S
K N
3
Program lanjutan
A dari program Sertifikat Sertifikat
A pendidikan setara Kompetens Profesi
N N
sarjana atau i yang yang lulus
3 program sarjana
lulus pendidikan
profes pendidikan profesi
i vokasi

CATATAN : Pendidikan Bidan Harus minimal Profesi baik entry Pendidikan


Akademik maupun Profesi tidak ada yang berhenti di Sarjana
ARAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEBIDANAN
KURIKULUM KEWENANGAN
Bidan KOMPETENSI
Profesi
(Professio
n al MW) Standar Global
Bidan (ICM)
Vokasi Bachelor 3-4
(Associate
PROFESI MAGISTER (S2)
Profession yrs Diarect
a l MW)
Entry (Midwife)
SARJANA (S1)
DIPLOMA3 After Nursing + 18
m In- Diarect Entry
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
vokasi akademik Sarjana sains (Nurse Midwife)
Sarjana terapan
Kebidanan (Vokasi)
UU Kebidanan
no.4/2019
REGISTRASI DAN
IZIN PRAKTIK
Konsil REGISTRA
Kebidan REGISTRA SIULANG
an SI
a. memiliki STR
PALING a. memiliki ijazah dar memiliki
lama; b. Sertifik
N
DIKELUARKA

LAMA 30 pergurua tingg i Kompetensi at


menyelenggarakan
n i yang Sertifikat atau
HARI pendidikan Kebidanan Profesi; sura
SEJAK sesuai dengan c. keterangan
memiliki sehat fisik
t
PENGAJUA ketentuan
peraturan perundang- dan mental;
undangan; d. membuat
N pernyataan tertulis
b. memiliki Sertifik
DITERIMA Kompetens at atau
mematuhi dan
melaksanakan
STR PERSYARATA i
Profes
i;
c. memiliki
Sertifikat
surat keterangan
ketentuan etika profesi;
e. telah mengabdikan diri
N sehat fisik dan mental; sebagai tenaga profesi
d. memiliki surat pernyataan atau vokasi; dan
telah mengucapkan f. memenuhi kecukupan
dalam kegiatan
sumpah/janji profesi; dan pelayanan, pendidikan,
e. membuat pernyataan pelatihan, dan/atau
tertulis untuk mematuhi kegiatan ilmiah
BERLAKU dan
melaksanakan lainnya.
SELAMA ketentuan etika profesi.
5
TAHUN
PEMDA KAB/KOTA
ATAS REKOMENDASI a. STR masih berlaku; dan
PEJABAT KES YG
SIPB b. Bidan berpraktik di
BERWENANG BERLAKU tempat sebagaimana
PALING tercantum dalam
DIKELUA

LAMA 15
HARI SIPB
AN
RK

SEJAK
PENGAJUA
N
SIPB c. Bidan meninggal dunia;
SIPB DITERIMA
TIDAK d. habis masa berlakunya;
e. dicabut berdasarkan
BERLAKU
A N
PERSYARAT

ketentuan
perundang-
undangan ; atau
f. atas permintaan sendiri
❖ 1 (satu) di Tempat Praktik Mandiri Bidan dan 1 (satu)
a. STR yang masih berlaku; di Fasilitas Pelayanan Kesehatan selain di Tempat
dan Praktik Mandiri Bidan;
b. tempat praktik PALING ATAU
BIDAN BANYAK ❖ 2 (dua) Praktik Kebidanan di Fasilitas Pelayanan
2 SIPB Kesehatan selain di Tempat Praktik Mandiri Bidan.
1 Penilaian
kelengkapan
administratif

a. penilaian keabsahan dan


penyetaraan ijazah oleh
menteri yang
menyelenggarakan tugas

BIDAN STR dan EVALUASI pemerintahan di bidang


WAJI pendidikan tinggi;
WNI SIPB KOMPETEN b. surat keterangan sehat
B
LULUSAN SI fisik dan rnental; dan
c. surat pernyataan tertulis
LN untuk mematuhi dan
melaksanakan ketentuan
etika profesi
Surat
Keterangan Penilaian kemampuan
Lulus Evaluasi 2 melakukan
Kompetensi Praktik
Kebidanan
UKO
M
1 Penilaian
Izin sesuai kelengkapan
ketentuan bid administratif
ketenagakerjaa
n a. penilaian keabsahan
BIDA WAJI penyetaraan dan
N B ijazah menteri oleh
menyelenggarakan yang
tuga
WNA pemerintahan s
STR EVALUASI di
pendidikan bidang
Sementar KOMPETEN b. surat keterangan sehat fisik
tinggi;
a dan dan rnental; dan
SI c. surat pernyataan tertulis
SIPB untuk mematuhi dan
melaksanakan ketentuan
Surat etika profesi
STR Keterangan
SIPB Sement Lulus Penilaian kemampuan
Evaluasi melakukan Praktik
a ra
Kompetensi 2 Kebidanan
Paling lama 1 tahun dan dapat
diperpanjang 1 tahun UKO
berikutnya M
PRAKTIK
KEBIDANAN
1 Bidan lulusan pendidikan diploma tiga
dilakukan di: hanya dapat melakukan
PRAKTIK a. Tempat Kebidanan di Praktik Fasilitas
KEBIDANA Praktik Pelayanan
Mandiri 2 Bidan lulusan pendidikan profesi dapat
N Bidan; melakukan Praktik Kebidanan di Tempat
Praktik Mandiri Bidan dan di Fasilitas
dan Pelayanan Kesehatan lainnya
b. Fasilitas
Pelayanan 3 Praktik Mandiri Bidan dilakukan hanya
Kesehata pada 1 (satu) Tempat Praktik Mandiri
n lainnya. Bidan
harus dilakukan Bidan lulusan pendidikan profesi yang
sesuai dengan 4
menjalankan Praktik Kebidanan di
kompetensi dan
kewenangan Tempat Praktik Mandiri Bidan wajib
serta mematuhi memasang papan nama praktik
kode etik,
standar 5 Bidan yang menjalankan
profesi, standar Kebidanan Praktik Tempat Praktik
pelayanan di
Bidan Mandiri sarana
wajib melengkapi
profesi, dan SOP dan dengan
prasarana standar
pelayananpelayanan
sesuai dan
peraturan perundang-undanganketentuan
TUGAS DAN
WEWENANG
Tugas Bidan
dapat
dilaksanakan
Pelayanan
kesehatan
Pelayanan
kesehatan anak
Pelayanan
reproduksi
kesehatan
perempuan
secara
dan keluarga berencana
ibu bersama
atau sendiri
secara
bertanggung
jawab
Pelaksanaan tugas berdasarkan Pelaksanaan tugas dalam keadaan
pelimpahan wewenang keterbatasan tertentu dan
akuntabel
PERAN
BIDAN

Pemberi Pengelola Penyuluh


pelayanan pelayanan dan
kebidanan kebidanan konselor

pendidik, pembimbing, penggerak peran penelit


dan fasilitator klinik masyarakat
serta dan i
pemberdayaan perempuan
PELAYANAN KESEHATAN
IBU
memberikan Asuhan memberikan Asuhan
Kebidanan Kebidanan
pada masa sebelum hamil pada masa kehamilan normal

memberikan Asuhan Kebidanan


pada masa persalinan dan memberikan Asuhan
menolong persalinan normal Kebidanan pada masa nifas

melakukan deteksi dini kasus


risiko dan komplikasi pada masa
melakukan pertolongan pertama kehamilan, masa persalinan,
kegawatdaruratan ibu hamil, pascapersalinan, masa nifas,
bersalin, nifas, dan rujukan serta asuhan pascakeguguran
dan dilanjutkan dengan rujukan
PELAYANAN KESEHATAN
ANAK

memberikan Asuhan Kebidanan sesua


memberikan imunisasi
pada bayi baru lahir, bayi, balita, i
program Pemerintah
dan anak prasekolah
Pusat

melakukan pemantauan tumbuh


kembang pada bayi, balita, dan memberikan pertolongan
anak prasekolah serta deteksi pertama kegawatdaruratan pada
dini kasus penyulit, gangguan bayi baru lahir dilanjutkan
tumbuh kembang, dan rujukan dengan rujukan
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
PEREMPUAN
DAN KELUARGA BERENCANA

Sesuai
dengan
komunikas informa edukas ketentuan
i si i peraturan
perundang
-
undangan

konselin Pelayanan
g kontrasep
si
PELIMPAHAN
WEWENANG
PELIMPAHAN WEWENANG

SECARA MANDAT SECARA DELEGATIF

1 Diberikan oleh dokter 1 Diberikan oleh Pemerintah


kepada Pusat atau Pemda kepada
2 Bidan
Harus sesuai kompetensinya
dilakukan secara tertulis Bidan dalam rangka:
a. pelaksanaan tugas dalam
3 Dengan tanggung jawab berada pada
keadaan keterbatasan
pemberi pelimpahan wewenang
tertentu; atau
4 Dokter yang memberikan pelimpahan b. program pemerintah
wewenang harus melakukan pengawasan
dan evaluasi secara berkala 2 Diberika dengan diserta
n
pelimpahan i
tanggung jawab
PELAKSANAAN TUGAS 1 2
DALAM KEADAAN Penugasan
pemerintah
yang dilaksanakan pada Keadaan tidak
KETERBATASAN
keadaan tidak adanya
TERTENTU adanya tenaga medis
tenaga medis dan/atau
tenaga kesehatan lain di dan/atau tenaga
suatu wilayah tempat kesehata lain
Bidan bertugas ditetapkan
n oleh
Pemerintah
Daerah
3 4
Dilaksanakan oleh Bidan Pelatiha dapat
yangtelahmengikuti n
melibatkan Organisasi
pelatihan dengan Profesi Bidan
memperhatika dan/atau
organisasi profesi
Kompetensi
n yang yangdiselenggarakan
terkait
Bidan dilakukan oleh oleh lembaga yang telah
Pemerintah Pusa terakreditasi
dan/atau Pemda t
PELIMPAHAN
WEWENANG DALAM
1 2
RANGKA PROGRAM penugasan dilaksanakan sesuai
PEMERINTAH
Pemerintah Pusa dengan ketentuan
atau t peraturan
melaksanakan
Pemda untu perundang-
program k undangan
pemerintah
3 4
dilaksanakan oleh Pelatihan
Bidan yang dapat melibatkan
telah
mengikuti Organisasi Profesi
pelatihan dengan Bidan dan/atau
memperhatikan organisasi profesi
Kompetensi Bidan terkait yang
yang dilakukan diselenggarakan
lembaga yang oleh
oleh telah
Pemerintah terakreditasi
Pusat dan/atau
Pemda
KEADAAN GAWAT
DARURAT
Dalam keadaan gawat darurat
pemberian
untuk pertolongan pertama, Untukmenyelamatkan
1 dapat melakukan pelayanan kesehatan
Bidan 2 nyawa Klien
di luar kewenangan sesuai dengan
kompetensinya.

3 Keadaan yang mengancam nyawa Klien 4 Dilaksanaka sesua


yang ditetapkan oleh Bidan sesuai n dengan i
dengan hasil evaluasi berdasarkan
keilmuannya peraturan ketentuan
undangan
perundang-
6
ORGANISASI
PROFESI
BIDAN
ORGANISASI
PROFESI Untuk mengembangkan
cabang ilmu dan
Kolegium
standar pendidikan kebidanan
BIDAN Kebidanan

FUNGSI TUJUAN
Badan otonom di
mempersatukan, dalam Organisasi
meningkatkan dan/atau membina, dan Profesi Bidan
mengembangkan memberdayakan Bidan
pengetahuan dan dalam rangka
keterampilan, martabat, menunjang Ketentuan lebih
dan etika pembangunan
lanjut diatur oleh
profesi Kebidanan Organisasi
kesehatan Profesi Bidan
PENDAYAGUNAAN
BIDAN
Terdiri atas
pendayagunaan Bidan
Pemerintah di dalam dan luar
Pusat negeri

MEMPERHATIKAN
PENDAYAGUNAA ASPEK
Pemerinta PEMERATAAN,
N
h Daerah PEMANFAATAN,
BIDAN
DAN
PENGEMBANGAN

dilaksanakan melalui
Masyarakat penempatansesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Pemerinta
h Pusat

Pemerintah Pembinaan dan BIDA


Daerah pengawasan
N
MELIBAT
KAN

Konsil a. meningkatkan mutu Pelayanan


Kebidanan;
Kebidanan b. melindungi masyarakat dari
Organisas tindakan Bidan yang tidak sesuai
c. standar;
memberikan
dan kepastian hukum
i Profesi bagi
Bidan Bidan dan masyarakat.
KETENTUAN
PERALIHAN
1 2

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Bidan lulusan pendidikan diploma
setiap orang yangsedang mengikuti empat sebelum Undang-Undang
pendidikan kebidanan diploma empat dapat mulai berlaku dapat ini
berpraktik sebagai Bidan lulusan berpraktik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan kecualidi
diploma empat di Fasilitas praktik mandiri Bidan
setelah
Pelayananluluspendidikan
Kesehatan kecuali
praktik mandiri Bidan

3 4

STR dan SIPB yang telah dimiliki oleh Bidan Pada saat Undang-Undang ini
sebelum Undang-Undang ini mulaipenerbitan
berlaku, yang
diundangkan,
dinyatakan tetap berlaku sampai jangka waktu STR
dalam proses, masih
STR dan SIPB berakhir berdasarkan prosedur diselesaikan
Undang-Undang ini diundangkan sebelum
5 6
Bidan lulusan pendidikan Bidan lulusan pendidikan diploma tiga dan Bidan
Kebidanan di bawah diploma tiga lulusan pendidikan diploma empat yang telah
Kebidanan yang telah Kebidanan sebelum
melakukanPraktik melaksanakan Praktik Kebidanan secara mandiri di
Undang-Undang ini diundangkan Tempat Praktik Mandiri Bidan sebelum Undang-
masih tetap dapat melakukan Praktik Undang ini diundangkan, dapat
untuk
Kebidanan jangka waktu paling Praktik Kebidanan secara
melaksanakan mandiri di
lama Bulan Oktober Tahun 2O2O Tempat Bidan untuk jangka waktu paling
Praktik Mandiri
lama 7 (tujuh) tahun setelah Undang-Undang ini
diundangkan.

7 8
Dalam jangka sebagaimana Pelaksanaan registrasi ulang untuk Bidan yang
waktu
dimaksud pada angka 6, Bidan lulusan lulus pendidikansebelum Tahun 2O13
pendidikan diploma tiga yang melampirkan ijazah sebagai pengganti Sertifikat
melaksanakan praktik mandiri Bidan dapat Kompetensi atau Sertifikat Profesi
mengikuti penyetaraan lulusan
Bidan
pendidikan profesi melalui
rekognisi
pembelajaran lampau yang dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
STANDAR PROFESI
BIDAN TERDIRI
ATAS:

standar
kompetensi kode
; dan etik
profesi.
Standar SKEMA SUSUNAN STANDAR KOMPETENSI
kompetensi BIDAN BIDAN INDONESIA
terdiri dari:
1. Standar
kompetensi
lulusan pendidikan
profesi Bidan
dengan
sebutan Bidan
2. Standar
kompetensi
lulusan pendidikan
Diploma III (tiga)
Kebidanan
dengan sebutan
Ahli Madya
Kebidanan.
AREA KOMPETENSI BIDAN

KOMPETEN
5.Keteram
4. Landasan 6. Promosi 7.Manajemen
pilan
Ilmiah Kesehatan dan
Klinis
Praktik dan Kepemimpin
dalam
Kebidanan an
Praktik Konseling
Kebidanan

3. Pengembangan Diri dan Profesionalisme


2. Komunikasi Efektif
1. Etik Legal dan Keselamatan Pasien
Area Kopetensi
:
1. Etik Legal dan
keselamatan
pasien
2. Komunikasi Kompeten Pelayana
Efektif Kompeten Komponen si Bidan n
3. Pengembangan si inti Kompeten Indonesia Kebidana
diri dan si n
Profesionalisme berkualit
4. Landasan Ilmiah as
Praktik
kebidanan
5. Keterampilan
klinis
dalam
praktik
kebidanan
6. Promosi
kesehatan dan
konseling
7. Manajemen dan
kepemimpinan
1. AREA ETIK LEGAL
DAN KESELAMATAN
KLIEN
Memiliki perilaku profesional.

Mematuhi aspek etik-legal


dalam praktik kebidanan.
Menghargai hak dan privasi perempuan
serta keluarganya.

Menjaga keselamatan klien


dalam praktik kebidanan.
2. AREA
KOMUNIKAS
I EFEKTIF
Berkomunikasi dengan perempuan dan
anggota keluarganya

Berkomunikasi dengan masyarakat.


Berkomunikasi dengan rekan

sejawat Berkomunikasi dengan

profesi lain/tim

kesehatan lain

Berkomunikasi dengan para pemangku


kepentingan (stakeholders)
3. AREA PENGEMBANGAN DIRI
DAN PROFESIONALISME
Bersikap mawas diri.

Melakukan pengembangan diri sebagai


bidan profesional.

Menggunakan dan mengembangkan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan seni yang
menunjang praktik kebidanan dalam rangka
pencapaian kualitas kesehatan
perempuan, keluarga, danmasyarakat.
4. AREA LANDASAN
ILMIAH
PRAKTIK KEBIDANAN
4. AREA LANDASAN ILMIAH
PRAKTIK
KEBIDANAN
5. AREA KETERAMPILAN
KLINIS DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
5. AREA KETERAMPILAN
KLINIS DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
6. AREA PROMOSI KESEHATAN
DAN KONSELING
7. AREA MANAJEMEN DAN
KEPEMIMPINAN
LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN

Komponen Kompetensi Bidan Komponen Kompetensi Ahli Madya


1. Bayi Baru Lahir/Neonatus 1. Bayi Baru Lahir (Neonatus)
2. Bayi, Balita danAnak Prasekolah 2. Bayi,Anak Balita DanAnak Prasekolah
3. Kespro Remaja 3. Masa Kehamilan
4. Masa sebelum hamil 4. Masa Persalinan
5. Masa Kehamilan 5. Masa
6. Masa Persalinan 6.Nifas
Pelayanan Keluarga Berencana
7. Masa Pasca Keguguran 7. Keterampilan Dasar Praktik Klinis
Kebidanan
8. Masa Nifas
9. MasaAntara
10. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
11. Masa Klimakterium
12. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
dan Seksualitas
13. Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan
KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN -
KEBIDANAN DIMASA PANDEMI
COVID 19
PEMANFAATAN
BUKU KIA

BUKU KIA
SEBAGAI
MEDIA
KIE &
KONSEL
ING
UPAYA IBI DALAM MENDUKUNG
PELAYANAN MATERNAL NEONATAL DIERA
PANDEMI COVID-19 (PD IBI JAWA
BARAT)
1. Melakukan konsolidasi dan penggerakkan potensi internal
IBI
▪ Melakukan komunikasi dan koordinasi dg PD Propinsi melalui
virtual meeting
▪ Mengidentifikasi Bidan yang terdampak Covid-19:
- Dilaporkan ada beberapa bidan yg menutup prakteknya –
keterbatasan APD
▪ Mengidentifikasi kebutuhan bantuan bagi bidan
khususnya untuk PMB
▪ PD IBI Provinsi mengupayakan bantuan dari berbagai pihak
di daerah masing-masing baik dari anggota IBI maupun dari
stakeholers dan membagikan kepada bidan maupun
masyarakat (Masker, APD, hand sanitizer, sembako dan
▪ Ada PD IBI yg memproduksi masker bersama
pengurus
– dibagikan kepada bidan maupun masyarakat.
▪ Pengurus Pusat IBI memberikan bantuan kepada PD
IBI
34 propinsi untuk pengadaan APD
▪ PP IBI mensosialisasikan panduan yang dikeluarkan
oleh Kemkes, POGI, IDAI kepada anggota melalui
web-site dan medsos IBI
▪ PP IBI menyusun panduan tekhnis pelayanan
kebidanan bagi Praktek Mandiri Bidan yg
merupakan rangkuman dari berbagai panduan yg
telah dikeluarkan.
▪ PP IBi membuat k kebijakan memberikan 5 skp
bagi bidan yang terlibat lagsung penanganan
covid 19.
▪ PD JABAR sdh mengeluarkan 15000 sertifikat
2. MELAKUKAN
ADVOKASI:
▪ IBI ikut dalam beberapa virtual meeting dengan
dan
KemenkesBKKBN dalam membahas
pelayanan KIA & KB diera pandemi covid-19 –
keberlangsungan
mengusulkan
IBI agar Kemkes dan BKKBN
memfasilitasi
disamping dan memberikan bantuan bagi
difasilitas
nakes pemerintah juga dapat memberikan bantuan
PMB
kpd
▪ .Melakukan advokasi kpd stakeholders utk
bantuan
mendapatkan(UNFPA, USAID Jalin, J & J – sedang dalam
realisasi
proses (sesuai wilayah
▪ proyeknya)
IBI melakukan virtual meeting dengan Team ICM Pusat
Asosiasi
dan Bidan diwilayah negara SEARO dalam
informasi
berbagi dan lesson learn dari berbagai
▪ negara
IBI ikut dalam virtual meeting antara OP Kesehatan
Komisi
dengan 9 DPR RI untuk memberikan masukan
dukungan
terhadap yg diperlukan
OP
HIMBAUAN UNTUK ANGGOTA IBI -
1. Membuat
PMB
informasi ttg protokol pencegahan covid-19
dan penyesuaian pelayanan (Pengumuman/Banner) DI
TEMPAT PRAKTEK
2. Bidan terus melakukan edukasi terhadap pasien, keluarga
dan masyarakat – beradaptasi dg era New Normal –
menerapkan protokol kesehtan saat kunjungan/on- line
3. PMB menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19
- Menyediakan masker dan tempat cuci tangan untuk
pasien & pengunjung
4. Bidan harus tetap menjalin komunikasi dan koordinasi
dengan pihak terkait (PKM, Dinkes, BKKBN, IBI serta
lintas sektor lainnya)
5. Menggunakan dan melepaskan APD dengan benar dan
melaksanakan Pencegahan Infeksi sesuai standar
6. PMB memberikan pelayanan memenuhi standar kilinis +
standar New Normal -menerapkan protokol kesehatan
pencegahan covid-19.
KOMITMEN IBI DALAM
MENDUKUNG DAN MEMFASILITASI ANGGOTA
DALAM KEBERLANJUTAN PELAYANAN
KEBIDANAN
DI ERA PANDEMI COVID-19
1. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan PD & PC secara
berkala dengan virtual meeting.
2. Memantau anggota IBI yg terdampak covid-19.
3. Mengupayakan bantuan bagi bidan untuk keberlangsungan
pelayanan maternal & neonatal
4. Melakukan advokasi kepada berbagai stakeholders untuk
memperoleh dukungan dan bantuan bagi anggota IBI
5. Mendukung peningkatan pengetahuan dan kapasitas anggota
melalui webinar / modul – modul on-line
6. Mendistribusikan panduan / pendoman pencegahan dan
pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19
KOMITMEN IBI
DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KIA&KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN MENGHADAPI NEW -
NORMAL

1. Melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi PP, PD &


PC melalui virtual meeting (pengumpulan data & informasi)
2. Mengupayakan bantuan dari berbagai stakeholders untuk
memperoleh dukungan dan bantuan bagi anggota IBI (APD dll)
3. Melakukan advokasi untuk optimalisasi peran bidan dan
peningkatan akses pelayanan kebidanan di PKM, RS
dan PMB (Penyesuaian Tarif & Keb. MOU dgn BPJS)
4. Peningkatan kualitas bidan – melalui webinar / modul on-line,
pelatihan (CPD)
5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada
situasi pandemi covid -19
dan New Normal dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
6. Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif (pengembangan
instrument manual dan digital - Bidan Delima)
7. Pengembangan pelayanan KIA, Kespro dan KB diklaster2
tertentu (Tempat kerja, shelter/ pusat2 isolasi mandiri)
8. Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg menjembatani
komunikasi antar fasyankes, antar provider kesehatan, maupun
antara provider kesehatan dengan pasien.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai