Anda di halaman 1dari 40

Pemasangan

Mini WSD

5/9/2019 1
Emergensi pada penyakit
pleura

 Pneumotoraks ventil ( tension


pneumotoraks)
 Efusi pleura masif
 Trauma toraks( hemotorak)

5/9/2019 2
Prosedur tindakan pada
penyakit Pleura
Decompresi / kontra ventil
Simple Aspirasi
Toraksintesis
Mini WSD
WSD

5/9/2019 3
 Terdapatnya udara di dalam rongga pleura
yang menyebabkan kolapnya paru
Tindakan untuk Pneumotoraks

1. Pneumotorak Ventil (Keadaan


emergensi )
◦ Perlu tidakan cepat untuk mengurangi
tekanan yang ada dalam rongga pleura
supaya paru dapat mengembang
◦ Upaya yang dapat dilakukan pada
kondisi emergensi tersebut:
 Kontra ventil atau Dekompresi
2. Pneumotorak Minimal
◦ Simple Aspirasi
3. Pneumotorak luas
◦ WSD / thorax tube
Kontra ventil
 Bertujuan mengurangi
tekanan yang terdapat di
dalam rongga pleura
dengan segera, supaya
penekanan terhadat paru
berkurang dan paru dapat
mengembang kembali

5/9/2019 6
Alat yang digunakan

 Alat yang digunakan


 Heimlich valve
 Nald / jarum suntik
Prosedur kontra ventil / dekompresi
1, Tentukan lokasi tempat penusukan
jarum yaitu perpotongan garis mid
clavicula pada RIC(ruang inter costal)
II .
 Cara menentukan RIC II berpatokan
pada angulus sterni
◦ Agulus sterni
 Bagian yang menonjol dari sternum merupakan
pertemuan antara manubrium sterni, sternum dan
iga 2
 Menghitung sela iga lebih mudah dari sini
 Tepat disamping angulus sterni menempel iga II,
jadi RIC II berada di bawahnya
2, Tusukan jarum dilokasi yang telah di
tentukan tsb
Lokasi dan cara melakukan Dekompresi
Simple Aspirasi
• Aspirasi dapat dilakukan pada pneumotoraks
minimal sesuai dengan pedoman ATS
• Lakukan aspirasi pada sela iga II pada garis Mid
clavikula atau lebih ke samping pada linea axilaris
media RIC 5 - 7
• Aspirasi dilakukan dengan menggunakan IV
cateter no 18 - 14 yang disambungkan dengan
tree-way dihubungkan dengan Spuit disp 50 cc
dan cabang satu lagi di hubungkan dengan selang
plastik ( infus set) yang ujungnya berada di bawah
permukaan air dalam sebuah botol
5/9/2019 10
• Dengan menukar arah kran dari tree way udara
dalam rongga pleura di isap dengan spuit 50 cc
dan kemudian posis tree way diarahkan ke slang
infus set dan udara dalam sput di keluarkan
melalui slang tersebut yang ujungnya berada di
bawah permukaan air.

• Dicatat banyaknya udara yang dikeluarkan


 Aspirasi di hentikan apabila
1. Terdapat tahanan waktu diaspirasi
2. Aspirasi sudah 4000 ml
3. Sesak bertambah, nyeri atau pusing
 Foto toraks kontrol di lakukan 6 jam
setelah aspirasi dan 24 jam setelah aspirasi
 Aspirasi dikatakan berhasil apabila
◦ Pengurangan ukuran pneumotoraks lebih dari
seporah ukuran awal
◦ Tidak membutuhkan pemasangan thorax tube
 Nasehat waktu pulang pada pasien yang di
aspirasi, agar kembali jika sesak napas
bertambah
 Pasien kontrol rawat jalan dan di foto
ulang pada minggu ke 4 dan ke 6
 Lakukan pemasangan WSD pada pasien
yang masih mempunyai pneumotoraks
yang signifikan setelah di aspirasi
Alur tatalaksanan pneumotoraks Primer menurut ATS
Alur tatalaksanan pneumotoraks Sekunder menurut ATS
 Terdapatnya penumpukan cairan di dalam
rongga pleura
Tindakan yang dapat dilakukan pada
efusi pleura
 Efusi pleura yang mengacam jiwa adalah efusi
pleura masif.
 Perlu dilakukan evakuasi cairan segera supaya
paru dapat mengembang dan ventilasi jadi
lebih baik
 Dapat dilakukan dengan cara
◦ Punksi berluang / toraksintesis
◦ Pemasangan mini WSD
◦ pemasangan WSD / thorax tube
Punksi cairan pleura/Thoracentesis
 Mengeluarkan cairan yang ada
dalam rongga pleura dengan
menggunakan IV cateter no 14
yang dihubungkan spuit disp 50 ml
melalui tree-way,
 Cabang tree –way satu lagi
dihubungkan dengan slang infus
diman ujung yang lain berada di
bawah permjkaan air dalam botol.
 Pengeluaran cairan dilakukan
secara aktif dengan menggunakan
spuit 50 ml.

5/9/2019 22
 Sewaktu melakukan toraksintesis
dapat terjadi pneumotorak
 Untuk mencegahnya komplikasi
◦ Jangan melakukan punksi terlalu dalam
◦ Dengan menggunakan cateter plastik ( IV
cateter
 Penanganan komplikasi
◦ Pneumotoraks minimal  observasi
◦ Pneumotoraks luas  WSD
Mini WSD

• Adalah tindakan untuk


mengeluarkan cairan dari
rongga pleura dengan
memasang alat abocate / IV
Mini cateter yang dihubungkan
slang infus, diman ujuang
WSD slang yang lain berada di
bawah permukaan air
dalam botol
• Cairan pleura di alirkan
secara pasif

5/9/2019 24
Mini WSD vs WSD

• adalah tindakan untuk mengeluarkan


cairan dari rongga pleura tidak
Mini WSD permanen dengan abocate / IV
cateter

• Adalah tindakan untuk


mengeluarkan cairan, pus, darah atau
WSD udara dari rongga pleura secara
permanen dengan; Nelaton cateter
atau thorax tube
Tahapan Prosedur (mini WSD)

1. Persiapan sebelum tindakan


2. Tentukan lokasi tempat punksi
3. Lakukan disinfeksi
4. Pemasangan mini WSD ? toraksintesis
1. Persiapan sebelum melakukan
tindakan
 Sebelum melakukan tindakkan pastikan dulu
diagnosis pasien
◦ Fisik diagnosis
◦ Pemeriksan Radiologis
◦ foto toraks
◦ CT Scan
◦ USG toraks
◦ Pemeriksaan laboratorium
◦ Analisa cairan pleura

5/9/2019 28
Persiapan alat dan bahan
 Hand schoond
 Spuit disp 5 cc, 10 cc, 50
cc lobang samping
 Tree way
 Transfusi set
 IV Cateter no 14
 Betadin
 Alkohol
 Kasa steril
 Plester
 Lidocain
 Adrenalin
5/9/2019 29
2.Tentukan lokasi tindakan
 Kenali topografi organ dalam rongga
torak
◦ Batas paru dengan organ sekitar
 Batas jantung, batas paru hepar, batas paru
diafragma pada bagian belakang .
 Lakukan pemeriksaan fisik ulang untuk
menentukan, lokasi kelaianan apakah di
paru kiri/ kanan dan menetukan batas
kelaian
 Menetukan lokasi tindakan untuk
toraksintesis ( tergantung pada lokasi
kelaian yang ditemukan)
Terdapat 2 patokan dalam pemeriksaan fisik paru
bagian belakang.

1. Vertebre C 7
Merupakan prosesus spinosus
vertebre yang paling menonjol
Dari sini kita bisa mengurutkan
ke bawah sampai tetinngi apa
kelainan yang ditemukan

2. RIC VII
RIC VII belakang tepat di
bawah ujung skapula.
 Betadine 3.Prosedur disinfeksi
 Alkohol 70%
 Cukup luas

Sapu dengan betadin


daerah tindakan mulai
dari titik akan punksi
memutar ke arah luar
secara sentripental
Usap lagi dengan
alkohol dari dalam
keluar
4. Pemasangan mini WSD
 Setelah disinfeksi pada
daerah yang akan
dilakukan tindakan
 Lakukan anestesi dititik
dimana akan dilakukan
punksi
◦ Ingat , pembuluh darah
dan saraf berada pada
pinggir bawah iga
Pemasangan Mini WSD
Pemasangan Mini WSD

5/9/2019 35
lokasi pemasangan mini WSD

Standar:
•Mid Axillar Line
•ICS 5, 6, 7 for
•Pleural Effusion
Water Sealed Drainage Mini ( Mini WSD) dengan
Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada
kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

5/9/2019 37
Pembuatan Fiksasi Mini WSD

5/9/2019 38
Posisi Fikasi

5/9/2019 39
5/9/2019 40

Anda mungkin juga menyukai