Oleh :
Oleh :
Dr. M Najib, STP, MM
Dr. Eko Rudi Cahyadi, S Hut, MM
Lindawati Kartika, SE, M.Si
M Syaefudin Andrianto, STP, M.Si
TOPIK PRESENTASI
• Konsep Dasar Manajemen Proses Bisnis (BPM)
• Bagaimana Membangun Kultur Bisnis Kelas Dunia?
• Manajemen Proses Bisnis Kelas Dunia: ISO 9001:2015
dan MBCfPE
• Kompetisi dan Manajemen Inovasi untuk Peningkatan
Kinerja
• Public-Private Partnership (PPP)
2
Im (Random Approach)
FRUSTRASI KARENA: Performance Improvement Programs p rov
es
So Where Do I Start?
Improve prod Impro
up
pli
er
pe
uctivity ve va v e le ad ers h ip rfo
Impro lue cr Impro rm
ve co eation an
mplai proce
t
ce
en
nt ma sses
nagem
em
Improve emp Improve HR selection
n
ent
t io
loyee turnove
ag
r
ica
an
es Improve marg
ins
un
s
m
s Improve custo
es
m
oc mer/stakehold
ge
ss
pr
m
er satisfaction
ce
led
co
re
ro
co
ow
e
tp
ov
ve kn Improve reward & recognition
or
pr
pr
pp
Im
Im
ov
Improve quali
su
ty lts
pr
u
e
s
Im
ov
Impro m e n t re
ve be supplier manage
pr
e e
n c Im p rov ov
Im
h marki
ting
Impro pr
ve com Improve ng
petitiv m easurem Im
t
eness
l-se
ent Improve accuracy
Improve ROI g l e
akin ra
goa
m s o
e c ision a t a et hic e
m
d of d v
rove
pr ove Improve use rove pro Improve planning
Im Im
p Im
Imp
Impr
ove
recru
Improve cycle time iting
n
ro v e e m p lo y ee satisfactio d development
Imp e em pl oy ee trai ni ng an
ImprovLean
Vincent Gaspersz, Six Sigma 3
Master Black Belt Improve compliance
FRUSTRASI KARENA:
Random (Wrong) SYSTEM Approach
Blue
ISO Ocean
SERIES,
Strategy
OHSAS 18001, etc.
Six Sigma
6
KONSEP MANAJEMEN PROSES BISNIS
(BUSINESS PROCESS MANAGEMENT)
7
Konsep Dasar
Manajemen Proses Bisnis (BPM = Business Process Management)
adalah pendekatan sistematik yang digunakan untuk membuat aliran
kerja organisasi menjadi efektif, efisien, dan tanggap terhadap
perubahan lingkungan.
9
BUSINESS PROCESS MANAGEMENT (HORIZONTAL MANAGEMENT)
10
Bagaimana Membangun Manajemen Proses Bisnis Terintegrasi
Key
Control& Business
Board of Improve
FUNCTIONAL OBJECTIVES MATCH Directors Objectives
(KPIs)
11
World Class Management System
Sistem Manajemen yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja
secara terus-menerus dari semua proses dalam organisasi agar
mencapai tujuan-tujuan perusahaan kelas dunia dalam hal:
PQCSDME (productivity, quality, cost, service/safety, delivery,
motivation, and environment) pada tingkat tertinggi yang mungkin.
I MAN
POWER
METHOD MONEY
N WC Company
CI in Productivity, Quality, Cost, Service/Safety,
P Delivery, Motivation, Environment (PQCSDME) Objectives
U
T MACHINE MATERIAL MEASUREMENT
S 12
Membangun Keunggulan Proses Bisnis (Business Process Excellence)
Untuk Menghasilkan CASH:
• C = Customer Loyalty
• A = Always Improving Value Innovation
• S = Strategically Managed
• H = Hard Knowledge-Based Performance Management
System
Tujuan Membangun Master Improvement Story
+ =
• Meningkatkan kesadaran terhadap pencapaian tujuan-tujuan
strategik dan peningkatan kinerja (KPIs) terus-menerus.
14
Corporate Master Improvement Story (Hanya Contoh) Measures Goals Targets (Year) Initiatives
VISION
Results-Oriented
5 years 1 2 3 4 5
Perspective KPIs Programs
Market PPK 1
Market&
VALUES
Financial
Financial PPK 2
Customer PPK 3
Product
Product PPK 4
&Service
PPK 5
Service
Internal
Process PPK 6
PPK =
Program
Training PPK 7
Peningkatan
Human
Kinerja
Resource
Rewards&
Recognition PPK 8
Leadership PPK 9
Leadership &
Corporate Social
Responsibility Corporate
Social PPK 10
Responsibility
16
Mengapa Mendesain Master
Improvement Story Perusahaan?
17
KOMPETISI DAN MANAJEMEN INOVASI
18
Manfaat Kompetisi untuk
Peningkatan Kinerja
• Kompetisi atau Persaingan merupakan
pendorong yang positif bagi manusia dan
masyarakat untuk terus-menerus mencapai
tahap-tahap kemajuan yang lebih tinggi.
• Melalui Kompetisi orang-orang akan
terdorong untuk memusatkan perhatian dan
pikiran, tenaga dan saran untuk mencapai
kinerja yang lebih baik daripada kinerja
yang sekarang, bahkan kinerja terbaik yang
mungkin.
• Semangat Kompetisi mendorong orang
untuk membuat penemuan baru melalui
inovasi dan continual improvement
(perbaikan terus-menerus).
Kriteria Indeks Daya Saing:
1. Stabilitas Ekonomi Makro
2. Pengaturan Institusional & Pemerintahan
3. Kondisi SDM, Bisnis & Finansial
4. Pembangunan Infrastruktur dan Kualitas
Kehidupan
(1) lembaga, (2) sumber daya manusia dan penelitian, (3) infrastruktur, (4) kecanggihan
pasar, (5) kecanggihan bisnis, (6) output pengetahuan dan teknologi, dan (7) output
kreatif.
Masing-masing indikator terdiri dari beberapa variabel yang secara total terdapat 84 variabel
individual.
Skor Inovasi berkisar dari 0 (terendah) sampai 100 (tertinggi). Berdasarkan Indeks Inovasi
Global 2013 diketahui bahwa Indonesia berada pada urutan ke-85 dari 142 negara di
dunia. Peringkat dari Negara-negara ASEAN: (1) Singapura (peringkat 8 dari 142
negara, Skor: 59,41), (2) Malaysia (Peringkat 32, Skor: 46,92), (3) Thailand (57; Skor:
37,63), (4) Brunei Darussalam (74; Skor: 35,53), (5) Vietnam (76; Skor: 34,82), (6)
Indonesia (85; Skor: 31,92), (7) Filipina (90; Skor: 31,18), dan (8) Kamboja (110; Skor:
28,07). Catatan: Laos dan Myanmar tidak diukur.
Sumber: The Global Innovation Index: The Local Dynamics of Innovation. (2013). Cornell
University, INSEAD, and WIPO, Geneva, Switzerland, 2013.
Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma 24
Master Black Belt
26
Change Formula: E = Q x A
A E
Q
Keterlibatan Efektif dalam
Master Improvement
x Manajemen = Hasil-hasil
Story dan Karyawan (Tujuan
Perusahaan Tercapai)
T M
A
S
P A
R L
A CHECK (C) Tidak A
H
C or
T STUDY (S)?
I Check (C) or Study (S) terhadap
C Target (Apakah Actual > Target)?
E Ya
S
Reward & ACT (A) to
Recognition Standardize
PDCA/PDSA dalam
Continual Improvement & Innovation 28
Implementasi Manajemen Inovasi
30
Model Kesempatan Peningkatan Inovasi Nilai
31
Continual Performance Improvement (CPI)
Team: Group Mission (CPI)
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
32
S
DEFINE (D) O
L
Continual Improvement & Innovation U
S
MEASURE (M) I
S M
T A
S
A A
N L
D ANALYZE (A) Tidak A
H
A
R
D Analyze terhadap
I Target (Apakah Actual > Target)?
Ya
Z
E IMPROVE (I)
(S)
CONTROL (C)
BEST PRACTICES
34
ISO 9001:2015
35
Model ISO 9001:2015
36
Model Proses Bisnis MBCfPE
Feedback/Feedforward
(Management Review/Meeting)
Pembagian 5 Tim (Team)
• Team Kepemimpinan & Sistem Manajemen
• Team Sumber Daya Manusia
• Team Produk & Proses
• Team Pelanggan
• Team Pasar dan Finansial
40
Mengembangkan Full Time Team Peningkatan Kinerja
42
43
Public-Private Partnership (PPP)
44
Kunci Keberhasilan PPP (P3)
Sumber: www.ncppp.org/
The National Council For Public-Private Partnership
1. Champion Sektor Publik:
Tokoh masyarakat yang diakui harus berfungsi sebagai juru bicara dan pendukung
bagi proyek dan penggunaan skema P3 (Public-Private Partnership).Champion
yang memiliki informasi yang baik akan memainkan peran penting dalam
meminimumkan kesalahan persepsi tentang nilai kepada masyarakat dari
pengembangan P3 secara efektif.
2. Landasan Hukum:
Harus ada dasar hukum untuk pelaksanaan setiap kemitraan. Transparansi dan
proses proposal yang kompetitif harus dijabarkan dalam undang-undang atau
peraturan pemerintah. Bagaimanapun, proposal dapat menjadi katalisator positif
untuk memulai usaha-usaha kreatif, pendekatan inovatif untuk mengatasi kebutuhan
sektor publik tertentu.
45
Kunci Keberhasilan PPP (P3)
3. Struktur Sektor Publik Yang Terorganisasi:
Sektor publik harus memiliki tim yang berdedikasi untuk proyek-proyek atau
program P3. Unit ini harus terlibat dari tahap konsep sampai negosiasi, melalui
pemantauan akhir dari pelaksanaan kemitraan. Unit ini harus mengembangkan
Permintaan Proposal (Request for Proposal) yang mencakup sasaran kinerja,
BUKAN spesifikasi desain. Pertimbangan proposal harus didasarkan pada nilai
terbaik, bukan harga terendah. Ketelitian, termasuk perhitungan nilai uang (Value
for Money) akan menjadi alat yang ampuh untuk mengevaluasi nilai ekonomi
secara keseluruhan.
47
Kunci Keberhasilan PPP (P3)
7. Memilih Mitra Secara Hati-hati:
"Nilai terbaik" (tidak selalu harga termurah) dalam suatu kemitraan sangat penting
dalam menjaga hubungan jangka panjang yang merupakan inti kemitraan yang
sukses. Pengalaman calon dalam area spesifik kemitraan yang dipertimbangkan
adalah faktor penting dalam mengidentifikasi mitra yang tepat. Kemampuan
keuangan mitra swasta harus dipertimbangkan dalam proses seleksi akhir.
48
Jenis-jenis PPP (P3)
O & M (Operations and Maintenance): Operasi dan Pemeliharaan
Mitra Publik (otoritas pemerintah) melakukan kontrak dengan mitra swasta untuk
menyediakan dan / atau memelihara layanan publik tertentu. Dalam opsi O & M dari
pihak swasta, mitra publik tetap mempertahankan kepemilikan dan manajemen
keseluruhan dari fasilitas umum (publik) atau sistem.
54
Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma 55
Master Black Belt
•THANK YOU
56