PENDAHULUAN
UPTD Puskesmas Benteng mempunyai luas wilayah kerja 37,9 Km 2 yang terdiri dari
5 Desa yaitu:
Luas Kepadatan Jarak
Jumlah
No Nama Desa Wilayah Penduduk Tempuh
Pendududk
(Km )2
(Menit)
1 Benteng 3,67 2.705 697,30 2
2 Batu Belubang 4,62 3.416 692,30 5
3 Tanjung Gunung 8,59 3.532 398,14 10
4 Mangkol 11 4.047 355,63 30
5 Pedindang 10 2.701 259,30 25
JUMLAH 37,9 16.401 2..402,76
DATA DEMOGRAFI
Data penduduk yang diwilayah kerja Puskesmas Benteng Tahun 2017 adalah
16.401 jiwa, dengan berbagai macam suku antara lain Islam, Protestan, Katholik,
Budha dan Hindu yang bermata pencarian nelayan, petani dan buruh tambang
inkonvensional (TI).
NO BANGUNAN KEADAAN
PUSKESMAS PEMBANTU
1 KONGHIN Baik
NO BANGUNAN KEADAAN
POSKESDES
1 BENTENG Permanen, Baik
2 BATU BELUBANG Permanen, Baik
3 TANJUNG GUNUNG Permanen, Baik
4 MANGKOL Permanen, Baik
5 PEDINDANG Permanen, Baik
No KEGIATAN JUMLAH
1 JUMLAH DUKUN BAYI 1
2 JUMLAH KADER POSYANDU 65
3 JUMLAH KADER KESEHATAN YANG 10
LAIN / PHBS
4 JUMLAH KADER DASA WISMA -
5 JUMLAH GURU UKS 8
6 JUMLAH SAKA BAKTI HUSADA -
7 JUMLAH SANTRI HUSADA -
8 JUMLAH KADER USILA 34
9 JUMLAH POSYANDU 13
10 JUMLAH POSYANDU USILA 13
11 JUMLAH KELOMPOK OLAHRAGA -
12 JUMLAH PANTI ASUHAN -
13 JUMLAH POD -
14 JUMLAH UKBM -
Sumber : Bagian KIA
PELAYANAN KESEHATAN
Analisis Permintaan dalam hal ini membahas tentang Analisis Posisi Kelayakan
Puskesmas. Berdasarkan data analisis situasi maka dilakukan analisis yang bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang secara sistematis akan menjadi pertimbangan tehadap
kelayakan pembangunan puskesmas tersebut. Hasil analisis tersebut selanjutnya
digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya
memaksimalkan kekuatan (strength) dan memanfaatkan peluang (opportunity) serta
secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan kelemahan (weakness) dan
mengatasi ancaman (threat).
Aspek-aspek Kelayakan pada Analisis Permintaan ini akan diuraikan berikut ini.
a. Lahan dan Lokasi
Kelayakan lahan dan lokasi tentunya terkait dengan kecenderungan letak geografis
yang terletak pada wilayah dimana kondisi wilayah disekitarnya sangat mendukung
dari aspek penggunaan lahan, infrastruktur dan aksesibilitas serta kecenderungan
demografi di wilayah dimana puskesmas berada.
b. Klasifikasi Kelas Puskesmas
Kelayakan Klasifikasi Kelas Puskesmas akan ditinjau dari kecenderungan data
penyakit sehingga dapat memperoleh gambaran Klasifikasi Kelas Puskesmas
sesuai dengan jenis layanannya serta kesiapan SDM yang dimiliki.
1. Jenis Layanan
Jenis layanan yang akan diberikan kepada masyarakat tentunya akan
disesuaikan dengan klasifikasi kelas puskesmas yang akan disiapkan. Jenis
layanan tersebut berupa pelayanan medik, penunjang medik, administrasi dan
servis.
2. Layanan Unggulan
Dari jenis layanan yang akan diberikan tentunya perlu adanya suatu layanan
unggulan yang akan disiapkan atas dasar kecenderungan pola penyakit yang
terjadi di puskesmas dan di wilayah tempat puskesmas tersebut berada.
BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Lahan
Kebutuhan lahan puskesmas dapat dihitung berdasarkan program ruang puskesmas
serta kebijakan pemerintah daerah setempat mengenai Intensitas bangunan berupa
Koefisien Dasar bangunan (KDB), Koefisien Lantai bangunan (KLB), Garis
Sempadan Bangunan (GSB) dan Koefisien Dasar Bangunan (KDH), serta
Peruntukan Lahan yang mengizinkan digunakan sebagai lahan yang dapat dibangun
Puskesmas.
2. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan Ruang secara keseluruhan dari Puskesmas dapat dihitung 1TT sebesar
80 m2 – 110 m2 disesuaikan dengan Bentuk dan Klasifikasi Puskesmasnya dan
belum mengacu padapermenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat karena pendirian puskesmas di tahun 2013.
Selain itu jumlah Penduduk yang dilayani juga jauh lebih mudah dijangkau
dengan kehadiran Puskesmas Benteng. Jumlah penduduk yang dilayani Puskesmas
Benteng pada tahun 2014 adalah sebanyak 16.401 jiwa dengan beranekaragam suku,
agama, pendidikan dan status sosial yang berbeda-beda.