Anda di halaman 1dari 31

Disusun Oleh: Pembimbing:

IrmaYunita 17100290 dr. Meiliati Aminyoto, Sp.GK , M.Kes


Izzan Hurruzia 17100290 dr. Tiara Ramadhani
Ida Farida 17100290
Latar Belakang

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI)


No. 75 tahun 2014 :
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Profil Puskesmas Sempaja
VISI PUSKESMAS
SEMPAJA TAHUN 2019

“MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG


PARIPURNA UNTUK
MENINGKATKANKESEHATAN MASYARAKAT
SEMPAJA BERPRILAKU HIDUP BESIH DAN SEHAT”

4
MISI PUSKESMAS
SEMPAJA

MEMANFAATKAN TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN


PELAYANAN SESUAI STANDART

MENJALIN KERJASAMA YANG BAIK DAN HARMONIS DENGAN


LINTAS SOSIAL

MEMANFAATKAN KESADARAN BER-PHBS DI MASYARAKAT

5
MOTTO PELAYANAN

“ KEPUASAN ANDA, KEBAHAGIAAN KAMI”


Tata Nilai
H : HARMONIS, MENJALIN KERJASAM YANG BAIK DENGAN SESAMA
PEGAWAI/STAF (LINTAS PROGRAM) DAN MASYARAKAT (LINTAS SEKTORAL)
SEHINGGA DAPAT MEWUJUDKAN VISI, MISI PUSKESMAS SEMPAJA
E : EMPATI, INGIN DIPERLAKUKAN SEPERTI APA YANG KITA LAKUKAN
B : BERDEDIKASI, BERSAMA-SAMA BERTEKAD MEMAJUKAN PELAYANAN
PUSKESMAS SEMPAJA
A : APIK, MENERAPKAN BUDAYA 5R BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR
GEDUNG PUSKESMAS
A : ANTUSIAS, TANGGAP DALAM MERESPON MASALAH KESEHATAN DI
WILAYAH PUSKESMAS SEMPAJA
T : TERPERCAYA, PELAYANAN DILAKUKAN SESUA STANDART DAN DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Sejarah Singkat
Puskesmas Sempaja

• Diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1985


• Wilayah Kerja Puskesmas Sempaja terdiri dari 2 kelurahan yaitu
kelurahan Sempaja Barat dan Kelurahan Sempaja Selatan.
• Jumlah Posyandu terdiri dari 15 Posyandu Balita dan 3
Posyandu Lansia.
SARANA PELAYANAN KESEHATAN

SARANA JUMLAH
Puskesmas Induk 1

Rawat Inap -

Puskesmas Pembantu -

17
Posyandu Balita
(SB : 4; SS : 13)
3
Posyandu Lansia
(SB : 1; SS : 2)
DATA KEPEGAWAIAN
(2019)
4 dr.
SMP Umu Kapu
1 m s1
SMA 1
8 K.TU
D3
Non 3 drg
Kes 1
S1
S1
Non
Kep 4
Kes 2

D3
AAK 2 46 D3
Kep 2

SMF
orang
SPK 1
1

AKFA SPRG
R1 1
S1 D4
farma Bidan
si 1 D3 2
D3
Gizi 1 D3 S1 Bidan
Sanit Kesm 3
asi 1 as 7
10 Penyakit Terbanyak Poli Lansia
Januari-Mei 2019

Jumlah
No Jenis Penyakit
(orang)
1 Hipertensi Essensial 478

2 Diabetes Mellitus tipe 2 212

3 Mialgia 187

4 ISPA 166

5 Dispepsia 110

6 Dislipidemia 89

7 Vertigo 76

8 Acute Ischemic Heart Disease 43


Allergic Contact Dermatitis 40
9
Unspecified
10 Hiperurecemia 21
Total 1.422
10 Penyakit Terbanyak Poli Anak
Januari-Februari 2019

Jumlah
No Jenis Penyakit
(orang)
1 ISPA 292

2 Demam tidak spesifik 66

3 Diare 38

4 Nasopharyngitis 11

5 Tonsilitis Akut 10

6 Abses kutaneus 8

7 Allergic Contact Dermatitis Unspecified 7

8 Nausea and Vomiting 6

9 Conjunctivitis 3

10 Epilepsi 2
Total 443
10 Penyakit Terbanyak Poli Umum
Januari-Februari 2019

Jumlah
No Jenis Penyakit
(orang)
1 Hipertensi Essensial 456
2 DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi 198
3 ISPA 189
4 Acute Ischemic Heart Disease 72
5 Dispepsia 71
6 Penglihatan Kabur 44
7 Mialgia 23
8 Vertigo 14
9 Neuralgia 13
10 Asma 11
Total 1.021
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Sempaja
Januari-Februari 2019

Jumlah
No Jenis Penyakit
(orang)
1 Hipertensi Essensial 934
2 ISPA 647
3 DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi 410
4 Mialgia 210
5 Dispepsia 181
6 Vertigo 90
7 Dislipidemia 89
8 Acute Ischemic Heart Disease 75
9 Necrosis Pulpa 63
Allergic Contact Dermatitis 47
10
Unspecified
Total 2.746
ANALISIS DATA

NO MASALAH KESEHATAN TEMUAN / KETERANGAN

934 kunjungan hipertensi


1. Hipertensi Essensial
Januari-Februari 2019
647 kunjungan ISPA Januari-
2. ISPA
Februari 2019

410 kunjungan DM Tipe 2 Tanpa


3. DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi
Komplikasi Januari-Februari 2019

210 kunjungan mialgia Januari-


4. Mialgia
Februari 2019
81 kunjungan dispepsia Januari-
5. Dispepsia
Februari 2019
IDENTIFIKASI MASALAH

N MASALAH
PENYEBAB MASALAH
O KESEHATAN
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko serta bahaya dari penyakit
hipertensi.
Tingginya  Kurangnya kesadaran masyarakat mengikuti pengobatan dengan teratur dan
1 Kunjungan Pasien menjalankan gaya hidup sehat
Hipertensi  Faktor stress psikologi individu
 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara rutin
 Terdapatnya faktor genetik dan riwayat hipertensi dalam keluarga
 Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai faktor risiko dan faktor predisposisi dari
penyakit infeksi saluran pernapasan atas.
Tingginya  Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanaan perilaku pencegahan penularan
2 Kunjungan Kasus infeksi saluran pernapan seperti memakai masker atau menutup mulut jika batuk,
ISPA membuang dahak dengan benar, serta mencuci tangan setelahnya.
 Tinggal di lingkungan padat penduduk yang memiliki risiko yang tinggi untuk
terjadinya penularan infeksi saluran pernapasan atas.
IDENTIFIKASI MASALAH

 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko serta bahaya dari penyakit
diabetes mellitus
Tingginya
 Kurangnya kesadaran dalam pengaturan polamakan bagi penderita diabetes mellitus.
Kunjungan Kasus
3  Kurangnya kesadaran masyarakat mengikuti pengobatan dengan teratur dan
DM Tipe 2 Tanpa
menjalankan gaya hidup sehat
Komplikasi
 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara rutin
 Terdapatnya faktor genetik dan diabetes mellitus dalam keluarga

Tingginya  Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko mialgia


4 Kunjungan Kasus  Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai olahraga teratur dan gaya hidup sehat
Mialgia  Faktor stress psikologi individu

 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab dispepsia


Tingginya
 Ketidakseimbangan antara durasi kerja, durasi istirahat, dan pola makan
5 Kunjungan Pasien
 Faktor stress psikologi individu
Dispepsia
 Pelayanan dispepsia hanya bersifat simtomatis
ANALISIS MULTIPLE SKORING
PRIORITAS MASALAH

PRIORITAS MASALAH
Mencari pemecahannya kami menggunakan
metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas
masalah
1.M (Magnitude)
2.S (Severity)
3.V (Vulnerability)
4.C (Community and Political concern)
5.A (Affordability)
M S V C A TOTAL
Tingginya Kasus Hipertensi 4 4 3 3 3 17

Tingginya Kasus ISPA 4 4 2 2 1 13


Tingginya Kasus DM Tipe 4 4 3 2 2 16
2 Tanpa Komplikasi
Tingginya Kasus Mialgia 4 2 2 2 1 11
Tingginya Kasus Dispepsia 3 2 2 2 1 10

No Masalah Kesehatan Total


1. Tingginya kasus Hipertensi 17
2. Tingginya kasus DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi 16
3. Tingginya Kasus ISPA 13
4. Tingginya Kasus Mialgia 11
5. Tingginya Kasus Dispepsia 10
Masala M S V C A
h
Tingginy 4 4 3 3 3
a kasus  Jumlah kasus  Hipertensi  Penyakit hipertensi  Terdapatnya  Kemampua
Hiperten terbanyak merupakan belum dapat program untuk n untuk
si untuk gangguan dicegah dengan penanggulangan menanggul
kunjungan pembuluh darah teknologi yang ada. penyakit kronis angi kasus
periode Januari yang dapat  Puskesmas memiliki (prolanis) yang hipertensi
– Februari 2019 dicegah dengan alat pengecekan termasuk sudah
 Terjadi gaya hidup individu tekanan darah. didalamnya cukup baik
peningkatan masing-masing.  Penyakit ini dapat program untuk dari segi
kunjungan  Hipertensi yang dicegah dan diatasi penyakit dana yang
kasus hipertensi tidak terdeteksi dan yaitu dari kesadaran hipertensi dari diagendaka
esensial di ditangani dengan pasien itu sendiri pemerintah n oleh
Puskesmas baik dapat seperti dengan cara melalui Jaminan Puskesmas
Sempaja setiap memberikan mengubah gaya Kesehatan Sempaja.
tahunnya, yaitu ancaman hidup menjadi lebih Nasional.
pada tahun mortalitas dan sehat dengan cara  Masuknya
2016 sebanyak morbiditas. mengatur pola pelayanan
984 kasus  Hipertensi yang tak makan rendah kesehatan
menjadi 1016 terkontrol dapat garam dan rutin hipertensi dalam
kasus pada merusak organ berolahraga, selain SPM.
tahun 2017, penting lain seperti itu dibutuhkan
3404 kasus jantung, ginjal, keteraturan minum
pada tahun otak, mata, dan obat untuk
2018, dan organ lainnya. mengontrol tekanan
dalam dua Hipertensi darah.
Masala M S V C A
h
Tingginy 4 4 3 2 2
a kasus  Jumlah kasus  Diabetes mellitus  Penyakit diabetes  Terdapatnya  Kemampu
DM Tipe diabetes merupakan mellitus tipe 2 program untuk an untuk
2 Tanpa mellitus kelainan disebabkan oleh penanggulanga menanggul
Komlika melonjak metabolik oleh gaya hidup. n penyakit kronis angi kasus
si Januari – karena Penyakit ini dapat (prolanis) yang diabetes
Februari 2019 peningkatan dicegah dan termasuk mellitus
 Terjadi kadar gula dalam diatasi dengan didalamnya sudah
peningkatan darah di atas nilai kesadaran pasien program untuk cukup baik
kunjungan normal itu sendiri seperti penyakit dari segi
kasus diabetes  Diabetes mellitus dengan cara diabetes mellitus dana yang
mellitus di bila tidak mengubah gaya dari pemerintah diagendak
Puskesmas terkontrol akan hidup menjadi melalui Jaminan an oleh
Sempaja menyebabkan lebih sehat Kesehatan Puskesmas
sebanyak 410 keadaan dari dengan cara Nasional. Sempaja.
dalam dua tanpa komplikasi mengatur pola
bulan menjadi dengan makan rendah
pertama di komplikasi yang gula dan rutin
tahun 2019. dapat berolahraga,
mengakibatkan selain itu
kematian. dibutuhkan
keteraturan minum
obat untuk
Masalah M S V C A
Tingginya 4 4 2 2 1
kasus  Jumlah  Infeksi saluran  Penyakit ini  Pemerintah  Tidak ada
pasien kasus pernapasan dapat dicegah dan politisi dana
ISPA kedua atas bila tidak dengan upaya tidak khusus
terbanyak ditangani dapat sederhana memberikan yang
untuk berubah seperti perhatian diagenda
kunjungan menjadi menghidari khusus pada kan oleh
periode keadaan kronis, sumber infeksi, penanggulang Puskesmas
Januari – sehingga infeksi menutup mulut an kasus infeksi Sempaja.
Februari sekunder dapat bila batuk, saluran  Tidak
2019 terjadi. menjaga stamina pernapasan membutu
 Terjadi  Belum ada tubuh dengan atas hkan
peningkata data pasti makanan bergizi dana
n kasus mengenai seimbang, dan yang
infeksi kematian akibat istirahat yang besar
saluran infeksi saluran cukup. pada
pernapasa pernapasan  Tersedianya penanggu
n atas, dua atas pengobatan langan
tahun infeksi saluran kasus
berturut- pernapasan atas infeksi
turut, di Puskesmas saluran
dimana Sempaja. pernapas
SARANA KESEHATAN
MANUSIA
DANA

 Keterbatasan obat-obatan yang


 Faktor genetik hipertensi dapat diberikan  Transportasi ke sarana
 Sedentary lifestyle  Informasi mengenai faktor kesehatan masih
 Kesadaran & pengetahuan risiko, bahaya, dan komplikasi kurang
kesehatan yang kurang kurang (poster, pamflet,
 Kurang patuh minum obat brosur)
Tingginya
penemuan
penderita
Hipertensi

 Pemanatauan untuk pengobatan  Pengaruh dari sosial ekonomi masyarakat


pasien kurang optimal  Pengaruh dukungan keluarga
 Metode penyuluhan penyakit  Pengaruh gaya hidup
hipertensi kurang optimal

LINGKUNGAN
METODE
STRATEGI/INTERV
NO P E A R L
ENSI

Penyuluhan secara
1 Y Y Y Y Y
langsung

Meningkatkan
2 aktivitas fisik dengan Y Y Y Y Y
rutin senam kebugaran

3 Demo makanan sehat Y Y Y Y Y

4 Konseling Y Y Y Y Y

Kunjungan Rumah
5 Y Y Y T Y
(Home Visite)
N ASPEK KEGIATAN TUJUAN DEFINISI SETTING SASARAN PERAN DAN EVALUASI
O OPERASIONAL DAN TANGGUNG JAWAB
TARGET
1 Promoti Penyuluhan Pencegahan Penyuluhan Setting: Sasaran Penanggung jawab: Terlak
. f kasus mengenai Puskesmas dan : UKM Promosi sanny
hipertensi perilaku sehat dan Posyandu Lansia Individu Kesehatan, UKM a
faktor penyebab yang Pencegahan dan penyul
Pencegahan hipertensi kepada memilik Penanggulangan uhan
komplikasi pasien hipertensi i faktor Penyakit 1x
dan individu risiko Fasilitator: dalam
berisiko tinggi hiperten Dokter, 1
sebanyak 1 x per si UKM Promosi mingg
minggu Target: Kesehatan dan u
80% Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
2 Preventif Pembuatan Meningkatkan Informasi mengenai Setting: Sasaran: Penanggung jawab: Ketersedian
. poster, brosur, pemahaman komplikasi, Puskesmas Pasien Pimpinan Puskesmas poster, brosur,
dan pamflet pasien tentang pengendalian faktor Sempaja dan hipertens dan pamflet di
yang menarik penyakit risiko, dan Posyandu Lansia i di Fasilitator: sarana
tentang hipertensi pengaturan diet wilayah Dokter, kesehatan yang
hipertensi Meningkatkan kepada pasien kerja UKM Promosi Kesehatan dapat diambil
beserta kualitas hidup hipertensi Puskesm dan Pencegahan dan pasien
komplikasinya pasien as Penanggulangan Penyakit
hipertensi Sempaja
Target:
N ASPEK KEGIATAN TUJUAN DEFINISI SETTING SASARAN DAN PERAN DAN EVALUASI
O OPERASIONAL TARGET TANGGUNG JAWAB
3. Preventif Senam - Pencegaha Dilakukannya Halaman Sasaran: Penanggung jawab: Terlaksananya
Kebugaran n senam kebugaran Puskesmas Seluruh UKM Kesehatan senam 2 x
komplikasi bersama yang pasien Olahraga dalam 1 minggu
- Mengurang terpimpin di hipertensi
i stress halaman Puskesmas Target:
psikologi Sempaja dan diikuti 80%
- oleh pasien
hipertensi setiap
hari Jumat dan
Sabtu.
4. Preventif - Demo Mengenalkan Terselenggaranya Posbindu PTM Sasaran: Penanggung Jawab: Terselen
makanan pentingnya menu demo makanan Seluruh UKM Gizi ggara
sehat makanan sehat sehat pada masyaraka demo
masyarakat di t wilayah sebanya
Mengontrol wilayah kerja kerja k 1 x per
faktor risiko puskesmas satu puskesmas bulan
dalam bidang bulan sekali
gizi Target:
80%
Membangun
budaya keluarga
untuk
mengkonsumsi
N ASPEK KEGIATAN TUJUAN DEFINISI SETTING SASARAN DAN PERAN DAN EVALUASI
O OPERASIONAL TARGET TANGGUNG JAWAB
Promotif Kunjun Mengetahui Melakukan Setting : Sasaran: Penanggung Jawab : Terlaks

5 gan keadaan pasien kunjungan rumah Rumah pasien Pasien Pimpinan Puskesmas ananya

. rumah hipertensi yang pasien hipertensi hipertens kunjun


tidak hadir pada yang tidak hadir i yang Fasilitator : gan
saat kegiatan pada saat kegiatan tidak Dokter, Petugas rumah
rutin rutin hadir Kesehatan 1x
kegiatan dalam
rutin setahu
n
Target:
80%
USULAN
PENGAWAS MINUM OBAT
RUTIN ANTI HIPERTENSI

Penyuluhan diet bergizi bagi pasien


hipertensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai