3. Ilmi Rahayu
5. Mufidatul Khusna
6. Anissa Nugrahaeni
TAKSONOMI HEWAN
DOSEN PENGAMPU: DIDI NUR JAMALLUDIN, M.PD.
KELAS AMPHIBI
CONDRICHTHYES KELAS REPTILIA
OSTEOCHTYES KELAS AVES
KELAS MAMALIA
SUPER KELAS TETRAPODA
KELAS AMPHIBIA
KELAS REPTILIA
TETRAPODA
SUPER KELAS TETRAPODA
1. Anggota tubuh berpasangan masing-masing
dengan 5 jari (kecuali mengalami modifikasi
2. Kepala dapat bergerak bebas (kecuali pada
amphibia)
3. Umumnya respirasi menggunakan paru-paru
4. Umumnya hidup didarat (meski ada pula
yang di air)
5. Tubuh ditutupi kulit yang lembab (amphibia),
sisik (reptilia), bulu (aves) dan rambut
(mamalia)
SUPER KELAS TETRAPODA
KELAS AMPHIBIA
KELAS AMPHIBIA
1. Amfibi merupakan hewan vertebrata yang
yang mengalami mertamorfosis lengkap.
2. Telur biasanya diletakkan didalam air atau
lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
3. Berkulit lembab, tipis, berpori. Kelenjar
mangandung kelenjar lendir dan kelenjar racun.
4. Kaki memiliki selaput .
SISTEM REPRODUKSI AMPHIBI
Pernafasan Amphibi
Kecebong Dewasa
Sistem
syaraf
amphibi
Sistem Sistem
syaraf syaraf
sentral periforium
Encephalon Medulla
(otak) spinalis
KELAS AMPHIBI
ORDO ANURA (KATAK)
1. Tidak memiliki ekor
2. Kepala bersatu dengan badan, tidak mempunyai
leher, memiliki lidah yang panjang dan lengket
3. Tungkai belakang lebih besar daripada tungkai
depan. Karena berfungsi untuk melompat
4. Mata berukuran besar dan berkembag dengan baik
5. Giginya terdapat pada langit-langit mulut yang
disebut dengan gigi former
6. Terdapat lubang hidung diujung depan atas mulut
yang dapat menutup saat menyelam di air
9. Jari kaki depan ada empat,dan yang belakang ada
lima, dan diantara jari jari tersebut terdapat selaput untuk
mempermudahkan renang
10. Kulit katak selalu dibasahi oleh kelenjar kulit yang
mengandung lendir
11. Sistem pencernaan: rongga mulut- kerongkongan-
lambung-usus-usus besar-usus tebal-kloaka
12. Katak muda bernafas dengan insang, katak dewasa
dengan paru-paru
13. Fertilisasi secara eksternal dan prosesnya dilakukan
diperairan yang tenang dan dangkal
METAMORFOSIS PADA KATAK
CONTOH SPESIES KATAK
Kingdom : Animalia
Filum :Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Ranidae
Genus : Fejervarya
Spesies : F. cancrivora
CIRI KHUSUS Fejervarya cancrivora
Dikenal dengan istilah katak sawah atau katak
sejati
Tidak memiliki ekor
Kepala bersatu denga badan
Bentuk tubuh relatif ramping
Kulit ada beberapa yang berbintil
ordo urodela
(salamander)
Ciri morfologi
Bentuk tubuh memanjang
memiliki bulu berwarna merah diatas sisi kanan dan kiri kepala
seperti tanduk
Sistem ekskresi berupa ginjal
bertelur
Sistem pencernaan : Mulut-esophagus-lambung-usus-kloaka
CONTOH SPESIES SALAMANDER
Beberapa ada yang berkaki empat dan beberapa lagi tidak berkaki
Kaki umunya pendek atau ada beberapa yang tidak memiliki kaki
Poikilotermis
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Chelonia
Famili : Cheloniidae
Genus : Chelonia
Species : C. mydas
CIRI KHUSUS Chelonia mydas
Hidup di semua laut tropis dan subtropis,
terutama di Samudera Atlantik dan Samudera
Pasifik.
Memiliki lemak dibawah cangkang yang
berwarna hijau (dijuluki penyu hijau)
ORDO RHYNCHOCEPALIA
(REPTIL <TERTUA> MIRIP KADAL)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Rhynchocephalia
Famili : Sphenodontidae
Genus : Sphenodon
Species : S. ghunteri
CIRI KHUSUS TUATARA
Mirip kadal (namun bukan kadal)
Dikenal istilah Tuatara
Binatang endemik selandia baru
Memiliki kepala yang bagian atasnya terdapat
jambul duri
Warna tubuh kelabu kehijauan atau kelabu
kecoklatan
Hewan yang aktif pada malam hari
Bertelur satu butir dalam satu kali, perlu 10-20 tahun
untuk dewasa
ORDO SQUAMATA
(KADAL DAN ULAR)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Scincidae
Genus : Mabouya
Species : M. multifasciata
CIRI KHUSUS Mabouya multifasciata
Dikenal dengan kadal kebun
Tubuh memanjang lateral
Badan tertutup oleh squama yang menanduk dan
tidak berlendir
Mempunyai dua pasang kaki yang kuat
Badan dibagi empat bagian yaitu: kepala, leher
badan, dan ekor
Hidup didarat: tanah basah, tempat lembab,
pepohonan, bebatuan, dan tanah berumput.
Serpentes (Ular)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Xenopeltidae
Genus : Xenopeltis
Species : X. unicolor
CIRI KHUSUS Xenopeltis unicolor
Dikenal dengan ular pelangi
Memiliki keistimewaan pada sisik-sisiknya
Memiliki lapisan transparan pada sisiknya
Memiliki ekor yang pendek
Menghuni daerah lembab dan berawa-rawa
disekitar pantai, sungai, persawahan dan daerah
berhutan.
Ular ini menyebar luas diwilayah asia
ORDO CROCCODILIA
(BUAYA)
Ordo ini mencakup hewan reptil yang berukuran paling besar di antara
reptil lain
Kulit mengandung sisik dari ZAT KERATIN
Hewan poikilotermik
Kepala berbentuk piramida, keras dan kuat dilengkapi dengan gigi-gigi
runcing bertipe gigi tecodont
Mata kecil terletak dibagian kepala yang menonjol ke dorso lateral, Ekor
panjang dan kuat,
berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan
Kaki depan 5 jari dan kaki belakang 5 jari
sistem peredaran darah tipe crocrodillan
Ciri fisiologis hampir sama dengan hewan reptil lain dari ordo squamata,
rhyncocepalia dan celonia.
Berdasarkan morfologi , dibagi menjadi 3 kelompok besar
Crocodile, Alligator, Gavial.
Bentuk Moncong pada Crocodile dan
Alligator
Crocodilus porosus Crocodile
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Croccodilia
Famili : Crocodylidae
Genus : Croccodilus
Species : C. porosus
CIRI KHUSUS Crocodilus porosus
Dikenal dengan buaya muara atau buaya
bekatak
Spesies terbesar dari spesies buaya lain
Habitat di sungai-sungai dan dilaut dekat muara
Jantan memiliki tubuh lebih panjang dari betina
Tidak ada sisik di bagian belakang kepala
Sering merendam kan seluruh tubuhnya diair
Memiliki jumlah gigi 17-19
Buaya jantan hidup dengan soliter
PERANAN REPTIL BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
Positif Negatif
Sebagai predator alami; ular
Memangsa hewan ternak
memakan tikus, jenis kadal
memakan serangga pengganggu (ular)
Sebagai bahan pangan; daging Dapat membunuh manusia
ular, telur penyu, daging kura- (ular dan buaya)
kura Cangkang penyu sering
Racun ular di manfaatkan untuk
diburu untuk dimanfaatkan
obat atau antiracun
para kolektor (sebagai
Daging ular di percaya sebagai
obat
hiasan)
Buaya sering diburu untuk
Spesies kadal tertentu dijadikan
hewan koleksi, contoh: iguana, diambil kulitnya sebagai
gecko sp. aksesoris (pembuatan tas
Spesies penyu dapat dijadikan kulit, sepatu kulit)
koleksi (kebun binatang)
Kulit buaya dapat menghasilkan
minya untuk pengobatan
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR