PF Dada Abdomen
PF Dada Abdomen
dan Abdomen
• Atelektasis
• Cavitas/caverne
• Atelektasi(perlengketan)
• Pleural efusion
• Asma bronchial
• Emfisema paru
Cara pemeriksaan :
Jari dan telapak tangan pemeriksa ditempelkan
pada dinding toraks pasien sambil disuruh
mengucapkan berulang-ulang kata tujuh dan
sembilan. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh
toraks sambil membandingkan kiri dan kanan
Friction (gesekan) : terdengar bila 2 permukaan kasar
saling bergesekan.
Pleural friction rub : gesekan antara pleuraviseral
dan pleura parietal waktu respirasi spt : pleuritis
fibrinosa
Rasa nyeri :
• Fratura iga
• Pleuritis akut
• Radang dinding torax
Perkusi
Pneumotoraks
Caverne
Tympani : udara yang terkurung cukup banyak dalam
rongga dada
Pneumotoraks
Pleural efusion
Hidrotoraks
Pekak (flatness)
Tumor yg besar
dinding torax
Intensitasnya (keras)
Bronchovesikuler
bronchial
Suara nafas vesikuler ; suara yg terdengar pada jar paru
sehat
Post exercises
Normal melemah ;
Gemuk
satu lagi
• Pneumoni lobaris
• TBC yg luas
Vesikuler melemah : disebabkan adanya cairan,
udara atau massa padat dlm rongga pleura
• Pleural efusion
• Pneumotorax
• Emfisema paru
Pernafasan bronchial
• Alveoli menyebabkan suara nafas vesikuler ,jika
alveoli terganggu----pernafs. tubuler
Auskultasi jantung
Bunyi jantung
• Bunyi jantung I (sistolik) dihasilkan kontraksi ventrikel
dan katup mitral dan katup trikuspid yg menutup
• Bising jantung
suara yg ditimbulkan oleh aliran darah yg abnormal yg
disebabkan oleh kelainan katup jantung
Tempat pemeriksaan bunyi jantung
• Daerah mitral : paling jelas pada apex jtg (RIC V i
jari medial dari linea midclavicula sinistra
• Daerah trikuspid :jelas pada pinggir sternum
setinggi RIC V
• Daerah aorta : RIC II pinggir kanan
sternumdaerah pulmonal :RIC II pinggir kiri
sternum
Bunyi jantung II
• Nada tinggi (high pitch)
• Intensitas rendah
• Terdengar setelah apex impuls
Bising jantung (murmur) : suara yg ditimbulkan
aliran yg abnormal dlm jtg dan pemb.darah
sering terjadi disekitar katup jtg. Tidak hanya
kelainan katup yg menyebabkan bising jtg
Bising disebabkan :
• Percepatan aliran
• Penyempitan pemb.darah
• Pelebaran pemb.darah
• Getaran katup jtg
stenosis : tidak sempurna pembukaan katup jtg
• Katup abnormal
• Dilatasi pemb.darah
• Trikuspid insufisiensi
Cara palpasi :
Unimanual ( sering)
Bimanual
Palpasi ballotement :dialkukan dimana ada distensi dari
dinding perut oleh cairan atau jaringan
Alat intraperitoneal-----unimanual
Konsistensi :kenyal/lunak/padat/keras
Cairan ascites
Pembesaran hepar
Pembesaran limpa
Dilatasi lambung
Yang dinilai :
• Secret
• Mukosa kulit didaerah jar.perianal
• Parasit :cacing
• Edema,hiperemi
• Hemoroid
• Fistula ani
• Fissura ani-prolaps recti
Palpasi
Lumen anus
• Penyempitan lumen : fibrosis, tumor, hemoroid
interna dll
Dinding dan lumen rectm
• Stenosis : Ca recti,polip recti
• Distensidinding recti : pertonitis lokal
• Konsistensi
• Bentuk
• Nyeri/tidak
Genetalia
Genetalia pria
Penis
Glandula prostat
Genetalia wanita
Posisi litotomi
yg dinilai :
Labium mayus
Vulna
Clitoris
Vagina
cervix
Vaginal Toucher (VT)
Posisi litotomy
• Dengan memasukkan jari telunjuk dan tengah
kedlm vagina,sedangkan tangan yg lain diletakkan
diatas simpisis didaerah abdomen
• Tangan yg dimasukkan pakai pelincir
Yg dinilai :
• Dinding vagina
• Fornik posterior : tomor
• Uterus
VT tidak dibenarkan dilakukan pada wanita virgin
(perawan)
Ekstremitas
Ekstremitas superior
Yg dinilai :
• Sprain
• Fraktur
• Dislokasi
• Bursitis
• Shoulder hand syndrom
• Artritis
• TBC (radang kronis)
Lengan dan tangan
Hemiplegi/hemiparese
Wristdrop
Kontraktur
Palmar eritema
Clubbing finger (jari tabuh)
Atrofi
Tremor
Tetani
Edema
ankilosis