Anda di halaman 1dari 17

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

(MMD)
KELURAHAN KAMPUNG SERAYA
TAHUN 2019

UPT. Puskesmas Tanjung Sengkuang


DEFINISI DAN TUJUAN MMD
 MMD merupakan pertemuan seluruh warga desa
untuk membahas hasil SMD (survei mawas diri)
dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari SMD (Depkes RI,
2007).
 Tujuan pelaksanaan MMD :

1. Mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.


2.Bersepakat untuk menanggulangi masalah
kesehatan.
3.Menyusun rencana kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan.
DEFINISI SMD (SURVEI MAWAS DIRI)
 SMD merupakan kegiatan pengenalan,
pengumpulan, dan pengkajian masalah
kesehatan yang dilakukan kader dan tomas
setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan
(Depkes RI, 2007)
 Pelaksanaan SMD

dengan melakukan interview/ wawancara


terhadap responden dan melakukan pengamatan
terhadap rumah dan lingkungan
 Hasil SMD menjadi dasar untuk menyusun
pemecahan masalah dengan menggali sumber
daya yang ada atau yang dimiliki.
HASIL SURVEI MAWAS DIRI DI KELURAHAN
KAMPUNG SERAYA TAHUN 2019

No Indikator Permasalahan Persentase

Kurangnya
Penyakit TB pengetahuan
1 91,8%
penyakit TB

2 PHBS MEROKOK 75,7%


Sampah tidak
Kesehatan
3 dipilah dan tidak 75,3%
Lingkungan
tertutup
Kurangnya
4 GIZI 60%
asupan Buah
Keluarga Hampir Separuh
5 51,1%
Berencana Tidak Ber-KB
ANALISIS PENYEBAB MASALAH

DENGAN DIAGRAM FISHBONE


MASALAH PENGETAHUAN PENYAKIT TB

Faktor tingkat pendidikan


MATERIAL MAN masyarakat
Faktor ketidakseimbangan Kurangnya jumlah tenaga
antara jumlah petugas TB kesehatan khususnya
dengan luas wilayah tenaga PROMKES dan
Media penyuluhan ANALIS kesehatan
masih kurang Puskesmas
Faktor perilaku
masyarakat kurang
peduli Masalah
Faktor penyuluhan
Faktor kurangnya minat penyakit TB
penghasilan
masyarakat untuk menjadi
rendah
kader TB
Faktor kurangnya Faktor sanitasi tempat
minat dan kepedulian tinggal yang tidak
masyarakat ketika memadai
adanya jadwal
penyuluhan METHOD MONEY
KEBIASAAN MEROKOK YANG TINGGI
MATERIAL MAN

Murah Faktor Kurangnya pengetahuan


kebiasaan Bahaya merokok

Terjangkau Faktor gaya


hidup KEBIASAAN
MEROKOK
YANG
TINGGI

Faktor Pergaulan

Lingkungan

METHOD
PENGELOLAAN SAMPAH KELUARGA

MATERIAL MAN
Tidak adanya alat Kurangnya tenaga Kurang kepedulian
peraga sosialisasi kesehatan semua pihak
Kurangnya bahan
pendudung Kurangnya
pembuatan bank sampah pengetahuan
Pengelolaan
Sampah
Tidak adanya Kurangnya alat Keluarga
anggaran untuk peraga sosialisasi
sosialisasi tentang
pengolaan sampah Belum ada Bank
Sampah

MONEY
METHOD
KEBIASAAN KONSUMSI BUAH YANG RENDAH
METHOD MAN
Faktor kurangnya
tenaga untuk
Kurangnya mensosialisasikan
sarana untuk gizi seimbang
mensosialisasik
Faktor ketidak pedulian
an tentang gizi
seimbang masyarakat tentang gizi KEBIASAAN
seimbang untuk keluarga KONSUMSI
BUAH YANG
RENDAH
Daya beli masyarakat
yang kurang untuk
memenuhi gizi
seimbang

MONEY
HAMPIR SEPARUH 51,1% TIDAK BER – KB

MATERIAL MAN

Adanya keterbatasan Kurangnya tenaga


stok KB di Puskesmas penyuluh KB

Hampir
separuh
48% tidak
masih perlu ditingkatkan
ber – KB
kerjasama dengan
BKKBN dalam hal
penyuluhan dan
pelaksanaan KB Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan KB

METHOD
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
PENGETAHUAN TENTANG TB YANG RENDAH
 Melaksanakan penyuluhan yang terjadwal yang
telah disepakati bersama dan menjadi tanggung
jawab bersama
 Bersama kader melakukan investigasi kontak
pasien TBC
 Menggalang kerjasama dengan lintas sektor
untuk lebih menggalakkan sosialisasi tentang TB
 Membuat Baliho tentang seluk beluk TBC

 Mengajukan penambahan tenaga analis


kesehatan
KEBIASAAN MEROKOK YANG TINGGI
 Sosialisasi melalui media sosial dan lebih atraktif kepada
masyarakat luas tentang bahaya merokok
 Mengajak masyarakat untuk membentuk dan
memperluas kawasan tanpa asap rokok di wilayah
masing – masing ( per RT/RW )
 Mensosialisasikan PERDA tentang KTR termasuk
tindakan sanksi berupa denda
 Membuat Baliho tentang bahaya merokok
PENGELOLAAN SAMPAH KELUARGA
 Dibentuk Bank sampah
 Optimalisasi kader kesehatan yang sudah ada

 Pelatihan pembuatan sampah kompos


KEBIASAAN KONSUMSI BUAH YANG RENDAH
 Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat
tentang GERMAS dan gizi seimbang sejalan
dengan prioritas program kesehatan 2019
tentang penanggulangan stunting.
 Berusaha mengadakan pasar buah murah
untuk mengungkit daya beli buah masyarakat
bekerja sama dengan perusahaan swasta dan
pihak terkait
HAMPIR SEPARUH 51,1% TIDAK BER – KB

 Meningkatkan frekuensi penyuluhan


tentang KB dengan melibatkan juga
BKKBN.
 Membentuk kader dari kalangan generasi
muda yang berpatisipasi dalam gerakan
KB.
 Bekerja sama lintas program dalam
pengadaan alat kontrasepsi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai