Anda di halaman 1dari 16

Indonesia vs Jerman

Wenny Elies Nur Fauziyah


16070925016
Latar Belakang

INDONESIA JERMAN
Negara dengan
Penduduk terbesar Negara kepulauan panorama alam
ke-4 didunia terbesar di dunia yang sangat elok
dan indah

Penghasil gas alam The Best Halal


terbesar didunia Tourism 2016
Negara termakmur,
Negara dengan PDB Urutan ke-10 negara
tersehat, dan terkaya
perkapita urutan ke-21 antikorupsi tahun 2016
urutan ke-11

Tergabung dalam 3 Peringkat ke-12


negara paling inovatif Negara terbaik sedunia sebagain negara dengan
didunia setelah AS dan tahun 2016 sistem pendidikan
Jepang terbaik sedunia
Jerman Indonesia

Peringkat ke 12 (best Peringkat ke 57 (Best


education system) education system)

Angka harapan Angka harapan


hidup 81 tahun hidup 70 tahun

Peringkat 1 negara Peringkat ke-42


terbaik didunia negara terbaik di
(WEF, 2016) dunia (WEF, 2016)
Perbandingan

Ekonomi Pendidikan

Kondisi Sosial Kebudayaan


Ekonomi

jerman Indonesia

Negara industri Negara agraris

Negara terbaik Urutan ke-42 negara


menurut World terbaik menurut
Economic Forum World Economic
2016 di Swiss Forum di Swiss

Sistem ekonomi Sistem ekonomi


kapitalis pancasila
Pendidikan

Jerman Indonesia

• Pendidikan gratis • Hanya ada beberapa jenjang


• Wewenang dipegang oleh negara pendidikan
bagian • Wewenang sepenuhnya
• Keterlibatan masyarakat cukup diserahkan kepada Pemerintah
besar Pusat
• Pemerataan pendidikan sudah • Minimnya keterlibatan
terselesaikan masyarakat
• Rekruitmen guru sama sulitnya • Belum meratanya pendidikan
dengan saat rekruitme dokter, • Rekruitmen guru sebagian besar
kualitas pengajar dan berasal dari “titipan” tanpa
kesejahteraan pengajar sangat melihat kualitas pengajar dan
diperhatikan masih banyak pengajar yang
belum sejahtera.
Kondisi Sosial

Jerman Indonesia

• Angka kemiskinan hanya • Angka kemiskinan 11%


7% dari total penduduk dari total penduduk
• Usia harapan hidup 77 • Usia harapan hidup 68
(L) dan 82 (P) (L) dan 73 (P)
• Anggaran jaminan sosial • Anggaran jaminan sosial
26,7% dari APBN 3,32% dari APBN
• Sudah hampir 90% • Baru 66% penduduk yag
penduduk telah dijamin dijamin oleh asuransi
oleh asuransi
Kebudayaan

Jerman Indonesia

• Warganya sangat disiplin • Terkenal dengan jam karet


dan menghargai waktu • Etos kerja rendah
• Etos kerja tinggi • Pungli cukup marak
• Tidak ada pungli dibeberapa daerah dan
• Menanamkan sikap selalu korbannya juga tidak
patuh kepada peraturan, sedikit
dan ketika mereka • Tidak sedikit orang
melanggar mereka malu melanggar peraturan, dan
mereka pun tidak malu
saat mereka melanggar
Analisis SWOT

strength weakness

opportunity threat
STRENGTH
INA Wilayahnya sangat
elok, pemandangan,
GER Negara
industrialisasi
dan kekayaan alam terbesar ke-3
yang sangat banyak setelah AS dan
Jepang
Makanan indonesia
yang kaya rasa, Peringkat pertama
karena mengandung sebagai negara
rempah-rempah terbaik menurut
yang khas WEF 2016

Kekuatan militer
Negara dengan
Indonesia berada di
pendidikan terbaik
urutan ke-11
ke-2 di Eropa

Khasanah budaya Mobil buatan


yang banyak dan Jerman selalu
beragam menjadi pilihan
WEAKNESS
INA Banyaknya GER
pungli tanpa Lahan pertanian
pandang bulu yang sempit

Etos kerja Budaya asli Jerman


masyarakatnya hampir hilang
sangat rendah karena banyak
masuknya imigran

Pendidikan
Masakannya hanya
berorientasi seputar rasa asin,
pada value pedas, manis

Belum Lebih banyak


meratanya penduduknya yang
pembangunan belum fasih
berbahasa Inggris
OPPORTUNITY
INA Negara GER
multikultural Negara
industrialisasi
terbesar didunia terbesar ke-3

Menjadi negara
dengan predikat Etos kerja
Best Halal masyarakatnya
Tourism 2016 tinggi

Peningkatan di Hampir semua


sektor migas perusahaan didunia
tahun 2015 mempunyai cabang
di Jerman

Dinobatkan
Pusat peradaban
sebagai kiblat pendidikan, sastra,
tren fashion dan musik klasik
muslim dunia dunia
THREAT
INA Lemahnya hukum
GER Imigran dapat
di Indonesia menambah
permasalahan

Kemudahan
investasi tanpa Masih adanya
dibarengi regulasi golongan radikal
yang tepat seperti Neonazi

Masyarakatnya Adanya
mudah terbawa
sentimen pada
arus
orang asing

Kemandirian Kelompok
bangsa masih radikal sering
belum tercapai melakukan aksi
kekerasan rasis
Danke Schön
Wir wollen diskutieren !

Anda mungkin juga menyukai