Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang ada dalam
sistem kesehatan dan memiliki posisi strategis dalam penu- runan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam up- aya peningkatan kualitas hidup perempuan serta upaya pe- menuhan hak individu (masyarakat) untuk mengatur ke- hidupan reproduksinya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan dan anak Salah satu profesi yang pasti diawaki oleh perempuan adalah profesi bidan. Bidan menurut ICM (International Confederation Of Midwives), adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pen- didikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (reg- ister) dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan. Bidan merupakan salah satu tenaga kese- hatan yang memiliki posisi penting terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Jadi secara umum tugas bidan adalah sebagai tenaga ke- sehatan profesional yang membantu wanita dimulai dari sejak masa kehamilan hingga melahirkan. Bidan meru- pakan salah satu profesi yang mempunyai tugas mulia membantu proses bertambahnya anak bangsa, dengan se- lamat dan sehat, sebagai titik awal tumbuhnya generasi penerus bangsa Indonesia. PENDIDIKAN TINGGI YANG BERKELANJUTAN KEBIDANAN
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,pendidikan tinggi adalah jenjang pen- didikan setelah pendidikan menengah yang men- cakup program diploma, program sarjana, pro- gram magister, program doktor, dan program profesi serta program spesialis, yang diseleng- garakan oleh perguruan tinggi berdasarkan ke- budayaan bangsa Indonesia PENGUATAN PROFESI KEBIDANAN
Memperkuat organisasi profesi, dengan ikut dalam organ-
isasi profesi bidan/Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan menjun- jung tinggi Standar Profesi (Standar Organisasi, Standar pen- didikanberkelanjutan, Standar kompetensi, Standar pelayanan, Kode etik dan Etika kebidanan), sehingga secara tidak langsung ikut membesarkan Indonesia yang dapat menguatkan kehidupan berbangsa dan bernegara Meningkatkan kualitas pendidikan bidan, baik melalui berbagai jalur pendidikan, baik secara formal maupun non formal. Secara formal pendidikan S1 Kebidanan, S2 Kebidanan dan S3 Ke- bidanan. Secara non formal, dapat cara : mengikuti pelati- han, seminar, lokakarya dll untuk mencapai kompetensi bidan, dengan semakin tinggi ilmu yang dikuasai, mka nilai pengabdian dan sumbangsih tenaga dan pemikiran akan semakin besar dalam ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara melalui profesi bidan. Meningkatkan kualitas pelayanan bidan, peningkatan kualitas pelayanan dilaksanakan melalui pelatihan klinik dan non klinik, serta penerapan model sebagai contoh: Bidan Delima, Bidan Keluarga, Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik/ SPMKK, sehingga kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak dapat terjaga yang be- rarti akan meningkatkan ketahanan keluarga Peningkatan Kualitas Personal Bidan, dengan men- genal, mengetahui, memahami tentang peran, fungsi dan tu- gas bidan Kesimpulan pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sys- tem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan. Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang dilakukan oleh Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan. penguatan praktik professional kebidanan yaitu melalui profesionalisme tenaga kebidanan untuk melindungi hak dan kewajiban bidan dalam melakukan asuhan kebidanan, melalui pendidikan tinggi dan berkelanjutan ke- bidanan agar ilmu pengetahuan bidan selalu diperbaharui guna meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan asuhan ke- bidanan, melalui akreditasi, registrasi dan lisensi profesi bidan, serta peningkatan pelayanan kebidanan