LINTANG
DAN LETAK
SUNGSANG
Agung Adi Saputra
10542049513
Defenisi :
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan
kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.
Klasifikasi :
1. Frank breech
2. Incomplete breech
3. Complete breech
KLASIFIKASI LETAK
SUNGSANG
ETIOLOGI LETAK SUNGSANG
1000 28 35
1000–1499 28–32 25
1500–1999 32–34 20
2000–2499 34–36 8
2500 36 2–3
– Klasik (Deventer)
– Mueller
– Lovset
– Bickenbach.
– Tahap ketiga : lahirnya kepala, dapat dengan, cara
– Mauriceau (Veit-Smellie)
– Najouks
– Wigand Martin-Winckel
– Parague terbalik
– Cunam piper
TEKHNIK KLASIK (DEVENTER)
Kedua kaki janin dibawa ke atas perut ibu, Kaki janin didekatkan ke arah
kemudian lengan belakang dilahirkan punggung ibu, kemudian lengan
depan dilahirkan
CARA MUELER
– Letak lintang adalah bila dalam kehamilan atau dalam persalinan sumbu
panjang janin melintang terhadap sumbu panjang ibu (termasuk di dalamnya
bila janin dalam posisi oblique). Letak lintang kasep adalah letak lintang kepala
janin tidak dapat didorong ke atas tanpa merobekkan uterus.
– Letak lintang (transverse lie) adalah bila sumbu memanjang janin menyilang
sumbu memanjang ibu secara tegak lurus atau mendekati 90°. Jika sudut yang
dibentuk kedua sumbu ini tajam disebut oblique lie, yang terdiri dari deviated
head presentasion (letak kepala mengolak) dan deviated breech presentation
(letak bokong mengolak). Karena biasanya yang paling rendah adalah bahu,
maka dalam hal ini disebut juga shoulder presentation.
INSIDENSI
Angka kejadian letak lintang berkisar antara 0,5 – 2 %. Dari beberapa rumah sakit
pendidikan di Indonesia dilaporkan : Medan 0,6 %, Jakarta 0,1 % (1948), Bandung
1,9 %. Grenhill melaporkan 0,3 %. Letak lintang terjadi pada satu dari 322 kelahiran
tunggal (0,3%) baik dari Mayo Clinic maupun di University of Town Hospital. Di
Parkland Hospital ,dijumpai letak lintang pada 1 dari 355 janin tunggal yang lahir
selama lebih dari 4 tahun.
ETIOLOGI
– Pada letak lintang presistenul (letak lintang yang menetap) dengan umur
kehamilan aterm, persalinan tidak mungkin dapat terjadi secara normal
pervaginam, kecuali badan dan kepala janin dapat masuk kedalam rongga
panggul secara bersamaan. Apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat, janin
dan ibu dapat meninggal.2
– Pada saat ketuban sudah pecah, bila ibu tidak ditolong dengan tepat, maka
bahu janin akan masuk kedalam panggul dan tangan yang sesuai akan
menumbung. Kemudian terjadi penurunan panggul sebatas PAP. Sedangkan
bokong dan kepala tedapat pada fosailiaka
Kontraksi uterus semakin kuat dalam upayanya mengatasi halangan pada PAP. Namun usaha
uterus dalam meningkatkan kontraksi tidak membuahkan hasil. Semakin meningkat
kontraksi uterus maka lama kelamaan terbentuk cincin retraksi yang semakin lama semakin
tinggi, akhirnya terjadi lingkaran bandl sebagai tanda akan terjadi ruptura uteri. Keadaan ini
disebut letak lintang kasep. Apabila penanganan ini tidak mendapatkan penanganan gawat
darurat semestinya maka akan terjadi ruptura uteri, ibu dan janin dapat meninggal.
Apabila panggul ibu cukup besar dan janin sangat kecil, meskipun kelainan letak lintang
menetap, persalinan spontan dapat terjadi. Pada keadaan ini kepala terdorong keperut ibu
dengan adanya tekanan pada janin. Tampak di vulva bagian dinding dada dibawah bahu
menjadi bagian yang bergantung. Kepala dan dada secara bersamaan melewati rongga
panggul. Dalam keadaan terlipat (conduplication corpore) janin dilahirkan.
TERIMA KASIH