Anda di halaman 1dari 12

Ikatan Bidan Indonesia

Jumlah
Anggota IBI
yang punya
KTA
360.193
3728
IBI Didirikan Ranting
pada
511
tanggal 24 Cabang
Juni 1951
Anggota 34 PD

KOWANI
tahun
PP
1951
Anggota
ICM tahun
1956
Data PP IBI, Jan, 2020
Definisi Bidan
1. Bidan adalah seorang perempuan yang
menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui
secara sah oleh pemerintah pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik
kebidanan (UU Kebidanan no 4 tahun 2019 BAB I
Ketentuan Umum)

2. Praktik Kebidanna adalah kegiatan pemberian


pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam bentuk
Asuhan Kebidanan ( UU Kebidanan No 4 tahun 2019
Bab I Ketentuan Umum)
PROFESIONALISME KEBIDANAN
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang
mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi
dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. (KBBI, 1994)

Perilaku Profesionalisme :
1. Berupaya menampilkan perilaku yang dapat dijadikan
sebagai rujukan yg baik
2. Aktif dalam upaya pengembangan diri melalui pendidikan
dan pengembangan profesi lainnya
3. Meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan
keterampilan
4. Menjaga nama baik profesi dengan memegang teguh kode
etik profesi
PERAN BIDAN
PELAYANAN
KEBIDANAN
Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi,
dan/atau rujukan

Tempat Praktik Mandiri Bidan adalah Fasilitas


Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh
Bidan lulusan pendidikan profesi untuk
memberikan pelayanan langsung pada pasien (UU
No 4 tahun 2019 Bab VI pasal 41)
Praktik kebidanan berdasarkan uu
no 4 tahun 2019

• Pasal 43 bab VI tentang Praktik


Kebidanan
(1)Bidan Lulusan Diploma tiga hanya dapat
melakukan Praktik Kebidanan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
(2)Bidan Lulusan pendidikan profesi dapat
melakukan Praktik Kebidanan di tempat
Praktik Mandiri Bidan dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya
PENDIDIKAN KEBIDANAN SESUAI UU NO 4 TH 2019

Pendidikan Kebidanan
terdiri atas:
Pasal 4 a. pendidikan akademik;
b. pendidikan vokasi; dan
c. pendidikan profesi.

(1) Pendidikan akademik a terdiri atas:


a. program sarjana;
b. program magister; dan
Pasal 5 d. program doktor.
(2) Lulusan pendidikan akademik dapat melanjutkan
program pendidikan profesi.

(1) Pendidikan vokasi merupakan program diploma tiga


Pasal 6 kebidanan.
(2) Lulusan pendidikan vokasi yang akan menjadi Bidan
lulusan pendidikan profesi harus melanjutkan program
pendidikan setara sarjana ditambah pendidikan profesi.
PENDIDIKAN BIDAN
KURIKULUM KOMPETENSI KEWENANGAN
BIDAN
DOKTOR
(S3)

MAGISTER
PROFESI (S2) Pelayanan kes Pelayanan kes Pelayanan
ibu anak balita Kesrep & KB
SARJANA / SARJANA
TERAPAN (D4/ S1)
DIPLOMA
3

Pendidikan Pendidikan
vokasi akademik
Pendidikan Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas
profesi
berdasarkan dalam keadaan
UU Kebidanan no.4/2019 pelimpahan keterbatasan
wewenang tertentu

KETENTUAN PERALIHAN UU NO 4 TH 2019


Pasal 76
(1) Bidan Lulusan pendidikan diploma tiga dan bidna lulusan diploma empat yang
telah melaksanakan praktik kebidanan secara mandiri di tempat praktik mandiri
bidan sebelum Undang undang ini di undangkan, dapat melaksanakan praktik
kebidanan secara mandiri di Tempat praktik mandiri Bidan untuk jangka waktu
paling lama 7 (tujuh) tahun setelah Undang undang ini diundangkan
Bidan mampu menjawab tantangan “kekinian”
dalam membangun Interprofessional Collaboration

Bidan dapat memenuhi


kebutuhan asuhan kebidanan
dalam konteks Kesehatan Ibu
dan Anak
Interprofessional collaboration
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN: CAKUPAN EFEKTIF

TERDIRI
DARI 3
HAL
UTAMA
YAKNI
KESETARAAN PROTEKSI
AKSES FINANSIAL
• WAKTU PELAYANAN KESEHATAN TANPA
4 AREA PRIORITAS:
• GEOGRAFIS HAMBATAN BIAYA DAN
• FINANSIAL DISKRIMINASI
1.AKI, AKB
2. Perbaikan Gizi Masyarakat, stunting
3. Pengendalian Penyakit Menular (HIV/AIDS, TB, Malaria) PELAYANAN KESEHATAN
YANG DIBERIKAN HARUS
4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (HT DM, Obesitas, MEMBERIKAN DAMPAK
Kanker, Gangguan jiwa) POSITIF BAGI MASYARAKAT

HARUS MAMPU
TUJUAN→STANDAR→STRATEGI MEWUJUDKAN
→SISTEM→FUNGSI
UPAYA I B I DALAM PENGINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN KEBIDANAN

Sertifikat, Registrasi dan Lisensi Praktik Bidan


Standarisasi BPM – Bidan Delima
-Fasilitas dan Supervisi BPM
-Pelatihan
Pelatihan Fasilitator & Managemen Bidel
 KIA & KB – Klinis dan Non Klinis
-MOU PP IBI dan JNPK (2016)
-Pelatihan APN, MU, CTU, Resusitasi, (IBI & JNPK)
-Seminar, workshop SDIDTK, Pijat Bayi, PIT, Symposium
dll
Advokasi dan Sosialisasi
-Advokasi ke BPJS – JKN – kerjasama BPM & JKN
-Advokasi Jasa Pelayanan & Sistem manajemen jejaring
-Advokasi & Sosialisasi UU Kebidanan serta Per UU yg
berkaitan dengn pelayanan kebidanan
Peningkatan jenjang karir Bidan melalui jabatan fungsional
Bidan

Anda mungkin juga menyukai