Anda di halaman 1dari 10

PRAKIK KOMPETENSI

DIKLAT
WASBITNAK
2018
RENCANA PEMBELAJARAN
1 KELOMPOK JABATAN Ahli
2 JENIS PENDIDIKAN DAN Dasar Ahli
PELATIHAN
3 KELOMPOK MATERI Praktek Kompetensi
4 JUDUL MATA DIKLAT Praktek Kompetensi
5 DESKRIPSI MATA DIKLAT
Mata diklat ini mencakup kegiatan praktik lapangan untuk
mengenalkan kegiatan Pengawas Mutu Bibit Ternak Ahli
6 POKOK BAHASAN

7 KOMPETENSI DASAR Peserta memiliki kompetensi praktik sebagai pengawasbibit ternak ahli
pratama
8 INDIKATOR HASIL BELAJAR
Peserta dapat :
a. Mengetahaui mekanisme penyusunan SNI dan PTM
b. Mengetahui penyelenggaraan sistem sertifikasi produk
berdasarkan SNI
10 WAKTU PEMBELAJARAN (0 x45 menit);(32x 45 menit) = 4 Hari
(T/P)
11 METODE PEMBELAJARAN
Kunjungan, demonstrasi hasil dan cara

12 ALAT DAN BAHAN BBIB/BIB/BIBD; Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul; Unit
Pelaksana Teknis Pembibitan Daerah
LANGKAH KEGIATAN
No. Uraian Kegiatan Urutan
Kerja
Hari ke – 1

1.1 Pemeriksaan Kualitas Semen Segar (Pemeriksaan Semen Makroskopis dan


Mikroskopis)

1.2 Pemeriksaan Kelayakan Larutan Pengencer Semen

1.3 Pemeriksan Kualitas Pejantan

1.4 Melakukan Pemeriksaan Kelayakan semen segar di jadikan semen beku

1.5 Pemeriksaan Kelayakan Prosedur Penampungan Semen Segar dari bull


Hari ke- 2 :
No Kegiatan Urutan
Kerja
2.1 Pemeriksaan Kebuntingan
2.2 Penanganan Kelahiran
2.3 Seleksi Ternak berdasarkan data recording
2.4 Sexing
2.5 Pengecekan kode semen
Hari ke- 3 :

No Kegiatan Urutan
Kerja
2.8 Memperhatikan tata cara dan data recording
ternak
2.9 Memperhatikan cara mempersiapkan
kelahiran
2.10 Memperhatikan cara penimbangan berat lahir;
2.11 Memperhatikan cara melakukan Identifikasi
anak lahir
2.12 Memperhatikan cara menyiapkan pemberian
kolostrum
2.13 Menyiapkan dan menyediakan susu pengganti
2.14 Memperhatikan cara pemotongan tali pusar
2.15 Memperhatikan cara pemotongan taring pada
babi
HariKe-3
No Kegiatan Urutan
Kerja
3.1 Memperhatikan cara pemasangan ring nose
3.2 Memperhatikan cara pomotongan bulu, tanduk, paruh,
kuku
3.3 Memasang eartag
3.4 Mempersiapkan alat penetasan
3.5 Melakukan penyusunan telur tetas dalam mesin tetas
3.6 Memperhatikan cara pemeriksaan kelayakan brooder
3.7 Mengumpulkan, mencatat, membersihkan dan
menyimpan telur tetas
3.8 Pemeriksaan bentuk, kulit, berat, ukuran telur tetas
3.9 Memperhatikan cara Candling
3.10 Melakukan pengemasan bibit unggas
3.11 Pemeriksaan sarana pengangkutan
3.12 Melakukan pemeriksaan bahan kemasan, lebel dan
segel untuk bibit unggas
Hari ke-4
4.1 Setiap kelompok mempresentasikan laporan
yang telah di laporkan dan dilakukan
pembahasan/diskusi

4.2. Arahan Pembimbing Ekstern dan Fasilitator


PETA KONSEP
1. Pengolahan data
untuk pelaksanaan
pengawasan

RPP

2. Analisis data untuk


pelaksanaan
pengawasan
PEMBAGIAN KELOMPOK
DAFTAR PUSTAKA

8. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 02/Kpts/PD.430/F/01.07


tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Ayam Ras Umur Sehari (DOC-
PS).
9. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 03/Kpts/PD.410/F/01.07
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Kambing.
10. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 04/Kpts/PD.420/F/01.07
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Domba.
11. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 05/Kpts/PD.420/F/01.07
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Sapi Perah.
12. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 06/Kpts/PD.410/F/01.07
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Sapi Potong.
13. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 12326/HK.060/F/12/2007
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Itik Niaga (Final Stock) Dara.
14. Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 12327/HK.060/F/12/2007
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Itik Niaga (Final Stock) Umur
Sehari (DOD).

Anda mungkin juga menyukai