Anda di halaman 1dari 53

WEBINAR PC

SLEMAN

Tantangan dan Peran Bidan dalam Pelayanan KIA, KB pada


Masa Covid – 19 dan Menghadapi New Normal
Jumat, 10 Juli 2020
Oleh
Nunik Endang Sunarsih, SST., SH., M.Sc
Ketua I PP IBI Bidang Organisasi, Hukum dan LitBang OP
Tantangan Bidan dalam Pelayanan pada
Masa COVID 19
BIDAN
Adalah seorang perempuan yang
telah menyelesaiakan program
pendidikan Kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah oleh
Pemerintah Pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk
melakukan praktik Kebidanan (UU
no 4 tahun 2019 tentang
kebidanan)
Praktik Kebidanan

Adalah Kegiatan
pemberian pelayanan
yang dilakukan oleh
Bidan dalam bentuk
asuhan kebidanan (UU
no 4 tahun 2019 tentang
kebidanan)
Pelayanan Kebidanan

suatu bentuk pelayanan


profesional yang
merupakan bagian integral
dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan
oleh bidan secara mandiri,
kolaborasi, dan/atau
rujukan.
Tugas dan Wewenang
Bidan
1. Pelayanan kesehatan ibu
2. Pelayanan kesehatan anak Dilakukan di:
3. Pelayanan kesehatan reproduksi a. Tempat Praktik Mandiri
perempuan dan KB Bidan dan atau;
b. Fasilitas Pelayanan
4. Pelaksanaan tugas berdasarkan Kesehatan lainnya.
pelimpahan wewenang
harus dilakukan sesuai
5. Pelaksanaan tugas dalam keadaan dengan kompetensi dan
keterbatasan tertentu kewenangan serta mematuhi
kode etik, standar profesi,
standar pelayanan dan
standar prosedur operasional

UU No 4 tahun 2019 tentang tentang Kebidanan


Bidan - Sebagai Garda Terdepan
Dalam Pelayanan KIA, KB & KESPRO
Anggota IBI (KTA): 303.696
Praktek Mandiri Bidan: 36.996
Bidan Delima
Bidan Delima: 18.885
Sistem Standardisasi pelayanan
PMB yang tutup 974 – dari 9296 laporan yg
Praktik Mandiri Bidan (PMB) masuk (7 Juni 2020)
dengan penekanan pada kegiatan
• APD tidak memadai
monev serta kegiatan pembinaan
• Isolasi mandiri
dan pelatihan
berkesinambungan • ODP & PDP
• Dalam perawatan Covid
• Pembatasan jam dan jenis pelayanan
• Dilarang keluarga
..…Selama pandemi COVID-19 dan
Penyebaran kasus COVID-19 menghadapi era New Normal,
berlangsung sangat cepat, baik pelayanan kesehatan harus tetap
di dunia maupun di Indonesia.
berjalan secara optimal, aman bagi
Covid-19, tidak mengenal batas, pasien dan bidan dengan berbagai
dapat menyerang siapa saja penyesuaian berdasarkan panduan
tanpa kecuali, termasuk ibu penanganan covid atau protokol
hamil dan anak-anak.
kesehatan.
TANTANGAN PELAYANAN KEBIDANAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pengetahuan ibu dan keluarga terkait COVID-19 dan


1 pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di era
pandemi

Belum semua bidan tersosialisasi pedoman


2
Act Now pelayanan KIA, KB & Kespro di era pandemi dan
New Normal

3 Di era pandemi COVID-19, - fasilitas kesehatan baik


primer / tempat PMB maupun rujukan harus betul-betul
siap dalam pemenuhan APD, sarana prasarana dan
SDM
TANTANGAN PELAYANAN KEBIDANAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Keselamatan bidan & pasien harus dilindungi -


4 diperlukan penyesuaian pelayanan agar terhindar dari
penularan.

Akses pelayanan kebidanan diera pandemi covid-19


5
Act Now mengalami perubahan – faskes primer/PMB
membatasi pelayanan. .

6 Tingginya kasus penderita COVID 19 yang


dirawat di RS rujukan berpengaruh terhadap
penanganan pelayanan rujukan maternal dan neonatal
PERMASALAHAN

 Tanpa disadari banyak OTG beraktifitas seperti biasa,


BERISIKO menularkan pada ibu hamil – belum ada skrining
covid bagi bumil – rapid test
 Banyak sekali Informasi terkait Covid-19 (WA/Internet) – blm
tentu semuanya benar
 Masih beragamnya pemahaman masyarakat terhadap Covid-
19,
 Tingkat kecemasan masyarakat cukup tinggi, termasuk ibu
hamil.
 Kepatuhan masyarakat masih rendah
KENDALA YANG DIHADAPI BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID

1. Kesulitan dalam Pemenuhan APD dan Bahan Pencegahan Infeksi – Sulit


mendapatkannya dan mahal
2. Kesadaran Pasien untuk perlindungan diri dengan menggunakan masker dan
mencuci tangan masih kurang
3. Rasa Khawatir bidan ketika terdapat pasien terdampak covid dan tidak jujur
4. Alat Screening Rapid Test Terbatas – PMB yg rapid test terbatas – tergantung
kebijakan daerah
5. Ibu Takut untuk datang keklinik PMB, PKM maupun RS
6. Sebagian bidan mengalami penurunan jumlah pasien (ANC,KB dan Imunisasi)
7. Pasien datang masih ada yang tdk memakai masker sehingga bidan harus
menyediakan masker untuk pasien dan pendamping – menambah operasional
cost
CONTOH...

 Tarif pelayanan kebidanan pada jkn – tidak dpt memenuhi kebutuhan operasional cost.
 Syarat untuk memberikan pelayanan kb iud dan implan, harus tersertifikasi kompetensi
– termasuk kb paska persalinan
 Biaya pelatihan cukup besar – pmb biaya sendiri
 Belum semua pmb mou dengan bpjs
 Klaim ke BPJS masih ada kendala, pembayaran tertunda, karena lama - hangus, 
pasien tdk aktif bayar IURAN tdk dibayar oleh BPJS
 HARGA IMPLAN DAN IUD CUKUP MAHAL– yg tdk ikut BPJS
 Pelayanan melalui konsultasi on-line oleh bidan tidak termasuk dalam “telemedicine”
 Telah dikembangkan berbagai panduan pelayanan KIA & KB: Kemkes, POGI,
IDAI, IBI dll agar pelayanan tetap berjalan dan aman bagi pasien dan provider
dengan berbagai penyesuaian yang relevan dengan pencegahan COVID-19.
 Dikembangkan pelayanan kesehatan berbasis tekhnologi informasi sebagai
solusi inovatif: Telemedicine, Konsultasi On-Line dan Media Aplikasi KIE dll
Contoh

Pedoman Penanganan
Maternal Covid-19 dan Implikasi
terhadap Pelayanan Kesehatan
Maternal
Bidan mampu menjawab tantangan “kekinian”
dalam membangunPROJECTS
Interprofessional Collaboration

Bidan dapat memenuhi kebutuhan asuhan kebidanan dalam


konteks Kesehatan Ibu dan Anak
Interprofessional collaboration
Inovasi Pelayanan Bidan dalam Menghadapi Tantangan pada Masa Covid
19
(PD IBI DIY)

INFORMASI KESEHATAN

PD IBI DIY memanfaatkan dan


mengembangkan teknologi informasi
kesehatan dalam masa pandemi covid
- 19
Inovasi Pelayanan Bidan dalam Menghadapi Tantangan pada Masa Covid
19
(PMB Tyas Edi W, SST IBI PC Jember)

Konsultasi Online Kelas Bumil via VIDEO Senam Bumil via VIDEO Yoga Prenatal secara
CALL CALL Virtual
Inovasi Pelayanan Bidan dalam Menghadapi Tantangan pada Masa Covid
19
(PMB Desita, S.SiT IBI PC Aceh)

Pendaftaran pasien VIA


HASILNYA
online
Peran Bidan dalam Pelayanan pada
Masa COVID 19
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KIA & KB

MENTERI
REPUBLIK
KESEHATAN
INDONESIA
TEMPAT DAN TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC

Persentase tenaga pemberi layanan ANC Persentase tempat pemberi pelayanan ANC

82.4%

40.5%
14.6%

11.3%
8.9%
5.3%

4.8%
3.6%

3.1%
2.9%
13.4%

2.5%
2.3%

0.3%
0.5% 0.5% 3.1%

Polindes/poskesdes
Tidak ANC
bidan

Lainnya
perawat
dokter umum
dokter kandungan

Bidan praktek swasta


Poliklinik swasta

Tidak ANC
Posyandu
Pustu/pusling
Puskesmas

Dok t er prak t ek
RS Pemerint ah

RSI A/ RS bers alin


RS Swas t a
Sebagian besar pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan (82,4%) bertempat di Bidan Praktek Swasta (41%)

SIRKESNAS 2016
Pelayanan Bayi Baru Lahir (KN 1 = 6 – 48
jam setelah lahir)
KN1
TEMPAT MEMPEROLEH
PELAYANAN KB

DI FASYANKES PEMERINTAH
DI FASYANKES SWASTA
60 55.23
40
35.3
50
35

40 30

30 25 21.16 20.6
18.41 20
20
12.92
7.53 15
6.28
10 2.93 2.93
1.26 2.09 1.67 1.67 10
2.56 3.56
0 5 1.45 0.89 0.22 1 0.33
RS M IK N B K ES ES D
U KB AI
N
PK IN GA TK ES
D D S -L
KL N LI
N AN PO 0
PA SK O SY IN
LA PO P PO LA RS IK ER AN ES
A
TI
K
RS
B RB YN AT AI
N
S IN K T
ID O BG W -L
KL ID AP RA
GA D
O B D O E IN
TU AN
P LA
PE ID
B

• KONTRIBUSI BIDAN = 55.90%


Sumber data SDKI - 2017
Update data bidan yg terdampak
COVID 19 per 5 Juli 2020

Bidan Positif Covid 19 : 354


ODP : 816
PDP : 65
OTG :115
Sembuh :1028
Meninggal : 8
Isolasi Mandiri : 242
Dalam Perawatan : 72
Total bidan terdampak Covid 19 : 1350 orang
Sisa kasus : 314 orang (total Bidan terdampat – Sembuh &
Meninggal)
PERAN BIDAN DALAM DETEKSI DINI RISIKO COVID - 19

Bidan melakukan Rapid Assesment Kasus Risti PELAYANAN TERSIER


PTM dan menjadi Tim PONEK RS serta
memberikan asuhan kebidanan pada Ibu
Hamil, bersalin dan Nifas, termasuk dengan Bidan melakukan Deteksi Dini & Rapid Assesment
kasus Covid - 19 Kasus Risti KIA dan menjadi TIM PONEK RS,
PELAYANAN memberikan asuhan kebidanan pada Ibu Hamil,
bersalin dan Nifas termasuk dengan kasus Covid -
Bidan melakukan Deteksi Dini SEKUNDER 19
& Rapid Assesment Kasus Risti
KIA dan dan menjadi tim
PONED, memberikan asuhan
kebidanan dan rujukan pada
Ibu Hamil, bersalin dan Nifas
jika diperlukan, termasuk PELAYANAN PRIMER Bidan di Desa dan Tempat Praktik
dengan kasus Covid - 19 Mandiri Bidan, melakukan Deteksi
Dini Risiko pada Ibu Hamil, bersalin
dan Nifas dilanjutkan dengan
rujukan ke fasyankes yg lebih
tinggi sesuai kondisi yg
MASYARAKAT ditemukan, termasuk kasus Covid
– 19
PERAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN

 Menyediakan Tempat praktik Bidan terstandar


 Memberikan pelayanan KIA, KB & Kespro sesuai standar dan ketentuan
peraturan yg berlaku
 Melakukan skrining faktor resiko dan merujuk sesuai standar (Inter-
Professional Collaboration)
 Mencatat data pasien dan pelayanan yg diberikan serta melaporkan ke
Puskesmas, BKKBN dan UPBD setiap bulan.
 Membuat catatan asuhan yang lengkap sebagai bukti pelayanan
profesional
 Memberikan penyuluhan KIA, KB dan Kespro
 Memfasilitasi kelas bumil dan ibu balita
 Melakukan kunjungan rumah sesuai kebutuhan
Panduan Pelayanan Kehamilan, Persalinan dan KB pada Praktik
Bidan
REKOMENDASI PELAYANAN KEBIDANAN
PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
DAN NEW NORMAL

1. Buat papan pengumuman/banner tentang Protokol Pencegahan


Covid-19 di Klinik PMB: Cuci tangan pakai sabun, jaga jarak
minimal 1,5 meter, semua pasien, pendamping/ pengunjung
menggunakan masker
2. Menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
dan pengukur suhu semua pengunjung.
3. Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah di desinfeksi.
4. Semua pelayanan dilakukan dengan membuat janji melalui
telpon/WA
Lanjut.....

5. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi


kewaspadaan penularan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan
RT/RW/Kades utk informasi status ibu (ODP/PDP/Covid +).
6. Bidan dan tim kesehatan menggunakan APD sesuai kebutuhan dengan
cara pemasangan & pelepasan yg benar - menggunakan masker Medis
(APN menggunakan N-95)
7. Jika tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan tidak dapat memberikan
pelayanan, segera kolaborasi dan merujuk pasien ke PKM / RS
Lanjut.....

7. Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19.


Apabila ditemukan faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS sesuai
standar – terencana
8. Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL&Balita serta KB, Kespro
pada masa pandemi covid-19 & New Normal sesuai standar –
mengacu pada panduan Kemkes, POGI, IDAI dan IBI
9. Lakukan konsultasi, KIE & Konseling on-line: pemantauan/follow-
up care,konseling KB, ASI ekslusif, PHBS & penerapan buku KIA,
Penggunaan
APD
ANC

Pemeriksaan DOKTER ANC dilaksanakan minimal Pemeriksaan dokter 1x


1x pada Trimester 1 6x selama masa kehamilan pada Trimester 3 (untuk
deteksi komplikasi
(untuk skrining kehamilan/mempersiapk
TM TM TM
kesehatan ibu an rujukan persalinan
2x
1 1x
2 33x
seutuhnya) jika perlu)
Panduan Pelayanan ANC oleh Bidan pada
masa Pandemi Covid 19

1. Tidak ada keluhan bumil diminta menerapkan isi buku KIA


dirumah. Segera ke fasyankes jika ada keluhan / tanda bahaya
2. Ibu membuat janji melalui Telepon/WA, ANC pada trimester
pertama 1x kolaborasi dg dr. utk pemeriksaan kes,
3. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar dgn
kewaspadaan Covid-19. Dapat berkoordinasi dengan
RT/RW/Kades tentang status ibu (ODP/PDP,Covid +)
(Lanjut) Panduan Pelayanan ANC oleh Bidan
pada masa Pandemi Covid 19

4. ANC dilakukan sesuai standar (10T) dgn APD level1.


Lakukan skrining faktor resiko. Jika ditemukan faktor resiko
rujuk sesuai standar.
5. Ibu hamiL pendamping dan tim kesehatan yang bertugas
menggunakan masker dan menerapkan protokol pencegahan
covid-19:
6. Tunda kelas Ibu hamil / dilakukan secara online
7. Konsultasi kehamilan, KIE dan Konseling dapat dilakukan
secara online (Pandu pengisian P4K).
Panduan pertolongan persalinan
oleh bidan pada masa pamdemi covid-19
Jika ada tanda-tanda bersalin, segera hubungi Bidan melalui telepon/WA. Bidan
melakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ada
faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS sesuai standar

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn kewaspadaan Covid-19.


Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang
tentang status
status ibu
ibu apakah
apakah
sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)

Pertolongan persalinan dilakukan sesuai standar APN, lakukan IMD & Pemasangan
IUD paska persalinan dengan APD level2, dan menerapkan protokol pencegahan
penularan covid-19 - pada ibu bukan PDP, Covid+ (Pasien dan pendamping maks 1
org menggunakan masker)
(LANJUT) Panduan pertolongan persalinan
oleh bidan pada masa pamdemi covid-19

Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan, segera berkolaborasi dan rujuk
ke PKM / RS sesuai standar

Lakukan pengkajian komprehensif


Keluarga/pendamping dan semuasesuai
tim standar, dgn kewaspadaan
yang bertugas menerapkanCovid-19.
protokol
Bidan dapat penularan
pencegahan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah
COVID-19.
sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)

Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu bersalin dengan risiko,


termasuk risiko ODP/PDP/Covid + sesuai standar.
PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

1. Tidak ada keluhan agar menerapkan isi buku KIA, lakukan pemantauan mandiri, jika
ada keluhan/tanda bahaya pada ibu/BBL segera ke fasyankes
2. Pelayanan nifas dan BBL, dengan membuat janji melalui Telepon/WA
3. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn kewaspadaan Covid-19. Bidan
dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah sedang isolasi
mandiri (ODP/PDP/Covid+).
4. Pelayanan nifas & BBL dilakukan sesuai standar menggunakan APD level 1 dan
menerapkan protokol pencegahan Covid-19
(LANJUT) PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

5. Jika tidak dapat memberikan pelayanan, Bidan segera berkolaborasi dan rujuk ke
PKM/RS
6. Lakukan Asuhan esensial Bayi Baru Lahir. Imunisasi tetap diberikan sesuai rekomendasi
PP IDAI
7. Tunda kelas Ibu Balita atau dilakukan secara online
8. Konsultasi nifas & BBL, KIE, Konseling Laktasi, pemantauan Tumbang dilaksanakan
secara on-line
9. Ibu nifas, pendamping & semua tim yang bertugas menggunakan masker
dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19
PANDUAN PELAYANAN KB
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
1. Tidak ada keluhan, Akseptor IUD/Implan dapat
menunda untuk kontrol ke Bidan. Pelayanan KB
baru/kunjungan ulang - membuat janji melalui
telp/WA
2. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai
standar, dgn kewaspadaan Covid-19. Bidan
dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades untuk
informasi ttg status ibu (ODP/PDP/Covid +)
3. Pelayanan KB dilakukan sesuai standar
menggunakan APD level 1 atau 2. Konseling
memotivasi menggunakan MKJP – tidak perlu
kontrol rutin (kecuali ada keluhan) -New Normal
(LANJUT) PANDUAN PELAYANAN KB
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

4. Akseptor, pendamping dan semua tim


yang bertugas menggunakan masker
dan menerapkan protokol pencegahan
covid-19:
5. Konsultasi KB, Penyuluhan dan
Konseling dilakukan secara online -
dimotivasi dan didorong utk beralih
menggunakan MKJP – pilihan yg tepat
diera New Normal - tdk perlu kontrol
rutin
Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kebidanan
Pada Masa Pandemi Covid-19

Pra Pelaksanaan

 Konsultasi, Penyuluhan, KIE & Konseling dilakukan melalui online


 Jika memerlukan pelayanan membuat janji melalui telp/WA
 Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dan gali informasi yang
berkaitan dg kewaspadaan Covid-19.
 Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19 apakah sedang
isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)
 Rujukan terncana bagi Ibu dan Bayi dengan resiko –
LANJUT

Pelaksanaan Pelayanan ANC, INC,Nifas,BBL,


Balita, Kespro & KB

1. Melalukan verikasi hasil kajian komprehensif.


2. Pemberian informasi dan informed consent
3. Melakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19 –
ditemukan faktor risiko segera rujuk sesuai standar
4. Menggunakan APD sesuai kebutuhan
5. Memberikan pelayanan sesuai standar dengan menerapkan protokol
pencegahan covid-19.
6. Memberikan KIE& Konseling: Gizi, IMD&ASI,KB, PHBS dan Protokol
Kesehatan Cegah Covid-19 serta P4K
7. Pasien dan pendamping maks 1 orang serta Tim kesehatan yg bertugas
selalu menerapkan protokol pencegahan covid-19
LANJUT

Pasca pelayanan

 Pelayanan nifas&BBL I dgn bidan selanjutnya, lakukan pemantauan


mandiri menggunakan Buku KIA.
 Ada keluhan /tanda bahaya segera datang ke PMB dengan membuat janji
terlebih dahulu
 Konsultasi, KIE dan konseling dilakukan secara on-line
 Bidan membimbing Ibu membaca dan menerapkan buku KIA
 Membimbing Senam Hamil dan senam nifas secara on-line
Bidan dalam Menghadapi New Normal
Kebutuhan PMB pada Masa Pandemi Covid-19 dan Menghadapi Era
New – Normal (Rangkuman dalam Laporan PMB kepada PP IBI)

 Menjaga suplay Alokon berkelanjutan


 Dukungan APD secara terus menerus – disposible
 Revisi kebijakan pembiayaan pelayanan kebidanan
dalam JKN - termasuk untuk konsultasi on-line
 Review kebijakan MOU PMB & BPJS untuk
meningkatkan akses pelayanan KIA & KB
 Memfasilitasi Pelatihan CTU termasuk KB PP bagi
PMB
(LANJUT)

 Mengembangkan media penyuluhan, KIE tentang


Kespro & KB secara Digital.
 Pengembangan aplikasi dan sistim informasi dalam
peningkatan kolaborasi antar provider, antar fasyankes,
maupun antara provider dengan pasien.
 Mengupayakan rapid test bagi PMB
KOMITMEN PP IBI DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KIA&KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN MENGHADAPI NEW -
NORMAL

1. Melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi PP, PD & PC melalui virtual


meeting (pengumpulan data & informasi)
2. Mengupayakan bantuan dari berbagai stakeholders untuk memperoleh
dukungan dan bantuan bagi anggota IBI (APD dll)
3. Melakukan advokasi untuk optimalisasi peran bidan dan peningkatan akses
pelayanan kebidanan di PKM, RS dan PMB (Penyesuaian Tarif & Keb. MOU
dgn BPJS)
4. Peningkatan kualitas bidan – melalui webinar / modul on-line, pelatihan (CPD)
KOMITMEN PP IBI DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KIA&KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN MENGHADAPI NEW -
NORMAL

5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19


dan New Normal dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
6. Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif (pengembangan instrument manual
dan digital - Bidan Delima)
7. Pengembangan pelayanan KIA, Kespro dan KB diklaster2 tertentu (Tempat
kerja, shelter/ pusat2 isolasi mandiri)
8. Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg menjembatani komunikasi antar
fasyankes, antar provider kesehatan, maupun antara provider kesehatan
dengan pasien.
KESIMPULAN

 Bidan mempunyai peran yang sangat penting sebagai garda terdepan dalam
memberikan pelayanan KIE, KB, Kespro
 Komitmen bidan untuk tetap memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan
standar dan wajib menerapkan protokol Kesehatan pencegahan penularan covid
19 & pengaturan pasien dengan tele registrasi
 Semua pihak perlu berkolaborasi dalam meningkatkan pengetahuan dan
kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan pencegahan
penularan covid 19.
 Advokasi dengan berbagai stakeholder dan tenaga kesehatan lain dalam
melakukan pelayanan kebidanan di new normal.
SUMBER

1. UU No 4 tahun 2019 tentang Kebidanan


2. Direktorat Kesehatan Keluarga “Dukungan Kementerian Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Pelayanan KB KR di Masa Pandemi Covid – 19 dan Persiapan Adaptasi
Kebiasaan Baru”
3. dr. Ema Mulati, M.Sc, CMFM “ Peran Praktik Bidan Mandiri dalam Pelayanan Kesehatan
Reproduksi pada Masa Pandemic Covid -19”
4. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir di Era Pandemi Covid -19
5. Prof. Dr. Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH “ Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan
Reproduksi pada Masa Pandemi COVID -19”
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai