Anda di halaman 1dari 20

PENYUSUNAN IPK HOTS

Oleh:
TIM IN PAI KANWIL
KEMENAG JATIM

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI JAWA TIMUR


KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2017
KEMENTERIAN AGAMA R
TUJUAN

Peserta mampu menganalisis rumusan IPK


Peserta mampu mengembangkan IPK HOTS
GALLERY WALK
Susunlah IPK berdasarkan KD dalam kertas plano
Geser kertas plano ke kelompok lain untuk di analisis
Berikan penilaian terhadap IPK kelompok lain
Presentasikan
Tingkatan Ranah Afektif

1. Penerimaan (acuh): (1.1) kesadaran, (1.2) kemuauan untuk menerima,


(1.3) memberi perhatian
2. Pemberian Respon: (2.1) merespon secara diam-diam, (2.2) kemauan
untuk merespon, (2.3) senang dalam merespon
3. Penilaian (valuing): (3.1) penerimaan nilai, (3.2) menghargai nilai, (3.3)
komitmen
4. Pengorganisasian (organization): (4.1) pembentukan nilai, (4.2)
organisasi sistem nilai
5. Pembentukan watak dengan nilai: (5.1) menjadikan karakteristik
umum, (5.2) menjadikan nilai sebagai watak yang melekat.
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi Proses
Berpikir
Kerangka Penyusunan KD Kerangka Penyusunan KD
Lama Revisi
Dimensi Proses
Berpikir
ta ` SMA/SM
ip s
c K i a n lis ua
en at m p k l
M i ng aha ra na eva pt
a
as i a i
Dimensi Proses Berpikir

g n e g g c
lu en em Me en en
va M M M M en
e M
g is i
en
is

M
lis

Keluasan &
na
ga

SMP Kedalaman
en

n
ka
M

ap

SMA/SMK
er

SD
en

i
am
M

ah

SMP
m

at
e
M

ng

al l S Faktual
gi

ua
al

u
tif

t Konseptual
en

n
t
ur

k p

ah i
ni

ua
Fa D

et ns
se Prosedural
ed
M

og

ng me
os

Metakognitif
Ko
ak
Pr

et

Pe Di
M

Dimensi Pengetahuan
KONSEP LOTS MOTS HOTS
Low Order VS Higher Order Thinking

Higher Order Thinking

Critical Thinking

Low Order Thinking

Bloom’s Taxonomy REVISED


 HOTS adalah jenjang kognitif tinggi dalam
taksonomi kognitif Bloom dan kognitif
Andersen.
 Kemampuan berpikir analisis, sintesis dan
evaluasi (Bloom),
 Kemampuan berpikir menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta (Andersen)
Level kognitiv vs dimensi
pengetahuan
METACOGNITIF
HOTS
PROSEDURAL DIMENSI PENGETAHUAN

KONSEPTUAL
T S TS TS
LO MO H O
FAKTUAL

LEVEL KOGNITIF men C1 me C2 men C3 me C4 me C5 me C6


ging mah erap nga nge ncip
at ami kan nali val u ta
sis asi
MENGKOMUNIKASIKAN
Level kognitiv vs
pendekatan saintifik
MENGANALISIS
HOTS
MENCOBA/
MENGUMPULKAN DATA

S S
PENDEKATAN SANTIFIK

MENANYA

T S
O T T
LO M H O
MENGAMATI

LEVEL KOGNITIF men C1 me C2 men C3 me C4 me C5 me C6


ging mah erap nga nge ncip
at ami kan nali val u ta
sis asi
Kerangka
Penyusunan IPK Dimensi
Proses
k ali a lu Berpikir
g a p n v t
i n h r a a e ip
g a e g g c
n m n e n n e n
e e e e
M t M i M M is M si M
a m an s a a

SEMAKIN
jelas
S
D warnanya
SEMAKIN
SM HOTS
Faktual

a
P

i
et ns
n ahu
Konseptual

ng e
SMA/SM

Pe Dim
K
Prosedur
al
Metakogni
tif
TAKSONOMI ANDERSON
(Perbaikan Taksonomi Bloom)

Mengingat: Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan, pengenalan


Memahami : Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan, dan
membuat perhitungan
Menerapkan : Memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan mengenali
pola penerapan ke dalam situasi baru, tidak biasa dan
agak berbeda atau berlainan.
Menganalisis : Memecahkan ke dalam bagian, bentuk dan pola
Menilai : Berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa ?
Menciptakan : Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang
sebelumnya kurang jelas
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir)
dan beberapa proses kognitifnya
1. Mengingat (Remember) 4. Menganalisis (Analyze)
1.1. Mengingat kembali (recognizing) 4.1. Membedakan (differentiating)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting) 5. Menilai (Evaluate)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 5.1. Mengecek (Checking)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 5.2. Mengkritik (Critiquing)
2.4. Merangkum (summarizing)
6. Mencipta (Create)
2.5. Menyimpulkan (inferring)
6.1. Merumuskan (Generating)
2.6. Membandingkan (comparing)
6.2. Merencanakan (Planning)
2.7. Menjelaskan (explaining)
6.3. Menghasilkan (Producing)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan (implementing)
Tabel 4. Kata Kerja Opersional untuk Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Contoh Kata Kerja
Mengingat mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi,
mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali.

Memahami menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri,


mencontohkan, memberi contoh, mengklassifikasikan,
mengkelompokkelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu,
merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil
kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan,
mendeskripsikan, menuliskan.

Menerapkan pengetahuan menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai


(aplikasi) prosedur/teknik, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan,
memodifikasi, menstransfer.
Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat
diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan,
menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang.

Mengevaluasi memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan kekurangan,


membandingkan, menilai, mengkritik.
Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang, mendesain, memproduksi,
membuat, menulis ulasan.
KATEGOR PENGETAHUAN YANG
DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK:
1. FAKTA
2. KONSEP
3. PROSEDUR
4. METAKOGNITIF
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan
(Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.
B. Pengetahuan Konsep
• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
• Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
• Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

C. Pengetahuan Prosedur
• Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
• Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat.

D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi
pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
PETA MATERI (PENGETAHUAN)
memahami makna iman kepada malaikat
berdasarkan
PROSES BERPIKIR dalil naqli
DIMENSI MENG- MEMAHAMI ME- MENG- MENILAI MENCIPTA
PENGETA INGAT NERAPKAN ANALISIS
HUAN
FAKTA 1. Pengertian iman kepada
malaikat
2. Nama-nama malaikat
3. ……….
KONSEP 1. Iman kepada Malaikat
2. Malaikat yang wajib
diketahui
3. Membedakansifat malaikat
dengan jin.
4. Menguraikan tugas-tugas
malaikat
PROSEDU Cara-cara beriman kepada
R malaikat

META Alasan mengapa ada 10


KOGNITIF malaikat yang wajib diketahui
PETA MATERI (PENGETAHUAN) Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan
(Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
Memahami makna Iman
kepada Malaikat
A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian
berdasarkan Dalil Naqli khusus.

B. Pengetahuan Konsep
DIMENSI • Pengetahuan tentang klasifikasi dan
kategori.
PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat • Pengetahuan tentang prinsip dan
FAKTA 1. Pengertian iman kepada malaikat generalisasi.
2. Nama-nama malaikat • Pengetahuan tentang teori, model, dan
C. Pengetahuan Prosedur
struktur.
3. ………. • Pengetahuan tentang suatu
keterampilan dan algoritma.
KONSEP 1. Iman kepada Malaikat • Pengetahuan tentang suatu metode
2. Malaikat yang wajib diketahui dan teknik.
3. Membedakan sifat malaikat dengan jin. • Pengetahuan tentang kriteria
4 Menguraikan tugas-tugas malaikat menggunakan prosedur secara tepat.

PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat D. Pengetahuan Metakognitif


• Pengetahuan strategik
META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui • Pengetahuan tentang tugas-tugas
kognitif, berkaitan dengan konteks dan
kondisi pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge (misalnya kesadaran
tentang tingkat pengetahuan diri
sendiri).
Tingkatan Ranah Psikomotor

• Persepsi: sensori yang mengarahkan kepada aktivitas motor


• Kesiapan: kesiapan mental, fisik, dan emosi yang memungkinkan sesorang merespon
situasi dengan cara tertentu
• Tanggapan terarah: mulai berusaha mencoba keterampilan fisik. Mencoba dan salah,
yang diikuti dengan praktik menuju unjuk kerja yang lebih baik.
• Mekanisme: tahap belajar keterampilan fisik sudah mencapai kemampuan sedang
• Tanggapan gerakan sulit: mampu melakukan gerakan rumit dengan sedikit
kesalahan
• Adaptasi: dimodifikasi gerakan untuk situasi tetentu.
• Keaslian: gerakan baru dapat dilakukan dalam situasi tertentu.
Contoh Kata Kerja Aspek
Keterampilan
Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk
Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjeniskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
Mengubah Membuat Mengoperasikan Menseketsa
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Melonggarkan
Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang
Mengonstruksi Mencampur

Anda mungkin juga menyukai