Anda di halaman 1dari 19

SELEKSI BERULANG

FENOTIP DAN DAYA


GABUNG UMUM
1. Melina Vega Febriani (175040201111069)
2. Farhana Nisa Arviani (175040207111021)
3. Galih Sekarwangi (175040207111033)
4. Fenti Rahma Khoirunisa (175040207111039)
5. Farid Tri Ainur Rofiq (175040207111047)
6. Sefano Fahmi Aji (175040207111245)
Seleksi Berulang

• Untuk mengumpulkan gen-gen karakter kuantitatif pada populasi


tanpa kehilangan variabilitas genetik
• Meningkatkan frekuensi gen-gen yang diinginkan dalam setiap
siklus seleksi
Develop a population

Select superior Evaluate


individuals as individuals in
parents the population
Develop population-
Pengembangan populasi dasar
• Populasi dasar merupakan materi awal untuk seleksi
berulang yang harus selalu diperbaiki
• Populasi dasar terbentuk dari persilangan beberapa tetua
(genotipe / individu superior)
• Tetua harus menunjukkan penampilan yang baik tetua
potensial.
• Jumlah tetua  alel-alel berbeda akan meningkat dengan
bertambahnya jumlah tetua dan dengan perbedaan
genetik dr tetua.
• Efisiensi seleksi berulang memerlukan tingkat keragaman
genetik yang tinggi
Evaluate individuals in the population

• Seleksi individu dalam populasi disesuaikan dengan


tujuan pemuliaan tanaman
• Seleksi dapat dilakukan sebelum pembungaan, atau
sesudah panen
• Seleksi individu dalam populasi bertujuan meningkatkan
genotipa superior di dalam populasi
Select superior individuals
as parents

• Individu terseleksi (genotipe) superior digunakan


sebagai tetua untuk membentuk populasi baru
sebagai bahan seleksi berikutnya.
Seleksi berulang fenotipa
• Seleksi didasarkan pada penampilan tetua jantan dan
betina
• Tidak ada uji keturunan
• Terdapat kontrol persilangan
• Tujuan : meningkatkan genotipa superior di dalam populasi
• Varietas yang dihasilkan adalah varietas berserbuk terbuka
/ bersari bebas
• Merupakan metoda baku bagi seleksi terarah
• Dapat disejajarkan dengan seleksi massa pada tanaman
menyerbuk sendiri
Prosedur seleksi

• Suatu populasi ditanam sedemikian rupa sehingga


memungkinkan untuk diadakan seleksi secara individu
• Dipilih individu-individu superior untuk sifat yang diinginkan.
Yang lain dihilangkan atau diemaskulasi.
• Diadakan persilangan di antara individu-individu terpilih
• Hasil silangan dipanen dan bijinya dicampur.
• Biji hasil silangan → ditanam → diadakan pemilihan individu-
individu superior kembali.
• Demikian seterusnya, sampai diperoleh sifat yang diperbaiki
sesuai dengan kriteria seleksi.

• Berikut ini adalah Bagan Seleksi Berulang Fenotipik


x x x x x x x x Populasi dasar
x x x x x x x x - individu superior dipilih (x),
x x x x x x x x yang inferior dihilangkan
x x x x x x x x - Dibuat persilangan antar individu
superior yang terpilih

Biji / Benih - Hasil silangan dipanen (biji dicampur)


x x x x x x x x - individu superior dipilih (x),
x x x x x x x x yang inferior dihilangkan
x x x x x x x x - Dibuat persilangan antar individu
x x x x x x x x superior yang terpilih
- Hasil silangan dipanen (biji dicampur)
- Demikian seterusnya
Biji / Benih
Efisiensi seleksi

• Tergantung dari tingkat keragaman genetik dari siklus-siklus


sebelumnya
• Dengan keragaman genetik yang hampir sama antara satu siklus
seleksi dengan siklus seleksi sebelumnya, kemajuan seleksi pada
siklus-siklus selanjutnya masih dapat diharapkan
Waktu yang diperlukan untuk satu
siklus seleksi

• Satu generasi atau satu musim tanam, bila karakter yang


diperbaiki dapat dievaluasi sebelum fase pembungaan. Contoh :
Ketahanan penyakit.
• Dua generasi atau dua musim tanam, bila karakter yang diperbaiki
baru dievaluasi setelah panen. Contoh : Kandungan minyak jagung
Prosedur seleksi untuk satu generasi
• Musim pertama : Tanam populasi dasar, dilakukan
inokulasi, Saat fase pembungaan pilih tanaman yang
resisten.
• Kumpulkan serbuk sari dari tanaman yang resisten
dengan jumlah yang kira-kira sama untuk setiap
tanaman.
• Pernyerbukan dilakukan terhadap tongkol atau bunga
betina tanaman yang resisten.
• Biji yang dihasilkan dicampur dengan jumlah yang
sama untuk membentuk populasi dasar siklus
berikutnya.
• Musim kedua siklus kedua
Prosedur seleksi dua generasi
• Musim pertama : tanam populasi dasar, lakukan selfing
pada setiap individu tanaman (Atau pilih individu
superior bila dapat dievaluasi secara langsung)
• Panen biji setiap individu, sebagian biji di analisis
kandungan minyaknya, sebagian lagi disimpan untuk
ditanam paga siklus berikutnya
• Musim kedua : Biji dari individu-individu terpilih
ditanam dalam baris-baris turunan
• Persilangan antar baris-baris turunan pada semua
kombinasi (intermated)
• Biji dipanen dari setiap kombinasi persilangan, ambil biji
dengan jumlah yang sama kemudian dicampur 
populasi dasar siklus berikutnya
Seleksi daya gabung
umum
Daya gabung umum adalah kemampuan
individu tetua untuk menghasilkan keturunan
yang unggul untuk suatu karakter tertentu yang
disilangkan dengan sejumlah tetua lainnya.
• Seleksi ini untuk menilai daya gabung umum tanaman
yang dipilih dari populasi dasar.
• Penilaian diarahkan kepada potensi genotipe tanaman
terpilih bukan pada fenotipenya.
• Adanya seleksi ini diharapkan dapat meningkatkan
program seleksi untuk sifat yang heritabilitasnya rendah.
• Seleksi ini diarahkan untuk menciptakan varietas sintesis bagi
tanaman menyerbuk silang atau sebagai perbaikan populasi
yang akan dijadikan bahan pemuliaan untuk perakitan varietas
hibrida.
• Varietas sintesis merupakan varietas yang tersusun dari galur-
galur superior yang menunjukkan kemampuan daya gabung
yang baik dan dilanjutkan dengan persilangan acak secara
normal.
• Seleksi ini juga untuk memperbaiki populasi yang akan dijadikan
bahan pemuliaan untuk menciptakan varietas hibrida.
Prosedur Persilangan

Anda mungkin juga menyukai