15 February 2015
PTP 1 1
Tujuan utama dari operasi pemboran adalah membuat lubang
secara cepat, murah dan aman hingga menembus formasi produktif.
Lubang hasil pemboran tersebut dinamakan "Lubang sumur" (Well Bore),
setelah dipasang pipa selubung (casing) dan disemen, maka langkah
selanjutnya adalah memasang fasilitas peralatan produksi untuk
memproduksikan minyak atau gas dari formasi produktip.
Metoda pemboran yang berkembang saat ini adalah metoda bor
putar (rotary drilling). Oleh karena itu, dalam perkuliahan Pengenalan
Peralatan Pemboran ini akan dikemukakan sistem utama dari rotary
drilling rig.
PTP 1 2
Gambar : Rangkaian Peralatan Pemboran
PTP 1 3
I. SISTEM TENAGA (POWER SYSTEM)
1.1. PENDAHULUAN
PTP 1 4
1.2. PRIME MOVER UNIT
Hampir semua rig menggunakan “Internal combustion engines". Penggunaan
mesin ini di tentukan oleh besarnya tenaga pada sumur yang didasarkan pada casing
program dan keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan prime mover berkisar antara
500 sampai 5000 hp.
Letak prime mover tergantung dari beberapa faktor :
> Sistem tenaga tranmisi yang digunakan
> Ruang yang tersedia, dsb.
Beberapa letak prime mover adalah :
* Di bawah rig
* Di atas lantai bor
* Di samping (disisi rig) : diatas tanah, diatas lantal bor, pada struktur yang terpisah
jauh dari rig.
Jumlah unit mesin yang diperlukan :
# Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga mesin.
# Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar
sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
> Diesel (compression) engines
> Gas (spark ignition) engines
PTP 1 5
Gambar : Prime Mover
PTP 1 6
Gambar : Salah Satu Letak Prime Mover Di Lantai Rig
PTP 1 7
1.3. DISTRIBUSI TENAGA PADA RIG
PTP 1 8
Transmisi tenaga ini dilakukan dengan salah satu metode sbb :
> Mechanical power tranmission
> Electrical power Tranmission
1.3.1. Mechanical Power Transmission.
Mechanical power tranmission (tranmisi tenaga mekanik) berarti
tenaga yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.
Proses transmisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
> Tenaga yang dihasilkan oleh primme mover harus dihubungkan bersama-
sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang
mencukupi. Hal ini dilakukan dengan Hydraulic coupling (torque conventers)
jang dihubungkan bersama-sama (compounded).
> Tenaga ini kemudian diteruskan melalui sistim roda gigi (elaborate
sprocket) dan chain linking system (sistem rantai), yang secara fisik
mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang membutuhkan tenaga.
> System ini sekarang banyak digantikan dengan Electric Power
Transmission.
PTP 1 9
1.3.2. Electric Power Transmission
PTP 1 10
DRAWWORKS MUD PUMPS
PTP 1 11
II. SISTEM ANGKAT (HOISTING SYSTEM)
2.1. PENDAHULUAN
Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu
komponen utama dari peralatan pemboran. Fungsi utamanya adalah
ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan rangkaian
pIpa bor dan peralatan lainnya. Sistem Pengangkatan terdiri dari dua sub
kompunen utama, yaitu :
1). Struktur penyangga (Supporting Struktur), lebih dikenal dengan nama
"rig", meliputi :
> Drilling tower (Derrick atau Mast).
> Substructure.
> Rig Floor.
2) Peralatan Pengangkat (Hoisting Equipment), meliputi :
> Drawwork
> Overhead tool (Crown Block, Travelling Block, Hook, Elevator).
> Drilling line.
PTP 1 12
TRAVELLING BLOCK
DRAWWORKS
PTP 1 14
Gambar : Substructure
PTP 1 15
2.2.2. Lantai Bor (Rig Floor)
Lantai bor ditempatkan diatas substructure yang berfungsi untuk :
> Menampung peralatan-peralatan pemboran yang kecil - kecil
> Tempat berdirinya menara
> Mendudukkan drawwork
> Tempat kerja driller dan rotary helper (roughneck).
Bagian Ini penting dalam perhitungan keadaan sumur karena titik
nol pemboran dimulai dari lantai bor.
Susunan lantai bor terdiri dari :
Rotary table, Rotary drive, Drawworks Drillers console, Make up and Break
out tongs, Mouse hole, Rat hole, Dog House, Pipe ramp (V ramp), Catwalk,
Hydraulic cathead
PTP 1 16
PTP 1 17
2.2.3. Menara Pemboran (Drilling Tower)
Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertikal yang
cukup untuk menaikkan dan menurunkkan rangkaian pipa bor dan casing
kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung. Oleh karena itu
tinggi dan kekuatannya harus disesuaikan dengan keperluan pemboran.
Menara ini kalau dilihat dari ke-empat sisinya, konstruksi berbeda. Sisi
dimana drawwork berada selalu berlawanan dengan pipa ramp maupun pipe
rack.
Ada dua tipe menara :
1). Tipe Standart Derrick.
Jenis menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, tetapi sistem
pendiriannya disambung satu-persatu (bagian-bagian). Demikian jika
dibandingkan harus melepas dan memasang bagian-bagian tersebut, kecuali
untuk jarak yang tidak terlalu jauh dapat digeserkan. Menara jenis ini banyak
digunakan untuk pemboran dalam, dimana membutuhkan lantai yang luas untuk
tempat pipa
2). Tipe Portable Mast.
Jenis menara ini posisi berdiri dari bagian yang dikaitkan satu sama lain dengan
las/sekrup (biasanya terdiri dari dua tingkat), tipe menara ini dapat didirikan
menara ditahan oleh teleskoping dan diperkuat oleh tali-tali yang ditambatkan
secara tersebar. Tipe menara ini jika dibandingkan dengan menara standard
mempunyai kelebihan, karena lebih murah, mudah dan cepat untuk
mendirikannya, serta biasanya transportnya murah, tetapi penggunaannya
terbatas pada pemboran yang tidak terlalu dalam (dangkal).
PTP 1 18
Gambar : Tipe Menara
PTP 1 19
CROWN BLOCK
3.1. PENDAHULUAN
Fungsi utama rotating system adalah untuk memutar rangkaian drill
string dan memberikan beratan diatas pahat (WOB) untuk membuat
lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga sub-komponen :
1. Peralatan putar (rotary assembly).
2. Rangkaian pipa bor (drill string)
3. Mata bor (bit).
Peralatan pemutar berfungsi untuk :
> Memutar drill string selama operasi pemboran berlangsung.
> Menggantungkan drill string yaitu dengan slip yang dipasang pada
rotary table ketika disambung atau melepas bagian-bagian drill pipe.
Rangkaian pipa bor menghubungkan antara swivel dan bit
berfungsi :
* Menaik -turunkan mata bor
* Memberikan beban diatas pahat untuk penembusan (penetration)
* Meneruskan putaran ke mata bor dan
* Menyalurkan fluida pemboran yang bertekanan ke mata bor.
Sedangkan bit merupakan alat yang langsung menyentuh formasi,
berfungsi untuk menghancurkan dan menembus formasi.
PTP 1 21
3.2. PERALATAN PUTAR (ROTARY ASSEMBLY)
Peralatan putar ditempatkan pada lantai bor dibawah crown di atas
lubang, peralatan putar terdiri dari :
> Meja putar (Rotary Table)
> Master bushing,
> Kelly bushing dan Rotary slip.
Kunci utama adalah rotary table. Rotary table, master bushing dan
kelly bushing digunakan bersama-sama untuk memutar rangkaian pipa
bor. Meja putar, master bushing dan rotary digunakan untuk
menggantung rangkaian pipa bor didalam lubang pada saat
menyambung atau melepas section drill pipe dengan bantuan "make up
and break out tongs".
PTP 1 22
Conventional Kelly system Top Drive System
PTP 1 23
Gambar : Rangkaian Rotary System Di Rig Floor
4/9/2019 PTP 1 24
3.3. Rangkaian Drill String
Terdiri dari kelly, drill pipe, BHA (Bottom Hole Assembly) dan bit. BHA
terdiri dari drill collar, MWD, stabilizer, Rotary Reamer.
Drill String
4/9/2019 PTP 1 25
IV. SISTEM SIRKULASI (CIRCULATION SYSTEM)
4.1. PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub komponen utama, yaitu:
1. Fluida pemboran (drilling fluida)
Ada tiga jenis fluida pemboran yaitu :
» Water based mud
» Oil based mud
» Air or gas based mud.
Fungsi utama lumpur pemboran, yaitu :
# Memberikan hydraulic horsepower pada bit untuk membersihkan
serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor.
# Mengangkat serbuk bor ke permukaan.
# Membuat lapisan mud cake
# Media logging formasi lubang bor
# Menahan sebagian berat dari drill string
# Mengimbangi tekanan formasi
# Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string.
PTP 1 26
PTP 1
Gambar : Circulation System 27
2. Tempat persiapan (Preparation area)
Ditempatkan pada sistem sirkulasi dimulai yaitu dekat pompa lumpur.
Tempat persiapan meliputi :
> Mud house
> Steel mud pits/tanks
> Mixing hopper
> Chemical mixing barrel
> Bulk mud storage bins
> Water tank
> Reserve Pit
PTP 1 28
Mud House
Reserve Pit
PTP 1 29
3. Peralatan sirkulasi (circulating equipment)
Ditempatkan pada tempat yang strategis disekitar rig. Peralatan sirkulasi ini
meliputi :
> Discarge and return lines
> Stand pipe
> Rotary hose
> Mud pumps
> Special pumps and Mud agitator
> Steel mud pits/tanks
PTP 1 30
MUD PUMPS ROTARY HOSE
RETURN LINE
4/9/2019 PTP 1 31
MUD AGITATOR
4. Conditioning Area
Terdapat dekat rig, meliputi :
> Settling tanks Mud
> Mud Gas separator
> Shale Shaker
> Degasser
> Desander
> Desilter
PTP 1 32
SETTLING TANKS MUD MUD GAS SEPARATOR
SHALE SHAKER
4/9/2019 PTP 1 33
DEGASSER
Gambar : Circulation System
PTP 1 34
V. SISTEM PENCEGAH SEMBURAN LIAR (BLOW OUT
PREVENTION SYSTEM)
5.1. PENDAHULUAN
Fungsi utama dari blow out prevention system adalah menutup lubang bor
ketika terjadi "kick". Blowout merupakan suatu aliran fluida formasi yang tak
terkendalikan sampai kepermukaan. Blowout biasanya diawali dengan
adanya "kick" yang merupakan suatu intrusi fluida & bertekanan tinggi
kedalam lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila tidak
segera diatasi.
Blow out prevention system terjadi dari 3 sub komponen utama yaitu :
(1) Bop Stack .
Ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah
rotary table pada lantai bor. Bop Stack meliputi : Annular preventer, Pipe
ram preventer, Drilling spool, Blind ram preventer, dan Casing head
(2) Accumulator
Accumulator biasanya ditempatkan agak jauh dari rig dengan pertimbangan
keselamatan, fungsi utamanya adalah menutup dengan cepat valve BOP
Stack pada saat terjadi bahaya.
3) Supporting system
Terdiri dari : Choke manifold dan Kill line
PTP 1 35
Gambar : Rangkaian BOP System
PTP 1 36
5.2. Komponen-komponen Dasar Blowout prevention system
PTP 1 37
5.2.1. Komponen-komponen utama.
Komponen-komponen utama Blowout prevention system terdiri dari dua,
yaitu:
(1). BOP Stack
(2). Accumulator.
b. Ram Preventer
Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa
tertentu atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang. Pipe ram
digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor
berada pada lubang bor.
- Blind or Blank ram : digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu
rangkaian pipa bor tidak berada dalam lubang bor.
- Shear ram : memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor kosong
(open hole).
PTP 1 38
Gambar : Annular BOP
PTP 1 dan Ram Type BOP 39
c. Drilling Spools
Drilling spools adalah terletak diantara preventers. Drilling spools berfungsi
sebagai tempat pemasangan choke line (yang mengsirkulasikan "kick"
keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat).
d. Casing head (well head).
Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai
fondasi BOP Stack.
PTP 1 40
PTP 1 41
(2). Accumulator.
Unit accummulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP
stack. Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada lantai bor
atau dari accumulator panel pada unit ini digunakan pada keadaan crew harus
meninggalkan lantai bor.
PTP 1 43