Anda di halaman 1dari 19

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA

DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IX DI SLB BC


CEMPAKA PUTIH

RAHMAD
1335140073

PENDIDIKAN LUAR BIASA


LATAR BELAKANG MASALAH
Peserta didik
Peserta didik
berkebutuhan
Sikap Peserta melakukan
khusus
didik yang patuh budaya senyum,
menujukan
dan disiplin salam, sapa
karakter yang
setiap hari nya
baik

Akhlak atau perilaku


Peserta didik Pembelajaran
peserta didik yang
saling tolong yang kondusif
relegius ketika
menolong
beraktifitas di sekolah
IDENTIFIKASI MASALAH
Bagaimana proses pelaksanaan
pendidikan karakter pada peserta
didik tunagrahita ringan kelas IX di
SLB C Cempaka
Apakah Putih?
pelaksanaan pendidikan
karakter berpengaruh terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan
pada peserta didik tunagrahita
ringan kelas IX di SLB C Cempaka
Putih ?
RUMUSAN MASALAH

“Bagaimana proses pelaksanaan pendidikan karakter pada peserta didik


tunagrahita ringan kelas IX di SLB C Cempaka Putih?”
MANFAAT PENELITIAN
Teoritis Praktis
• Mengembangkan ilmu • Bagi pendidik
pengetahuan • Peserta didik
• Pemahaman cara yang tepat • Bagi sekolah
untuk pengembangan
penguatan pendidikan karakter
di sekolah, khusus nya pada
peserta didik tunagrahita
ringan.
KAJIAN TEORI

Hakikat Pendidikan Hakikat Tunagrahita


Karakter Ringan ( IQ 50-70 )
Pendidikan karakter adalah
sebuah usaha sadar seseorang
dalam membentuk tindakan
Merupakan Peserta didik
atau perilaku melalui
dengan intelegensi dibawah
pembiasaan dengan bimbingan
rata-rata normal tapi mereka
untuk bersikap, sehingga
mampu didik.
nantinya terbentuklah moral,
yang terarah ataupun tidak
terarah.
ASPEK-ASPEK PENGEMBANGAN KARAKTER

Terdapat lima aspek utama karakter yang dikembangkan


sebagai prioritas Gerakan PPK (Penguatan Pendidikan
Karakter). Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud
adalah sebagai berikut:

Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
BAHASAN PENELITIAN YANG
RELEVAN
Inyoman Bayu Pramartha pada tahun 2012 dengan judul
“Pendidikan Karakter Di Sekolah Luar Biasa Bagian A Negeri
Denpasar Bali”
METEDOLOGI PENELITIAN

• Mengetahui pelaksanaan
pendidikan karakter pada
peserta didik tunagrahita
Tujua ringan kelas IX di SLB C
Cempaka Putih, Jakarta
n Pusat.
Subje • Peserta didik tunagrahita ringan

k
kelas IX SLB BC Cempaka Putih.

Temp • Penelitian ini akan dilaksanakan di


SLB BC Cempaka Putih Jl.
at Pangkalan Asem, Jakarta Pusat

Waktu • Penelitian akan dilaksanakan pada


September-November 2017.
METODE PENELITIAN

Metode dan Pendekatan


• Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatf
dengan metode deskriptif
• Metode adalah jenis penelitian yang memberikan
gambaran atau suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
perlakuan khusus terhadap subjek yang diteliti
• Melakukan kerjasama dengan kepala sekolah, pendidik
dan tenaga kependidikan, guru kelas serta orang tua.
DATA DAN SUMBER DATA

Data Sumber Data


• Data didapat dari hasil • Peserta didik tunagrahita ringan
observasi, wawancara,dan • Pendidik dan tenaga kependidikan
dokumentasi • Lembar observasi dan wawancara
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dilakukan dalam beberapa cara, yaitu:


 Observasi
 Wawancara
 Catatan lapangan
 Dokumentasi yang mendukung
ANALISIS DATA

Kualitatif
Melihat semua proses pelaksanaan
pendidikan karakter melalui analisis
Miles dan Huberman
TEKNIK PEMERIKSAAN
KEPERCAYAAN
Triangulasi

lembar
Catatan Dokumenta
observasi dan
lapangan wawancara si
DAFTAR PUSTAKA
Dharma Kesuma. dkk, Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah,
(Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2012), h. 5.
Diagnostic and Stastistical Manual of Mental Disorder, DSM-5. (American Psychiatric
Association : 2013). h.20
Doni Koesoema A, Pendidikan Karakter : Strategi Mendidik Anak di Zaman Global.
(Jakarta : Grasindo, 2015),
Erawati, Ika Leli. Pendidikan Karakter Bangsa Pada Anak Berkebutuhan Khusus
Dalam Pendidikan Inklusif di SD Negeri 2 Metro Selatan, 2015,
(http://www.google.com/url?q=http://digilib.unila.ac.id/22155/3/TESIS
%2520TANPA). Diunduh tanggal 29 Agustus 2017 pukul 10.10 WIB.
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun V, Nomor 2, Oktober 2015
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun V, Nomor 2, Oktober 2015
Kemis dan Ati rosnawati, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Gangguan
intelektual (Jakarta:Luxima,2013), h.9
Mattew Miles dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Buku sumber tentang
metode- metode baru. (Jakarta : Universitas Indonesia Press, 2007), h. 15-21
Mega Isani, Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Diretorat Jendral Pendidikan Tinggi
Ketenagaan, 2007), h.69
Moleong. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 330.
Muhadjir Effendy, dkk. 2016. Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter
Tingkat SD dan SMP. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. h. 8-10
Mulyasa. Manajemen Pendidikan Karakter.(Jakarta : PT Bumi Aksara, 2011).
Pramartha, Inyoman Bayu. Pendidikan Karakter Di Sekolah Luar Biasa Bagian A
Negeri Denpasar Bali, 2012, (http://www.google.com/url?
q=http://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/25626/). Diunduh tanggal 29
Agustus 2017 pukul 10.00 WIB.
Rony Kountur, Metode Penelitian (Jakarta : PPM, 2005), h. 105.
Steven. J. Taylor and Robert Bogdan, Introduction to Qualitative Researsc
Methods: The Search for Meanings (New York: Jhon Wiley & Sons,
1984), h. 5.
Sutjihati Soemantri, Psikologi Peserta didik Luar Biasa, (Bandung: PT
Refikka Aditama, 2006), h.106
Tia Nurmeliawati, Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran Anak
Tunagrahita, (Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan
Luar Biasa, 2016), h. 28
Wahyu Sri Ambar Arum, Perspektif Pendidikan Luar Biasa dan Implikasinya
Bagi Penyiapan Tenaga Kependidikan (Jakarta: Depsiknas, 2005), h. 18.
Yaumi, Muhammad, Pendidikan Karakter : Landasan, Pilar, dan
Implementasi (Jakarta : Prenadamedia Group, 2014), h.10.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai