Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Kesehatan


Pasal 15 berbunyi Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan
lingkungan,tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagimasyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan demikian Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah mempunyai komitmen untuk bagaimana
menyehatkan masyarakatnya dengan cara menyediakan fasilitas kesehatan yang
mempunyai tujuan untuk promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tujuan ini hanya mampu
dilakkan secara maksimal dengan adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
di suatu daerah.

Pendirian Puskesmas perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti luas


wilayah, kebutuhan kesehatan, jumlah dan persebaran penduduk, pola
penyakit, pemanfaatannya, fungsi sosial, dan kemampuan dalam
memanfaatkan teknologi sehingga dipandang suatu hal yang urgen untuk
dilaksanakan. DiKecamatan Pangkalanbaru terdapat 2 puskesmas yaitu Puskesmas
Pangkalanbaru dan Puskesmas Benteng. Puskesmas Benteng dibentuk pada tahun
1994 yang sebelumnya adalah pustu benteng. Puskesmas Benteng pada tahun 2017
mempunyai penduduk sebanyak 16.401 jiwa dengan 5 desa dengan kepadatan
penduduk sebanyak 2.402,76 per km2. Dengan memperhitungkan jumlah penduduk
dan ketersediaan tenaga kesehatan yang melayani masyarakat maka Pemerintah
Daerah Kabupaten Bangka Tengah memutuskan untuk mendirikan satu Puskesmas
lagi di wilayah Kecamatan Pangkalanbaru agar dapat lebih maksimal dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BAB II
ANALISA SITUASI

A. DATA GEOGRAFIS PUSKESMAS BENTENG

Berdasarkan posisinya ]Puskesmas Benteng terletak di Kecamatan


Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah Provinsi kepulauang Bangka Belitung.
Batas wilayah UPTD Puskesmas Benteng adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Kayu Besi
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Kebintik
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kota Pangkalpinang
- SebelahTimur : berbatasan dengan Laut Cina Selatan

UPTD Puskesmas Benteng mempunyai luas wilayah kerja 37,9 Km 2 yang terdiri dari
5 Desa yaitu:
Luas Kepadatan Jarak
Jumlah
No Nama Desa Wilayah Penduduk Tempuh
Pendududk
(Km )2
(Menit)
1 Benteng 3,67 2.705 697,30 2
2 Batu Belubang 4,62 3.416 692,30 5
3 Tanjung Gunung 8,59 3.532 398,14 10
4 Mangkol 11 4.047 355,63 30
5 Pedindang 10 2.701 259,30 25
JUMLAH 37,9 16.401 2..402,76

DATA DEMOGRAFI
Data penduduk yang diwilayah kerja Puskesmas Benteng Tahun 2017 adalah
16.401 jiwa, dengan berbagai macam suku antara lain Islam, Protestan, Katholik,
Budha dan Hindu yang bermata pencarian nelayan, petani dan buruh tambang
inkonvensional (TI).

DATA SOSIAL, BUDAYA, DAN PENDIDIKAN


Mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Tingkat pendidikan penduduk rata-
rata adalah lulusan SMP dan sudah mendapatkan sarana informasi dan komunikasi
melalui TV, radio, surat kabar, pos surat, telepon seluler, maupun internet.
Perumahan penduduk sebagian besar sudah permanen dan sebagian lagi masih
ada berbentuk panggung yang pada dinding, pintu, dan jendelanya terbuat dari bahan
kayu dengan sebagian atap terbuat dari daun rumbia dan seng.
Jumlah PAUD & TK 6 buah, SD Negeri ada 7 buah, SMP Negeri ada 1 buah.

DATA SUMBER DAYA DAN KETENAGAAN TAHUN 2017

SUMBER DAYA FISIK


NO SARANA JUMLAH KEADAAN
1 Puskesmas Induk 1 Permanen, Baik
2 Puskesmas pembantu 1 Permanen, Baik
3 Poskesdes 5 Permanen, baik
4 Rumah Dinas Dokter 3 Permanen, 3 Baik
5 Mobil Puskesmas Keliling 1 Baik
6 Sepeda Motor 16 Baik
DATA SARANA KESEHATAN

NO BANGUNAN KEADAAN
PUSKESMAS PEMBANTU
1 KONGHIN Baik

NO BANGUNAN KEADAAN
POSKESDES
1 BENTENG Permanen, Baik
2 BATU BELUBANG Permanen, Baik
3 TANJUNG GUNUNG Permanen, Baik
4 MANGKOL Permanen, Baik
5 PEDINDANG Permanen, Baik

SUMBER DAYA TENAGA

NO JENIS TENAGA PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN


1. KESEHATAN MASYARAKAT S1 Kes – Mas 4 PNS
2 DOKTER UMUM FK 3 PNS
3 DOKTER GIGI FKG 2 PTT
4 KEPERAWATAN S1 keperawatan 0
5 PELAKSANA GIZI D3 1 PNS
SPAG 1 PNS
6 BIDAN D1 Kebidanan 0 PNS
D3 Kebidanan 10 PNS 9 PKK 1
7 PERAWAT KESEHATAN SPK 3 PNS
Akper 10 PNS
8 SANITARIAN DIII Kes- ling 1 PNS
9 ANALISIS LABORATOIUM SMAK 1 PNS
10 PRAKARYA KESEHATAN SMA 4 PNS
11 PERAWAT GIGI AKG 2 PNS
AMTG 1 PNS
12 APOTEKER APT 1 PNS
13 ASISTEN APOTEKER DIII 2 PNS
14 VERIFIKATOR KEUANGAN S1 EKONOMI 1 PKK
15 TENAGA ADMINISTRASI SMA 1 PKK
LAINNYA SD 2 PKK

10 JENIS PENYAKIT TERBANYAK TAHUN 2013


NO NAMA PENYAKIT JUMLAH
1 Penyakit lain pada Saluran Pernafasan 2.611
2 ISPA 1.902
3 Hipertensi 1.256
4 Infeksi penyakit usus lainnya 924
5 Penyakit pada sistem otot dan jaringan lainnya 734
6 Penyakit kulit alergi 619
7 Tonsilitis 465
8 Diare 461
9 Penyakit kulit infeksi 341
10 Penyakit mata lainnya 282

JUMLAH KEMATIAN MATERNAL PERINATAL TAHUN 2017

No NAMA PENYAKIT JUMLAH


1 KEMATIAN IBU 0
2 KEMATIAN NEONATAL 2
3 LAHIR HIDUP 282
4 KEMATIAN BAYI 3
5 KEMATIAN BALITA 3
6 KEMATIAN SEMUA UMUR 0
7 ANGKA KESAKITAN 0

DATA PERAN SERTA MASYARKAT 2017

No KEGIATAN JUMLAH
1 JUMLAH DUKUN BAYI 1
2 JUMLAH KADER POSYANDU 65
3 JUMLAH KADER KESEHATAN YANG 10
LAIN / PHBS
4 JUMLAH KADER DASA WISMA -
5 JUMLAH GURU UKS 8
6 JUMLAH SAKA BAKTI HUSADA -
7 JUMLAH SANTRI HUSADA -
8 JUMLAH KADER USILA 34
9 JUMLAH POSYANDU 13
10 JUMLAH POSYANDU USILA 13
11 JUMLAH KELOMPOK OLAHRAGA -
12 JUMLAH PANTI ASUHAN -
13 JUMLAH POD -
14 JUMLAH UKBM -
Sumber : Bagian KIA

PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah kunjungan pasien di puskesmas benteng sebesar 17.457 dengan rincian


kunjungan pasien umum 10.350 kunjungan dan kunjungan pasien BPJS 7.107
kunjungan.
BAB III
ANALISIS PERMINTAAN

Analisis Permintaan dalam hal ini membahas tentang Analisis Posisi Kelayakan
Puskesmas. Berdasarkan data analisis situasi maka dilakukan analisis yang bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang secara sistematis akan menjadi pertimbangan tehadap
kelayakan pembangunan puskesmas tersebut. Hasil analisis tersebut selanjutnya
digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya
memaksimalkan kekuatan (strength) dan memanfaatkan peluang (opportunity) serta
secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan kelemahan (weakness) dan
mengatasi ancaman (threat).

Aspek-aspek Kelayakan pada Analisis Permintaan ini akan diuraikan berikut ini.
a. Lahan dan Lokasi
Kelayakan lahan dan lokasi tentunya terkait dengan kecenderungan letak geografis
yang terletak pada wilayah dimana kondisi wilayah disekitarnya sangat mendukung
dari aspek penggunaan lahan, infrastruktur dan aksesibilitas serta kecenderungan
demografi di wilayah dimana puskesmas berada.
b. Klasifikasi Kelas Puskesmas
Kelayakan Klasifikasi Kelas Puskesmas akan ditinjau dari kecenderungan data
penyakit sehingga dapat memperoleh gambaran Klasifikasi Kelas Puskesmas
sesuai dengan jenis layanannya serta kesiapan SDM yang dimiliki.
1. Jenis Layanan
Jenis layanan yang akan diberikan kepada masyarakat tentunya akan
disesuaikan dengan klasifikasi kelas puskesmas yang akan disiapkan. Jenis
layanan tersebut berupa pelayanan medik, penunjang medik, administrasi dan
servis.
2. Layanan Unggulan
Dari jenis layanan yang akan diberikan tentunya perlu adanya suatu layanan
unggulan yang akan disiapkan atas dasar kecenderungan pola penyakit yang
terjadi di puskesmas dan di wilayah tempat puskesmas tersebut berada.
BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan merupakan analisis mengenai kebutuhan yang harus


disediakan oleh puskesmas secara keseluruhan yang disesuaikan berdasar analisis
permintaan yang telah dilakukan. Analisis kebutuhan ini dapat memberikan gambaran
mengenai rencana pengembangan dari Puskesmas tersebut dilihat dari aspek:

1. Kebutuhan Lahan
Kebutuhan lahan puskesmas dapat dihitung berdasarkan program ruang puskesmas
serta kebijakan pemerintah daerah setempat mengenai Intensitas bangunan berupa
Koefisien Dasar bangunan (KDB), Koefisien Lantai bangunan (KLB), Garis
Sempadan Bangunan (GSB) dan Koefisien Dasar Bangunan (KDH), serta
Peruntukan Lahan yang mengizinkan digunakan sebagai lahan yang dapat dibangun
Puskesmas.

2. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan Ruang secara keseluruhan dari Puskesmas dapat dihitung 1TT sebesar
80 m2 – 110 m2 disesuaikan dengan Bentuk dan Klasifikasi Puskesmasnya dan
belum mengacu padapermenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat karena pendirian puskesmas di tahun 2013.

3. Peralatan Medis dan Non Medis


Peralatan Medis dan Non Medis akan disesuaikan dengan Kapasitas dan Jenis
Layanan dari Puskesmas tersebut. Untuk Peralatan medis dan non medis di
puskesma sbelum mengacu kepada Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, jika terdapat peralatan medis dan non medis yang kurang
akan diusulkan diperencanaan puskesmas dan diajukan juga ke Dinas Kesehatan.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)


Dalam hal pemenuhan ketenagaan atau Sumber Daya Manusia (SDM) perlu
mempertimbangkan/ memperhitungkan tenaga seefisien dan seefektif mungkin agar
menjadikan suatu Manajemen Pengelolaan Puskesmas yang optimal. Untuk
pemenuhan ketenagaan atau SDM di puskesmas berdasarkan beban kerja pegawai
dan belum mengacu juga kepada Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, jika terdapat kekurangan akan diusulkan di Perencanaan
Puskesmas dan diajukan juga ke Dinas Kesehatan.

5. Organisasi dan Uraian Tugas


Organisasi dan Uraian Tugas akan disusun sesuai dengan bentuk dan klasifikasi
puskesmas dan mengacu kepada Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Bangka Tengah tentang Struktur Organisasi serta penjabaranTugas dan Fungsi
Pusat kesehatan Masyarakat.
BAB IV
PENUTUP

Pendirian Puskesmas perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti luas


wilayah, kebutuhan kesehatan, jumlah dan persebaran penduduk, pola
penyakit, pemanfaatannya, fungsi sosial, dan kemampuan dalam
memanfaatkan teknologi sehingga dipandang suatu hal yang urgen untuk
dilaksanakan. Di wilayah Kerja Puskesmas Benteng pada tahun 2017 mempunyai
penduduk sebanyak 16.401 jiwa dengan 5 desa dengan kepadatan penduduk sebanyak
2.402,76 per km2. Dengan memperhitungkan jumlah penduduk dan ketersediaan
tenaga kesehatan yang melayani masyarakat maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Bangka Tengah memutuskan untuk mendirikan Puskesmas Benteng wilayah
Kecamatan Pangkalanbaru agar dapat lebih maksimal dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

Puskesmas Benteng tersebut dibangun di Desa Benteng, Kecamatan


Pangkalanbaru. Wilayah kerja Puskesmas Benteng mencakup 5 (lima) desa yaitu
Benteng, bBatu Belubang, Tanjung Gunung, Mangkol dan Pedindang. Desa yang
terjauh dari Puskesmas Benteng adalah Mangkol dan Pedindang dengan waktu
tempuh 30 menit.

Selain itu jumlah Penduduk yang dilayani juga jauh lebih mudah dijangkau
dengan kehadiran Puskesmas Benteng. Jumlah penduduk yang dilayani Puskesmas
Benteng pada tahun 2014 adalah sebanyak 16.401 jiwa dengan beranekaragam suku,
agama, pendidikan dan status sosial yang berbeda-beda.

Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Benteng berprofesi


sebagai nelayan, petani dan buruh tambang inkonvensional (TI) dengan
ketergantungan pada satu komoditas tertentu, sehingga tatanan ekonomi tidak
mempunyai landasan yang kokoh. Hal tersebut mengakibatkan turunnya daya jangkau
pada penerapan pola hidup sehat. Dengan demikian ketersediaan dan kemudaan
dalam akses terhadap Puskesmas Benteng memberikan kemanfaatan kepada
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai