Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING

Berdasarkan skenario diagnosis kerja pada pasien tersebut adalah Diabetes Melitus tipe 2 yang
memiliki diagnosis banding sebagai berikut :

Diabetes Melitus Tipe I / Juvenile

Diabetes tipe 1 dulu dikenal sebagai tipe juvenile-onset dan tipe dependen insulin;
namun, kedua tipe ini dapat muncul pada sembarang usia. Insidens diabetes tipe 1 sebanyak
30.000 kasus baru setiap tahunnya dan dapat dibagi dalam dua subtipe: (a) autoimun, akibat
disfungsi autoimun dengan kerusakan sel-sel beta; dan (b) idiopatik, tanpa bukti adanya
autoimun dan tidak diketahui sumbernya.1

Diabetes Melitus Tipe II / Onset maturitas

Diabetes tipe 2 dulu dikenal sebagai tipe dewasa atau tipe onset maturitas dan tipe
nondependen insulin. Obesitas sering dikaitkan dengan penyakit ini.1

Tabel 01: Perbedaan antara DM tipe 1 dengan DM tipe 2.2,3

Type 1 (insulin dependent) Type 2 (non-insulin dependent)


Nama lama DM Juvenil DM Dewasa

Epidemiologi Anak-anak/remaja(biasanya berumur Orang tua (biasanya berumur > 30


< 30 tahun) tahun)
Berat badan Biasanya kurus Sering ebesitas

Heredity HLA-DR3 or DR4 in > 90% Tidak ada hubungan HLA

Patogenesis Penyakit Autoimmune : Tidak berhubungan dengan


autoimun
Islet cell autoantibodies Insulin resistance
Insulitis
Klinikal Defisiensi Insulin Defisiensi Partial insulin
Berhungan dengan ketoacidosis Berhubungan dengan
hyperosmolar
Pengobatan Insulin, diet, olah raga Diet, olah raga, tablet, insulin
Biochemical Kemungkinan kehilangan peptida-C Persisten peptida-C

Diabetes Gestasional (GDM)

Diabetes gestasional (GDM) dikenali pertama kah selama kehamilan dan memengaruhi
4% dari semua kehamilan. Faktor risiko terjadinya GDM adalah usia tua, etnik, obesitas,
multiparitas, riwayat keluarga, dan riwayat diabetes gestasional terdahulu. Karena terjadi
peningkatan sekresi berbagai hormon yang mempunyai efek metabolik terhadap toleransi glu-
kosa, maka kehamilan adalah suatu keadaan diabetogenik. Pasien-pasien yang mempunyai
predisposisi diabetes secara genetik mungkin akan memerlihatkan intoleransi glukosa atau
manifestasi klinis diabetes pada kehamilan.1

Kriteria diagnosis biokimia diabetes kehamilan yang dianjurkan adalah kriteria yang diusulkan
oleh O'Sullivan dan Mahan (1973). Menurut kriteria ini, GDM terjadi apabila dua atau lebih dari
nilai berikut ini ditemukan atau dilampaui sesudah pemberian 75 g glukosa oral: puasa, 105
mg/dl; I jam, 190 mg/dl; 2 jam, 165 mg/dl; 3 jam, 145 mg/dl. Pengenalan diabetes seperti ini
penting karena penderita berisiko tinggi terhadap morbiditas dan mortalitas perinatal dan
mempunyai frekuensi kematian janin viabel yang lebih tinggi. kematian janin viabel yang lebih
tinggi. Kebanyakan perempuan hamil harus menjalani penapisan untuk diabetes selama usia
kehamilan 24 hingga 28 minggu.1
1. Price, Sylvia Anderson. Wilson, Lorraine McCarty. Patofisologi Konsep Klinis Proses-
proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC. 2005. Hal: 886-888, 1262,
2. Soegondo, Sidartawan. Soewondo, Pradana. Subekti, Imam. 1995. Penatalaksanaan
Diabetes Melitus Terpadu. Cetakan kelima, 2005. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
3. Kumar, Parveen. Clark, Michael. Clinical Medicine. 6 edition. Saunders ltd. Elsevier.
2005.

Anda mungkin juga menyukai