Anda di halaman 1dari 44

JOB SHEET

PEMBUATAN PRODUK SABLON


DENGAN DESAIN MOTIF DIGITAL

Iskyane Dayana Putri


Dra. Tati Abas, M.Si.
Dr. Yani Achdiani, M.Si.
Keterampilan (KI-4) :

1) Melaksanakan tugas spesifik Nama Sekolah :


dengan menggunakan alat, informasi, SMK Negeri 14 Bandung
dan prosedur kerja yang lazim Komp. Keahlian :
dilakukan serta memecahkan masalah Kriya Kreatif Batik dan
sesuai dengan bidang kerja Kriya Tekstil
Kreatif Batik dan Tekstil. Menampilkan Mata Pelajaran :
kinerja dibawah bimbingan dengan Sablon
mutu dan kuantitas yang terukur Kelas/Semester :
sesuai dengan standar kompetensi XI/1 dan 2
kerja. Tahun Pelajaran :
2018/2019
2) Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah Alokasi Waktu :
pengawasan langsung. 5 x 45 menit

3) Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung. 1
Kompetensi Dasar :
4.11 Membuat desain
teknik digital untuk Materi Pokok :
produk sablon/cetak
4.11 Prosedur
saring.
pembuatan desain
4.12 Membuat pola teknik digital untuk
berdasarkan desain produk sablon
teknik digital.
4.12 Prosedur
4.13 Melakukan afdruk
pembuatan pola
desain teknik digital.
berdasarkan desain
4.14 Membuat produk teknik digital.
sablon dengan desain 4.13 Prosedur afdruk
teknik digital. desain teknik digital.

4.14 Produk sablon


dengan desain teknik
digital.

Indikator Pencapaian Kompetensi :

4.11 Mendemonstrasikan desain teknik digital


untuk produk sablon.
4.12 Merancang pola pada media.
4.13 Melaksanakan pengafdrukan.
4.14 Mendemonstrasikan alat sablon.
Menunjukkan bahan.
Meracik obat sablon.
Melaksanakan penyablonan. 2
Petunjuk
Belajar
Keselamatan dan Etika Kerja :

1) Pakailah kacamata untuk


menghindari radiasi layar
komputer selama proses
mendesain.
2) Pakailah masker
pelindung pada proses
afdruk dan penyablonan.
3) Pakailah celemek atau
sejenisnya untuk
menghindari cat atau obat
yang tumpah ke pakaian.
4) Pakailah sarung tangan
karet ketika
membersihkan screen
setelah selesai digunakan.
5) Biasakan membersihkan
dan menyimpan kembali
peralatan dan bahan yang
sudah selesai digunakan.
6) Pergunakan alat dan
bahan sesuai kebutuhan.

3
Kompetensi yang akan dicapai :

1) Peserta didik dapat membuat desain


teknik digital untuk produk sablon/cetak
saring dengan baik.

2) Peserta didik dapat membuat pola


berdasarkan desain teknik digital dengan
baik.

3) Peserta didik dapat melakukan afdruk


desain teknik digital dengan baik

4) Peserta didik dapat membuat produk


sablon desain teknik digital dengan baik.

4
Sablon (screen printing) ialah
kegiatan mencetak dengan alat
screen. Sablon berasal dari
bahasa Belanda schablon dan
Deskripsi
diserap kedalam bahasa
Indonesia menjadi Sablon.

Sebelum memasuki tahap


penyablonan, terdapat hal-hal Desain pada Corel Draw
yang harus disiapkan terutama akan mengalami proses
desain. Desain sablon adalah trace dan block dapat
gambaran konsep yang akan juga dikenal dengan
digunakan untuk dicetak ke proses pemisahan warna,
media tertentu, seperti kaos, kemudian diprint-out.
kertas, plastik, dan lain-lain. Desain yang lebih dari
satu warna harus
Desain sablon teknik digital ialah menggunakan register
membuat desain dengan mark agar ketika dicetak
memanfaatkan teknologi hasil warna pada
komputer (setting computer). sablonannya rapi.

Desain digital sudah banyak Desain tersebut


diterapkan didunia industri kemudian dipindahkan
karena cepat dan rapi. Aplikasi ke screen dengan cara di
desain yang digunakan dalam afdruk. Setelah di afdruk,
membuat desain digital salah gambar pada screen siap
satunya Corel Draw. dicetak ke media seperti
kaos.
Screen yang digunakan ialah jenis screen 62 T. Screen ini
menggunakan kain saring yang lubang porinya cukup besar,
sehingga baik digunakan untuk menyablon kaos (Pudiastuti
dan Irawati, 2013, hlm.55).

Rakel yang digunakan ialah jenis rakel dua sisi miring. Rakel
ini digunakan untuk menyablon diatas benda-benda yang
berbentuk silinder atau permukaan yang tidak rata, seperti
botol, atau kain dengan desain penuh detail (Yani, 2004,
hlm.25).

SKEMA

Pembuatan Desain Digital

Pembuatan Pola Desain Digital

Proses Afdruk

Cetak Sablon
Tekan tombolnya untuk masuk ke
materi yang Anda inginkan 

Pembuatan Desain Motif dan


Pola Desain Motif Digital

Proses Afdruk

Cetak Sablon

MENU MATERI
8
Pembuatan Desain Motif dan
Pola Desain Motif Digital

Gambar 1. Proses Pembuatan Desain Motif Digiral


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
Gambar 2. Pembuatan Pola Desain Motif Digiral
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

10
Alat

Gambar 3. Peralatan yang dibutuhkan pada Pembuatan


Desain Motif Digital dan Pola Desain Motif Digital
Sumber: Google.com

11
Bahan

Gambar 4. Bahan yang dibutuhkan pada Pembuatan


Desain Motif Digital dan Pola Desain Motif Digital
Sumber: Google.com

12
Pembuatan Desain
Langkah Kerja 1 Motif Digital (Film
Diapositif)

1. Buka aplikasi desain Corel Draw lalu pilih new document.


2. Buat desain sesuai keinginan. Desain dapat langsung
dibuat pada Corel Draw atau menggunakan desain dengan
format gambar jpg (seperti melakukan scanning atau
mencari di internet).
3. Apabila mendesain langsung pada Corel Draw, maka dapat
langsung diberikan warna apabila menggunakan desain
dengan format gambar jpg, maka harus melakukan trace
pada gambar terlebih dahulu.
4. Langkah-langkah trace gambar ada dua, secara langsung
atau menggunakan bezier tool.

Trace Gambar
Langsung
1) Konversi gambar pada Menu Bar, Pilih Bitmap > Convert To
Bitmap kemudian tampil kotak perintah seperti gambar
dibawah ini:

13
Atur Resolution: 72, Color mode: Grayscale (8-bit)
2) Pada Menu Bar pilih Effects > Adjust > Brightness
/Contrast/Intensity

3) Atur parameter pada kotak perintah menjadi (-100 100


100) dan klik OK

4) Pada Property Bar klik Trace Bitmap > Outline Trace > High
Quality Image

5) Atur parameter seperti gambar dibawah ini, jika sudah sesuai


keinginan klik OK.

14
6) Hasilnya seperti gambar dibawah ini:

Gambar 5. Proses Trace Langsung


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Trace Gambar
Bezier Tool
1) Klik ikon bezier tool pada toolbox.

2) Klik pada sudut-sudut objek atau gambar lalu rapikan


dengan mengikuti arah garis pada gambar (lurus, lengkung
bersambung, lengkung lancip, dsb).

15
3) Pada penggunaan bezier tool dapat menggunakan garis
bantu, terutama untuk desain yang sisi kiri dan kanannya
sama seperti gambar ini.

4) Pada garis lurus hanya klik di setiap sudut-sudut objek untuk


menciptakan sebuah garis.

5) Pada garis lengkung bersambung klik pada awal pembuatan


garis, kemudian klik kembali pada akhir garis dan jangan
lepas dulu kliknya, drag mouse untuk menciptakan sebuah
garis lengkung. Terdapat garis panah putus putus berwarna
biru yang fungsinya merupakan garis bantu, jadi Anda dapat
menariknya jika garis yang dibuat belum sesuai dengan
keinginan.

6) Pada garis lengkung lancip klik pada awal pembuatan garis,


kemudian klik kembali pada akhir garis dan jangan lepas
dulu kliknya, drag mouse untuk menciptakan sebuah garis
lengkung, kemudian double klik pada sudut (node) digaris
terakhir dan lanjutkan kembali untuk membuat garis
selanjutnya.

16
7) Desain menggunakan garis bantu, yang diberikan garis hanya
setengah dari gambar, setelah itu tinggal di copy – paste dan
diatur posisinya.

8) Hasilnya seperti gambar berikut.

9) Beri warna pada hasil trace tersebut.

Gambar 6. Proses Trace dengan Bezier Tool 17


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
Pisah Warna
(Block)

1) Gambar yang telah diwarna dilakukan proses pemisahan


warna atau block. Buat tanda register mark (+) atau (x) dititik
gambar, boleh atas-bawah, kiri-kanan, atau kedua-duanya.
Tanda register mark harus warna hitam. Posisikan gambar
tepat ditengah-tengah register mark. Register mark tidak
boleh terlalu tebal, cukup garis tipis saja.

2) Buat duplicate page sesuai jumlah warna pada gambar


dengan cara klik kanan pada page lalu pilih duplicate page.
Berilah nama pada setiap page sesuai warna yang akan
diblock dengan cara klik kanan pilih rename page.
Perhatikan warna kaos yang dipakai. Warna kaos
putih, maka bagian warna putih tidak perlu dibuatkan karena
sudah menjadi warna dasar penyablonan.

18
3) Pisahkan warna dengan cara menghilangkan gambar dengan
warna yang berbeda dari yang dituliskan pada page. Warna
yang dipilih atau sesuai dengan nama page diberi warna
hitam seluruhnya. (block). Lakukan terus sesuai dengan
jumlah warna pada gambar.

Gambar 6. Proses Pisah Warna (Block)


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Pembuatan Pola
Langkah Kerja 2 Desain Motif Digital

1. Buat pola pada page baru. Tentukan media yang akan


dibuat, misalnya kaos oblong.
2. Buat gambar kaos dengan berbagai sisi sesuai kebutuhan
untuk cetak sablon, misalnya bagian depan saja. Gambar
kaos dapat juga dicari di internet agar lebih mudah.
3. Posisikan desain yang sudah dibuat pada kaos.
4. Print out pola yang telah dibuat

19
Gambar 7. Pembuatan Pola pada Kaos Oblong
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut.

Video 1. Proses Pembuatan Desain Motif Digital


dan Pola Desain Motif Digital
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

20
Gambar 8. Proses Afdruk dengan Sinar Matahari
Sumber: Google.com

21
Gambar 9. Proses Afdruk dengan Sinar Lampu Neon
Sumber: Google.com

22
Alat

Gambar 10. Peralatan yang dibutuhkan pada Proses Afdruk


Sumber: Google.com

23
Bahan

Gambar 11. Bahan yang dibutuhkan pada Proses Afdruk


Sumber: Google.com

24
Langkah Kerja Proses Afdruk

1. Campurkan emulsi dan sensitizer (cairan peka cahaya)


dengan cara di aduk-aduk sampai benar-benar tercampur
rata.

2. Siapkan screen, film diapositif, bahan coating atau pelapis.

3. Oleskan obat peka cahaya pada bagian atas screen


menggunakan bekas kartu simcard secara merata pada
bagian luar dan dalam screen.

4. Keringkan screen menggunakan hairdryer secara merata,


sampai benar-benar kering, jika dipegang tidak lengket kalau
di pukul seperti gendering.

25
5. Setelah kering, lanjutkan dengan proses penyinaran, jika
dengan sinar lampu buatlah susunan afdruk dari bawah ke
atas meja afdruk, film, screen, kain hitam, busa 5 (lima) cm,
kain hitam, pemberat. Jika proses afdruk dengan sinar
matahari susunlah seperangkat afdruk dari bawah ke atas
mulai dari papan landasan, busa 5 (lima) cm, kain hitam,
screen, film, kaca bening, kain hitam Kalau sudah siap
bawalah seperangkat alat afdruk di bawah sinar matahari,
jangan ada bayangan yang menutupi screen, agar hasil
penyinaran bagus.

6. Waktu penyinaran dengan sinar lampu kurang lebih 7 - 15


menit, tetapi tergantung juga konstruksi dari meja afdruk dan
jumlah lampu yang digunakan. Penyinaran dengan sinar
matahari pada siang hari membutuhkan waktu cukup 10
detik.

7. Setelah cukup penyinaran, matikan lampu jika menggunakan


sinar lampu, jika menggunakan sinar matahari, bawalah
perlengkapan afdruk ke tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung, kemudian lepaskan semua alat
perlengkapan afdruk.

8. Selanjutnya semprot screen dengan air pada bagian dalam dan


luar screen, kemudian lanjutkan penyemprotan sampai
gambar pada screen nampak jelas. Jika gambar belum semua
terbuka, lakukan penyemprotan dengan spraygun sampai
semua gambar terbuka.

26
9. Cuci sampai bersih dan keringkan di bawah sinar matahari.

10. Lakukan pengecekan hasil film negatif (gambar pada screen),


apakah sudah tidak ada lubang atau bocor. Kalau screen
masih ada yang bocor, tusirlah yaitu dengan cara menutup
bagian screen yang masih berlubang atau bocor dengan
menggunakan obat peka cahaya secara tipis, kemudian
dikeringkan lagi dengan hairdryer dan jemur dibawah sinar
matahari.

11. Lapisi dengan lakban, pada keliling bingkai screen bagian


luar agar pada waktu penyablonan tidak terjadi bocor atau
warna keluar dari sekitar keliling bingkai screen.

12. Setelah proses di atas selesai, screen siap untuk digunakan


menyablon.

Gambar 12. Proses Afdruk


Sumber: Pudiastuti dan Irawati (2013)
27
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut.

Video 2. Proses Afdruk


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

28
Gambar 13. Proses Cetak Sablon
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)

Cetak Sablon
29
30
Alat

Gambar 14. Peralatan yang dibutuhkan pada Proses Cetak Sablon


Sumber: Google.com

31
Bahan

Gambar 15. Peralatan yang dibutuhkan pada Proses Cetak Sablon


Sumber: Google.com

32
Langkah Kerja Cetak Sablon

1. Gunakan meja sablon yang dilengkapi dengan lapisan busa


dan terpal atau vinyl.

2. Bersihkan meja sablon dari segala kotoran.

3. Olesi meja sablon dengan lem kain (hidronal g) pada lapisan


vinyl secara merata agar kain tidak bergeser.

4. Tunggu lem kain pada vinyl sampai kering.

5. Letakkan kaos oblong diatas meja sablon secara mendatar,


ratakan dengan mengusap-usap agar posisi bahan yang akan
disablon rata atau halus. Masukkan papan atau triplek pada
dalam kaos agar tinta tidak tembus kemana-mana.

6. Letakkan salah satu screen yang telah di afdruk diatas bahan


yang akan di sablon, posisi bagian dalam screen menghadap
ke atas, setelah screen menempel pada bahan atau kain,
objek akan terlihat jelas oleh penyablon.

33
7. Buat zat warna untuk sablon dengan mencampurkan tinta dan
pasta tanpa warna untuk menghasilkan warna yang sesuai.
Masukkan atau tuangkan zat warna yang telah dicampur pasta
secukupnya pada bagian dalam screen, sesuai dengan bagian
yang akan disablon. Jangan sampai zat warna ini mengenai
bagian gambar pada screen, karena zat warna akan
menembus pada bahan yang akan disablon sehingga hasil
sablonan kurang bagus.

8. Dengan sedikit tekanan, ratakan zat warna dengan rakel,


posisi kemiringan rakel sebaiknya 60°, mulailah meratakan
zat warna dari bagian atas kebawah hingga menutupi seluruh
objek sampai rata, angkat zat warna dengan rakel,
selanjutnya ulangi sekali lagi meratakan warna dari atas ke
bawah, amati gambar pada screen, screen harus benar-benar
bersih dari tinta yang tersisa. Jika tidak bersih hasil sablonan
dipastikan tidak bagus.

9. Angkatlah screen, maka akan tampak objek sablonan, biarkan


mengering dahulu. Untuk hasil yang maksimal, lakukan
penyablonan 2 – 3 kali agar warnanya tahan lama.

10. Penyablonan warna kedua, ketiga, dan keempat dapat


dilakukan setelah warna pertama selesai dengan
menggunakan screen dengan gambar berbeda yang telah
diafdruk.

34
11. Lakukan penyablonan dengan cara yang sama seperti pada
warna pertama. Perbedaanya, penyablonan warna kedua,
ketiga, dan keempat harus lebih hati-hati. Penyablonan harus
tepat pada posisi tinta, karena kalau tidak presisi hasil
sablonan akan bergeser, maka pada desain yang dibuat
memerlukan register mark sebagai tanda agar hasil sablonan
dua warna atau lebih tidak bergeser.

12. Apabila dalam proses penyablonan screen buntu atau


mampet, sehingga warna yang keluar tidak tajam, maka
screen harus dibersihkan dengan cara dilap menggunakan
kain basah, kalau masih mampet screen harus dicuci.
Pencucian dilakukan menggunakan kain lembut yang
dibasahi dengan air, dan digosokkan pada bagian yang
buntu.

13. Keringkan hasil penyablonan setelah selesai semua warna


dengan menjemurnya pada rak jemur.

14. Untuk menghindari luntur warna sablonan lakukan fiksasi


dengan setrika atau dengan mesin press. Hal ini dilakukan
setelah selesai semua proses penyablonan.

35
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut.

Video 3. Proses Cetak Sablon


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

36
1 . BUAT DESAIN MOTIF
SABLON UNTUK KAOS
OBLONG DENGAN
T
MENGGUNAKAN COREL
DRAW X7.

2. BUATLAH POLA DESAIN


MOTIF SABLON UNTUK KAOS
U
G
OBLONG DENGAN
MENGGUNAKAN COREL
DRAW X7.

3. LAKUKAN PROSES AFDRUK


PADA DESAIN MOTIF
SABLON YANG TELAH
DIBUAT. A
4. LAKUKAN PROSES CETAK
SABLON DENGAN SCREEN
HASIL AFDRUK PADA KAOS
OBLONG. S
37
LEMBAR PENILAIAN
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. (14 Juli 2012). Cara menggunakan Bezier Tool Corel Draw.
Diakses pada 1 Maret 2019 dalam http://asalgores.blogspot.com/
2012/07/cara-menggunakan-bezier-tool.html

Isa’i, Z. (09 Oktober 2011). Merubah Gambar Bitmap menjadi Vector


(Tracing). Diakses pada 29 Oktober 2018 dalam http://www.belajar
coreldraw.com/2011/10/merubah-gambar-bitmap-menjadi-vector.html

Pudiastuti dan Irawati. (2013). Cetak Saring. Jakarta: Direktorat


Pembinaan SMK.

Yani Ahmad. (2004). Mencetak dengan Teknik Cetak Saring atau Sablon.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

39
TIM MEDIA
SELAMAT
BEKERJA

42

Anda mungkin juga menyukai