Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam PERMENKES disebutkan bahwa Bidan adalah seorang perempuan yang
lulus dari Pendidikan bidan yang telah registrasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan. Sedangkan yang dimaksud dengan praktik kebidanan sendiri
adalah kegiatan pemberi pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam bentuk asuhan
kebidanan (PERMENKES RI, 2017). Bidan Sebagai salah satu profesi di bidang
kesehatan, berwenang untuk memberikan pelayanan kebidanan sebagai berikut:
kesehatan reproduksi kepada perempuan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil,
bersalin, nifas, masa interval, klimakterium, dan menopause, bayi baru lahir, anak balita
dan prasekolah. Selain itu Bidan juga berwenang untuk memberikan Pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan pengertian dan kewenangan bidan yang disebutkan di atas maka dapat
dikatakan bahwa bidan sangat berperan dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
juga Angka Kematian Bayi Di Indonesia. Hal ini seperti yang diketahui bahwa AKI dan
AKB di Indonesi masih tinggi, laporan dari Survey Demografi dan Kesehatan (SDKI)
tahun 2012 AKI yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 32 per
1000 kelahiran hidup. Sedangkan di Provinsi DIY sendiri pada tahun 2015 tercatat AKI
sebesar 29 kasus serta AKB 329 kasus (DINKES Provinsi DIY, 2015). Hal ini berkaitan
dengan dibentuknya Program Bidan Delima oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yaitu
untuk pedoman atau sebagai standart bidan dalam praktik agar kwalitas pelayanan tetap
terjaga.
Adapun Visi dan Misi dari Bidan delima yaitu:
Visi
Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan BPS di Indonesia

1
2

Misi
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPS.
b. Meningkatkan kompetensi BPS berdasarkan hasil penelitian dan perkembangan
praktek kebidanan terkini.
c. Mewujudkan BPS yang handal, kompeten dan profesional dalam pelayanannya
melalui standarisasi dan kegiatan monev yang berkesinambungan.
d. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPS dan pengguna jasa.
e. Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga profesionalitas BPS.

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan maka kelompok melakukan


kunjungan ke Bidan Delima untuk mengetahui definisi bidan delima, dasar hokum bidan
delima, manfaat bidan delima, logo bidan delima, tujuan, visi dan misi bidan delima,
kerangka kerja bidan delima, pelaksanaan bidan delima, monitoring dan evaluasi pada
bidan delima.

B. Tujuan
Diketahuinya definisi bidan delima, dasar hokum bidan delima, manfaat bidan
delima, logo bidan delima, tujuan, visi dan misi bidan delima, kerangka kerja bidan
delima, pelaksanaan bidan delima, monitoring dan evaluasi pada bidan delima.

C. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman mahasiswa tentang
Bidan Delima

Anda mungkin juga menyukai