Ainun Habibie (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 11 Agustus 1937 – meninggal di München, Jerman, 22 Mei 2010 pada umur 72 tahun) adalah Istri dari Presiden Indonesia Ketiga BJ. Habibie. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia ketiga dari tahun 1998 hingga tahun 1999. Keluarga (sebelum menikah) Hasri Ainun Habibie atau lebih popular dengan Ainun Habibie memiliki nama asli Hasri Ainun Besari. Hasri Ainun adalah nama dari bahasa Arab yang berarti seorang anak yang memiliki mata yang indah.
Ainun merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, dengan
urutan sebagai berikut, dari yang tertua: Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Sahari Besari; Dra. Hj. Siti Badriah; H. Mohammad Atsar Besari (alm.); Dr. Hj. Hasri Ainun Besari (alm.); Dr. H. Mohammad Nusjirwan Besari, SpOG (alm.); Ir. H. Mohammad Nafi Besari; H. Mohammad Fuad Besari (alm.); Dra. Hj. Siti Zahar, Msc. Keluarga besar Ainun adalah hasil cinta H.Mohammad Besari, sang ayah, dan Hj. Sadarmi binti Iskandar Sosrowiyoto, sang ibu. Ia dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 11 Agustus 1937. Keluarga Ainun adalah keluarga yang mencintai pendidikan. Salah satu orang yang paling penting dalam mendorongnya untuk rajin belajar adalah ibunya. Ibu dari Ainun Habibie merupakan tokoh penting di balik kesuksesan putrinya dalam pendidikan. Keluarga (setelah menikah) Setelah menikah dengan Habibie pada tahun 1962 , Ainun harus meninggalkan pekerjaan sebagai dokter anak lalu ikut dengan suaminya ke Jerman yang sedang menyelsaikan pendidikan.
Dari buah pernikahannya itu, mereka dikaruniai dua anak,
Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Kedua anak lelakinya itu juga memberikan enam cucu yang tumbuh dewasa saat ini. Yaitu Muhammad Pasha Nur Fauzan, Tifani Mutiarahati Rahima Tahira, Farhan Sultan Habibie, Nadia Sofia Fitri Dahlia, Farrah Azizah Habibie, dan Felicia Rasyida Habibie.