Anda di halaman 1dari 4

A.

Tujuan
Pendidikan berkelanjutan memiliki tujuan yang komplet, salah satu demi
pemenuhan standar profesi bidan. Dengan adanya pendidikan berkelanjutan seorang
bidan akan lebih mengetahui perannya dalam pencapaian standar profesi bidan agar
seorang bidan bekerja sesuai dengan apa yang sudah menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.
Selain itu pendidikan berkelanjutan juga akan meningkatkan produktifitas kerja
dan peningkatan kualitas pelayanan kepada klien. Pelayanan kesehatan yang
berkualitas tersebut akan menarik konsumen untuk memperoleh pelayanan terbaik dari
seorang bidan yang professional dan memiliki sikap yang baik (soft skill). Hal ini akan
meningkatkan kepuasan kosumen dan seorang bidan akan memperoleh imbalan
sesuai dengan pelayanan kesehatan yang telah di berikannya.
Pendidikan berkelanjutan kepada bidan akan meningkatkan intelektual dan
konseptual bidan, sehingga seorang bidan dapat memberi dan menangani klien
dengan tepat dan tanggap karena telah terasahnya kemampuan seorang bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan.

Pendidikan berkelanjutan juga memberi peluang untuk meningkatkan karier


seorang bidan. Karena, seorang bidan memberikan pelayanan yang berkualitas,
ferfome yang baik, dan prestasi kerja yang sempurna akan memperoleh penghargaan
sebagai wujud pemberian pelayanan kesehatan yang baik kepada klien.

Seorang bidan memiliki keterampilan kepemimpinan ( leadership skill ) yang sudah


dibekali pada saat pendidikan sehingga mampu berhubungan baik dengan orang lain
( human relation ) dan bekerja sama dengan rekan-rekan sejawat guna memberikan
pelayanan yang berkualitas bagi klien.

B. TINGKATAN PENDIDIKAN

Pada awal nya pendidikan bagi bidan hanya sebatas DI, seiring dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan akan kesehatan ibu dan bayi serta meninggkat
nya angka kematian ibu dan bayi, maka IBI membuat program Diploma III dan Diploma
IV kebidanan demi tercapai nya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
profesional.
Pemerintah berupaya menyediakan dana bagi bidan di sector pemerintahan untuk
melakukan program pendidikan tersebut.

IBI mendorong untuk meningkatkan pendidikan melalui kerja sama dengan


Universitas dalam negeri. Pola pengembangan pendidikan berkelanjutan di rumuskan
dan di kembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Pendidikan berkelanjutan bagi bidan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan


bagi Ibu hamil dan bayi nya. Seorang bidan apabila telah melaksanakan pendidikan
berkelanjutan,Ia harus mampu bekerja sesuai dengan standar professional bidan dan
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas demi tercapainya penurunan
angka kematian Ibu dan bayi.

Sumber daya yang di miliki oleh seorang bidan harus di ikuti dengan
perkembengan teknologi agar terciptanya pelayanan kesehatan yang memiliki ilmu
pengetahuan yang berkembang pada zaman sekarang ini.

 Lulusan pendidikan tingkat Diploma I saat sekarang ini di anggap tidak mampu
memenuhi pelayanan praktek kebidanan dan tidak boleh melakukan praktek mandiri.

 Lulusan pendidikan tingkat Diploma III menerapkan ilmu pengetahuan kebidanannya


dalam bentuk memberikan pelayanan kebidanan terorganisir dan praktek mandiri.

 Lulusan tingkat Diploma IV menerapkan ilmu pengetahuan klinik kebidananya dan


penunjang yang sifat nya khusus memberikan layanan langsung pada pasien maupun
memberikan pendidikan kepada tingkat pendidikan bawah.

 Lulusan program akademik profesional tingkat Sarjana memberikan pelayanan


langsung,baik pada tatanan institusi maupun tatanan layanan masyarakat. Lulusan
program Sarjana ini dapat berperan sebagai pemberi layanan di kebidanan,pengelola
layanan kebidanan atau kesehatan,peneliti,pendidik,maupun menyelenggarakan
praktek sendiri.

Lulusan kebidanan wajib berperan aktif dan ikut serta dalam penentuan
kebijakan di bidang kesehatan dan mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan
berkualitas terhadap masyarakat terutama pada Ibu dan bayi.
C. PENDIDIKAN BERKELANJUTAN DEMI PEMENUHAN STANDAR

Pendidikan berkelanjutan bagi bidan berguna dalam pemenuhan standar


kemampuan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Salah satunya contoh nya
adalah pemeriksaan antenatal.

 Seorang bidan melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil yang meliputi pemeriksaan
pada ibu dan janin dengan seksama apakah janin berkembang secara normal atau
adanya kelainan yang mungkin menyebabkan ibu tidak mampu bersalin secara normal.
 Seorang bidan harus melakukan deteksi dini dan melaksanakan manajemen yang
berkaitan dengan kondisi klien.

Dalam hal ini seorang bidan harus mendeteksi secara dini penyebab yang
mungkin terjadi pada ibu dan janin. Seorang bidan harus cepat dan tepat menanggapi
kemunkinan yang akan berakibat buruk pada ibu dan janin nya.
Maka dalam hal ini pendidikan berkelanjutan memiliki peran yang sangat penting
dalam perkembangan pelayanan kesehatan yang di berikan seorang bidan kepada
kliennya. Tujuan nya adalah pencapaian kesejahteraan klien dan mengurangi angka
kematian pada Ibu dan bayi serta mendeteksi secara dini penyebab meningkatnya
angka kematian tersebut. Di sini di tuntut profesionalitas dalam kerja, rasa tanggung
jawab yang penuh dan bekerja sesuai dengan standar profesi bidan.

Pendidikan berkelanjutan di laksanakan demi tercapainya pemenuhan standar


profesi kebidanan. Karena seorang bidan pada masa sekarang ini di tuntut untuk bisa
dan mampu memenuhi kebutuhan kliennya, dalam hal ini di tuntut untuk mampu
bekerja secara professional dengan tujuan agar tidak terjadinya kesalahan dalam
kerja. Seorang bidan harus mampu untuk mengurangi angka kematian Ibu dan bayi
yang sangat merebak di masa sekarang ini dan disinilah pentingnya peran pendidikan
berkelanjutan bagi bidan.

Anda mungkin juga menyukai