Kom,
M.Kom
TUJUAN NORMALISASI
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Sebagai Kunci
Masalahnya, bagaimana cara menyimpan data baru bahwa terdapat ruang baru dengan
nama Arjuna yang bertempat pada gedung selatan? Penyisipan tidak dapat dilakukan
mengingat tidak ada informasi Kuliah yang menggunakan ruang tersebut. Akibatnya ada
data ruang baru yang tidak dapat dicatat.
ANOMALI PENGHAPUSAN
Terjadi jika suatu baris yang tidak terpakai dihapus dan sebagai akibatnya terdapat data
lain yang hilang, contoh :
Jika kuliah pengantar basis data dihapus, maka data yang menyatakan bahwa Ruang
merbabu yang bertempat di Gedung Utara juga akan terhapus
DEKOMPOSISI
Dekomposisi artinya proses pemecahan sebuah relasi menjadi dua
relasi atau lebih.
Dekomposisi Tak Hilang: tak ada informasi yang hilang ketika relasi dipecah menjadi
relasi-relasi lain.
Dekomposisi Hilang: ada informasi yang hilang ketika relasi dipecah menjadi relasi-
relasi lain.
CONTOH DEKOMPOSISI
NIM NAMA PROGRAM_STUDI
95001 ALI EKONOMI
95002 EDI EKONOMI
95003 ALI FISIKA
Dekomposisi Hillang
NIM NAMA NAMA PROGRAM_STUDI
95001 ALI ALI EKONOMI
95002 EDI EDI EKONOMI
95003 ALI ALI FISIKA
PROSES NORMALISASI
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis
berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu,maka
tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih
sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
BENTUK NORMAL
Bentuk Normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi
dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-
level normalisasi.
Bentuk normal pertama sampai ketiga(Oleh E.F. Codd) merupakan bentuk
umum pada kebanyakan relasi, bila ketiga bentuk normal telah dipenuhi,
maka persoalan anomali tidak akan muncul lagi.
Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Bentuk Normal Keempat (4 NF)
Bentuk Normal Kelima (5 NF)
KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional
pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika dan hanya jika setiap
nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada
R.
Misal, terdapat skema database Pemasok-barang
Pemasok (No-pem, Na-pem)
Tabel PEMASOK-BARANG
Ketergantungan fungsional
dari tabel PEMASOK-
BARANG adalah :
No-pem ---> Na-pem
KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL
PENUH
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuhp ada
atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X
( bila X adalah key gabungan)
Contoh :
KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)
KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL
PENUH
Ketergantungan fungsional :
No-pem --> Na-pem
No-bar, No-pem --> Jumlah (Tergantung penuh
thd keynya)
NORMALISASI: 1NF, 2NF, 3NF
Bentuk Normal ke Satu(1NF)
Syarat :
1. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
2. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
3. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya
menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.
Bentuk Normal ke Dua(2NF)
Syarat :
1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
2. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki
ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.
NORMALISASI: 1NF, 2NF, 3NF (1)
Bentuk Normal ke Tiga(3NF)
Syarat :
1.Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
2.Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki
ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya.
Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
CONTOH
Bentuk Belum Normal
Nim Nama Kode_MK Mata_Kuliah Nilai
Belum memenuhi
kriteria 3NF,
Karena atribut non-
key Nilai dan
Bobot masih
memiliki ketergantu-
ngan fungsional.
CONTOH
Bentuk Normal ke tiga(3NF) :
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Normalisasi?
2. Apa yang dimaksud Anomali?sebutkan macam-macamnya!
3. a. Apa yang dimaksud dengan Dekomposisi ?
b. Dari tabel dibawah buatlah dekomposisi tak hilang dan
dekomposisi hilang?
26
Dokumen dasar:
27
PT. Ayo Bersama Faktur Pembelian Barang
Jl. Senopati 12 yk Tanggal : 09/10/04
Kode Suplier : A03 Nomor : 006
Nama Suplier : Angkasa
28
Bentuk tidak ternormalisasi
Kode Nama Kode Nama brg Tgl J.tempo qty Hrg Jml Tot
Kd. Sup Sup Brg
Fak
004 G01 Gobel A01, AC Model 1, 07/10/04 15/10/04 10, 1000000, 10000000, 14500000
Nustra A02 AC Model 2 5 900000 4500000
006 A03 Angkasa B01, Meja, Kursi 09/10/05 17/10/04 5,7 100000, 500000, 3750000
A03 250000 3250000
29
Bentuk Normal 1
Kode Nama Sup Kode Nama brg Tgl J.tempo Qty Hrg
Kd. Fak Sup Brg
30
KELEMAHAN
31
BENTUK 2ND NF
32
BENTUK 3NF
33
LATIHAN SOAL
Buatlah rancangan basis data dengan menggunakan teknik normalisasi
(bentuk tidak normal, normal 1, normal 2 dan bentuk BCNF) dengan
dokumen dasar sebagai berikut:
34
TRANSKRIP NILAI Nomor Transkrip : TI001
Politeknik Negeri XYZ Tanggal Terbit : 20 Juni 2016
35