Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Antara Kecepatan Dan

Volume Kerapatan Lalu Lintas


Mata Kuliah : Rekayasa Transportasi
Dosen : Whendy Trissan,ST,M,Sc

Di susun oleh :
Kelompok III
Tubagus Prasatio ACF 117 010
Dandi Frinando ACF 117 008
Bilie Harianto ACF 117 029
Pendahuluan
Sistem transportasi timbul karena adanya pergerakan manusia
dan barang. Pergerakan ini meningkat sejalan dengan semakin
berkembangnya suatu kota.

Pergerakan dengan moda transportasi harus didukung pula


dengan jaringantransportasi yang dilaluinya yaitu jalan raya, jalan
rel, lapangan terbang maupun pelabuhan laut(Warpani, 1990 :
31)
Defenisi Parameter Lalu Lintas
•Karakteristik lalu lintas sangat perlu dipelajari dalam
menganalisis arus lalu lintas.Menurut Tamin (2008), untuk
dapat merepresentasikan karakteristik arus lalu lintas
dengan baik,dikenal 3 (tiga) parameter utama yang harus
diketahui dimana ketiga parameter tersebut ternyata saling
berhubungan secara matematis satu dengan yang lainnya,
Kecepatan (Speed) lalu lintas, dinyatakan dengan notasi S adalah jarak yang
dapat ditempuholeh sebuah kendaraan dalam satu satuan waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam satuanwaktu km/jam.
Kepadatan (Density) lalu lintas, dinyatakan dengan notasi D adalah jumlah
kendaraan yangberada dalam satu satuan panjang jalan tertentu, biasanya
dinyatakan dalam satuankendaraan/km.
Volume lalu lintas, dinyatakan dengan notasi V adalah jumlah kendaraan
yang melewatisuatu titik tertentu dalam suatu ruas jalan dalam satu satuan
waktu tertentu, biasa dinyatakandalam satuan kendaraan/jam.
Pengertian kecepatan
Hubungan matematis antara kepadatan-kecepatan (D – S) adalah
monoton kebawahyang menyatakan bahwa apabila kepadatan lalu
lintas menurun maka kecepatan lalu lintas akanmeningkat.Arus lalu
lintas akan menjadi 0 (nol) apabila kepadatan sangat tinggi
sedemikian rupasehingga tidak memungkinkan kendaraan untuk
bergerak lagi. Kondisi seperti ini dikenal dengankondisi macet total.
Pada kondisi kepadatan 0 (nol), tidak terdapat kendaraan di ruas
jalansehingga arus lalu lintas juga 0 (nol). Selain itu pada kondisi
kepadatan 0 (nol), kendaraan akanbebas memilih kecepatannya
sesuai dengan kondisi ruas jalan yang ada yang dikenal
dengankecepatan arus bebas.
KESIMPULAN
Dalam upaya mengatasi masalah lalu lintas dengan melakukan tindakan dalam
usaha untuk menambah kapasitas ruang jalan ataupun memaksimalkan lebar
efektif yang sesuai dengan kapasitas arus lalu lintas dengan melakukan
pelebaran jalan serta pengaturan simpang agar tingkat kecelakaan dan tundaan
bias di minimumkan secara maksimal dan efektif.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai