Anda di halaman 1dari 43

LAYANAN KEBIDANAN PADA MASA

PANDEMI COVID-19

Oleh :
Irma handayani S.Tr.Keb
Manager UPBD Ikatan Bidan Indonesia Kab. Bekasi

19/08/2021 1
SISTEMATIKA
3. Pelayanan
2. Profil Bidan
1.Latar Belakang Bidan Selama 4. Penutup
Delima
Pandemi

19/08/2021 2
1.Latar Belakang

19/08/2021 3
Bidan adalah seorang perempuan yang
UU No. 4 telah menyelesaikan program pendidikan
THN 2020 Kebidanan baik di dalam negeri maupun di
luar negeri yang diakui secara sah oleh
Tentang Pemerintah Pusat dan telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan praktik
KEBIDANAN Kebidanan.

Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk


pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan

19/08/2021 4
TUGAS DAN
WEWENANG BIDAN
(UU No. 4 Tahun 2020)
Pelayanan kesehatan Pelaksanaan Tugas dalam Dilakukan di:
anak keterbatasan tertentu
a. Tempat Praktik Mandiri Bidan
dan atau;
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan
lainnya harus dilakukan dengan
ibu kompetensi dan kewenangan
serta mematuhi kode etik,
standar profesi, standar
pelayanan dan standar prosedur
Pelaksanaan tugas berdasarkan
perlimpahan wewenang operasional (SOP)

Pelayanan kesehatan reproduksi


perempuan dan KB

19/08/2021 6
PROFIL
BIDAN
DELIMA
8/19/2021 7
10.670 Praktek Mandiri Bidan dengan jumlah
tersebar di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah
persalinan yang tinggi oleh tenaga Bidan,
IBI merasa perlu untuk melakukan pengawasan
“extra” bagi Bidan Praktek Mandiri untuk
menurunkan AKI & AKB melalui BIDAN DELIMA
Dan saat ini anggota Bidan Delima di Jawa
Barat sebesar 3.747 orang

8
Bidan Delima

Sistem standarisasi kualitas pelayanan


Praktek Mandiri Bidan dengan penekanan
pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta
kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin
dan berkesinambungan
Apa itu
“Bidan
Delima”??
Sistem/ mekanisme dari IKATAN
BIDAN INDONESIA (IBI) untuk
menstandarisasi kompetensi
dan klinik guna peningkatan
kualitas pelayanan kebidanan
bagi Praktek Mandiri Bidan
(PMB) dengan penekanan pada
monitoring & evaluasi serta
pelatihan berkesinambungan

10
BIDAN
DELIMA
MELAMBANGKAN

Pelayanan berkualitas dalam


Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana yang
berlandaskan kasih sayang,
sopan santun, ramah-tamah,
sentuhan yang manusiawi,
terjangkau, dengan tindakan
kebidanan sesuai standar
dan kode etik profesi.
Bidan Delima

Bidan Delima
menjadi Standarisasi
pelayanan Praktek
Mandiri Bidan di
Indonesia
Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di PMB

Meningkatkan kompetensi PMB berdasarkan hasil


penelitian dan perkembangan praktek kebidanan terkini

MISI
Mewujudkan PMB yang handal, kompeten dan profesional
dalam pelayanannya melalui stadarisasi dan kegiatan
monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan

Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi PMB


dan pengguna jasa

Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga


profesionalitas PMB
Nilai-nilai yang dianut dalam
Program Bidan Delima

• Kepatuhan pada standar pelayanan


• Tumbuh bersama

• Keterbukaan
• Profesionalisme

• Kewirausahan
Bidan sebagai Garda
Terdepan
Anggota I B I (KTA):303.696
Praktek Ma ndiri Bidan:
Bidan Delima
36.996 Bidan Delima:18.885
Sistem Standardisasi
PMB yang tutup 974 – dari
pelayanan Praktik
9296 laporan yg masuk (7
Mandiri Bidan (PMB)
Juni 2020)
dengan penekanan
• APD tidakmemadai
pada kegiatan monev
• Isolasi mandiri
serta kegiatan
• O DP &PDP
pembinaan dan
• Dalam perawatanCovid
pelatihan
• Pembatasan jam
berkesinambungan
danjenis pelayanan
• Dilarang keluarga
PELAYANAN
BIDAN SELAMA
PANDEMI
COVID-19

8/19/2021 16
Penyebaran kasus COVID-
19 berlangsung sangat
cepat, baik di dunia
maupun di Indonesia,
Covid-19, tidak mengenal
batas, dapat menyerang ....Selama pandemi COVID-19 dan menghadapi di
siapa saja tanpa kecuali, Era New Normal, pelayanan kesehatan harus
termasuk ibu hamil dan tetap berjalan secara optimal, aman bagi pasien
anak dan bidan dengan berbagai penyesuaian
berdasarkan panduan penanganan covid atau
protokol kesehatan.

19/08/2021 17
Peran dan Fungsi Bidan di Fasilitas
Pelayanan
1. Penapisan (skrining) awal kasus & Stabilisasi
2. Kolaborasi penanganan komplikasi dan
kegawatdaruratan maternal neonatal kompleks
(TIM PONEK)
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik pada kasus LAYANAN
komplikasi maternal neonatal yang kompleks KESEHATAN
(interprofessional health care) TERSIER
1. Penapisan (skrining) awal kasus & Stabilisasi
1.Pelayanan kebidanan essensial normal  2. Kolaborasi penanganan komplikasi dan
otonomi, mandiri, dan pendelegasian. kegawatdaruratan maternal neonatal (TIM PONEK)
2.Promotif dan Preventif LAYANAN 3. Asuhan lanjut paska tindakan medik pada kasus
3.Deteksi dini Resti Maternal Neonatal komplikasi maternal neonatal (interprofessional
KESEHATAN SEKUNDER
4.PPGDON (Stabilisasi pra rujukan & rujukan) health care)
5.Kebidanan Komunitas
6.Pembina Posyandu & UKBM TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN (TPMB)
7.Kolaborasi TIM PONED (Interprofessional) LAYANAN KESEHATAN PRIMER
1.Pelayanan kebidanan essensial normal
(otonomi/mandiri)
2.Promotif dan Preventif
JAGA KESEHATAN MASYARAKAT 3.Deteksi dini Resti Maternal Neonatal
PROMOTIF
4.Stabilisasi pra rujukan & merujuk)
PENDEKATAN “CONTINUUMOFCARE”& “LIFECYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THDSELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUPMANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA
Peran Tempat Praktek Mandiri Bidan
01  Menyediakan Tempat praktik Bidan terstandar
 Mempersiapkan sarana pelayanan PBM sesuai protokol
Kesehatan di masa pandemi Covid 19

 Memberikan pelayanan KIA, KB & Kespro sesuai standar


02 dan ketentuan peraturan y g berlaku

 Membuat catatan asuhan yang lengkap sebagai bukti


pelayanan profesional

 Melakukan skrining faktor resiko dan merujuk sesuai standar


(Inter-Professional Collaboration)
03
 Mencatat data pasien dan pelayanan y g diberikan
serta melaporkan ke Puskesmas, BKKBN dan
UPBD setiap bulan.

04  Memberikan penyuluhan KIA, KB dan Kespro

 Memfasilitasi kelas bumil dan ibu balita


 Melakukan kunjungan rumah sesuai kebutuhan

19/08/2021 20
PRINSIP PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA
PANDEMI COVID 19

Konsultasi,penyuluhan KIE & Mengkaji hasil kajian •Dilakukan pemnatauan

PELAKSANAAN PELAYANAN
ANC,INC,Nifas,BBL,Balita, Kespro dan KB
PRA PELAYANAN

PASCA PELAYANAN
Konseling dilakukan melaui on komprehensif melalui konsultasi lewat
line Pemberian informasi dan tlp/WA dengan menggunakan
Jika memerlukan pelayanan imformend consent buku KIA
membuat janji melalui Menggunakan APD sesuai kecuali ada keluhan dapat
telp/WA kebutuhan datang ke Bidan dengan
Lakukan penkajian membuat janji terlebih dahulu
Memberika pelayanan sesuai
komprehensif sesuai standar standardengan menerpakan
dan gali informasi yang protocol pencegahan covid 19
berkaitan dengan
keawsapadaan covid 19 Pasien dan pendaping maks 1
or selalu ,enerpakan protocol
Lakukkan skrining factor Kesehatan
resiko terinfeksi covid apakah
sedang isolasi mandiri
Rujukan terencana bagi ibu
dan bayi

19/08/2021 21
4

TANTANGAN PELAYANANKEBIDANAN
PADA MASA PANDEMICOVID-19

1. Pengetahuan ibu dan keluarga terkait COVID-19 dan pelayanan


kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di era pandemi .
2. Belum semua bidan tersosialisasi pedoman pelayanan KIA, KB,
imunisasi & Kespro di masa pandemi di era normal.
3. Di masa COVID-19, faskes baik primer/tempat PMB maupun
rujukan harus betul-betul siap dalam pemenuhan APD, sarana
prasarana dan SDM.
4. Keselamatan bidan & pasien harus dilindungi – diperlukan
penyesuaian pelayanan agar terhindar dari penularan.
5. Akses pelaysanan kebidanan di masa pandemi mengalami
perubahan – faskes primer ataupun PMB membatasi pelayanan.
6. Tingginya kasus penderita COVID 19 yg dirawat di RS rujukan
berpengaruh terhadap penanganan pelayanan rujukan
maternal dan neonatal.

19/08/2021 22
KENDALA YANG DIHADAPI BIDAN
PADA MASA PANDEMI COVID SAAT INI

1. Kesulitan dalam Pemenuhan APD dan Bahan Pencegahan Infeksi – Sulit


mendapatkannya dan mahal
2. Kesadaran Pasien untuk perlindungan diri dengan menggunakan masker
dan mencuci tangan masih kurang
3. Rasa Khawatir bidan ketika terdapat pasien terdampak covid dan tidak jujur
4. Alat Screening Terbatas – PMB yg Screening terbatas – tergantung
kebijakan daerah
5. Ibu Takut untuk datang keklinik PMB, PKM maupun RS
6. Sebagian bidan mengalami penurunan jumlah pasien (ANC,KB dan
Imunisasi)
7. Pasien datang masih ada yang tdk memakai masker sehingga bidan harus
menyediakan masker untuk pasien dan pendamping – menambah
operasional cost

19/08/2021 23
19/08/2021 24
19/08/2021 25
PANDUAN PELAYANAN ANC
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI
COVID-19
Ibu hamiL pendamping
Tidak ada keluhan Lakukan pengkajian dan tim kesehatan yang
bumil diminta komprehensif sesuai bertugas menggunakan
5
menerapkan isi standar dgn kewaspadaan masker dan
1 buku KIA dirumah. 3 Covid-19. Dapat menerapkan protokol
Segera ke fasyankes berkoordinasi dengan pencegahan covid-19:
jika ada keluhan / RT/RW/Kades tentang
tanda status ibu
bahaya Tunda kelas Ibu hamil /
(ODP/PDP,Covid+)
6 dilakukan secara
online

Ibu membuat janji ANC dilakukan sesuai


melalui Telepon/WA, standar (10T) dgn APD
level1. Lakukan Konsultasi kehamilan,
2 ANC pada trimester 4
pertama 1x kolaborasi skrining faktor resiko. Jika 7 KIE dan Konseling dapat
dg dr. utk pemeriksaan ditemukan faktor resiko dilakukan secara online
kes, rujuk sesuai standar. (Pandu pengisian P4K).

19/08/2021 26
IBU BERSALIN

Ibu tetap bersalin Rujukan Ibu dengan status


di Fasyankes persalinan ODP, PDP, atau
Segera ke terencana untuk terkonfirmasi COVID-
Fasyankes jika ibu hamil berisiko. 19 bersalin di RS
Saat merujuk rujukan COVID-19
sudah ada tanda- pasien, sesuai Ibu lainnya bersalin
tanda bersalin. prosedur di fasyankes sesuai
pencegahan kondisi kebidanan
COVID-19. (FKTP/FKRTL)

19/08/2021 27
PANDUAN PERTOLONGAN
PERSALINAN OLEH BIDAN PADA
MASA PANDEMI COVID-19

Jika ada tanda-tanda bersalin, segera Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn
hubungi Bidan melalui telepon/WA. kewaspadaan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi
Bidan melakukan skrining faktor resiko dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah
termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)
ada faktor resiko, segera rujuk ke PKM /
RS sesuai standar Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan,
segera berkolaborasi dan rujuk ke PKM / RS sesuai
standar
Pertolongan persalinan dilakukan sesuai
standar APN, lakukan IMD & Pemasangan Keluarga/pendamping dan semua tim yang bertugas
IUD paska persalinan dengan APD level2, dan menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-
menerapkan protokol pencegahan penularan 19.
covid-19 - pada ibu bukan PDP, Covid+
(Pasien dan pendamping maks 1 org Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu
bersalin dengan risiko, termasuk risiko ODP/PDP/Covid +
menggunakan masker) sesuai standar.

19/08/2021 28
IBU NIFAS DAN BAYI BARU
LAHIR

Kunjungan nifas dan


kunjungan neonatal
Kunjungan nifas dan
selanjutnya dilakukan dengan
kunjungan neonatal pertama
kunjungan rumah atau media
dilakukan di fasyankes
online (disesuaikan dengan
kondisi COVID-19 wilayah

19/08/2021 29
PANDUAN NIFAS & BBL OLEH BIDAN
PADA SAAT PANDEMI COVID-19
Tunda kelas Ibu
Tidak ada keluhan agar Pelayanan nifas & BBL
Balita atau
menerapkan isi buku KIA, dilakukan sesuai standar 7
4 dilakukan secara
1 lakukan pemantauan mandiri, jika menggunakan APD level 1
online
ada keluhan/tanda bahaya pada dan menerapkan protokol
ibu/BBL segera ke fasyankes pencegahan Covid-19

Konsultasi nifas & BBL,


Pelayanan nifas dan BBL, Jika tidak dapat memberikan KIE, Konseling Laktasi,
8 pemantauan Tumbang
2 dengan membuat janji 5 pelayanan, Bidan segera
berkolaborasi dan rujuk ke dilaksanakan secara on-
melalui Telepon/WA
PKM/RS line

Ibu nifas, pendamping &


Lakukan pengkajian komprehensif Lakukan Asuhan esensial semua tim yang
sesuai standar, dgn kewaspadaan
Covid-19. Bidan dapat
6 Bayi Baru Lahir. Imunisasi 9 bertugas menggunakan
3 tetap diberikan sesuai masker dan
berkoordinasi dengan menerapkan protokol
RT/RW/Kades tentang status ibu rekomendasi PP IDAI
pencegahan Covid-19
apakah sedang isolasi mandiri
(ODP/PDP/Covid+).

19/08/2021 30
PANDUAN PELAYANAN KB OLEH BIDAN
PADA MASA PANDEMI COVID 19
 Tidak ada keluhan, Akseptor IUD/Implan dapat menunda untuk kontrol ke Bidan.
Pelayanan KB baru/kunjungan ulang - membuat janji melalui telp/WA.
 Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades untuk informasi ttg status ibu
(ODP/PDP/Covid +)
 Pelayanan KB dilakukan sesuai standar menggunakan APD level 1 atau 2. Konseling
memotivasi menggunakan MKJP – tidak perlu kontrol rutin (kecuali ada keluhan) -New
Normal

 Kunjungan ulang Akseptor Suntik/Pil tidak


dapat diberikan, untuk sementara Ibu  Konsultasi KB, Penyuluhan dan Konseling
menggunakan kondom/pantang dilakukan secara online - dimotivasi dan
berkala/senggama terputus – bidan dpt didorong utk beralih menggunakan MKJP
kerjasama dengan PLKB untuk distribusi pil – pilihan yg tepat diera New Normal - tdk
 Akseptor, pendamping dan semua tim yang perlu kontrol rutin
bertugas menggunakan masker dan
menerapkan protokol pencegahan covid-19:

19/08/2021 31
Bila ada pemeriksaan membuka mulut atau yang menimbulkan aerosol, gunakan masker N95
19/08/2021 33
19/08/2021 34
19/08/2021 35
19/08/2021 36
Prinsip Pencegahan COVID-19
di Praktek Mandiri Bidan
Cuci tangan pakai sabun, jaga jarak minimal 1,5 Buat papan pengumuman/banner tentang
6. Protokol Pencegahan Covid-19 di Klinik PMB:
1. meter, semua pasien, pendamping/
pengunjung menggunakan masker

Jika tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan


7. tidak dapat memberikan pelayanan, segera kolaborasi
dan merujuk pasien ke PKM / RS
2. Menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir dan pengukur suhu
semua pengunjung. Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi
8. covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera rujuk
ke PKM / RS sesuai standar - terencana
3. Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah
di desinfeksi.
Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL&Balita serta
9. KB, Kespro pada masa pandemi covid-19 & New
4. Semua pelayanan dilakukan dengan membuat janji Normal sesuai standar – mengacu pada panduan
melalui telpon/WA 9 Kemkes, POGI, IDAI dan IBI

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar,


Lakukan konsultasi, KIE & Konseling on-line:
5. termasuk informasi kewaspadaan penularan Covid-19. 10. pemantauan/follow-up care,konseling KB, ASI
Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades utk
ekslusif, PHBS & penerapan buku KIA,
informasi status ibu (ODP/PDP/Covid +).

19/08/2021 37
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
TERKAIT IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Meningkatkan sosialisasi informasi
dan edukasi pencegahan penularan
COVID-19 melalui media elektronik
Pemetaan RS Rujukan Covid
19 dan menjamin tetap
1 serta peran tokoh masyarakat.

terlaksananya pelayanan
komplikasi dan
kegawatdaruratan ibu dan
bayi baru lahir 24 jam/7 hari Mendorong pelayanan
di masa pandemi Covid-19 5 2 kesehatan ibu dan bayi baru
lahir sesuai prinsip
pencegahan COVID 19 dan
pemanfaatan Telemedicine
untuk pelayanan KIA
Memperkuat
kolaborasi dalam hal
memastikan Penyelenggaraan Posyandu hanya
pemenuhanAPD bagi diperuntukkan di daerah resiko
tenaga kesehatan dan
masker bagi ibu
bersalin. 4 3 rendah dan tanpa kasus COVID 19
dengan tetap sesuai kaidah yang
telah ditetapkan serta diperuntukan
hanya untuk pelayanan imunisasi
dan balita dengan masalah gizi.

19/08/2021 38
4. Penutup

19/08/2021 39
Harapan :
Bidan sebagai Garda Depan pelayanan KIA-KB dan Imunisasi, mampu
melaksanakan tugas dan kewenangannya secara profesional
di Era New Normal

Tugas & KewenanganBIDAN Kesehatan ibu: asuhan kebidanan pada masa


sebelum hamil, kehamilan normal, persalinan
(UU Kebidanan No 4 /2019 Psl.46&48) dan menolong persalinan normal, masa nifas,
 Pelayanan kesehatan ibu; kesehatan anak;
deteksi dini kasus risiko dan komplikasi. Serta
pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu
kesehatan reproduksi perempuan & keluarga
hamil,bersalin, nifas dan rujukan
berencana; dan pelaksanaan tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang; pelaksanaan tugas dalam
keadaan keterbatasan tertentu. Kesehatan anak: asuhan kebidanan pada
 Dapat dilaksanakan secara bersama atau sendiri. bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak
pra sekolah, memberikan imunisasi
 Harus sesuai dengan kompetensi sesuai program pemerintah dan
dan kewenangannya. pemantauan tumbuh kembang serta
 Mematuhi kode etik, standar profesi, standar memberikan pertolongan pertama
pelayanan profesi, standar prosedur operasional; kegawatdaruratan pada bayi baru lahir
KOMITMEN IBI DALAM
MENDUKUNG PELAYANAN KIA & KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI ERA NEW - NORMAL

1. Melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi PP, PD & PC melalui virtual


meeting (pengumpulan data & informasi)
2. Mengupayakan bantuan dari berbagai stakeholders untuk memperoleh dukungan
dan bantuan bagi anggota IBI (APD dll)
3. Melakukan advokasi untuk optimalisasi peran bidan dan peningkatan akses
pelayanan kebidanan di PKM, RS dan PMB (Penyesuaian Tarif & Keb. MOU dgn
BPJS)
4. Peningkatan kualitas bidan – melalui webinar / modul on-line, pelatihan (CPD)
5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19
dan New Normal dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
6. Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif (pengembangan instrument manual
dan digital - Bidan Delima)
7. Pengembangan pelayanan KIA, Kespro dan KB diklaster2 tertentu (Tempat kerja,
shelter/ pusat2 isolasi mandiri)
8. Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg menjembatani komunikasi antar
fasyankes, antar provider kesehatan, maupun antara provider kesehatan dengan
pasien.

19/08/2021 41
PENGHARGAAN BIDAN INOVASI JUNI 2021
BIDAN DELIMA

19/08/2021 42
bidbbbbb

19/08/2021 43

Anda mungkin juga menyukai