1
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
Informasi peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
(tersedia dimana saja, kapan saja) observasi, bukan diberi tahu
2
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
No Rasionalitas
1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada
pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan
melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam
pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam
pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT
(Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam
pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi
didukung dengan pembelajaran tutorial
3
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
Ages 12 to 14
10 000
Total number of intended instruction hours
Ages 9 to 11
9 000 Ages 7 to 8
8 000
7 000
6 000
= 15%
5 000
4 000
3 000
2 000
1 000
0
Russian Federation
Turkey
Iceland
Italy
Hungary
Indonesia
Belgium (Fr.)3
Portugal
Germany
Australia
Ireland
Greece
France
Poland
Korea
Belgium (Fl.)
Estonia
Israel
Chile
Netherlands
England
Austria
Japan
Slovak Republic
Sweden2
Canada
Luxembourg
Denmark
Spain
Norway
Finland
OECD average
Czech Republic1
Slovenia
Mexico
Sosial
Kultural
Spiritual
Kinestesis
Intelektual
Inovatif
Produktif
Peran Pendidikan dan Kebudayaan
Bangsa yang
Kolaboratif-Kompetitif
5
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:
6
Posisi Kurikulum 2013
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
7
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar] Personal
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Watak/Perilaku Kolektif
Kompetensi: Watak/
Sistem -Sikap Aktualisasi Internalisasi
Perilaku
Nilai -keterampilan (Action) (Reflection)
-Pengetahuan Individu
Kurikulum
-Produktif
-Inovatif
-Peduli
-...
Pembelajaran
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
11
AGENDA IMPLEMENTASI KUR.2013 Tahun 2017
Kebijakan Pemerintah :
Revolusi Mental dan Literasi
Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan
1 2 3
Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar
Bagaimana Bagaimana mengatasi Bagaimana
menghadapi tantangan yang menerapkan
lingkungan yang terus kompleks. keterampilan inti untuk
berubah. kegiatan sehari-hari.
Agenda
1. Iman & taqwa 1. Berpikir 1. Baca tulis
2. Rasa ingin tahu kritis/memecahkan 2. Berhitung
3. Inisiatif masalah 3. Literasi sains
4. Gigih 2. Kreativitas 4. Literasi informasi
5. Kemampuan 3. Komunikasi 5. teknologi dan
6. beradaptasi 4. Kolaborasi 6. komunikasi
Kepemimpinan 7. Literasi keuangan
Kesadaran sosial Literasi budaya
dan budaya dan
kewarganegaraan
Kompetensi
Kompetensi Abad 21:
Kemampuan Konteks
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup Lingkungan
Digital
Berinovasi Kualitas Hidup
HAM
•Berpikir Kritis dan •Literasi •Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Penyelesaian Masalah Informasi •Inisiatif dan Mandiri SDG
•Kreativitas dan Inovasi •Literasi Media •Interaksi Lintas Sosial-Budaya Keberagaman
•Komunikasi •Literasi •Produktivitas dan Akuntabilitas Demokrasi
•Kolaborasi Teknologi •Kepemimpinan dan Tanggung
NKRI
Jawab
Keterampilan
Matematika
Bahasa
PJOK
• Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman,
PA-BP
PPKn
IPS
IPA
jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun,
rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani,
peduli dll.
Mata Pelajaran
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Keluasan &
SMP Kedalaman
SD SMA/SMK
SMP
S Faktual
Konseptual
D Prosedural
Metakognitif
Dimensi Pengetahuan
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Bahasa
Indonesi
a
Ekonomi,
1. Pembelajaran yang bermakna
Matematik Nilai-Nilai PPKn
2. Ekosistem dan budaya sekolah
a, dan
lain-lain
Karakter yang sehat
3. Guru sebagai panutan
4. Lingkungan keluarga dan
masyarakat yang memperkuat
Pendidik
penumbuhan nilai-nilai karakter
an dan budi pekerti anak
Agama
dan Budi
Pekerti
KARAKTER SEBAGAI POROS
PENDIDIKAN
Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
Membangun pendidikan kewarganegaraan
(sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat
bela negara dan budi pekerti)
Penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional
Mengevaluasi model penyeragaman dalam
sistem pendidikan nasional
Jaminan hidup yang memadai bagi para guru
khususnya di daerah terpencil
Memperbesar akses warga miskin untuk
mendapatkan pendidikan
“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter
sebagai fondasi dan ruh
utama pendidikan.”
24
IMPLEMENTASI KONSEP PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS KELUARAN
1. Struktur Program Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
Jenjang dan Kelas Optimalisasi muatan lokal karakter (Generasi Emas 2045) dengan
Ekosistem Sekolah Manajemen kelas dibekali keterampilan abad 21
Penguatan kapasitas guru
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
HASIL
BUDAYA SEKOLAH
2. Struktur Kurikulum Olah pikir: Individu yang memiliki
Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- keunggulan akademis sebagai hasil
sekolah
kurikuler pembelajaran dan pembelajar sepanjang
Keteladanan pendidik
PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler hayat
Ekosistem sekolah
PPK melalui kegiatan non-kurikuler Olah hati: Individu yang memiliki
Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
kerohanian mendalam, beriman dan
3. Struktur Kegiatan PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT bertakwa
Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di Orang tua Olah rasa dan karsa: Individu yang
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi Komite Sekolah memiliki integritas moral, rasa
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara Dunia usaha berkesenian dan berkebudayaan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah Akademisi, pegiat pendidikan Olah raga: Individu yang sehat dan
raga) Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra mampu berpartisipasi aktif sebagai
Pemerintah & Pemda warga negara
PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes,
Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab
25
SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
INTRA
KURIKULER
Olah Olah
Raga Pikir
(Literasi)
KO - ESKTRA (Kinestetika Character
KURIKULER KURIKULER )
1 2 3
Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan Penguatan Nilai-Nilai Karakter Membangun Generasi Emas 2045
dengan Intrakurikuler, dengan dibekali Keterampilan
Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Abad 21
Nonkurikuler di Sekolah
Variasi Metode Pembelajaran:
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Metode pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning)
Metode pembelajaran berbasis proyek (project
based learning)
Metode pembelajaran melalui penemuan/
pencarian/penelitian (inquiry/discovery learning)
Dsb
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
(Etika) Kerja Keras
Kreatif Religius
Olah Hati Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
(Kinestetika)
Olah (Literasi) Integritas Nasionalis
Nilai
Cinta Tanah Air
Olah Menghargai Prestasi
Rag
Pikir Bersahabat/Komunikatif
a
Utama
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
(Estetika) Peduli Sosial
Olah Tanggung Jawab
Karsa (dan lain-lain) Gotong Mandiri
Royong
*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah27
Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter
Menjadi
Membiasak Karakter
an
Melakukan
Menerima
Memahami
Mengetah
ui
Permendikbud No. 23
Tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
TIGA Agenda Penting
2. PENGUATAN BUDAYA LITERASI
LITERASI
Persiapan
Sosialisasi Sarana
Prasarana
Pembentukan Tim
Literasi Sekolah
Rapat
Koordinasi
Pelaksanaan Literasi Sekolah
Critical Thinking
SEMAKIN
S jelas
D
warnanya
SMP
SEMAKIN
Faktual HOTS
SMA/SMK
Konseptual
Prosedur
Metakogn
al
itif
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan
(Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.
B. Pengetahuan Konsep
• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
• Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
PengetahuanProsedur
C.•Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.
• Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
• Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat.
D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi
pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir)
dan beberapa proses kognitifnya
1. Mengingat (Remember) 4. Menganalisis (Analyze)
1.1. Mengingat kembali (recognizing) 4.1. Membedakan (differentiating)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting) 5. Menilai (Evaluate)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 5.1. Mengecek (Checking)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 5.2. Mengkritik (Critiquing)
2.4. Merangkum (summarizing)
6. Mencipta (Create)
2.5. Menyimpulkan (inferring)
6.1. Merumuskan (Generating)
2.6. Membandingkan (comparing)
6.2. Merencanakan (Planning)
2.7. Menjelaskan (explaining)
6.3. Menghasilkan (Producing)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan (implementing)
PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA:
1. MENGINGAT
2. MEMAHAMI
3. MENERAPKAN
4. MENGANALISIS
5. MENGEVALUASI
6. MENCIPTA (KREASI)
KATEGOR PENGETAHUAN YANG
DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK:
1.FAKTA
2.KONSEP
3.PROSEDUR
4.METAKOGNITIF
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
48
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
Lulusan aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata • Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi
pelajaran matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
(ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) • Tematik Integratif • Mata • Mata pelajaran • Mata
dalam semua pelajaran wajib dan pilihan Pelajaran
mata pelajaran wajib, pilihan,
dan vokasi
49
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Struktur • Holistik dan • TIK menjadi media • Perubahan • Penyesuaian jenis
Kurikulum integratif berfokus semua sistem: ada keahlian
(Mata pada alam, sosial, matapelajaran matapelajaran berdasarkan
pelajaran dan budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum kebutuhan
dan alokasi • Pembelajaran terintegrasi pada matapelajaran saat ini
waktu) dilaksanakan setiap pilihan • Penyeragaman mata
(ISI) dengan pendekatan matapelajaran dan • Terjadi pelajaran dasar
sains ekstrakurikuler pengurangan umum
• Jumlah • Jumlah matapelajaran • Produktif
matapelajaran dari matapelajaran dari yang harus disesuaikan dengan
10 menjadi 6 12 menjadi 10 diikuti siswa tren perkembangan
• Jumlah jam • Jumlah jam • Jumlah jam Industri
bertambah 4 bertambah 6 bertambah 2 • Pengelompokkan
JP/minggu akibat JP/minggu akibat JP/minggu mata pelajarn
perubahan perubahan akibat produktif sehingga
pendekatan pendekatan perubahan tidak terlau rinci
pembelajaran pembelajaran pendekatan pembagiannya
pembelajaran
50
50
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses • Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
pembelajaran
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi keterampilan
terpadu masing- pelajaran wajib yang sesuai dengan
masing dan pilihan standar industri
diajarkan sesuai dengan
secara bakat dan
terpadu minatnya
51
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Penilaian hasil
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka (wajib)
• UKS • OSIS
• PMR • UKS
• Bahasa Inggris • PMR
• Dll
• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam
permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari
pramuka)
52
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global
Negara Meta-kognitif PT
Sosial-Ekonomi-Budaya
SMA/K
Pendidikan
Keluarga
Peserta Prosedural
Sat
Didik
SMP
Konseptual
SD
Faktual
SD
SMP
PT SMA/K 53
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Proses
Mengamalkan
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN),
SIKAP Individu RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
SIKAP
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
64