SUNTIK
UTA 45
JAKARTA, 16 APRIL 2016
LATAR BELAKANG
REKONSTITUSI OBAT DI RS FARMASIS
FAKTA!!!!!
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGETAHUAN SANGAT TERBATAS
Pengetahuan kefarmasian :
a. Sterilitas
b. Sifat fisiko kimia sarana / prasarana tujuan sterilitas,
c. Stabilitas obat stabilitas dan ketercampuran obat tercapai
d. Ketidakcampuran obat
PROSES PENYIAPAN
1. Memeriksa kelengkapan dokumen (formulir) permintaan prinsip 5
BENAR (benar pasien, obat, dosis, rute dan waktu pemberian).
2. Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima (nama obat, jumlah,
nomer batch, tgl kadaluarsa), serta melengkapi form permintaan.
3. Melakukan konfirmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak
jelas/tidak lengkap.
4. Menghitung kesesuaian dosis.
5. Memilih jenis pelarut yang sesuai.
6. Menghitung volume pelarut yang digunakan.
7. Membuat label obat
LABELING
1. Nama pasien
2. Nomer rekam medis
3. Ruang perawatan
4. Dosis
5. Cara pemberian
6. Kondisi penyimpanan
7. Tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa campuran
8. Membuat label pengiriman terdiri dari : nama pasien, nomer rekam
medis, ruang perawatan, jumlah paket.
TEHNIK MEMINDAHKAN OBAT DARI AMPUL
1. Pindahkan semua larutan obat dari leher ampul dengan mengetuk-
ngetuk bagian atas ampul atau dengan melakukan gerakan J-motion.
2. Seka bagian leher ampul dengan alkohol 70%, biarkan mengering. Lilitkan
kassa sekitar ampul.
3. Pegang ampul dengan posisi 450, patahkan bagian atas ampul dengan
arah menjauhi petugas.
4. Pegang ampul dengan posisi tegak sekitar 5 detik (Berdirikan ampul).
5. Bungkus patahan ampul dengan kassa dan buang ke dalam kantong
buangan.
6. Pegang ampul dengan posisi 450, masukkan spuit ke dalam ampul, tarik
seluruh larutan dari ampul
7. Tutup needle.
TEHNIK MEMINDAHKAN OBAT DARI AMPUL
8. Pegang ampul dengan posisi 450, sesuaikan volume larutan dalam
syringe sesuai yang diinginkan dengan menyuntikkan kembali larutan
obat yang berlebih kembali ke ampul.
9. Tutup kembali needle.
10. Untuk permintaan infus Intra Vena, suntikkan larutan obat ke dalam
botol infus dengan posisi 45º perlahan-lahan melalui dinding agar tidak
berbuih dan tercampur sempurna.
11. Untuk permintaan Intra Vena bolus ganti needle dengan ukuran yang
sesuai untuk penyuntikan.
12. Setelah selesai, buang seluruh bahan yang telah terkontaminasi ke dalam
kantong buangan tertutup.
TEHNIK MEMINDAHKAN SEDIAAN OBAT DARI VIAL
1. Buka penutup vial.
2. Seka bagian karet vial dengan alkohol 70 %, biarkan mengering.
Berdirikan vial Bungkus penutup vial dengan kassa dan buang ke dalam
kantong buangan tertutup.
3. Pegang vial dengan posisi 450, masukkan spuit ke dalam vial. Masukan
pelarut yang sesuai ke dalam vial, gerakan perlahan- lahan memutar
untuk melarutkan obat.
4. Ganti needle dengan needle yang baru. Beri tekanan negatif dengan cara
menarik udara ke dalam spuit kosong sesuai volume yang diinginkan.
5. Pegang vial dengan posisi 45º, tarik larutan ke dalam spuit tersebut.
SEDIAN BENTUK DRY POWDER
Nyeri yang sangat hebat akibat injeksi, timbul bila yang diinjeksikan
adalah larutan yang osmolaritasnya tinggi atau pHnya ekstrim,
meskipun banyak obat menyebabkan kekejangan vena (misalnya,
dopamin).
B. EKSTRAVASASI
• Nyeri, rasa kurang enak, rasa terbakar atau bengkak di tempat injeksi
• Tahanan terhadap gerakan penghisap alat suntik
• Aliran cairan infus tidak lancar
• Infeksi sering kali masuk pada tempat kateter menembus kulit, dan itu
sebabnya banyak infeksi yang dikatakan infus yang disebabkan bakteri
gram positif koagulase-negatif yang umum terdapat pada kulit.